Anda di halaman 1dari 26

TUGAS KELOMPOK

Biografi Al-Khawarizmi, Galileo Galilei, Dmitri Ivanovich Mendeleev, Alessandro


Giuseppe Volta, dan Johanes Purkinje

Mata Kuliah: Filsafat & Sejarah Pemikiran MIPA


Dosen Pengampu: Dr.Virgana,M.A

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 3


KELAS 1A MIPA NON REGULER A

NAMA NPM JABATAN


Vitri Junistisia 20237270006 Ketua
Ali Domiri 20237270009 Anggota
Nurhazizah 20237270012 Anggota
Anggi Meidina Setyowaty 20237270035 Anggota
Vivi Susanti 20237270046 Anggota
Gina Aulia Rahman 20237270047 Anggota

PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTASPASCA SARJANA
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI JAKARTA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi
tugas kelompok untuk mata kuliah Filsafat & Sejarah Pemikiran MIPA: ”Biografi Al-
Khawarizmi, Galileo Galilei, Dmitri Ivanovich Mendeleev, Alessandro Giuseppe
Volta,dan Johanes Purkinje.”
Penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus
memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempuma dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami milki. Oleh karena itu kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.

Jakarta, Oktober 2023

Tim Penulis

i
DAFTARISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................ 2
C. Tujuan ................................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................... 4
A. Biografi Al-Khawarizmi .................................................................................................... 4
B. Biografi Galileo Galilei ...................................................................................................... 6
C. Biografi Dmitri Ivanovich Mendeleev ............................................................................ 11
D. Biografi Alessandro Giuseppe Volta .............................................................................. 15
E. Biografi Johanes Purkinje ............................................................................................... 18
BAB III PENUTUP ..................................................................................................................... 21
A. Kesimpulan ...................................................................................................................... 21
B. Saran ................................................................................................................................. 21
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 23

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Lahirnya ilmu pengetahuan dimulai dari sejak manusia mulai mengamati,
mencermati, dan menganalisis serangkaian gejala alam beserta interaksinya yang dapat
mereka tangkap melalui panca indera. Hasil pemikiran mereka kemudian mereka tuangkan
dalam sebuah pernyataan atau apapun yang dapat dimengerti manusia setelah mereka
sebagai sebuah prinsip, kaidah atau hukum dalam memahami interaksi gejala alam.
Di masa lalu, ketika manusia masih dalam dipenuhi keterbatasan peralatan dan
pengetahuan, mereka menggunakan panca indera dan mengerahkan seluruh kemampuan
akal mereka untuk mengenali sifat-sifat alamini melalui interaksiantara gejala alam yang
sering mereka jumpai. Hasil pemikiran merekapun akhirnya hanya sebatas pernyataan
hipotetik dan cenderung filosofis karena memang bukan berasal dari pengujian secara
empiric maka tidak mengherankan ketika di kemudian hari banyak dari pemikiran mereka
tergantikan oleh teori-teori baru yang lebih empirik.
Pada zaman modern, ilmu pengetahuan telah dibangun berdasarkan observasi
eksperimental dan pengukuran kuantitatif yang sangat teliti. Tetapi hal tersebut tidak
terlepas dari hasil penemuan ahli sains pada zaman dahulu. Sudah banyak teori-teori yang
sudah dihasilkan oleh sains pada zaman dahulu tetapi pada saat ini tidak banyak peserta
didik yang mengetahui ahli sains, padahal hasil penemuan ahli sains tersebut diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari dan digunakan dalam pembelajaran dikelas.
Ilmuwan, sebagai manusia yang diberi kemampuan merenung dan menggunakan
pikirannya untuk bernalar. Kemampuan berfikir dan bernalar itu pula yang membuat kita
sebagai manusia menemukan berbagai pengetahuan baru. Pengetahuan baru itu kemudian
digunakan untuk mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya dari lingkungan alam yang
tersedia di sekitar kita. Oleh karena itu, ilmuwan memiliki beberapa tanggungjawab yang
perlu dimiliki, seperti tanggung jawab profesional terhadap dirinya sendiri, sesama
ilmuwan dan masyarakat. Yaitu, menjamin kebenaran dan keterandalan pernyataan-
pernyataan ilmiah yang membuatnya secara formal. Kemudian tanggungjawab sosial yaitu
tanggung jawab ilmuwan terhadap masyarakat yang menyangkut asas moral dan etika.
Pengalaman dua perang dunia (terkenal dengan perangkuman) dan perang II (terkenal
dengan bom atom) telah membuktikan bahwa ilmu digunakan untuk tujuan-tujuan yang
destruktif. Kewajiban batiniah seorang ilmuwan ialah memberikan sumbangan

1
pengetahuan baru yang benar saja ke kumpulan pengetahuan benar yang sudah ada,
walaupun ada tekanan ekonomi atau sosial yang memintanya untuk tidak melakukan hal
itu, karena tanggungjawabnya adalah memerangi ketidaktahuan, prasangka, dan mitos
dikalangan masyarakat. Kebenaran ilmiah yang dihasilkan dari pemikiran dan pengamatan
seorang ilmuwan harus dapat dipertanggungjawabkan kepada seluruh umat manusia.
Dengan demikian dalam diri manusia memiliki dasar-dasar yang pokok, yaitu dasar ilmu
pengetahuan dan moral yang harus ditanamkan dalam diri.
Berdasarkan uraian masalah tersebut, penulis menyusun makalah ini dengan tujuan mengetahui
biografi dan penemuan dari Al-Khawarizmi, Galileo Galilei, Dmitri Ivanovich Mendeleev,
Alessandro Giuseppe Volta, dan Johanes Purkinje.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat diambil dalam makalah ini yaitu:
1. Siapakah Al-Khawarizmi?
2. Siapakah Galileo Galilei?
3. Siapakah Dmitri Ivanovich Mendeleev?
4. Siapakah Alessandro Giuseppe Volta?
5. Siapakah Johanes Purkinje?
6. Apa hasil penemuan Al-Khawarizmi?
7. Apa hasil penemuan Galileo Galilei?
8. Apa hasil penemuan Dmitri Ivanovich Mendeleev?
9. Apa hasil penemuan Alessandro Giuseppe Volta?
10. Apa hasil penemuan Johanes Purkinje?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui biografi Al-Khawarizmi
2. Untuk mengetahui biografi Galileo Galilei
3. Untuk mengetahui biografi Dmitri Ivanovich Mendeleev
4. Untuk mengetahui biografi Alessandro Giuseppe Volta

2
5. Untuk mengetahui biografi Johanes Purkinje
6. Untuk mengetahui penemuan-penemuan Al-Khawarizmi
7. Untuk mengetahui penemuan-penemuan Galileo Galilei
8. Untuk mengetahui penemuan-penemuan Dmitri Ivanovich Mendeleev
9. Untuk mengetahui penemuan-penemuan Alessandro Giuseppe Volta
10. Untuk mengetahui penemuan-penemuan Johanes Purkinje

