Anda di halaman 1dari 33

LEMBAR KERJA

Permainan “Mana yang Miskonsepsi”?

Apa itu miskonsepsi? Miskonsepsi adalah suatu pemahaman yang salah


atau tidak sesuai dengan suatu konsep.

Berikan tanda ceklis (v) di kolom ‘asumsi sebelum membaca modul’ pada
pernyataan yang termasuk konsep kesiapan sekolah dan tanda silang (x)
pada pernyataan yang termasuk miskonsepsi kesiapan sekolah.

Untuk menggunakan Lembar Kerja, klik LINK INI dan tekan tombol
Gunakan Template / Use Template di kanan atas layar Anda. Lembar ini
dapat digunakan dalam bentuk digital atau cetak.

Anda juga dapat menampilkannya dalam format lain.

Modul 1. Mengapa penguatan transisi PAUD-SD penting? | Materi 1 - Lembar Kerja 1


LEMBAR KERJA
Permainan “Mana yang Miskonsepsi”?
Apa itu miskonsepsi? Miskonsepsi adalah suatu pemahaman yang salah atau tidak
sesuai dengan suatu konsep.
Berikan tanda ceklis (v) di kolom ‘asumsi sebelum membaca modul’ pada
pernyataan yang termasuk konsep kesiapan sekolah dan tanda silang (x) pada
pernyataan yang termasuk miskonsepsi kesiapan sekolah.

asumsi refleksi
sebelum setelah
No. Pernyataan membaca membaca
modul modul

Anak diharapkan mencapai kesiapan bersekolah di usia 6 tahun


1 (sebelum masuk SD)

2 PAUD boleh diajarkan calistung

Kemampuan baca tulis hitung hanya dilakukan melalui pengenalan


3 keaksaraan dan angka

4 Anak sudah harus dapat baca tulis hitung saat masuk di SD.

5 Kesiapan bersekolah tidak hanya kemampuan baca tulis hitung

Peserta didik kelas 1 dan 2 SD bukanlah termasuk kategori anak usia


6 dini.

Modul 1. Mengapa penguatan transisi PAUD-SD penting? | Materi 1 - Lembar Kerja 2


BADAN STANDAR KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA
2022

Modul 1
Mengapa penguatan transisi PAUD-SD penting?

Materi 1.
Guru menyadari miskonsepsi yang umum terjadi mengenai
‘makna kesiapan bersekolah’ dan ‘proses transisi PAUD- SD’
Perjalanan belajar yang akan Bapak/Ibu lalui
adalah sebagai berikut:

Pada Modul 1, Anda akan diajak diperkenalkan pada target perubahan


perilaku yang ingin dicapai melalui gerakan transisi PAUD-SD mulai tahun
2023, serta bagaimana memaknai penguatan transisi PAUD hingga SD
kelas 2 (dua) sebagai bentuk pemenuhan hak anak.

Pada Modul 2, Anda akan diperkenalkan pada wajah lingkungan belajar di


SD dan PAUD yang mendukung transisi PAUD-SD; serta keterampilan
untuk menerapkan praktik pembelajaran yang mendukung transisi
PAUD-SD pada masa dua minggu awal di tahun ajaran baru.

Kemudian pada Modul 3-4, Anda akan dikenalkan pada cara membangun
kemampuan literasi numerasi, kematangan emosi untuk berkegiatan di
lingkungan belajar dan kemampuan fondasi lainnya secara holistik dan
bertahap, dan dilakukan melalui kegiatan pembelajaran, serta praktik
asesmen yang sesuai bagi anak yang masuk pada fase transisi PAUD hingga
SD kelas awal.

Lalu, pada modul 5-6, Anda akan diajak belajar bagaimana merencanakan
dan melaporkan pembelajaran yang berfokus pada penguatan capaian
kemampuan fondasi anak, baik di PAUD maupun di SD kelas awal.

