Anda di halaman 1dari 2

Selesaikan soal-soal berikut dengan singkat, padat, dan betul!

1.Kemampuam membaca pada MMP ditekankan pada kemampuam “melek huruf”,


pada membaca tingkat lanjut diarahkan pada kemampuan “melek wacana”, sedangkan
pada kemampuam menulis ditekankan pada “kemampuan yang bersifat mekanik”
Jelaskan perbedaan makna ketiga kemampuam tersebut!
Jawaban :
Melek huruf adalah kemampuan membaca dan menulis, serta kemampuan untuk
mengidentifikasi, mengerti, membuat sebuah teks, dimana tingkatan setiap anak
berbeda-beda dalam hal ini. Melek wacana adalah kemampuan mengenali, memahami,
membaca suatu bacaan, simbol, atau makna lain namun tidak bisa menuliskannya.
Kemampuan yang bersifat mekanik adalah dimana ketika ada keinginan untuk
melakukan suatu hal yang terbesit di pikiran, lalu kemudian segera menyelesaikan
sesuai kemampuan
2.Coba Anda jelaskan perbedaan pengejaan pada metode eja dan metode bunyi pada
membaca permulaan!
Jawaban :
Metode bunyi Proses pembelajaran membaca permulaan pada sistem pelafalan abjad
atau huruf dengan metode bunyi adalah: b dilafalkan /be/, d dilafalkan /de/ : dilafalkan
dengan e pepet seperti pengucapan pada kata; benar, keras, pedas, lemah dan
sebagainya Pembelajaran membaca dan menulis permulaan dengan metode ini
memulai pengajarannya dengan memperkenalkan huruf-huruf alpabet. Huruf-huruf
tersebut dihafalkan dan dilafalkan peserta didik sesuai dengan bunyinya menurut abjad.
Sebagai contoh: A a, B b, C c, D d, E e, F f, G g, Dilafalkan sebagai: a, be, ce, de, e, ef,
ge, dan seterusnya. Setelah melalui tahapan ini, para siswa diajak untuk berkenalan
dengan suku kata dengan cara merangkaikan beberapa huruf yang sudah dikenalnya
3.Mengapa kemajuan siswa dalam MMP perlu penilaian proses dan hasil? Jelaskan
perbedaan kedua penilaian tersebut!
Jawaban:
Penilaian Proses merupakan suatu proses pengumpulan, pengolahan, dan
pemaknaan data (informasi) untuk menentukan kualitas sesuatu yang terkandung
dalam data tersebut. Alat penilaian yang berbentuk tes dan nontes yang dilakukan, baik
terhadap proses maupun hasil diharapkan akan dapat memberika gambaran
kemampuan dan kemajuan belajar siswa secara utuh dan menyeluruh. Penilaian
dengan cara seperti ini dinamakan penilaian dengan pendekatan holistic. Penilaian
proses dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dalam kegiatan belajar
mengajar. Dalam proses pembelajaran yang dimaksud , guru akan memperhatikan
siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut, perkembangan
dan kemajuan belajar siswa akan diketahui. Berdasarkan penjelasan tersebut, kita
dapat menyimpulkan bahwa informasi yang harus terekam melalui proses ini meliputi
tiga ranah, yakni ranah kognisi, afeksi, dan psikomotor. Oleh karena itu, untuk
mendapatkan informasi tentang ketiga ranah tersebut dalam proses belajar tidak bias
hanya
mengandalkan satu jenis alat penilaian tertentu. Alat penilaian yang berbentuk tes pada
umumnya cocok untuk menggali hal-hal yang berkaitan dengan kemampuan afeksi dan
psikomotor lebih cocok bila digali dengan alat penilaian notes. Sedangkan Penilaian
hasil dimaksudkan untuk menentukan pencapaian atau hasil belajar siswa. Untuk
menilai pencapaian hasil belajar siswa dalam pembelajaran MMP di kelas rendah
dimaksudkan untuk menilai kemampuan siswa dalam hal kemelekan huruf yang
dicapainya. Kemampaun-kemampuan dimaksud meliputi pengenalan atas satuan-
satuan lambang bahasa yang berupa huruf, suku kata, kata, dan kalimat sederhana.
4.Apa yang membedakan antara pembelajaran bahasa dengan fokus menulis dan
pembelajaran membaca dengan fokus membaca!
Jawaban:
- Menulis sebagai salah satu dari empat keterampilan berbahasa (menyimak,
berbicara, membaca, dan menulis) yang diajarkan di sekolah dasar, merupakan
sarana yang penting dikuasai siswa agar dapat mengungkapkan gagasan
pendapat, pengalaman, dan perasaan dengan baik. Keterampilan menulis bukan
merupakan kemampuan yang otomatis yang di bawa sejak lahir. Kompetisi
menulis yang handal hanya dapat dicapai dengan jalan banyak menulis. Desain
pembelajaran menulis dengan model proses menulis dapat dikembangkan
secara prosedural dengan cara pada waktu pramenulis siswa membaca cerita
fiksi dilanjutkan curah pendapat isi cerita antarsiswa, pada tahap menulis
konsep, siswa menuliskan gagasannya tanpa intervensi guru dan siswa tidak
harus takut salah.
- pembelajaran bahasa Indonesia dari jenjang SD sampai SMA dilaksanakan
secara terpadu di antara empat keterampilan yang ada, yaitu keterampilam
mendengarkan/menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Dalam melatih
keterampilan berbahasa walaupun dalam praktiknya keempat keterampilan
tersebut tidak dapat dipisah-pisahkan satu sama lain, namun guru dapat
memfokuskan salah satu diantara empat keterampilan tersebut. Pemfokusan
pembelajaran pada salah satu keterampilan ini menyangkut pemilihan materi,
metode, dan teknik pembelajaran. Jika difokuskan pada menulis maka alokasi
waktu untuk melatih menulis lebih banyak dari pada keterampilan lainnya. Jadi,
yang dimaksud dengan Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus
Membaca adalah pembelajaran bahasa Indonesia yang dipusatkan pada melatih
keterampilan membaca.
- Tujuan membaca di SD kelas rendah yaitu melatih siswa menggerakkan mata
dari kiri ke kanan, mengasosiasikan huruf dengan bunyi bahasa, dan membaca
kata-kata dan kalimat sederhana. Sedangkan tujuan membaca di kelas tinggi
adalah meningkatkan kosa kata dan pengetahuan tentang tata bahasa dan tata
kalimat. Dalam membaca, kita semakin memahami penggunaan bahasa yang
tepat dan sesuai dengan situasi dan konteks pembicaraan.

Anda mungkin juga menyukai