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Al-Khawarizmi
1. Biografi Al-Khawarizmi

Al-Khawarizmi memiliki nama lengkap Muhammad ibn Musa Al Khwarizmi,


sedangkan di negara-negara barat Al Khawarizmi dikenal dengan sebutan Al Goritmi,
Al Gorismi, Al Cowarizmi, dan sebutan dengan ejaan yang lainnya. Al Khawarizmi
lahir sekitar tahun 780 M di Khawarizm jika sekarang tempat kelahirannya dikenal
dengan kota Khiva di Uzbekistan. Keluarga beliau merupakan turunan Persia yang telah
menetap di Khawarizm, namun dari beberapa catatan sejarah diketahui bahwa beliau
ketika kecil pindah bersama keluarganya ke selatan kota Baghdad, sehingga disinilah
beliau meniti karirnya sebagai seorang matematikawan.
Saat masih kecil, orang tua Khawarizmi membawanya pindah ke sebuah daerah di
Selatan kota Baghdad. Di Baghdad ini lah Al-Khawarizmi mulai semangat dalam
menuntut ilmu. Hingga pada saat ia remaja, tepatnya di masa khalifah Harun Al-Rasyid
(786-809 M), Al-Khawarizmi sudah diangkat menjadi anggota di Bayt Al-Hikmah yang
disebut juga sebagai wisma kearifan atau House of Wisdom di Kota Baghdad.
Beliau diperkirakan hidup di masa khalifah Abbasiyah Al-Ma’mun, Al-Mu’tashim
dan Al-Watsiq yang dikenal sebagai masa keemasan ilmu pengetahuan didaerah Arab
berkat translasi buku dan ilmu pengetahuan ke dalam bahasa Arab. Pada masa itu
terdapat Bait Al-Hikmah yang menjadi pusat penelitian, penerjemahan buku ke dalam
bahasa Arab, dan juga publikasi ilmu pengetahuan yang dilakukan oleh para
cendekiawan muslim tak terkecuali Al Khawarizmi.

4
Al Khawarizmi bergabung bersama cendekiawan yang lain di Bait Al-Hikmah
ketika berusia 20 tahun. Semasa hidupnya beliau bekerja di Sekolah Kehormatan yang
didirikan oleh Khalifah Al-Ma’mun. Disanalah beliau banyak menulis berbagai
gagasan dan mempublikasikan buku ilmu pengetahuan baik di bidang matematika,
astronomi, sejarah maupun geografi, termasuk mempelajari terjemahan literatur
sansekerta dan Yunani.

2. Penemuan Al-Khawarizmi
a. Buku I: Aljabar
Al-Kitāb al-mukhtaṣar fī ḥisāb al-jabr wa-l-muqābala: Kitab yang Merangkum
Perhitungan Pelengkapan dan Penyeimbangan adalah buku matematika yang ditulis
pada tahun 830. Kitab ini merangkum definisi aljabar. Terjemahan ke dalam bahasa
latin dikenal sebagai Liber algebrae etalmucabala oleh Robert dari Chester
(Segovia, 1145) dan juga oleh Gerardus dari Cremona.

b. Buku 2: Dixitalgorizmi
Buku lain dari al-Khawārizmī adalah tentang aritmetika, yang bertahan dalam
bahasa latin, tapi hilang dari Bahasa Arab yang aslinya. Translasi dilakukan pada
abad ke-12 oleh Adelard of bart yang juga menerjemahkan tabel astronomipada
1126.

c. Buku 3: Rekonstruksi Planetarium


Buku ketiganya yang terkenal adalah Kitāb ṣūrat al-Arḍ (Bhs.Arab: ‫األرض "صورةكتاب‬
Buku Pemandangan Dunia" atau "Kenampakan Bumi" diterjemahkan oleh
Geography), yang selesai pada 833 adalah revisi dan penyempurnaan Geografi
Ptolemeus, terdiri dari daftar 2402 koordinat dari kota-kota dan tempat geografis
lainnya mengikuti perkembangan umum.

d. Buku 4: Astronom
Buku Zīj al-sindhind (Arab" ‫ زيج‬tabel astronomi”) adalah karya yang terdiri dari 37
simbol pada kalkulasi kalender astronomi dan 116 tabel dengan kalenderial,
astronomial dan data astrologial sebaik data yang diakui sekarang.

5
e. Buku 5: Kalender Yahudi
Al-Khawārizmī juga menulis tentang Penanggalan Yahudi
(Risālafiistikhrājtaʾrīkh al-yahūd "Petunjuk Penanggalan Yahudi"). Yang
menerangkan 19-tahun siklus interkalasi, hukum yang mengatur pada hari apa
dari suatu minggu bulan Tishri dimulai; memperhitungkan interval antara Era
Yahudi (penciptaan Adam) dan era Seleucid ; dan memberikan hukum
tentang bujur matahari dan bulan menggunakan Kalender Yahudi. Sama dengan
yang ditemukan oleh al-birunidan Maimonides

3. Aplikasi Penemuan Al-Khawarizmi yang Masih Ada Saat Ini


Meskipun aplikasi khusus yang langsung dihasilkan oleh Al-Khwarizmi tidak
dapat diidentifikasi dengan pasti, kontribusinya dalam pengembangan konsep
matematika dan ilmu pengetahuan telah memberikan dasar bagi banyak penemuan
dan teknologi yang masih digunakan saat ini. Beberapa konsep dan ide matematika
yang dia kembangkan melalui karyanya yang paling terkenal, "Al-Kitab al-
Mukhtasar fi Hisab al-Jabr wal-Muqabala" (Buku Kompilasi tentang Penghitungan
dengan Nomor-nya dan Penyelesaian Persamaan), telah membantu membentuk
dasar untuk aplikasi modern.

B. Galileo Galilei
1. Biografi dan Penemuan Galileo Galilei

Ilmuwan Itali besar ini mungkin lebih bertanggung jawab terhadap perkembangan
metode ilmiah dari siapapun juga. Galileo lahir di Pisa, tahun 1564. Selagi muda belajar
di Universitas Pisa tetapi mandek karena urusan keuangan. Meski begitu tahun 1589 dia
mampu dapat posisi pengajar di universitas itu. Beberapa tahun kemudian dia
bergabung dengan Universitas Padua dan menetap di sana hingga tahun 1610. Dalam
masa inilah diamenciptakan tumpukan penemuan-penemuan ilmiah.