Modul 1. Mengapa penguatan transisi PAUD-SD penting? | Materi 1 2


Perjalanan belajar yang akan Bapak/Ibu lalui adalah sebagai berikut:

Materi 1 : Miskonsepsi Materi 1 : Identifikasi Materi 1 : Miskonsepsi


yang umum terjadi literasi dan numerasi pada
mengenai ‘makna kesiapan
praktik pembelajaran
PAUD-SD
bersekolah’ dan ‘proses yang sesuai untuk
anak usia dini Materi 2 : Memahami
MODUL 1 transisi PAUD- SD’
MODUL 2 MODUL 3 lingkup literasi pada
Materi 2 : Memahami Materi 2.1 : Masa dua PAUD-SD
hubungan antara Bagaimana minggu awal di tahun Bagaimana Materi 3 : Bagaimana
Mengapa penguatan transisi PAUD ajaran : Anak membangun kemampuan
SD serta kaitannya dengan membangun membangun
penguatan pemenuhan hak anak serta lingkungan
mengenal sekolah
kemampuan
literasi secara bertahap

transisi kesiapan bersekolah; belajar yang Materi 2.2 : Masa dua literasi numerasi Materi 4 : Memahami
minggu awal di tahun konsep dasar lingkup
PAUD-SD Materi 3 : memahami mendukung secara bertahap numerasi pada PAUD-SD
landasan prinsipil serta ajaran : sekolah
penting? kebijakan yang mendasari
transisi mengenal anak
sejak PAUD Materi 5 : Bagaimana
gerakan penguatan transisi PAUD-SD? dengan asesmen hingga SD? membangun kemampuan
PAUD-SD awal numerasi secara bertahap

Materi 1 : Asesmen Materi 1 : Memahami


untuk anak usia dini Materi 1 : Memiliki pentingnya membangun
kemampuan kemampuan fondasi pada
Materi 2 : Fungsi, PAUD hingga SD kelas
teknik dan instrumen MODUL 6 meramu tujuan MODUL 5 awal. MODUL 4
asesmen pembelajaran
Materi 2 :Memahami
Materi 3 : menyusun
Bagaimana Bagaimana kemampuan fondasi yang Bagaimana
laporan hasil belajar melaporkan Materi 2 :Kegiatan merencanakan perlu dibangun pada anak membangun
pembelajaran pembelajaran usia dini bersifat holistik. kemampuan
yang spesifik dan pembelajaran
mudah dipahami. yang yang mendukung yang Materi 3 : Memahami fondasi secara
menguatkan tujuan menguatkan bagaimana kemampuan holistik dan
Materi 4 : fondasi dapat dibangun
transisi transisi bertahap sejak
menginformasikan pembelajaran secara bertahap dan
hasil belajar secara PAUD-SD? PAUD-SD? berkesinambungan di PAUD hingga SD?
dialogis. PAUD dan SD.
Apa Perubahan yang ingin kita lihat di PAUD dan SD pada tahun ajaran 2023/2024?

Perubahan Pada Praktik Penguatan Transisi PAUD SD yang Berpihak pada Anak tercakup
Ke dalam 3 indikator kinerja sebagai berikut :
Indikator Indikator Kinerja 2 : Indikator Kinerja 3 :
Kinerja 1 : Masa Perkenalan di dua minggu pertama di Pelaksanaan pembelajaran
PPDB SD tahun ajaran baru (2023) di PAUD dan SD di PAUD dan SD

Tidak 1. Anak (serta orang tua) dengan 1. Memilih kegiatan pembelajaran yang
melakukan tes lingkungan belajarnya agar memberikan pengalaman
calistung dapat merasa nyaman dalam menyenangkan dan bermakna
berkegiatan (memastikan ketercapaian
2. Sekolah dengan anak melalui kemampuan fondasi)
kegiatan pembelajaran yang 2. Melaksanakan kegiatan asesmen di
bertujuan untuk mendapatkan kelas dengan teknik yang menguatkan
potret capaian siswa melalui sikap terhadap belajar yang positif
asesmen awal, dan digunakan (teknik yang digunakan tidak berupa
sebagai basis perancangan tes lisan dan tes tertulis)
kegiatan pembelajaran 3. Menyusun informasi mengenai
selanjutnya perkembangan anak yang penting
untuk diketahui oleh orang tua/wali
murid

Seperti apa linimasa untuk mewujudkan perubahan tersebut? Mari kita lihat di halaman berikutnya!

Modul 2. Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD-SD? | Materi 1 1
LINIMASA INTERVENSI

2023 Internalisasi oleh Dinas, SD, dan satuan PAUD

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL

Dinas Sosialisasi
melakukan
Satpen menyiapkan
dikuatkan
Perubahan
rencana tahun ajaran baru
advokasi ke (PPDB; masa perkenalan di kembali oleh Terobservasi pada SD
satpen dengan dua minggu pertama; dinas dan PAUD saat Tahun
menggunakan proses pembelajaran)
SE dengan menggunakan alat Ajaran 2023/2024
bantu yang disediakan

Belajar bersama di komunitas belajar


Himbauan + informasi satuan, maupun antar satuan
tentang alat bantu

seluruh alat bantu Forum Komunikasi PAUD-SD kab/kota mengawal advokasi yang dilakukan
dapat diakses di
di kab/kota, baik secara mandiri atau melalui kemitraan; dan berperan
https://ditpsd.kem
dikbud.go.id/ sebagai narahubung antara satpen/masyarakat yang ingin mendukung,
dengan sumber informasi dan alat bantu yang disiapkan Kementerian

Modul 1. Mengapa penguatan transisi PAUD-SD penting? | Materi 1 5


Apa yang dimaksud dengan konsep kesiapan bersekolah dan transisi PAUD-SD?

