REVISI Laporan Kasus PBL 1-Annisa Putri - 1asafir
REVISI Laporan Kasus PBL 1-Annisa Putri - 1asafir
A
G1P0A0 GRAVIDA 35 MINGGU DENGAN
KETIDAKNYAMANAN FISIOLOGIS PADA
TRIMESTER III DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN I
KECAMATAN PEKALIPAN KOTA CIREBON
Disusun oleh:
NAMA : ANNISA PUTRI NULHAKIM
NIM : P20624222005
Disusun Oleh:
Nama : Annisa Putri Nulhakim
NIM : P20624222005
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Laporan ini telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing untuk dikumpulkan
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya laporan kasus PBL 1 yang berjudul “Asuhan Kebidanan Kehamilan
Pada Ny. A G1p0a0 Gravida 35 Minggu Dengan Ketidaknyamanan Fisiologis
Pada Trimester III Di Praktik Mandiri Bidan I Kecamatan Pekalipan Kota
Cirebon” ini mampu diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada pihak-pihak yang telah
membantu penulis dalam penulisan makalah ini. Untuk itu sudah selayaknya
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Hj. Ani Radiati R. S.Pd, M.Kes selaku Direktur Politeknik Kesehatan,
Kemenkes Tasikmalaya.
2. Nunung Mulyani, APP, M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Tasikmalaya
3. Hj. Dyah Widiyastuti, SST, M.Keb Selaku Ketua Program Studi D III
Kebidanan Cirebon Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya.
4. Lisnawati S.ST, M.Keb selaku Dosen Penanggung Jawab PBL 1.
5. Pepi Hapitria, SST. MPH selaku Pembimbing Program Studi PBL I.
6. Hj. Iis Trisna Laily SST selaku Pembimbing Lahan Praktik PBL I.
7. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan bantuan dukungan
material dan moral.
8. Teman-teman D III Kebidanan angkatan 2023, yang telah
memberi dukungan dan saran kepada penulis.
Semoga Allah SWT. Membalas kebaikan semua pihak yang sudah
membantu dalam penulisan laporan ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis memohon maaf apabila masih banyak kekurangan dalam penulisan
makalah ini sehingga kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis, pembaca dan bermanfaat untuk
kemajuan poltekkes kemenkes tasikmalaya prodi DIII kebidanan wilayah Cirebon
Cirebon, 09 Juni 2023
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
Halaman Sampul…………………………………………………………….……..i
Halaman Judul……………………………………………………………………..ii
Lenbar Pengesahan………………………………………………………....….….iii
Kata Pengantar…………………………………………………………...……….iv
Daftar Isi……………………………………………………………………....…...v
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................6
A. Latar Belakang ....................................................................................................6
B. Rumusan masalah ................................................................................................8
C.Tujuan ...................................................................................................................8
D. Manfaat ...............................................................................................................8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................10
1. Pengertian kehamilan ................................................................................ 10
2. Perubahan Fisiologis Pada Kehamilan Trimester III ................................ 10
3. Perubahan psikologis yang terjadi pada kehamilan trimester III .............. 14
4. Tanda bahaya kehamilan trimester III........................................................14
5. Ketidaknyamanan kehamilan trimester III serta cara mengatasinya ......... 16
6. Kebutuhan dasar ibu hamil trimester III ....................................................17
7. Standar Pelayanan Kebidanan Pada Ibu Hamil ..........................................19
C. Analisa .............................................................................................................. 25
D. Penatalaksanaan ...............................................................................................25
BAB IV PEMBAHASAN ......................................................................................27
BAB V PENUTUP .................................................................................................31
A. Kesimpulan ....................................................................................................31
B. Saran ..............................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 32
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemeriksaan ANC (Antenatal Care) merupakan pemeriksaan kehamilan
yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental pada ibu hamil
secara optimal, hingga mampu menghadapi masa persalinan, nifas, menghadapi
persiapan pemberian ASI secara eksklusif, serta kembalinya kesehatan alat
reproduksi dengan wajar (Kemenkes RI, 2018). Pemeriksaan ANC ini salah satu
upaya yang sangat penting bagi kesejahteraan suatu bangsa karena masih
tingginya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Sementara
hal itu merupakan salah satu indikator utama derajat kesehatan suatu negara. AKI
juga mengindikasikan kemampuan dan kualitas pelayanan kesehatan, kapasitas
pelayanan kesehatan, kualitas pendidikan dan pengetahuan masyarakat, kualitas
kesehatan lingkungan, sosial budaya serta hambatan dalam memperoleh akses
terhadap pelayanan kesehatan (Ketut suarayasa, 2020).