6
Sumbangan penting pertamanya di bidang mekanika. Aristoteles mengajarkan,
benda yang lebih berat jatuh lebih cepat ketimbang benda yang lebih enteng, dan
bergenerasi-generasi kaum cerdik pandai menelan pendapat filosof Yunani yang besar
pengaruh ini. Tetapi, Galileo memutuskan mencoba dulu benar-tidaknya, dan lewat
serentetan eksperimen dia berkesimpulan bahwa Aristoteles keliru. Yang benar adalah,
baik benda berat maupun enteng jatuh pada kecepatan yang sama kecuali sampai
batas mereka berkurang kecepatannya akibat pergeseran udara. (Kebetulan, kebiasaan
Galileo melakukan percobaan melempar benda dari menara Pisa tampaknya tanpa
sadar).
Mengetahui hal ini, Galileo mengambil langkah-langkah lebih lanjut. Dengan hati-
hati dia mengukur jarak jatuhnya benda pada saat yang ditentukan dan mendapat bukti
bahwa jarak yang dilalui oleh benda yang jatuh adalah berbanding seimbang dengan
jumlah detik kuadrat jatuhnya benda. Penemuan ini (yang berarti penyeragaman
percepatan) memiliki arti penting tersendiri. Bahkan lebih penting lagi Galileo
berkemampuan menghimpun hasil penemuannya dengan formula matematik.
Penggunaan yang luas formula matematik dan metode matematik merupakan sifat
penting dari ilmu pengetahuan modern.
Sumbangan besar Galileo lainnya ialah penemuannya mengenai hukum
kelembaman. Sebelumnya, orang percaya bahwa benda bergerak dengan sendirinya
cenderung menjadi makin pelan dan sepenuhnya berhenti kalau saja tidak ada tenaga
yang menambah kekuatan agar terus bergerak. Tetapi percobaan-percobaan Galileo
membuktikan bahwa anggapan itu keliru. Bilamana kekuatan melambat seperti
misalnya pergeseran, dapat dihilangkan, benda bergerak cenderung tetap bergerak
tanpa batas. Ini merupakan prinsip penting yang telah berulang kali ditegaskan oleh
Newton dan digabungkan dengan sistemnya sendiri sebagai hukum gerak pertama salah
satu prinsip vital dalam ilmu pengetahuan.

Menara miring Pisa yang dianggap digunakan oleh Galileo mendemonstrasikan


hukum- hukum mengenai jatuhnya sesuatu benda

7
Penemuan Galileo yang paling masyhur adalah di bidang astronomi. Teori
perbintangan di awal tahun 1600-an berada dalam situasi yang tak menentu. Terjadi selisih
pendapat antara penganut teori Copernicus yang matahari-sentris dan penganut teori yang
lebih lama, yang bumi-sentris. Sekitar tahun 1609 Galileo menyatakan kepercayaannya
bahwa Copernicus berada di pihak yang benar, tetapi waktu itu dia tidak tahu cara
membuktikannya. Di tahun 1609, Galileo dengar kabar bahwa teleskop ditemukan orang
di Negeri Belanda. Meskipun Galileo hanya mendengar samar-samar saja mengenai
peralatan itu, tetapi berkat kejeniusannya dia mampu menciptakan sendiri teleskop.
Dengan alat baru ini dia mengalihkan perhatiannya ke langit dan hanya dalam setahun dia
sudah berhasil membikin serentetan penemuan besar.

Pada halaman ini Galileo pertama kali menulis tentang pengamatan bulan dari
planet Jupiter. Pengamatan inilah yang menjungkirbalikkan kaidah bahwa seluruh
benda langitharus mengitari Bumi. Galileo menulisnya secara lengkap tentang hal ini
dalam SidereusNuncius pada bulan Maret 1610.

Dilihatnya bulan itu tidaklah rata melainkan benjol-benjol, penuh kawah dangunung-
gunung. Benda-benda langit, kesimpulannya, tidaklah rata serta licin melainkan tak
beraturan seperti halnya wajah bumi. Ditatapnya Bima Sakti dan tampak olehnya bahwa
dia itu bukanlah semacam kabut sama sekali melainkan terdiri dari sejumlah besarbintang-
bintang yang dengan mata telanjang memang seperti teraduk dan membaur satu sama lain.

8
Kemudian diincarnya planet-planet dan tampaklah olehnya Saturnus bagaikan
dilingkari gelang. Teleskopnya melirik Yupiter dan tahulah dia ada empat buah bulan
berputar-putar mengelilingi planet itu. Di sini terang-benderanglah baginya bahwa benda-
benda angkasa dapat berputar mengitari sebuah planet selain bumi. Keasyikannya menjadi-
jadi: ditatapnya sang surya dan tampak olehnya ada bintik-bintik dalam wajahnya.
Memang ada orang lain sebelumnya yang juga melihat bintik-bintik ini, tetapi Galileo
menerbitkan hasil penemuannya dengan cara yang lebih efektif dan menempatkan masalah
bintik-bintik matahari itu menjadi perhatian dunia ilmu pengetahuan. Selanjutnya,
penelitiannya beralih ke planet Venus yang memiliki jangka serupa benar dengan jangka
bulan. Ini merupakan bagian dari bukti penting yang mengukuhkan teori Copernicus bahwa
bumi dan semua planet lainnya berputar mengelilingi matahari. Ilustrasi dari hukum daya
pengungkit Galileo dipetik dari buku Galileo 'Perbincangan Matematik dan Peragaan'
Penemuan teleskop dan serentetan penemuan ini melempar Galileo ke atas tangga
kemasyhuran. Sementara itu, dukungannya terhadap teori Copernicus menyebabkan dia
berhadapan dengan kalangan gereja yang menentangnya habis-habisan. Pertentangan
gereja ini mencapai puncaknya di tahun 1616: dia diperintahkan menahan diri dari
menyebarkan hipotesa Copernicus. Galileo merasa tergencet dengan pembatasan ini
selama bertahun-tahun. Baru sesudah Paus meninggal tahun 1623, dia digantikan oleh
orang yang mengagumi Galileo. Tahun berikutnya, Paus baru ini --Urban VIII-- memberi
pertanda walau samar-samar bahwa larangan buat Galileo tidak lagi dipaksakan.
Enam tahun berikutnya Galileo menghabiskan waktu menyusun karya ilmiahnya yang
penting Dialog Tentang Dua Sistem Penting Dunia. Buku ini merupakan peragaan hebat
hal-hal yang menyangkut dukungan terhadap teori Copernicus dan buku ini diterbitkan
tahun 1632 dengan ijin sensor khusus dari gereja. Meskipun begitu, penguasa-penguasa
gereja menanggapi dengan sikap berang tatkala buku terbit dan Galileo langsung diseret ke
muka Pengadilan Agama di Roma dengan tuduhan melanggar larangan tahun 1616.
Tetapi jelas, banyak pembesar-pembesar gereja tidak senang dengan keputusan
menghukum seorang sarjana kenamaan. Bahkan di bawah hukum gereja saat itu, kasus
Galileo dipertanyakan dan dia cuma dijatuhi hukuman enteng. Galileo tidak dijebloskan ke
dalam bui tetapi sekedar kena tahanan rumah di rumahnya sendiri yang cukup enak di
sebuah villa di Arcetri. Teorinya dia tidak boleh terima tamu, tetapi nyatanya aturan itu
tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya. Hukuman lain terhadapnya hanyalah suatu
permintaan agar dia secara terbuka mencabut kembali pendapatnya bahwa bumi berputar
mengelilingi matahari. Ilmuwan berumur 69 tahun ini melaksanakannya di depan