Siap Sekolah = Kondisi di mana anak Transisi = Anak berpindah dan


memiliki kemampuan fondasi sebagai menyesuaikan diri dengan
pembelajar sepanjang hayat lingkungan belajar baru

Transisi PAUD-SD adalah proses di mana anak berpindah dari perannya


sebagai peserta didik PAUD, menjadi peserta didik SD. Transisi yang efektif
adalah saat anak tidak perlu melakukan terlalu banyak penyesuaian,
sebagai akibat dari perpindahannya.

Modul 1. Mengapa penguatan transisi PAUD-SD penting? | Materi 1 6


Siap sekolah = memiliki kemampuan fondasi untuk menjadi
pembelajar sepanjang hayat

Kemampuan fondasi:

1.
1 Mengenal nilai agama dan budi pekerti
2.
2 Kematangan emosi yang cukup untuk berkegiatan di lingkungan
belajar
3.
3 Keterampilan sosial dan bahasa yang memadai untuk berinteraksi
sehat dengan teman sebaya dan individu lainnya
4.
4 Pemaknaan terhadap belajar yang positif
5.
5 Pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri yang
memadai untuk dapat berpartisipasi di lingkungan sekolah secara
mandiri.
6.
6 Kematangan kognitif yang cukup untuk melakukan kegiatan belajar,
seperti dasar literasi, numerasi serta pemahaman tentang hal-hal
mendasar yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Kemampuan fondasi dibangun secara berkesinambungan melalui


lingkup pembelajaran di PAUD hingga lingkup pembelajaran di SD kelas
awal sampai kelas 2 (dua); serta dapat dipayungi oleh Standar
Kompetensi Lulusan Anak Usia Dini (STPPA). Perlu diingat pula bahwa
anak usia dini memiliki rentang usia 0-8 tahun.

Modul 1. Mengapa penguatan transisi PAUD-SD penting? | Materi 1 7


Mengapa penting mendukung kesiapan bersekolah melalui
penguatan transisi PAUD-SD?

1 Miskonsepsi di lapangan

Masih banyak praktik PPDB serta pembelajaran yang belum


mencerminkan pemahaman bahwa membangun kemampuan fondasi
(kematangan sosial emosional, kemampuan literasi dan numerasi dasar,
serta kemampuan fondasi lainnya) merupakan suatu proses bertahap dan
berkelanjutan yang dibangun sejak PAUD hingga SD kelas awal.

2 Hak setiap anak untuk mendapatkan fase fondasi belum terpenuhi

Masih banyak anak yang langsung masuk kelas 1 SD, sehingga tidak
mendapatkan fase fondasi yang menjadi hak-nya. Kondisi ini semakin
marak terjadi di masa pandemi.

Modul 1. Mengapa penguatan transisi PAUD-SD penting? | Materi 1 8


Kesimpulan: Apakah yang dimaksud dengan kesiapan
bersekolah melalui penguatan transisi PAUD-SD itu?
Transisi PAUD-SD
Proses

PAUD SD Kelas Awal Siap Sekolah

Capaian
Kesiapan sekolah dapat dimaknai sebagai capaian.
Namun, perlu diingat bahwa kesiapan sekolah bukanlah upaya untuk mensertifikasi mana anak yang
sudah “siap” atau “belum siap”.
Tujuan pembelajaran sesungguhnya adalah memastikan setiap anak mendapatkan hak-nya untuk
memiliki kemampuan fondasi untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat - di tingkatan kelas
manapun.
Transisi PAUD SD adalah upaya untuk memastikan setiap anak mendapatkan haknya tersebut.

Modul 1. Mengapa penguatan transisi PAUD-SD penting? | Materi 1 9 9


LEMBAR KERJA
Permainan “Mana yang Miskonsepsi”?
Setelah membaca materi sebelumnya, apakah terdapat perubahan pada jawaban Anda? Anda
dapat membuka kembali file / slide yang telah Anda isi sebelumnya.