Penyebab kematian langsung ibu adalah gangguan hipertensi dalam
kehamilan (33,1%), perdarahan obstetric (27,03%), komplikasi non-obstetrik
(15,7%), komplikasi obstetrik lainnya (12,04%), infeksi yang berkaitan dengan
kehamilan (6,06%), dan penyebab lain (4,81%) (SRS, 2016). Hasil penelitian
Muhdar at al (2020) ditemukan penyebab kematian ibu hamil dikarenakan ibu
yang terlalu cepat hamil dengan usia antara 13 – 15 tahun, jarak kehamilan yang
dekat, status gizi yaitu anemia. Penyebab kematian ibu ini menunjukkan bahwa
kematian maternal dapat dicegah apabila cakupan pelayanan dibarengi dengan
mutu pelayanan yang baik. Penyebab lain kematian ibu di Indonesia 80%
disebabkan oleh perdarahan, sepsis, abortus tidak aman, preeklampsia-eklampsia,
dan persalinan macet (Chalid, 2016). Berdasarkan trias penyebab kematian ibu
(preeklasia-eklampsia, perdarahan, dan infeksi), intervensi yang dapat dilakukan
adalah peran petugas kesehatan.
WHO memperkirakan bahwa 15-20% ibu hamil baik di negara maju
maupun berkembang akan mengalami risiko tinggi (risti) dan/atau komplikasi.
WHO juga melaporkan bahwa penyebab utama kematian ibu adalah perdarahan,
6
7
eklampsia, dan infeksi, dan menjadi 60% dari total kematian ibu. Penelitian
lainnya menemukan bahwa penyebab lain (penyebab tidak langsung) kematian ibu
adalah faktor determinan sosial kesehatan seperti kemiskinan yang berkaitan
dengan pendapatan dan status ekonomi keluarga. Faktor lain yang berkontribusi
adalah rendahnya akses masyarakat terhadap layanan kesehatan (Ketut suarayasa,
2020)
Salah satu agenda utama SDGs adalah menurunkan angka kematian ibu dan
kematian Balita. Pemeriksaan antenatal yang berkualitas dan teratur selama
kehamilan akan menentukan status kesehatan ibu hamil dan bayi yang dilahirkan.
Hingga saat ini, Angka Kematian Ibu (AKI masih di kisaran 305 per 100.000
Kelahiran Hidup, belum mencapai target yang ditentukan yaitu 183 per 100.000
KH di tahun 2024. Demikian juga bayi dan balita yang masih harus kita selamatkan
dari kematian (Kemenkes, 2023)
Tingginya angka kematian ibu ini menunjukkan masih rendahnya status
kesehatan yang disebabkan oleh akses dan kualitas pelayanan kesehatan serta
rendahnya pengetahuan ibu dan keluarga dalam pengenalan tanda - tanda bahaya
dalam kehamilan. Selain itu, pentingnya melaksanakan asuhan kebidanan yang
berkesinambungan (continuity of care) sampai dengan program KB, juga dengan
melaksanakan kebijakan program dalam pelayanan antenatal yang dilakukan
sedikitnya 4 kali selama kehamilan. Satu kali saat trimester pertama, dua kali di
trimester kedua dan tiga kali pada trimester ketiga dengan minimal dua kali
pemeriksaan oleh dokter kandungan. Prosedurnya dikenal dengan istilah 10 T
yakni, timbang berat badan dan ukur tinggi badan untuk menentukan status gizi
ibu, ukur tekanan darah untuk mendeteksi hipertensi kehamilan, ukur lingkar
lengan atas (LILA) untuk mengetahui resiko KEK (kekurangan energi kronis),
ukur tinggi fundus uteri untuk menyesuaikan dengan usia kehamilannya, tentukan
presentasi janin untuk melihat kelainan letak janin atau masalah lain, skrining
status imunisasi tetanus untuk mencegah infeksi tetanus toxoid, pemberian tablet
tambah darah untuk mencegah anemia kehamilan, tes laboratorium untuk
mendeteksi masalah lain, tata laksana atau penanganan kasus untuk segera
ditangani atau dirujuk, dan temu wicara atau konseling setelah pemeriksaan
kehamilan (Kemenkes, 2022)
Oleh karena itu penulis tertarik untuk melaksanakan dan menerapkan
asuhan kebidanan kehamilan yang berkesinambungan secara langsung dan
8
2. Manfaat praktis
a. Untuk Lahan
Melalui asuhan yang diberikan, ibu hamil mendapatkan
pelayanan asuhan kebidanan selama kehamilan dan mengetahui
keadaan ibu maupun janin.