9
pengadilan terbuka. (Ada cerita masyhur yang tidak tentu benarnya bahwa sehabis Galileo
menarik lagi pendapatnya dia menunduk ke bumi dan berbisik pelan, "Tengok, dia masih
terus bergerak!"). Di kota Arcetri dia meneruskan kerja tulisnya di bidang mekanika.
Galileo meninggal tahun 1642.
Sumbangan besar Galileo terhadap kemajuan ilmu pengetahuan sudah lama dikenal.
Arti penting peranannya terletak pada penemuan-penemuan ilmiah seperti hukum
kelembaman, penemuan teleskopnya, pengamatan bidang astronominya dan kejeniusannya
membuktikan hipotesa Copernicus. Dan yang lebih penting adalah peranannya dalam hal
pengembangan metodologi ilmu pengetahuan. Umumnya para filosof alam mendasarkan
pendapatnya pada pikiran-pikiran Aristoteles serta membuat penyelidikan secara kualitatif
dan fenomena yang terkategori. Sebaliknya, Galileo menetapkan fenomena dan melakukan
pengamatan atas dasar kuantitatif. Penekanan yang cermat terhadap perhitungan secara
kuantitatif sejak itu menjadi dasar penyelidikan ilmu pengetahuan di masa-masa
berikutnya.
Galileo mungkin lebih punya tanggung jawab daripada orang mana pun untuk
penyelidikan ilmiah dengan sikap empiris. Dialah, dan bukannya yang lain, yang pertama
kali menekankan arti penting peragaan percobaan-percobaan, dia menolak pendapat bahwa
masalah-masalah ilmiah dapat diputuskan bersama dengan kekuasaan, apakah kekuasaan
itu namanya Gereja atau kaidah dalil Aristoteles. Dia juga menolak keras bersandar pada
skema-skema yang menggunakan alasan ruwet dan bukannya bersandar pada dasar
percobaan yang mantap. Cerdik cendikiawan abad tengah memperbincangkan bertele-tele
apa yang harus terjadi dan mengapa sesuatu hal terjadi, tetapi Galileo bersikeras pada arti
penting melakukan percobaan untuk memastikan apa sesungguhnya yang terjadi.
Pandangan ilmiahnya jelas gamblang tidak berbau mistik, dan dalam hubungan ini dia
bahkan lebih modern ketimbang para penerusnya, seperti misalnya Newton.
Galileo, dapat dianggap orang yang taat beragama. Lepas dari hukuman yang
dijatuhkan terhadap dirinya dan pengakuannya, dia tidak menolak baik agama maupun
gereja. Yang ditolaknya hanyalah percobaan pembesar-pembesar gereja untuk menekan
usaha penyelidikan ilmu pengetahuannya. Generasi berikutnya amat beralasan mengagumi
Galileo sebagai lambang pemberontak terhadap dogma dan terhadap kekuasaan otoriter
yang mencoba membelenggu kemerdekaan berfikir. Arti pentingnya yang lebih menonjol
lagi adalah peranan yang dimainkannya dalam hal meletakkan dasar-dasar metode ilmu
pengetahuan modern.

10
2. Aplikasi Penemuan yang Masih Ada Saat Ini
Salah satu penemuan paling terkenal Galileo adalah teleskop, yang revolusioner pada
zamannya dan membantu mengubah pemahaman manusia tentang alam semesta. Namun,
dalam konteks aplikasi teknologi modern saat ini, bukan teleskop Galileo yang masih
dipakai, tetapi prinsip-prinsip ilmiah yang ia temukan yang membentuk dasar bagi banyak
teknologi saat ini.
Salah satu aplikasi praktis dari penemuan Galileo adalah prinsip-prinsip hukum gerak
yang diajarkan dalam bidang fisika. Hukum gerak Galileo, yang membahas gerakan benda-
benda dalam medan gravitasi, masih menjadi dasar bagi studi-studi terkait fisika gerak
hingga saat ini. Penerapan hukum gerak Galileo sangat penting dalam rekayasa,
kedirgantaraan, navigasi satelit, dan banyak bidang ilmu pengetahuan lainnya yang
melibatkan pergerakan benda-benda di ruang dan waktu.
Selain itu, prinsip-prinsip ilmiah yang diajarkan oleh Galileo, seperti metode ilmiah
dan pendekatan eksperimental terhadap penelitian, juga terus diterapkan dalam berbagai
disiplin ilmu modern. Meskipun aplikasi teknologi khusus yang langsung berasal dari
penemuan Galileo tidak banyak yang masih dipakai secara harfiah saat ini, warisan
intelektualnya terus memengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di
zaman sekarang.

C. Dmitri Ivanovich Mendeleev

Dmitri Ivanovich Mendeleev (8 Februari 1834 – 2 Februari 1907) adalah seorang


ilmuwan Rusia yang terkenal karena merancang tabel unsur periodik modern. Mendeleev
juga memberikan kontribusi besar pada bidang kimia, metrologi (studipengukuran),
pertanian, dan industri lainnya.

1. Masa muda
Mendeleev lahir pada 8 Februari 1834, di Tobolsk, sebuah kota di Siberia, Rusia.
Dia adalah anak bungsu dari keluarga besar Kristen Ortodoks Rusia. Ukuran pasti

11
keluarga ini masih diperdebatkan, dengan sumber menyebutkan jumlah saudara
kandung antara 11 dan 17. Ayahnya adalah Ivan Pavlovich Mendeleev, seorang
produsen kaca, dan ibunya adalah Dmitrievna Kornilieva.
Di tahun yang sama saat Dmitri lahir, ayahnya menjadi buta. Dia meninggal pada
tahun 1847. Ibunya mengambil alih manajemen pabrik kaca, tetapi pabrik itu terbakar
hanya setahun kemudian. Untuk membekali putranya dengan pendidikan, ibu Dmitri
membawanya ke St.Petersburg dan mendaftarkannya di Institut Pedagogis Utama. Tak
lama kemudian, ibu Dmitri meninggal.
Dmitri lulus dari Institut pada tahun 1855 dan kemudian meraih gelar master dalam
bidang pendidikan. Ia menerima beasiswa dari pemerintah untuk melanjutkan
studinya dan pindah ke Universitas Heidelberg di Jerman. Di sana, dia memutuskan
untuk tidak bekerja dengan Bunsen dan Erlenmeyer, dua ahli kimia terkemuka, dan
sebagai gantinya mendirikan laboratoriumnya sendiri di rumah. Dia menghadiri
Kongres Kimia Internasional dan bertemu banyak ahli kimia top Eropa. Pada
tahun1861, Dmitri kembali ke St. Petersburg untuk mendapatkan gelar P.hd. Ia
kemudian menjadi profesor kimia di Universitas St. Petersburg. Dia terus mengajar
disana sampai tahun1890.