Kemudian, Anda dapat memberikan tanda ceklis (v) di kolom ‘refleksi setelah membaca modul’
pada pernyataan yang termasuk konsep kesiapan sekolah dan tanda silang (x) pada pernyataan
yang termasuk miskonsepsi kesiapan sekolah.

asumsi refleksi
sebelum setelah
No. Pernyataan membaca membaca
modul modul

Anak diharapkan mencapai kesiapan bersekolah di usia 6 tahun


1 (sebelum masuk SD)

2 PAUD boleh diajarkan calistung

Kemampuan baca tulis hitung hanya dilakukan melalui pengenalan


3 keaksaraan dan angka

4 Anak sudah harus dapat baca tulis hitung saat masuk di SD.

5 Kesiapan bersekolah tidak hanya kemampuan baca tulis hitung

Peserta didik kelas 1 dan 2 SD bukanlah termasuk kategori anak usia


6 dini.

Modul 1. Mengapa penguatan transisi PAUD-SD penting? | Materi 1 - Lembar Kerja 1


Latihan Pemahaman 1.1

Cek pemahaman Anda dengan mengerjakan


latihan berikut:

https://forms.gle/1BZYXjn78FjTWCBw6

Lanjutkan perjalanan belajar Anda


setelah menyelesaikannya!

Modul 1. Mengapa penguatan transisi PAUD-SD penting? | Materi 1


BADAN STANDAR KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA
2022

Modul 1
Mengapa penguatan transisi PAUD-SD penting?

Materi 2.
Guru memahami hubungan antara
penguatan transisi PAUD SD serta
kaitannya dengan pemenuhan hak
anak serta kesiapan bersekolah;
Perjalanan belajar yang akan Bapak/Ibu lalui adalah sebagai berikut:

Materi 1 : Miskonsepsi Materi 1 : Identifikasi Materi 1 : Miskonsepsi


yang umum terjadi literasi dan numerasi pada
mengenai ‘makna kesiapan
praktik pembelajaran
PAUD-SD
bersekolah’ dan ‘proses yang sesuai untuk
anak usia dini Materi 2 : Memahami
MODUL 1 transisi PAUD- SD’
MODUL 2 MODUL 3 lingkup literasi pada
Materi 2 : Memahami Materi 2.1 : Masa dua PAUD-SD
hubungan antara Bagaimana minggu awal di tahun Bagaimana Materi 3 : Bagaimana
Mengapa penguatan transisi PAUD ajaran : Anak membangun kemampuan
SD serta kaitannya dengan membangun membangun
penguatan pemenuhan hak anak serta lingkungan
mengenal sekolah
kemampuan
literasi secara bertahap

transisi kesiapan bersekolah; belajar yang Materi 2.2 : Masa dua literasi numerasi Materi 4 : Memahami
minggu awal di tahun konsep dasar lingkup
PAUD-SD Materi 3 : memahami mendukung secara bertahap numerasi pada PAUD-SD
landasan prinsipil serta ajaran : sekolah
penting? kebijakan yang mendasari
transisi mengenal anak
sejak PAUD Materi 5 : Bagaimana
gerakan penguatan transisi PAUD-SD? dengan asesmen hingga SD? membangun kemampuan
PAUD-SD awal numerasi secara bertahap

Materi 1 : Asesmen Materi 1 : Memahami


untuk anak usia dini Materi 1 : Memiliki pentingnya membangun
kemampuan kemampuan fondasi pada
Materi 2 : Fungsi, PAUD hingga SD kelas
teknik dan instrumen MODUL 6 meramu tujuan MODUL 5 awal. MODUL 4
asesmen pembelajaran
Materi 2 :Memahami
Materi 3 : menyusun
Bagaimana Bagaimana kemampuan fondasi yang Bagaimana
laporan hasil belajar melaporkan Materi 2 :Kegiatan merencanakan perlu dibangun pada anak membangun
pembelajaran pembelajaran usia dini bersifat holistik. kemampuan
yang spesifik dan pembelajaran
mudah dipahami. yang yang mendukung yang Materi 3 : Memahami fondasi secara
menguatkan tujuan menguatkan bagaimana kemampuan holistik dan
Materi 4 : fondasi dapat dibangun
transisi transisi bertahap sejak
menginformasikan pembelajaran secara bertahap dan
hasil belajar secara PAUD-SD? PAUD-SD? berkesinambungan di PAUD hingga SD?
dialogis. PAUD dan SD.
Materi 1.2
Perhatikan gambar anak tangga berikut!
Ananda D,
Ananda C, saat masuk Anggaplah anak tangga di samping
saat masuk Kelas 1 SD ini adalah potret kondisi peserta
Ananda B, Kelas 1 SD sudah
saat masuk
didik saat masuk kelas 1 SD.
Ananda A, sudah melalui PAUD
saat masuk Kelas 1 SD melalui PAUD
Kelas 1 SD tidak melalui Ananda A dan ananda B
tidak melalui PAUD sama-sama tidak pernah melalui
PAUD
PAUD, namun capaian ananda B
lebih baik.