b. Untuk Bidan
Melalui asuhan yang diberikan, bidan dapat melakukan
pendeteksian dini adanya tanda bahaya tau faktor risiko selama
kehamilan.
c. Untuk Pendidikan
Melalui asuhan yang diberikan, mahasiswa dapat
menambah pengetahuan dan dapat menerapkan teori saat praktik
selama perkuliahan dan mengetahui cara deteksi dini adanya tanda
bahaya atau faktor risiko selama kehamilan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
10
11
yang kurang dari 11 g/dL, pada trimester pertama dan ketiga, dan
kurang dari 10,5 g/dL pada trimester kedua.
8) Demam tinggi
Pada kehamilan trimester tiga, demam tinggi merupakan tanda
bahaya. Demam menandakan adanya infeksi dalam kehamilan. Infeksi
sangat berbahaya bagi ibu hamil dan bisa menyebabkan kematian.
5. Ketidaknyamanan kehamilan trimester III serta cara mengatasinya
Menurut Siti tiyastuti (2016), ada beberapa ketidaknyamanan pada
kehamilan trimester tiga dan cara mengatasinya, yaitu sebagai berikut:
a) Sesak nafas atau hiperventilasi
Sesak nafas biasanya terjadi pada kehamilan trimester II
sampai menjelang persalinan. Hiperventilasi atau sesak napas
disebabkan oleh peningkatan hormon progresterone, dan
pembesaran uterus sehingga pergeseran diafragma naik sekitar 4
cm Cara mengatasi hiperventilasi bisa dengan membiasakan
pernapasan normal, juga dengan mengatur sikap tubuh yang baik,
saat berdiri tegak dengan kedua tangan direntangkan di atas kepala
kemudian menarik napas Panjang.
b) Nocturia
Insomnia biasanya terjadi mulai pada pertengahan masa
kehamilan. Disebabkan oleh perasaan ingin BAK terlalu sering
pada malam hari (nocturia), karena pembesaran uterus yang
menekan kandung kemih.
Cara mengatasinya dengan mengurangi konsumsi minuman
pada malam hari dan memperbanyaknya pada siang hari.
c) Kram pada kaki
Kram pada kaki mulai muncul pada minggu ke-24
kehamilan. Disebabkan karena kelelahan atau karena pembesaran
uterus yang menekan pembuluh darah pelvic. Kram kaki kadang
masih timbul saat persalinan sehingga sangat mengganggu.
17
d) Personal hygiene
Kebersihan diri saat hamil perlu tetap dijaga. Ibu hamil
cenderung mengeluarkan keringat yang berlebih maka dari itu
dianjurkan untuk mandi sedikitnya dua kali dalam sehari.