2. Tabel Periodik Unsur


Dmitri merasa kesulitan untuk menemukan buku teks kimia yang bagus untuk
kelasnya, jadi dia menulisnya sendiri. Saat menulis buku teksnya, Principles of
Chemistry, Mendeleev menemukan bahwa jika Anda menyusun unsur-unsur dalam
urutan kenaikan massa atom , sifat kimianya menunjukkan tren yang pasti. Dia
menyebut penemuan ini Hukum Periodik, dan menyatakannya sebagai berikut: "Ketika
unsur-unsur disusun dalam urutan peningkatan massa atom, set properti tertentu
berulang secara berkala."
Berdasarkan pemahamannya tentang karakteristik elemen, Mendeleev mengatur
elemen yang diketahui dalam kisi delapan kolom. Setiap kolom mewakili sekumpulan
elemen dengan kualitas serupa. Dia menyebut grid sebagai tabel periodik elemen. Dia
mempresentasikan grid dan hukum periodiknya ke Russian Chemical Society pada
tahun 1869. Satu-satunya perbedaan nyata antara tabelnya dan tabel yang kita gunakan
hari ini adalah tabel Mendeleev mengurutkan unsur-unsur dengan meningkatkan berat
atom, sedangkan tabel yang sekarang diurutkan dengan menambah nomor atom.
Ia menemukannya sewaktu menyiapkan sebuah buku pelajaran untuk

12
mahasiswanya. Ia menemukan bahwa jika ia menata unsur-unsur menurut kenaikan
massa atom, unsur dengan sifat yang mirip akan muncul dengan selang yang berskala.
Ia berhasil menyajikan hasil kerjanya pada Himpunan Kimia Rusia diawal 1869. Hal
itu memberi keuntungan baginya karena di akhir tahun yang sama, seorang kimiawan
lain dari Jerman, Julius Lothar Meyer, juga berhasil menyusun tabel yang sama, tetapi
karena berhasil lebih dulu, Mendeleevlah yang dianggap sebagai penemu daftar
berkala.
Dalam penelitiannya, ia membuat beberapa urutan tentang unsur-unsur zat kimia
yang telah diketahui dengan menyusun seperangkat kartu, dimana setiap kartu berisi
tiap-tiap unsur dan sifat-sifat kimianya. Ia menemukan hukum periodik ketika
menyusun kartu-kartu itu, yang disusun secara berurutan menurut peningkatan massa
atomnya, dan sifat-sifatnya diulangi secara periodik. Bahkan ada sedikit kelebihan pada
tabel periodik yang disusun, yaitu adanya adanya pengakuan tentang unsur-unsur baru
yang belum diketahui pada massa ia menemukan tabel periodik tersebut seperti galium,
germanium, dan skandium. Ia menyediakan ruang untuk unsur-unsur itu dan bahkan
telah memperkirakan berapa massa atom dan bagaimana sifat-sifat kimianya nanti.
Tabel Mendeleev memiliki ruang kosong di mana ia memperkirakan tiga elemen
yang tidak diketahui, yang ternyata adalah germanium, galium, dan
skandium. Berdasarkan sifat periodik unsur, seperti yang ditunjukkan pada tabel,
Mendeleev memprediksikan sifat dari delapan unsur secara total, yang bahkan belum
ditemukan.

3. Menulis dan Industri


Sementara Mendeleev dikenang karena karyanya dibidang kimia dan pembentukan
Perkumpulan Kimia Rusia, ia memiliki banyak minat lain. Dia menulis lebih dari 400
buku dan artikel tentang topik-topik dalam sains dan teknologi populer. Dia menulis
untuk orang biasa, dan membantu menciptakan "perpustakaan pengetahuan industri".
Dia bekerja untuk pemerintah Rusia dan menjadi direktur Biro Pusat Berat dan
Ukuran. Dia menjadi sangat tertarik pada studi pengukuran dan melakukan banyak
penelitian tentang subjek tersebut. Kemudian, Ia juga menerbitkan banyak sekali jurnal
penelitian. Selain minatnya pada kimia dan teknologi, Mendeleev tertarik membantu
mengembangkan pertanian dan industri Rusia. Dia berkeliling dunia untuk belajar
tentang industri perminyakan dan membantu Rusia mengembangkan sumur
minyaknya. Dia juga bekerja untuk mengembangkan industri batu bara Rusia.

13
4. Pernikahan dan Anak
Mendeleev menikah dua kali. Dia menikahi Feozva Nikitchna Leshcheva pada
tahun 1862, tetapi pasangan itu bercerai setelah 19 tahun. Dia menikah dengan Anna
Ivanova Popova setahun setelah perceraian, pada tahun 1882. Dia memiliki total enam
anak dari pernikahan ini.

5. Kematian
Pada tahun 1907 di usia 72, Mendeleev meninggal karena flu. Dia tinggal di St.
Petersburgsaatitu. Kata-kata terakhirnya, yang diucapkan kepada dokternya, kabarnya
adalah, "Dokter, Anda memiliki sains, saya memiliki keyakinan." Ini mungkin kutipan
dari penulis Prancis terkenal Jules Verne. Terlepas dari prestasinya, Mendeleev tidak
pernah memenangkan Hadiah Nobel dibidang Kimia. Selama hidupnya Mendeleev
dianugerahi Medali Davy yang bergengsi (1882) dan For Mem RS (1892).
Tabel Periodik tidak diterima di kalangan ahli kimia sampai prediksi Mendeleev
untuk unsur baru terbukti benar. Setelah galium ditemukan pada tahun 1879 dan
germanium pada tahun 1886, tampak jelas bahwa tabel tersebut sangat akurat. Pada saat
kematian Mendeleev, Tabel Periodik Unsur diakui secara internasional sebagai salah
satu alat terpenting yang pernah dibuat untuk studi kimia.