Ananda D lebih tinggi capaiannya


dibandingkan ananda C, padahal
sama-sama sudah pernah ikut
PAUD.

Apakah Anda menemukan kondisi


yang mirip di kelas Anda?
Mengapa capaian peserta didik
di satu kelas bisa berbeda-beda?

Modul 1. Mengapa penguatan transisi PAUD-SD penting? | Materi 2 3


Mengapa kondisi peserta didik
bisa berbeda-beda?

1 Laju perkembangan anak


1.
berbeda-beda. Banyak faktor yang
mempengaruhi laju perkembangan anak.
Gizinya saat bertumbuh, kesempatannya
berinteraksi dan berkegiatan di rumah,
kualitas pendidikan sebelumnya, dan
masih banyak lagi.
2 Tidak hanya laju perkembangan, namun
2.
kesempatan belajar anak pun
berbeda-beda. Tidak semua anak
mendapatkan hak-nya untuk dibangun
kemampuan fondasinya di PAUD.
3 Di mana pun titik berangkat anak,
3. “TRANSISI PAUD SD adalah suatu
gerakan yang ingin memastikan
mereka berhak mendapatkan hak yang
setiap anak, di manapun titik
sama, yaitu memiliki kemampuan fondasi berangkatnya, memiliki hak untuk
agar dapat siap bersekolah dan menjadi dibina kemampuan fondasinya.
pembelajar sepanjang hayat.

Modul 1. Mengapa penguatan transisi PAUD-SD penting? | Materi 2 4


Cara pandang kita menentukan perilaku kita pada anak:

Apabila kita Namun apabila kita


mencermati mencermati
kemampuan anak kemampuan anak
berdasarkan “Siap” berdasarkan
atau “belum siap” identifikasi
maka tindak “kemampuan yang
lanjutnya berpotensi belum dan sudah
berujung pada dimiliki” maka tindak
pelabelan. lanjutnya berpotensi
berujung ke
pembinaan.

Modul 1. Mengapa penguatan transisi PAUD-SD penting? | Materi 2 5


Apa saja kemampuan fondasi yang perlu dimiliki peserta didik?

Aspek Kemampuan fondasi Contoh butir perilaku dari aspek fondasi

Mengenal nilai agama dan budi ● Mengenal konsep Tuhan YME dan mengetahui kegiatan
pekerti ibadah sesuai dengan agama atau kepercayaannya.
● Bersedia menjalin interaksi dengan teman sebayanya

Keterampilan sosial dan bahasa ● Dapat meminta tolong


yang memadai untuk ● Dapat mengucap maaf dan terima kasih
berinteraksi sehat dengan
teman sebaya dan individu
lainnya

Kematangan emosi yang cukup ● mampu menunggu


untuk berkegiatan di lingkungan ● dapat mempertahankan perhatian untuk mengikuti kegiatan
belajar di kelas dalam rentang waktu yang sesuai dengan usianya.

Pemaknaan terhadap belajar ● senang datang ke sekolah


yang positif ● mau mencoba kembali atau memperbaiki pekerjaan jika
melakukan kesalahan.
● menunjukkan keingintahuan dengan mengajukan
pertanyaan

Modul 1. Mengapa penguatan transisi PAUD-SD penting? | Materi 2 6


Apa saja kemampuan fondasi yang perlu dimiliki peserta didik?

(lanjutan)

Aspek Kemampuan fondasi Contoh butir perilaku dari aspek fondasi

Pengembangan keterampilan ● Mampu mengelola barang-barang milik pribadi yang dibawa


motorik dan perawatan diri yang ke sekolah. (Tahu mana barang miliknya, bisa membereskan
memadai untuk dapat tas sendiri)
berpartisipasi di lingkungan ● Mampu secara bertahap menjaga kebersihan diri sendiri
sekolah secara mandiri.

