Anda di halaman 1dari 7

RUANG KOLABORASI – TOPIK 4

PEMBELEJARAN SOSIAL EMOSIONAL


Kelompok 1 :
1) Media Andriani
2) Miftakhul Rohmah
3) Nia Afrelia
4) Padliah Zikri

Halo para Mahasiswa,


Pada bagian ini Anda akan diminta untuk berkolaborasi dan berdiskusi dengan rekan Anda (bisa
dilakukan daring atau luring sesuai dengan kondisi dan kebutuhan).
Lembar Kerja 4.3
Sebelum Anda melakukan diskusi pada waktu yang telah ditentukan, mohon untuk membaca
aturan untuk forum diskusi berikut ini:
Aturan forum diskusi:

1. Diskusikan kondisi atau kasus di bawah ini dalam kelompok. Setiap kelompok terdiri atas
minimal 2 orang atau sesuai pembagian kelompok dalam kelas.
2. Kondisi / Kasus :
Kondisi Diskusi
Dalam satu kelas, setiap peserta Setiap peserta didik memiliki gaya belajar
didik memiliki gaya belajar tertentu. yang berbeda-beda. Untuk mengetahui gaya
Bagaimana Anda menyikapi hal belajar yang dimiliki oleh peserta didik, guru
tersebut, dan bagaimana Anda harus melaksanakan asesmen diagnostik. Hasil
mengakomodasi kebutuhan mereka? dari asesmen tersebut guru dapat memetakan
gaya belajar setiap peserta didik dan
menggunakannya untuk merancang modul ajar
yang sesuai dengan gaya belajar masing-masing
peserta didik. Beberapa peserta didik mungkin
belajar lebih baik melalui penglihatan (visual),
sedangkan yang lain mungkin belajar lebih baik
melalui pendengaran (auditory) atau melalui
pengalaman langsung (kinestetik). Karena sangat
penting untuk memberikan variasi dalam metode
pengajaran dan materi pembelajaran. Hal
tersebut dapat membantu memenuhi kebutuhan
setiap peserta didik dalam kelas.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan
untuk dapat mengakomodasi kebutuhan belajar
peserta didik diantaranya :
• Mengenali gaya belajar agar dpat
menyesuaikan metode dan strategi
pembelajaran yang paling cocok untuk
peserta didik
• Menggunakan berbagai macam metode
pembelajaran sepertti diskusi,ceramah,
presentasi, praktik, atau simulasii untuk
menjangkau setiap peserta didik dengan
berbagai gaya belajar.
• Memberikan bahan belajar yang beragam
seperti buku, video, audia agar lebih
memahami materi dengan baik
Memberi umpan balik yang jelas dan sppesifik
tentang kinerja peserta didik
Apa fungsi lingkungan sekolah Lingkungan sekolah merupakan tempat
dalam mendukung perkembangan seseorang siswa dalam menjalankan kegiatan-
siswa? Berikan contoh! kegiatan pendidikan untuk memperoleh ilmu
pengetahuan, perubahan sikap, dan keterampilan
hidup baik didalam kelas maupun diluar kelas
dengan mengikuti dan mentaati peraturan dan
sistematika pendidikan yang telah ditetapkan,
sehingga proses belajar dapat mencapai tujuan
yang diharapkan.
Menurut Musaheri fungsi lingkungan
sekolah antara lain:
- Meneruskan, mempertahankan dan
mengembangkan kebudayaan suatu
masyarakat melalui kegiatan
pembelajaran untuk membentuk
kepribadian peserta didik agar menjadi
manusia dewasa dan mandiri sesuai
dengan kebudayaan dan masyarakat
sekitarnya.
- Pada dasarnya juga memberi layanan
kepada peserta didik agar mampu
memperoleh pengetahuan atau
kemampuan-kemampuan akademik yang
dibutuhkan dalam kehidupan, dapat
mengembangkan keterampilan peserta
didikyang dibutuhkan dalam
kehidupannya, dan hidup bersama
maupun bekerja sama dengan orang lain
dan dapat mewujudkan cita-cita atau
mengaktualisasikan dirinya sendiri secara
bermatabat dan memberi makna bagi
kehidupan dan penghidupan serta dapat
membangun peradapan sesuai dengan
tantangan dan tuntutan kebutuhan.
Kasus yang bisa dibahas:

Anda dapat menonton film berjudul “Hichki” yaitu kisa seorang guru yang memiliki Tourette
syndrome. Guru tersebut diminta menjadi wali kelas di kelas yang tidak ada guru lain yang
sanggup mengajar karena perilaku peserta didiknya.