Membersihkan daerah lipatan seperti ketiak, leher, dan daerah genitalia
dengan air bersih lalu dikeringkan. Selain itu, ibu hamil juga rentan
mengalami gusi berdarah atau gigi berlubang disebabkan oleh
peningkatan hormon, karenanya ibu hamil harus rutin menjaga
kebersihan mulut juga dengan menyikat gigi.
e) Pakaian
Dikarenakan ibu hamil mudah mengeluarkan keringat, adanya
pembesaran pada payudara, dan penambahan berat badan, ibu hamil
dianjurkan untuk menggunakan pakaian yang longgar dengan bahan
yang mudah meyerap keringat, menggunakan bra yang sesuai dengan
ukuran payudara, dan hindari penggunaan sepatu atau sendal yang ber
hak tinggi atau high heels.
f) Eliminasi
Keluhan yang sering muncul berkaitan dengan eliminasi pada saat
hamil adalah tentang konstipasi/sembelit karena motilitas usus yang
menurun karena adanya hormon estrogen, dan mudah BAK disebabkan
pembesaran uterus yang menekan kandung kemih. Maka dari itu
dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang banyak mengandung
serat seperti buah papaya, perbanyak minum air putih, dan jangan
menunda-nunda ketika ada dorongan untuk BAK atau BAB.
g) Seksual
Selama kehamilan normal, hubungan seksual atau coitus
diperbolehkan sampai akhir kehamilan. Dengan posisi yang nyaman
dan tidak membuat nyeri pada ibu hamil. Tidak dibenarkan
berhubungan seksual apabila ada riwayat abortus berulang, pecah
ketuban sebelum waktunya, terdapat perdarahan pervaginam.
h) Senam hamil
Senam hamil memiliki berbagai manfaat untuk ibu hamil.
Kegunaan senam hamil yakni bisa melancarkan sirkulasi darah,
menambah nafsu
19
A. Data Subjektif
1. Identitas Istri Suami
Nama : Ny. Aintan Nadya R. Tn. Ikhsan
Usia : 25 Tahun 27 Tahun
Pekerjaan : Karyawan Swasta Kary. Swasta
Pendidikan : D3 SMA
Agama : Islam Islam
2. Riwayat Kehamilan Sekarang
Ibu datang ke PMB Bidan I, untuk memeriksakan kehamilannya,
merasa hamil usia 9 bulan, dengan HPHT: 21-09-2022, HTP: 28-06-2023,
siklus menstruasinya 28 hari, tidak ada masalah, tidak pernah mengalami
keguguran, dengan keluhan terasa pegal di bagian pinggang dan begah jika
terlalu banyak makan, sudah merasakan gerakan janin sejak usia 20
minggu dan sudah mengetahui cara menghitung gerakan janin, sebagian
tanda-tanda bahaya kehamilan pada trimester tiga, tidak ada obat lain yang
rutin diminum kecuali tablet fe setiap hari satu kali dengan air putih, dan
obat yang diberikan oleh bidan, ibu tidak memiliki kekhawatiran khusus,
sudah suntik TT dengan status imunisasi T2, ini merupakan kehamilan
yang direncanakan.
3. Riwayat Kesehatan
Ibu tidak memiliki penyakit yang menjadi penyulit dalam
kehamilannya seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes, HIV atau
penyakit lainnya.
4. Status Sosial Ekonomi
Ini merupakan kehamilan dari pernikahan pertama ibu lamanya satu
23
24
tahun, respon dan dukungan suami sangat bahagia terhadap kehamilan ibu,
makan tiga kali sehari dengan menu bervariasi seperti telur, nasi, dan sayur
dan buah-buahan, tidak ada makanan yang dipantang, sehari-hari bekerja
sebagai akuntan perusahaan swasta, aktivitas saat bekerja seringnya
dengan duduk namun sesekali berdiri dan berjalan, pekerjaan rumah
dilakukan bersama-sama dengan suami, pola istirahatnya baik, tidur
malam 7 jam, jika sedang sulit tidur dimalam hari, ibu menyempatkan
tidur siang, rencana bersalin fleksibel jika ibu dan janin sehat akan bersalin
bi PMB, ibu tidak merokok, tidak mengkonsumsi obat-obatan terlarang
termasuk obat warung, tidak mengkonsumsi minum – minuman keras,
begitupun dengan suaminya, namun suaminya merokok, biasanya
merokok di luar rumah seperti di teras rumah, ibu sudah mempersiapkan
asuransi kesehatan yaitu BPJS kesehatan.