Kematangan kognitif yang cukup ● Mampu menyimak dan menyampaikan gagasan sederhana
untuk melakukan kegiatan ● Menyadari keterhubungan antara simbol angka/huruf dengan
belajar, seperti kepemilikan kata dan bilangan
dasar literasi, numerasi serta ● Mampu membilang jumlah benda atau objek dan
pemahaman dasar mengenai menggunakan angka sebagai simbol jumlah objek atau
hal-hal mendasar yang terjadi benda
dalam kehidupan sehari-hari ● Memahami kosakata konsep waktu (sekarang, nanti, kemarin,
hari ini, besok, lama, sebentar, pagi, siang, malam)

Modul 1. Mengapa penguatan transisi PAUD-SD penting? | Materi 1.2 7


“Siapa yang bertanggung jawab agar anak memiliki
kemampuan fondasi tersebut?”

Tanggung jawab agar anak memiliki kemampuan fondasi ada pada


satuan pendidikan serta orang tua.

Satuan Pendidikan dapat:


11. Berkoordinasi dengan berbagai pihak di satuannya untuk
menyiapkan tahun ajaran baru 2023/2024 melalui penggunaan
sumber belajar yang sudah disiapkan oleh Kementerian (dapat
diakses di laman https://ditpsd.kemdikbud.go.id/hal/alat-bantu)

22. Memahami bahwa baca tulis hitung hanyalah bagian sempit dari
kemampuan literasi numerasi, dan bahwa ada aspek kemampuan
lain yang sangat penting untuk dibangun, seperti kematangan
emosi dan kemandirian untuk berkegiatan di lingkungan belajar.

33. Tidak melabelkan anak berdasarkan capaiannya. Setiap anak


memiliki laju perkembangan dan kesempatan belajar yang
berbeda. Tujuan pembelajaran sesungguhnya adalah memastikan
setiap anak mendapatkan haknya untuk memiliki kemampuan
fondasi agar menjadi pembelajar sepanjang hayat - di tingkatan
kelas manapun. “Strategi apa yang
akan Anda pilih
44. Menyampaikan pentingnya dukungan dari rumah dalam
komunikasi dengan orang tua/ wali murid agar anak
sesuai situasi sekolah
mendapatkan pengalaman pembinaan yang berkesinambungan Anda?”
sejak satuan pendidikan hingga di rumah.

Modul 1. Mengapa penguatan transisi PAUD-SD penting? | Materi 2 8


“Siapa yang bertanggung jawab agar anak memiliki
kemampuan fondasi tersebut?”

Tanggung jawab agar anak memiliki kemampuan fondasi ada pada


satuan pendidikan serta orang tua.
Orang tua/Wali dapat:
11. Membawa anak mengikuti perkenalan sekolah saat pembukaan
pendaftaran bagi siswa SD agar anak dapat lebih familiar dengan
lingkungan barunya.
22. Membantu anak saat akan memulai rutinitas baru

33. Menceritakan kepada anak tentang kegiatan sehari-hari yang akan


terjadi di sekolah seperti bermain dengan teman baru, mempunyai
pekerjaan rumah, dan menunjukkan cara mempersiapkan tas
sekolah

44. Menolong anak-anak untuk beradaptasi secara bertahap.

55. Membantu anak memahami hubungan relasi yang lebih luas

“Bagaimana Anda akan 66. Menjelaskan kepada anak tentang pengalaman baru memiliki teman
melibatkan orangtua murid baru dan guru baru, serta bagaimana berinteraksi dengan mereka
di sekolah Anda dalam 77. Menyampaikan kepada anak bahwa guru di sekolah adalah
mengembangkan pengganti orang tua selama di lingkungan sekolah, sehingga orang
kemampuan fondasi anak?” tua mendorong anak untuk selalu bertanya dan meminta bantuan
apabila mereka mengalami kesulitan di sekolah

Modul 1. Mengapa penguatan transisi PAUD-SD penting? | Materi 2 9


Kita perlu berhenti memaknai kesiapan sekolah
sebagai suatu proses penilaian mengenai mana
anak yang sudah “siap” atau “belum siap”,
karena tujuan pembelajaran sesungguhnya adalah
memastikan setiap anak mendapatkan haknya
untuk memiliki kemampuan fondasi menuju
pembelajar sepanjang hayat.

Modul 1. Mengapa penguatan transisi PAUD-SD penting? | Materi 2 10


Latihan Pemahaman 1.2

Cek pemahaman Anda dengan mengerjakan


latihan berikut:

https://forms.gle/x1rfxrfd3S1g6rcs6

Lanjutkan perjalanan belajar Anda


setelah menyelesaikannya!