Anda diminta untuk menonton film ini, lalu menjawab pertanyaan terkait film:

1. Berdasarkan film tersebut, bagaimana lingkungan dapat mempengaruhi individu?


2. Bagaimana guru dengan keterbatasannya dapat merangkul peserta didik?
3. Hal apa yang dimiliki guru tersebut sehingga bisa merubah suasana kelas menjadi
menyenangkan?
4. Apakah Anda bisa menjadi guru yang demikian?

1. Berdasarkan film tersebut, bagaimana lingkungan dapat mempengaruhi individu?

Lingkungan sekolah merupakan tempat seseorang siswa dalam menjalankan


kegiatan-kegiatan pendidikan untuk memperoleh ilmu pengetahuan, perubahan sikap, dan
keterampilan hidup baik didalam kelas maupun diluar kelas dengan mengikuti dan mentaati
peraturan dan sistematika pendidikan yang telah ditetapkan, sehingga proses belajar dapat
mencapai tujuan yang diharapkan.
Dalam film tersebut terdapat kasus tentang peserta didik 9F yang seolah melakukan
pemberontaan karena banyak pihak termasuk guru-guru lain yang merendahkan peserta
didik tersebut. Hal ini karena peserta-peserta 9F dianggap tidak layak dengan peserta didik
lain karena kebanyakan dari mereka berasal dari latar belakang keluarga yang kekurangan.
Peran antar individu yang juga termasuk dalam lingkungan ternyata sangat berpengaruh
dalam pembentukan karakter peserta didik sehingga akan mempengaruhi proses belajar.
Semakin lama hal-hal yang mereka lakukan semakin banyak sehingga membuat guru yang
mengajar di kelasnya tidak betah. Hal tersebut dibuktikan dengan guru Haina menjadi guru
ke 8 dalam 7 bulan kelas 9F ada. Tidak semua orang bermental baja dan tetap pada
pendiriannya walaupun mendapatkan diskriminasi dengan lingkungannya.
Dari film tersebut terlihat bahwa lingkungan dapat mempengaruhi individu.
Misalkan kita hidup dan tumbuh di lingkungan yang baik, maka kita juga akan terbawa
dengan lingkungan tersebut sehingga kita akan tumbuh menjadi individu yang baik pula.
Dan begitupun sebaliknya jika ita hidup dan tumbuh di daerah atau lingkungan yang tidak
baik maka kita akan tumbuh menjadi individu yang tidak baik pula.

2. Bagaimana guru dengan keterbatasannya dapat merangkul peserta didik?

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh guru untuk dapat merangkul peserta
didik, yaitu sebagai berikut :
1. Memahami karakteristik peserta didik, karena hal ini adalah bagian yang sangat
krusial yang harus guru lakukan sebelum mmeulai pembelajaran
2. Melakukan pendekatan kultural dengan menggunakan pendekatan pada
pembelajaran sosial emosional, sangat penting bagi seorang guru untuk melakukan
pembelajaran social emosional
3. Guru perlu memiliki kemampuan emosional yang baik sehingga ia mampu membaca
situasi dan mampu menerapkan diri di dalam atau di luar kelas,
4. Merancang strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik
dengan memperhatikan level yang mereka miliki,
5. Menjadi guru yang kreatif, Guru dengan keterbatasan dapat menggunakan kreativitas
untuk merangkul siswa dan membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif.
Misalnya, guru dapat menggunakan hal-hal kecil seperti aktivitas dalam kehidupan
sehari-hari misalnya dalam film Hichki seperti berjudi, pekerjaan di bengkel, dan
memasak sayur menggunakan garam dapur dengan kegiatan seperti ini sebenarnya
bisa mengajarkan pelajaran, atau memperkenalkan teknik-teknik pembelajaran yang
inovatif.
6. Menerapkan pembelajaran kontekstual yang bermakna dan dapat di terima dengan
baik oleh peserta didik. Seperti dalam film yang dilakukan dengan pebelajaran
kontekstual.
7. Menjadi contoh yang baik untuk peserta didik, karena guru adalah teladan bagi
peserta didik sehingga apa yang peseta didik lakukan adalah cerminan dari guru
3. Hal apa yang dimiliki guru tersebut sehingga bisa merubah suasana kelas menjadi
menyenangkan?