B. Data Objektif
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Compos Mentis
3. Antropometri
a. Tinggi Badan : 162 cm
b. Berat Badan : 70 kg
c. LILA : 26 cm
4. TTV
a. Tekanan Darah : 110/80 mmHg
b. Nadi : 66x/ menit
c. Respirasi : 21x/ menit
d. Suhu : 36,5 °𝐶
5. Wajah
a. Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera an-ikterik
b. Wajah : Tidak oedema
c. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan limfe
6. Dada
a. Jantung : Bunyi Reguler
b. Paru-paru : Bunyi tidak wheezing dan tidak ronchi
25
6. Menganjurkan ibu agar makan dengan porsi yang sedikit namun sering,
agar tidak terasa begah.
7. Memberikan KIE tentang:
a. Tanda-tanda bahaya dalam kehamilan trimester tiga, ibu mengerti;
b. Tanda-tanda persalinan, ibu mengerti;
c. Asupan nutrisi dan pola makan yang tepat, perbanyak minum air
putih, mengkonsumsi makanan yang mengandung protein, zat besi
dan sebagainya;
d. Latihan fisik yang tepat untuk ibu hamil trimester tiga misalnya
senam hamil, berjalan santai, bermain birthing ball agar
melenturkan otot jalan lahir, dan mempercepat penurunan kepala
bayi;
e. Persiapan persalinan seperti pendamping persalinan, pakaian ibu
dan bayi, kendaraan yang akan dipakai, fasilitas kesehatan yang
akan dituju, dan;
f. Persiapan pemberian ASI, pentingnya pemberian ASI ekslusif, cara
membersihkan putting susu.
8. Ibu mengerti apa yang disampaikan pengkaji.
9. Mendiskusikan kunjungan ulang minggu depan 3 Juni 2023, dan bila ada
keluhan datang lebih awal.
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis akan membahas perbandingan antara teori dengan
praktik pemeriksaan kehamilan pada Ny. A, usia 25 tahun G1P0A0 gravida 35
minggu dengan ketidaknyamanan fisiologis pada trimester III di Praktik Mandiri
Bidan I Kecamatan Pekalipan Kota Cirebon.
Berdasarkan hasil pemeriksaan data subjektif, Ny. A G1p0A0 usia 25
tahun datang ke PMB Bidan I untuk memeriksakan kehamilannya. Haid pertama
hari terakhir ibu pada tanggal 21 september 2022 dihitung menggunakan rumus
Naegale dengan siklus 28 hari, maka tafsiran persalinannya pada tanggal 28 Juni
2023. Pada kunjungan awal ini ibu memiliki keluhan umum yaitu pegal-pegal di
bagian pinggang dan rasa begah atau sesak ketika terlalu banyak makan dan
minum. Hal ini sesuai dengan teori menurut Vintzileos (2020) yang menyebutkan
pegal-pegal atau sakit punggung adalah hal yang wajar pada kehamilan trimester
III karena pembesaran uterus dan isinya membuat pinggang menopang beban
yang semakin berat, posisi punggung pun menjadi hiperlordosis. Perasaan sesak
saat kehamilan trimester III juga merupakan hal yang normal pada ibu hamil
karena perut yang membesar semakin menggeser diafragma sehingga timbul rasa
sesak.
Selama hamil, Ny. A sudah memeriksakan kehamilannya sebanyak 6 kali,
1 kali pada trimester I, dua kali pada trimester II dan tiga kali pada trimester III,
dengan pemeriksaan USG sebanyak dua kali pada trimester satu dan tiga. Hal ini
sesuai dengan anjuran Kemenkes RI (2022) menyebutkan pemeriksaan antenatal
care oleh petugas kesehatan termasuk bidan, yang berkesinambungan minimal 6
kali. 1 kali pada trimester I (0-12 minggu), 3 kali pada trimester II (13-27 minggu)
dan 2 kali pada akhir trimester (28 minggu sampai lahir). Pemeriksaan antenatal
yang rutin dilakukan berguna untuk mendeteksi dini, mencegah dan menangani
adanya gangguan atau komplikasi pada ibu dan janin, agar ibu dan janin selalu
sehat.