Modul 1. Mengapa penguatan transisi PAUD-SD penting? | Materi 2


BADAN STANDAR KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA
2022

Modul 1
Mengapa penguatan transisi PAUD-SD penting?

Materi 3.
Guru memahami landasan prinsipil
serta kebijakan yang mendasari
gerakan penguatan transisi
PAUD-SD.
Perjalanan belajar yang akan Bapak/Ibu lalui adalah sebagai berikut:

Materi 1 : Miskonsepsi Materi 1 : Identifikasi Materi 1 : Miskonsepsi


yang umum terjadi literasi dan numerasi pada
mengenai ‘makna kesiapan
praktik pembelajaran
PAUD-SD
bersekolah’ dan ‘proses yang sesuai untuk
anak usia dini Materi 2 : Memahami
MODUL 1 transisi PAUD- SD’
MODUL 2 MODUL 3 lingkup literasi pada
Materi 2 : Memahami Materi 2.1 : Masa dua PAUD-SD
hubungan antara Bagaimana minggu awal di tahun Bagaimana Materi 3 : Bagaimana
Mengapa penguatan transisi PAUD ajaran : Anak membangun kemampuan
SD serta kaitannya dengan membangun membangun
penguatan pemenuhan hak anak serta lingkungan
mengenal sekolah
kemampuan
literasi secara bertahap

transisi kesiapan bersekolah; belajar yang Materi 2.2 : Masa dua literasi numerasi Materi 4 : Memahami
minggu awal di tahun konsep dasar lingkup
PAUD-SD Materi 3 : memahami mendukung secara bertahap numerasi pada PAUD-SD
landasan prinsipil serta ajaran : sekolah
penting? kebijakan yang mendasari
transisi mengenal anak
sejak PAUD Materi 5 : Bagaimana
gerakan penguatan transisi PAUD-SD? dengan asesmen hingga SD? membangun kemampuan
PAUD-SD awal numerasi secara bertahap

Materi 1 : Asesmen Materi 1 : Memahami


untuk anak usia dini Materi 1 : Memiliki pentingnya membangun
kemampuan kemampuan fondasi pada
Materi 2 : Fungsi, PAUD hingga SD kelas
teknik dan instrumen MODUL 6 meramu tujuan MODUL 5 awal. MODUL 4
asesmen pembelajaran
Materi 2 :Memahami
Materi 3 : menyusun
Bagaimana Bagaimana kemampuan fondasi yang Bagaimana
laporan hasil belajar melaporkan Materi 2 :Kegiatan merencanakan perlu dibangun pada anak membangun
pembelajaran pembelajaran usia dini bersifat holistik. kemampuan
yang spesifik dan pembelajaran
mudah dipahami. yang yang mendukung yang Materi 3 : Memahami fondasi secara
menguatkan tujuan menguatkan bagaimana kemampuan holistik dan
Materi 4 : fondasi dapat dibangun
transisi transisi bertahap sejak
menginformasikan pembelajaran secara bertahap dan
hasil belajar secara PAUD-SD? PAUD-SD? berkesinambungan di PAUD hingga SD?
dialogis. PAUD dan SD.
Kita telah memahami bahwa di manapun titik berangkat anak, mereka berhak mendapatkan
hak yang sama, yaitu memiliki kemampuan fondasi agar dapat siap bersekolah dan menjadi
pembelajar sepanjang hayat.

Lalu, bagaimana kita dapat memastikan setiap anak memiliki kemampuan fondasi sebagai
pembelajar sepanjang hayat?

Berikut ini adalah cara yang bisa dilakukan untuk transisi PAUD SD dalam kebijakan Merdeka
Belajar Merdeka Bermain:

Dua Strategi Transisi PAUD SD


dalam Kebijakan Merdeka Belajar Merdeka Bermain

Penguatan PAUD sebagai Penguatan keselarasan


fondasi pendidikan dasar pembelajaran PAUD-SD

Dilakukan melalui: Dilakukan melalui:


● Penguatan desain pembelajaran di ● Kerangka pembelajaran yang yang
PAUD mendekatkan pembelajaran SD kelas
● Penguatan kompetensi guru awal dengan pembelajaran bagi anak
● Evaluasi internal dan eksternal yang usia dini
berorientasi pada kualitas layanan ● Dukungan dari dinas
● Kerangka pembinaan guru
● Penguatan ekosistem lainnya

Modul 1. Mengapa penguatan transisi PAUD-SD penting? | Materi 3 3


Strategi penguatan keselarasan pembelajaran PAUD-SD
dilaksanakan melalui tiga hal:

Kebijakan
tentang Penambahan
Struktur Alat Bantu
Pembelajaran

Penguatan
Ekosistem

Mari kita perdalam tiga hal ini


di halaman berikutnya!

