KESIMPULAN
KESIMPULAN
1. Susu memiliki nilai gizi yang tinggi sehingga sangat rentan mengalami
mikroorganisme patogen dan pembusuk pada susu. Kadar air rata-rata pada
susu berkisar 87,5%, kadar protein 3,5% dan kadar lemak sama dengan kadar
proteinnya.
yang sering diaplikasikan pada susu adalah pasteurisasi dan sterilisasi. Tujuan
dilakukan dua metode yaitu Low Temperature Long Time (LTLT) dengan
4. Nilai total asam pada susu berbanding terbalik dengan nilai pH. Semakin
tinggi nilai total keasaman maka nilai pH akan semakin menurun. Hal
tersebut disebabkan oleh adanya asam laktat pada susu, dimana laktosa
dimanfaatkan oleh mikroba sebagai sumber energi dan diproses secara lanjut
menurun kandungan gizi pada susu pasteurisasi sehingga nilai total padatan
22
23
pun menurun dan nilai pH pun menurun. Terjadinya penurunan total padatan
6. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa nilai total
Diperoleh hasil bahwa total asam yang dihasilkan pada susu dengan
7. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa nilai total
tinggi dibandingkan yang lain. Hal ini disebabkan oleh semakin tinggi suhu
pasteurisasi maka semakin tinggi pula total padatan terlarut pada susu, dan
tanpa pasteurisasi tidak mengalami perubahan karena dalam kondisi baik dan
tekstur/viskositas susu sapi segar yang paling tinggi adalah susu sapi segar
disebabkan oleh suhu yang tinggi dapat menguapkan air yang terkandung
pada susu.