Berdasarkan hasil pemeriksaan data objektif yang telah dilakukan pada
Ny. A, tekanan darahnya 110/80 mmHg. Hal tersebut sesuai dengan teori menurut
Jannah 2012) yang mengatakan bahwa tekanan darah yang normal pada ibu hamil
yaitu 110/80-140/90 mmHg. Pada awal kehamilan berat badan ibu 58 kg, dan
pada
27
28
pemeriksaan kehamilan terakhir berat ibu 70 kg. Dari data tersebut pengkaji bisa
menghitung IMT ibu sebelum hamil untuk menentukan kenaikan berat badannya
selama hamil, yakni BB/𝑇𝐵2 = 58 = 21,3 𝑘𝑔/𝑚2. Kenaikan IMT ibu termasuk
2
1,65
puskesmas yang masih rutin diminum hingga saat ini, pemeriksaan laboratorium,
melakukan KIE atau konseling dengan bidan, dan terakhir tata laksana kasus. Hal
ini sesuai dengan Kemenkes RI (2022), dalam melakukan asuhan kehamilan,
petugas kesehatan khususnya bidan harus memberikan layanan 10 T yakni :
penimbangan berat dan pengukuran tinggi badan, pengukuran tekanan darah,
menilai status gizi dengan pengukuran LILA, pengukuran tinggi rahim atau
fundus uteri, penentuan presentasi janin dan menghitung denyut jantung janin,
skrining dan pemberian imunisasi tetanus toxoid sesuai status imunisasi ibu,
pemberian tablet penambah darah 90 tablet selama kehamilan, pemeriksaan
laboratorium, temu wicara dari mulai awal kehamilan sampai KB, dan terakhir
tata laksana. Tujuan dilaksanakannya pelayanan 10 T ini adalah untuk mengetahui
keadaan ibu dan janinnya, karena itu sangat berpengaruh terhadap kehamilan,
persalinan, masa nifas (0-42 hari), maupun bayi baru lahir (0-28 hari). Apabila
pelayanan 10 T ini tidak dilakukan dengan tepat, akan mengakibatkan adanya
resiko bahaya pada kehamilan ibu dan janinnya seperti anemia dan resiko BBLr
dan KEK.
Hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Ny. A di PMB bidan I,
dengan Hb: 15,9 gr% menunjukkan kadar hemoglobin Ny. A termasuk tinggi bagi
ibu hamil trimester tiga karena menurut WHO kadar Hb yang normal bagi ibu
hamil trimester tiga adalah 10,5 g/dl – 15,0 g/dl. Jika Hb ibu tidak berangsur
menurun menjelang persalinan, dikhawatirkan jika terjadi perdarahan yang
nantinya akan memperbanyak sel darah yang hilang. Namun ada dua
kemungkinan dari yang pengkaji alami, antara Ibu memang kadar Hb nya tinggi
atau alat pemeriksa Hb yang sudah tidak berfungsi normal sehingga membuat
keliru hasil pemeriksaan.
Pada pemeriksaan kehamilan Ny. A tidak ditemukan kelainan sehingga
KIE yang diberikan yaitu tentang ketidaknyamanan fisiologis pada kehamilan
trimester III seperti pegal-pegal dan sakit punggung, sering BAK dimalam hari
dan nafas sesak. Tentang tanda-tanda bahaya dalam kehamilan trimester III seperti
sakit kepala yang hebat, nyeri di daerah abdomen, perdarahan dari jalan lahir,
keluar air ketuban sebelum waktunya, Gerakan janin kurang aktif seperti biasanya
dan bengkak pada wajah dan tangan. Ny. A juga diberi edukasi tentang tanda-
tanda persalinan seperti keluar lendir bercampur darah disertai rasa mulas yang
semakin kuat dan persiapan persalinan seperti menyiapkan pakaian bersalin dan
pendamping
30
persalinan. Tidak lupa mengingatkan ibu agar tetap rutin konsumsi tablet Fe sehari
sekali dengan air putih hindari meminum bersamaan dengan teh, kopi atau susu,
dan perbanyak konsumsi makan-makanan bergizi seperti daging-dagingan, sayur
dan buah.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian yang tertera dari bab diatas, dapat diambil kesimpulan, yaitu:
1. Penulis mampu melakukan pengkajian data subjektif pada Ny. A
2. Penulis mampu melakukan pengkajian data objektif pada Ny. A
3. Penulis mampu menganalisis secara kritis diagnose dan masalah potensial
pada Ny. A sesuai dengan pengkajian data yang sudah didapatkan.