6. Aplikasi Penemuan yang Masih Ada Saat Ini


Kontribusi utama Mendeleev adalah menciptakan sistem pengelompokan elemen-
elemen berdasarkan sifat-sifat kimianya. Tabel periodik yang dia rancang
memungkinkan ilmuwan untuk memprediksi sifat-sifat kimia elemen-elemen yang
belum ditemukan pada saat itu. Prediksi ini memainkan peran penting dalam penemuan
elemen-elemen baru dan pengembangan kimia modern.
Hingga hari ini, tabel periodik elemen kimia yang didasarkan pada konsep-konsep
yang diperkenalkan oleh Mendeleev masih merupakan dasar bagi ilmu kimia.
Meskipun tabel periodik telah mengalami beberapa perubahan dan penyempurnaan
sejak Mendeleev menciptakannya, prinsip-prinsip dasarnya tetap sama. Oleh karena
itu, kontribusi Mendeleev terus dipakai dalam penelitian kimia, pendidikan, dan
aplikasi teknologi modern.

14
D. Alessandro Giuseppe Volta
1. Biografi Alessandro Giuseppe Volta

Alessandro Volta dikenal sebagai Penemu Baterai. Nama lengkapnya adalah Alessandro
Giuseppe Antonio Anastasio Volta lahir di Como, Italia, dan mengajardi sekolah-sekolah umum di
sana. Pada 1774 ia menjadi profesor fisika di Sekolah Royal di Como. Setahun kemudian, ia
memperbaiki dan mempopulerkan electrophorus, sebuahalat yang menghasilkan muatan listrik statis.
promosinya itu begitu luas sehingga ia sering dikreditkan dengan penemuannya, meskipun mesin
yang beroperasi dalam prinsip yang sama pada tahun 1762 digambarkan oleh profesor Swedia Johan
Wilcke. Volta merupakan seorang fisikawan Italia. Ia terutama dikenal karena mengembangkan
baterai pada tahun 1800.
Sebelum menemukan baterai pada tahun 1779, Alessandro Volta menjadi profesor
fisika di Royal School of Como pada tahun 1774. Pada tahun 1775, minatnya pada listrik
membawanya untuk meningkatkan elektroforus, alat yang digunakan untuk menghasilkan
listrik statis. Dia menemukan dan mengisolasi gas metana pada tahun 1776. Tiga tahun
kemudian dia diangkat menjadi ketua fisika di Universitas Pavia.
Pada usia 14 tahun, Volta menegaskan bahwa dia ingin menjadi seorang ahli fisika.Dia
menjadi guru fisika pada usia 29 tahun dan mengajar di sekolah Como. Dia lalu
menemukan elektrofikus, alat untuk menghasilkan muatan listrik dengan jalan induksi.
Alat terdiri dari 2 plat logam, plat pertama & kedua. Plat tertutup oleh ebonit & kedua
tegangan berisolasi. Plat pertama di gosok dan dimuati listrik negatif. Jika plat kedua
ditaruh di atasnya, muatan lisrik positif tertarik ke permukaan bagian bawah. Muatan
negatif terusir ke atas. Muatan negatif lalu ditarik ke tanah. Proses ini di ulang berkali-kali

15
sampai ada muatan yang kuat pada plat kedua. Mesin pengumpul muatan ini menjadi dasar
kondensator / kapasitor sampai saat ini.
Ia melanjutkan pekerjaan Luigi Galvani dan membuktikan bahwa teori Galvani yaitu
efek kejutan kaki kodok adalah salah. Secara fakta, efek ini muncul akibat 2 logam tak
sejenis dari pisau bedah Galvani. Berdasarkan pendapat ini, Volta berhasil menciptakan
"Baterai Volta" (Voltac Pile). Atas jasanya, satuan beda potensial listrik dinamakan volt.
Fisikawan ini meninggal pada tanggal 5 Maret 1827 di Como, Italia, dan
meninggalkan 3 orang anak, yaitu Zanino Volta, Luigi Volta dan Flaminio Volta.
Meskipun sudah hampir 2 abad ia meninggal, tapi jasa-jasanya masih terus selalu dikenang

2. Penemuan dan Pembahasan Teori


Dengan kecerdasan dan rasa ingin tahu yang tinggi, Volta menemukan teori yang
mengarah pada baterai modern di era 1800an. Dilansir Time beberapa waktu yang lalu,
Volta menyadari cikal bakal baterai modern kala dirinya memasukkan serangkaian
lempeng tembaga dan seng strip dalam air garam yang menghasilkan arus listrik bukan
listrik statis.
Setelah melakukan berbagai percobaan, Volta akhirnya berhasil mengembangkan
baterai pertama bertajuk 'voltaic pile'. Penemuan ini berawal dari perdebatannya dengan
ilmuwan lainnya yaitu Luigi Galvani terkait tubuh makhluk hidup menghasilkan arus
listrik atau hanya menjadi konduktor saja.
Penemuan baterai oleh Alessandro Volta menandai titik balik ilmu kelistrikan,
meskipun percobaan pertamanya tidak dilakukan pada sistem fisik anorganik, melainkan
pada tubuh manusia dan hewan. Percobaan uniknya adalah dengan mencoba efek listrik
pada lidahnya dan mengatakan bahwa jika dua elektroda dioleskan ke lidah, maka akan
menimbulkan rasa pahit yang aneh. Rasa sakit dan kejang juga bisa terjadi ketika elektroda
dipasang pada bagian tubuh lain selain lidah, yang mungkin dianggap berbahaya jika
dilakukan saat ini. Namun ternyata, perjalanan Volta menemukan baterai pada tahun 1779
tidaklah sesingkat itu, dari berbagai eksperimen, hingga akhirnya percobaan dua logam
yang ditumpuknya dapat menghasilkan arus listrik.
Pada awalnya, Volta mengikuti penemuan rekan satu negaranya, Luigi Galvani,
seorang ahli anatomi tentang katak berkedut Galvani mengklaim bahwa jika kabel tembaga
dan besi dimasukkan ke bagian yang berbeda dari kaki katak mati, maka kedua kabel
tersebut akan bersentuhan dan menyebabkan kaki katak menjadi jenjang atau
berkedut. Para ahli anatomi menafsirkan fenomena tersebut sebagai fenomena listrik baru