Hal yang harus dimiliki guru agar dapat merubah suasana kelas menjadi
menyenangkan yaitu:
• Kemampuan mengendalikan dan mengelola diri, memiliki kesadaran diri, dan
membuat keputusan yang bertanggung jawab. Pada scene film tersebut dapat terlihat
bahwa naina dapat mengendalikan emosional dirinya sehingga tidak muncul emosi
negatif pada dirinya, selain itu naina juga dapat mengendalikan dirinya sehingga
dapat merubah penolakan peserta didik 9F terhadap dirinya menjadi sebuah
tantangan yang menjadikannya tekad untuk memahami apa sebetulnya yang peserta
didik 9F butuhkan sehingga terjalin komunikasi yang baik dan menemukan solusi
dari persoalan yang dihadapi oleh kelas 9F
• Berdasarkan film tersebut Naina melakukan metode pembelajaran yang berbeda
dengan guru lainnya, naina ingin pembelajaran yang dilakukannya betul-betul
konkrit dirasakan langsung oleh peserta didik, naina menggunakan metode
pembelajaran outdoor, dimana naina mengadakan pembelajaran di luar kelas yang
sebelumnya tidak pernah dilakukan oleh kelas 9F. Pengalaman baru ini menjadikan
peserta didik 9F menjadi lebih tertarik dan merasa bahwa pembelajaran menjadi
lebih menyenangkan. Dengan menyadari apa kebutuhan dan keinginan peserta
didiknya, Naina dapat menyakini bahwa setiap siswa dapat mengembangkan potensi
yang dimilikinya sehingga Naina melakukan pendekatan kepada para siswa dalam
proses pembelajaran.
• Menggunakan model experiential learning. Model pembelajaran yang dilakukan
Naina sempat ditentang oleh guru lain dan kepala sekolah., namun Naina berhasil
membuktikan bahwa peserta didik nyaberhasil menjadi peserta didik terbaik di
sekolah. Media pembelajaaran yang menarik. Naina menggunakan media
pembelajaran telur bertujuan untuk membuat pembelajaran lebih menyenangkan.
Tanpa disadari peserta didik tertarik dan merasa antusias mengikuti pembelajaran
dengan baik. Sehingga pembelajaran meaningfull.
4. Apakah Anda bisa menjadi guru yang demikian?

Sebagai calon pendidik di masa yang akan datang film ini kembali menyadarkan
saya bahwa tugas seorang pendidik tidak hanya sebatas memfasilitasi peserta didik untuk
memperoleh ilmu pengetahuan, namun lebih daripada itu. Pendidik tidak hanya semata-mata
masuk ke dalam kelas yang kemudian memulai pembelajaran tanpa mengetahui apa yang
sebenarnya peserta didik butuhkan. Melalui film ini juga kembali menyadarkan saya bahwa
akan banyak sekali nantinya situasi-situasi diluar kendali yang mungkin dan harus saya
hadapi. Menjadi seorang guru yang sukses seperti Ibu Naina Mathur dalam film Hichki
membutuhkan lebih dari sekedar keterampilan dan kemampuan. Namun, juga membutuhkan
kesabaran, semangat, dan tekad yang kuat untuk mengatasi segala rintangan dan tantangan
yang muncul dalam proses belajar-mengajar.

Untuk memiliki tekad seperti Ibu Naina harus dimunculkan dalam diri pendidik
seperti saya yang masih belum merasakan secara langsung situasi-situasi di sekolah yang
sebenarnya. Di mulai dari kesabaran dalam mencari sekolah yang bisa menerima Ibu Naina
untuk menjadi guru. Kemudian diberikan kelas yang peserta didiknya yang nakal dengan
latar belakang yang berbeda. Dan pemimpin di sekolah itu tidak menunjukkan seorang
pemimpin yang baik tetapi dengan semangat dan kerja keras Ibu Naina mampu
membuktikan bahwa dengan keterbatasan kondisi medis yang dimiliki, dia mampu
mengatasi rintangan dan halangan, mampu mengembangkan kemampuan dan keterampilan
peserta didik secara individu, dan memberikan pengajaran yang efektif dan bermanfaat bagi
setiap peserta didik. Seiring dengan berjalannya waktu dan pengalaman mengajar yang
dimiliki saya bisa menjadi guru yang sukses mendidik peserta didik seperti Ibu Naina,
mampu mengontrol dan memanagemen emosi dengan baik ketika mengajar, mampu
memberikan pembelajaran yang memang dibutuhkan oleh peserta didik. Walaupun
tantangan dan halangan selalu ada dimana perbedaan sekolah di luar dengan di Indonesia
berbeda jauh. Di Indonesia jumlah peserta didik minimal adalah 32 orang tentu memiliki
karakteristik yang berbeda-beda selain itu jumlah mata pelajaran yang harus di pelajari satu
kelas 18, tetapi di film Hitchi terlihat santai.

Anda mungkin juga menyukai