4. Penulis mampu melakukan penatalaksanaan asuhan kebidanan kehamilan
pada Ny. A
5. Penulis mampu melakukan pendokumentasian asuhan dalam bentuk
SOAP yang telah diberikan kepada Ny. A
B. Saran
Terdapat beberapa saran bagi mahasiswa dan bagi lahan praktik, diantaranya
sebagai berikut:
1. Bagi Lahan Praktik
Asuhan kebidanan yang diberikan kepada klien cukup baik,
diharapkan bisa lebih memperhatikan dan mengevaluasi alat yang
digunakan untuk pemeriksaan penunjang agar tetap bisa mempertahankan
dan meningkatkan kualitas mutu pelayanan sehingga asuhan kebidanan
yang diberikan sesuai standar dan kebutuhan klien,
2. Bagi Bidan
Diharapkan dengan adanya laporan kasus ini dapat membantu para
Bidan agar memberikan asuhan kehamilan yang lebih berkualitas.
3. Bagi Pendidikan
Dengan adanya laporan kasus ini, penulis berharap bisa
mengaplikasikan teori yang didapat selama perkuliahan di lahan praktik.
.
31
DAFTAR PUSTAKA
Afifah, Choirul N., Ruhana Amalia., dkk., Maret 2022. Gizi Dalam Daur
Kehidupan. Yogyakarta : Deepublish.
Ekasari Tutik., Natalia Mega S., November 2019. Deteksi Dini Preeklamsi Dengan
Antenatal Care. Selawesi Selatan : Yayasan Ahmad Cendekia Indonesia
Kemenkes. (2023). Turunkan Angka Kematian Ibu melalui Deteksi Dini dengan
Pemenuhan USG di Puskesmas. Diakses pada 25 mei 2023, dari
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis
media/20230115/4842206/turunkan-angka-kematian-ibu-melalui-deteksi
dini-dengan-pemenuhan-usg
32
puskesmas/#:~:text=Hingga%20saat%20ini%2C%20Angka%20Kematia
,100.000%20KH%20di%20tahun%202024.
Mufidah Ainul., Putri Kristy M., Setyorini Dhiana., Dkk., Mei 2023. Kesehatan
Wanita Dan Kesehatan Reproduksi. Bandung : Penerbit Media Sains
Indonesia
Mutoharoh, Siti., Franciska, Yunetra., dkk., 2023. Buku Ajar Asuhan Kehamilan
DIII Kebidanan Jilid III. Jakarta : Mahakarya Citra Utama
Nuraisya, Wahyu., Juli 2022. Buku Ajar Teori Dan Praktik Kebidanan Dalam
Asuhan Kehamilan Disertai Daftar Tilik. Yogyakarta : Deepublish
Publisher
Primadewi, Kadek., Januari 2023. Pentingnya Tablet Zat Besi Dalam Kehamilan.
Malang : Rena Cipta Mandiri
Rahmah Siti., Malia Anna., Mei 2022. ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN. Aceh
: Syiah Kuala University Press
Rasyid, Puspita S., Suherlin, Ika., dkk., Agustus 2021. Peran Kader Dalam
Pendampingan Ibu Hamil Masa Pandemi Covid-19. Pekalongan : Penerbit
NEM
Sinsin, Iis., 2008. Seri Kesehatan Ibu Dan Anak Masa Kehamilan Dan Persalinan.
Jakarta : PT Elex Media Komputindo
Yanti, Eka M., Wirasti Dwi., Agustus 2022. Kecemasan Ibu Hamil Trimester III.
Pekalongan : Penerbit NEM
Yunida Sri., Lestari Oci., dkk., Januari 2022. Kontrasepsi Dan Antenatal Care.
Malang : CV.Literasi Nusantara Abadi