16
dalam hal listrik hewan dan masih berhubungan dengan jaringan biologis. Sebaliknya,
Volta berpikir secara berbeda dan meyakini bahwa penjajaran dua logam berbeda
tersebutlah yang menyebabkan fenomena listrik, yang ia sebut dengan listrik logam. Volta
juga meyakini bahwa katak merupakan konduktor dalam fenomena tersebut. Pendapatnya
tentu menimbulkan banyak kontroversi antara pendukung listrik hewan dan listrik logam.
Hingga perlahan, anggapan Volta mulai segera disetujui oleh banyak orang ketika dia dapat
menetapkan bahwa jika dua batang logam berbeda dimasukkan ke dalam campuran asam,
potensial listrik akan terbentuk di antara kedua batang tersebut.
Perdebatan Galvani dan Volta inilah yang membuat Volta bereksperimen terkait
konduktivitas tubuh makhluk hidup dengan menggunakan lidahnya sendiri. Volta akhirnya
mengumpulkan tumpukan lempeng logam, menyambungkan kabel beraliran listrik ke
kedua ujung tumpukan, lalu arus listrik mengalir melalui tumpukan, membuktikan bahwa
tubuh makhluk hidup juga bersifat sama seperti tumpukan logam yaitu hanya sebagai
konduktor saja.
Dengan kata lain, energi potensial listrik dapat disimpan dengan memasukkan dua
potongan logam ke dalam panangas asam, alat yang digunakan untuk memanaskan benda
dengan uap. Baterai menjadi salah satu penemuan yang mengubah dunia dan merupakan
awal dari studi listrik tentang elektron yang bergerak. Volta merancang pengaturan di mana
logam yang berbeda dapat disimpan dalam kontak dan mempelajari konfigurasinya.
Ekperimennya bahkan berkontribusi besar terhadap pengembangan perangkat medis
elektro, terutama pada pengobatan rumahan. Karenanya, ukuran potensial listrik, volt,
diambil dari namanya, untuk menghargai jasanya dalam menyediakan listrik dengan andal
selama beberapa dekade. Istilah tersebut pun telah menjadi standar pada Kongres Listrik
Internasional Tahun 1881, dilansir dari VOX. Selain itu, Volta juga berhasil menemukan
bahwa pasangan logam yang berbeda dapat menghasilkan tingkat efek yang berbeda pula
hingga membentuk urutan yang jelas. Urutan ini yang dikenal dengan deret elektrokimia,
dimulai dengan seng pada satu titik esktrim, diikuti timah, timbal, besi, tembaga, platina,
emas dan perak. Tidak berhenti di situ, Volta juga menjadi orang pertama yang
menemukan metana dan dimanfaatkan menjadi senjata buatannya sendiri yang dinyalakan
dengan elektroforus, perangkat penahan muatan elektrostatik dan memindahkannya dari
satu objek ke objek lain.

17
3. Aplikasi Penemuan Alessandro Giuseppe Volta
Baterai ditemukan oleh Alessandro volta. baterai bermanfaat untuk menampung
energi listrik. jika baterai tidak ada, maka tidak akan diciptakan HP Karena hp memerlukan
baterai. Baterai merupakan salah satu benda yang sangat bermanfaat untuk kehidupan
sehari-hari. Baterai dapat digunakan untuk menyalakan senter, remote televisi, radio dan
lainnya. Berkat penemuan Alessandro Volta, kini kita dapat menggunakan baterai dengan
banyak kegunaan yang bermanfaat. Baterai menjadi salah satu penemuan yang mengubah
dunia dan merupakan awal dari studi listrik tentang elektron yang bergerak.

E. Johannes Purkinje

1. Biografi Johannes Purkinje


Jan Evangelista Purkinje (1787–1869) atau lebih dikenal dengan nama Johannes
Purkinje dilahirkan di Libochovice, Bohemia. Pada 1818, ia menyelesaikan
pendidikan kedokteran di Universitas Praha. Di universitas ini kelak ia ditunjuk
menjadi profesor ilmu faal setelah menyelesaikan disertasi doktoralnya. Saat ia bekerja
di universitas, ia menemukan efek Purkinje, yaitu dalam cahaya redup, sensitivitas
mata manusia jauh berkurang pada cahaya merah dibandingkan dengan cahaya biru.
Ia menerbitkan dua karya ilmiah, Observasi dan Percobaan Investigasi Fisiologi Indra
dan Laporan Subjektif Baru mengenai Penglihatan. Karyanya merupakan sumbangan
besar untuk ilmu psikologi eksperimental. Ia mendirikan Jurusan Fisiologi pertama di
Universitas Breslau, Prussia pada 1839 dan laboratorium fisiologi pertama di dunia
pada 1842.

18
Penemuannya yang sangat terkenal adalah sel Purkinje, sebuah sel saraf besar
yang memiliki banyak cabang dendrit. Sel ini dapat ditemukan di otak kecil. Ia juga
dikenal atas penemuan serat Purkinje pada 1839. Serat Purkinje merupakan jaringan
fibrosa yang dapat mengkonduksi impuls listrik dari nodus atrioventrikular menuju
semua bagian ventrikel jantung. Penemuan lainnya adalah citra Purkinje, pencerminan
objek dari struktur mata.
Purkinje merupakan tokoh yang pertama kali menggunakan mikrotom untuk
membuat lapisan jaringan yang tipis yang dapat dipergunakan dalam pemeriksaan
mikroskopis. Ia mendeskripsikan efek dari kampor, belladonna, opium, dan terpenting
pada manusia saat 1829, menemukan kelenjar keringat pada 1833, dan menggunakan
sidik jari sebagai salah satu metode identifikasi pada 1823.

2. Penemuan Johannes Purkinje


a. Protoplasma
Sel = satuan unit terkecil kehidupan. Sel terdiri dari kesatuan zat yang
dinamakan protoplasma. Istilah protoplasma pertama kali dipakai oleh Johannes
Purkinje. Menurut Johannes Purkinje protoplasma dibagi menjadi dua bagian
yaitu sitoplasma dan nukleoplasma.

b. The Purkinje effect


Kecenderungan sensitivitas luminansi puncak mata untuk bergeser ke
arahujung biru spektrum warna pada tingkat iluminasi rendah sebagai bagian dari
adaptasi gelap. Akibatnya, warna merah akan tampak lebih gelap dibandingkan
warna lain saat tingkat cahaya berkurang.

19
c. Mikrotom & Sidik Jari
Purkinje merupakan tokoh yang pertama kali menggunakan mikrotom untuk
membuat lapisan jaringan yang tipis yang dapat dipergunakan dalam pemeriksaan
mikroskopis menggunakan sidik jari sidik jari sebagai salah satu metode sebagai
salah satu metode identifikasi pada identifikasi pada 1823.

3. Aplikasi Penemuan yang Masih Ada Pada Saat ini


Purkinje Cells adalah jenis sel saraf yang ditemukan dalam otak manusia, khususnya
dalam bagian otak yang disebut "cerebellum." Sel-sel ini memiliki bentuk dan struktur
yang khas, dan mereka berperan penting dalam koordinasi gerakan tubuh dan
keseimbangan. Penemuan ini masih memiliki relevansi penting dalam bidang ilmu saraf
dan telah membantu kita memahami lebih baik bagaimana otak mengendalikan gerakan
tubuh.
Selain itu, nama Purkinje juga terkait dengan berbagai istilah dan konsep dalam
oftalmologi dan bidang kedokteran lainnya. Meskipun beberapa konsep yang terkait
dengannya mungkin telah berkembang seiring waktu, kontribusi Purkinje dalam
memahami struktur dan fungsi sistem saraf dan mata tetap menjadi bagian penting dalam
dasar ilmiah bidang-bidang tersebut.