Modul 1. Mengapa penguatan transisi PAUD-SD penting? | Materi 3 4


Kebijakan tentang struktur pembelajaran apa saja yang
menguatkan keselarasan pembelajaran PAUD-SD?

STPPA dan SKL SD (serta standar isinya) dibangun


dalam satu lajur perkembangan.

Permendikbudristek No STPPA (dan standar isinya) dapat memayungi


5 dan 7 Tahun 2022 lingkup pembelajaran hingga kelas 2 SD.
tentang SKL & Standar Isi
*untuk penjelasan lebih detail dapat dilihat di dokumen berikut.

Kurikulum kelas 1 SD sudah disederhanakan.

Kurikulum PAUD sudah secara eksplisit meliputi kemampuan


literasi dan numerasi yang lebih luas dari sekedar baca tulis
hitung, dan menghimbau metode pengajarannya harus
Kurikulum Merdeka bertahap dan menyenangkan (tidak drilling).
(Kepmendikbudristek
No 262/M/2020)
tentang:
Buku teks untuk 1 SD sudah disesuaikan (sehingga tidak
1. Lingkup Pembelajaran mewajibkan anak sudah harus bisa baca tulis hitung).
2. Buku Teks

Modul 1. Mengapa penguatan transisi PAUD-SD penting? | Materi 3 5


Contoh Penyederhanaan Kurikulum di Kelas 1 SD

Buku teks Kurikulum Merdeka Buku Kurikulum Merdeka


menyertakan gambar visual, membimbing siswa untuk memiliki
sehingga tidak menyiratkan kemampuan kesadaran bilangan
kewajiban bahwa siswa kelas 1 SD (number sense) dengan
sudah harus dapat membaca. menggunakan konten visual.

Modul 1. Mengapa penguatan transisi PAUD-SD penting? | Materi 3 6


Apa yang dimaksud dengan penambahan alat bantu?
Alat bantu apa saja yang mendukung penguatan
keselarasan pembelajaran PAUD-SD?

Adanya modul sumber belajar yang bisa digunakan


secara mandiri oleh guru PAUD dan guru SD.

Adanya video inspirasi sebagai alat bantu guru


dalam memahami konsep kunci.

Penyediaan
Sumber Belajar Modul ajar serta contoh-contoh kegiatan yang
Guru dapat digunakan secara terpisah bagi guru yang
ingin membangun perencanaan pembelajaran di
kelas.

Modul 1. Mengapa penguatan transisi PAUD-SD penting? | Materi 3 7


Penguatan ekosistem seperti apa saja yang
menguatkan keselarasan pembelajaran PAUD-SD?

Permendikbud No 1/2021 tentang Penerimaan Peserta Didik


Baru secara konsisten sudah secara tegas melarang tes
calistung. Di tahun 2021, sudah terbit juga SE tentang
keselarasan pembelajaran PAUD-SD. Di awal tahun 2023,
dinas diminta untuk menerbitkan SE kepada satpen tentang
Kebijakan transisi PAUD-SD.

Telah terbentuk forum komunikasi PAUD-SD di 204 kab/kota,


dan harapannya semakin banyak kab/kota memiliki forum
ini. Kementerian telah dan akan terus melatih perwakilan
guru dari setiap kab/kota, agar dapat menjadi narasumber
Forum Komunikasi Forum Komunikasi PAUD-SD, dan dapat menjadi teman
PAUD-SD belajar Anda.

Pemerintah pusat akan melakukan kampanye dengan


berbagai pihak untuk menyerukan pentingnya penguatan
transisi PAUD SD, serta praktik pembelajaran yang perlu
Kampanye terjadi di SD dan di PAUD.

Modul 1. Mengapa penguatan transisi PAUD-SD penting? | Materi 3 8


Latihan Pemahaman 1.3

Cek pemahaman Anda dengan mengerjakan


latihan berikut:

https://forms.gle/5MKmnk4yQTuNccAWA

Lanjutkan perjalanan belajar Anda


setelah menyelesaikannya!

Modul 1. Mengapa penguatan transisi PAUD-SD penting? | Materi 3

Anda mungkin juga menyukai