20
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Al Khawarizmi diperkirakan hidup di masa khalifah Abbasiyah Al-Ma’mun,Al-
Mu’tashim dan Al-Watsiq yang dikenal sebagai masa keemasan ilmu pengetahuan
di daerah Arab berkat translasi buku dan ilmu pengetahuan ke dalam bahasa Arab.
Pada masa itu terdapat Bait Al-Hikmah yang menjadi pusat penelitian,
penerjemahan buku ke dalam bahasa Arab, dan juga publikasi ilmu pengetahuan
yang dilakukan oleh para cendekiawan muslim tak terkecuali Al Khawarizmi.
2. Galileo Galilei lahir di Pisa, tahun 1564. Selagi muda belajar di Universitas Pisa
tetapi mandekkarena urusan keuangan. Meski begitu tahun 1589 dia mampu dapat
posisi pengajar di universitas itu. Beberapa tahun kemudian dia bergabung dengan
Universitas Padua dan menetap di sana hingga tahun 1610. Dalam masa inilah dia
menciptakan tumpukan penemuan-penemuan ilmiah. Penemuan Galileo mengenai
hukum kelembaman. Penemuan teleskop dan serentetan penemuan ini melempar
Galileo ke atas tangga kemasyhuran. Sementara itu, dukungannya terhadap teori
Copernicus menyebabkan dia berhadapan dengan kalangan gereja yang
menentangnya habis-habisan. Pertentangan gereja ini mencapai puncaknya di
tahun 1616: dia diperintahkan menahan diri dari menyebarkan hipotesa
Copernicus.
3. Dmitri Ivanovich Mendeleev membuat beberapa urutan tentang unsur-unsur zat
kimia yang telah diketahui dengan menyusun seperangkat kartu, di mana
setiapkartu berisi tiap-tiap unsur dan sifat-sifat kimianya. Bahkan ada sedikit
kelebihan padatabel periodik yang disusun, yaitu adanya adanya pengakuan
tentang unsur-unsur baru yang belum diketahui pada massa ia menemukan tabel
periodik tersebut seperti galium, germanium, dan skandium. Tabel Mendeleev
memiliki ruang kosong di mana ia memperkirakan tiga elemen yang tidak
diketahui, yang ternyata adalah germanium, galium, dan skandium. Berdasarkan
sifat periodik unsur, seperti yang ditunjukkan pada tabel, Mendeleev
memprediksikan sifat dari delapan unsur secara total, yang bahkan belum
ditemukan. Mendeleev dikenang karena karyanya di bidang kimia dan
pembentukan Perkumpulan Kimia Rusia, ia memiliki banyak minat lain. Selain
minatnya pada kimia dan teknologi, Mendeleev tertarik membantu
21
mengembangkan pertanian dan industri Rusia. Setelah galium ditemukan pada
tahun 1879 dan germanium pada tahun 1886, tampak jelas bahwa tabel tersebut
sangat akurat. Pada saat kematian Mendeleev, Tabel Periodik Unsur diakui secara
internasional sebagai salah satu alat terpenting yang pernah dibuat untuk studi
kimia.
4. Alessandro Giuseppe Volta Alessandro Giuseppe Volta menemukan teori yang
mengarah pada baterai moderndi era 1800an. Berkat penemuan Alessandro Volta,
kini kita dapat menggunakan baterai dengan banyak kegunaan yang bermanfaat.
Baterai menjadi salah satu penemuan yang mengubah dunia dan merupakan awal
dari studi listrik tentang elektron yang bergerak.
5. Johanes Purkinje merupakan tokoh yang sangat berpengaruh terutama di bidang
fisiologi. Istilahprotoplasma pertama kali dipakai oleh Johannes Purkinje. Menurut
Johannes Purkinje protoplasma dibagi menjadi dua bagian yaitu sitoplasma dan
nukleoplasma. Seorang yang membuat jurusan fisiologi dan laboratorium fisiologi
pertama di dunia, salah satu pencetus untuk menggunakan sidik jari sidik jari sebagai
salah satu metode sebagai salah satu metode identifikasi pada identifikasi pada
1823.

B. Saran
Tokoh-tokoh penemu dan ilmuwan dalam bidang matematika dan ilmu
pengetahuan alam sangatlah banyak. Sebagai seorang pendidik, kita harus dapat
memperkenalkan ahli sains kepada peserta didik misalnya dengan menggunakan
video animasi yang saat ini banyak ditemukan di internet, memberikan tugas mind
map ke peserta didik tentang riwayat ahli sains, merekomendasikan buku
autobiografi atau novel, menyediakan atau mengajak peserta didik membaca komik
tentang ilmuwan.
Dalam mengembangkan ilmu pengetahuan kita patut mencontoh para tokoh
ilmuwan yang tidak pernah puas dengan ilmu yang telah ada. Meskipun kita bukan
penemu ilmu tersebut pertama tetapi kita dapat mengembangkan ilmu tersebut
sesuai dengan kebutuhan hidup saat ini.
Sebuah ilmu di dunia tidak ada yang tidak mungkin. Untuk mempertahankan
sebuah pendapat kita dalam ilmu pengetahuan tidak bisa hanya dengan duduk diam
saja. Tetapi buktikan ilmu tersebut supaya kita dapat menerapkan dalam kehidupan
yang dinamis.

22
DAFTAR PUSTAKA

Asnawir, M SafwanHB. 2006. Jurnal Pemikiran Islam dan


Kependidikan (Al-Taklim). Padang: Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol.
Anggoro, Bambang Sri. Sejarah Teori Peluang dan Statistika. Al-Jabar: Jurnal Pendidikan
Matematika, Vol.6, No.1, 2015, Hal13 –24.
http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php
/al-jabar/article/download/55/49, diakses pada 19 November 2021.
https://www.kompasiana.com/purni/564c7b147193732809e5b96c/biografi-carl-friedrich-
gauss-penemu-teori-bilangan,diakses pada18 November2021.
Putra, Ade Bagas Permata. Tokoh Muslim yang Paling Berpengaruh dalam Perkembangan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Dunia (Muhammad Ibn Al-Khawarizmi).
Yogyakarta: Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas
Islam Indonesia.
https://id.wikipedia.org/wiki/Alessandro_Volta
https://www. https://id.eferrit.com/dmitri-mendeleev-biografi-dan-fakta/. Diakses pada 24
November 2021
https://www. https://tirto.id/bagaimana-dmitri-mendeleev-menciptakan-tabel-periodik-
unsur-kimia-f9Lz. Diakses pada 24 November 2021
https://www. https://id.wikipedia.org/wiki/Dmitri_Mendeleev. Diakses pada 24 November
2021
https://www.britannica.com/biography/Alessandro-Volta
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5832080/

23

Anda mungkin juga menyukai