Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Topik layanan Kesadaran beribadah Komponen layanan Layanan dasar

Sasaran Siswa kelas VII Bidang layanan Pribadi


Metode/teknik Ceramah, diskusi Fungsi layanan Pengembangan

Tanggal Pelaksanaan ... Waktu 40 Menit


1. Tujuan
SKKPD... Pengenalan Akomodasi Tindakan
Peserta didik mampu Mengaitkan nilai Menghargai berbagai Memperbaiki kebiasaan sehari-
mengintegrasikan agama yang telah bentuk tatacara hari yang kurang sesuai dengan
pemahaman tentang dipelajari dengan ibadah yang ajaran yang diyakininya
nilai-nilai agama, aktivitas sehari-hari dijalankan olehnya
pengembangan moral maupun orang lain
dan akhlak serta
pengamalan ajaran
agama.
Profil Pelajar Peserta diidk diharapkan mampu menerapkan sikap yang sesuai dengan profil
Pancasila pelajar paancasila yaitu Beriman, bertaqwa kepada tuhan yang kepada Tuhan
Yang Maha Esa, dan dan berakhlak mulia. l. Peserta didik diharapkan mampu
meningkatkan kesadaran akan beribadah dalam pendekatan diri terhadap Tuhan
Yang Maha Esa
2. KEGIATAN LAYANAN

1. Tahap Awal/Pendahuluan
a. Pernyataan tujuan
• Guru BK membuka dengan salam dan berdoa
• Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar dan ice breaking)
• Menyampaikan tujuan yang akan dicapai
b. Penjelasan tentang langkah-langkah kegiatan
• Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan tanggung jawab peserta didik
• Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini kita akan melakukan kegiatan selama 1
jam, kita sepakat akan melakukan dengan baik.
c. Mengarahkan kegiatan (konsolidasi)
Guru BK memberikan penejelasan tentang topik yang akan dibicarakan
d. Tahap peralihan (transisi)
Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik melaksanakan kegiatan, dan memulai ke tahap
inti

2. Tahap Inti
a. Pengalaman konkrit
Guru BK memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk berdiskusi. Guru BK
mengarahkan anggota kelompok untuk mengungkapkan pengalaman mengenai kesadaran
beribadah dalam kehidupan sehari-hari. Guru BK memberi penguatan melalui penjelasan
tentang pentingnya beribadah kepada Tuhan YME.
b. Observasi
Guru BK menyiapkan gambar mengenai kesadaran beribadah. Guru BK meminta anggota
kelompok untuk mengungkapkan seberapa tinggi kesadaran beribadah dalam diri peserta
didik
c. Refleksi analitik inti dan diri
Guru BK memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mereflesikan pada diri
sendiri mengenai kesadaran beribadah dengan hati yang ikhlas, dengan pertanyaan refleksi,
sebagai berikut : Menurut kamu, apa hal paling penting yang kita pelajari hari ini dalam
konteks penelitian kesadaran akan beribadah? Mengapa hal tersebut dianggap penting?
d. Konseptualisasi
Peserta didik memperoleh konseptualisasi dari pengalaman tentang kesadaran beribadah di
kehidupan sehari-hari.
e. Rencana tindakan
Guru BK memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menuliskan cerita singkat
tentang kesadaran beribadah yang dimiliki peserta didik ditulis di buku masing-masing
kemudian di foto kirim ke classroom

3. Tahap Penutup
a. Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan
b. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan kemanfaatan dan
kebermaknaan kegiatan secara lisan
c. Guru BK menutup kegiatan layanan dengan mengajak peserta didik bersyukur/berdoa
dan mengakhiri dengan salam
3. EVALUASI
Evaluasi proses Keaktifan peserta didik dalam kegiatan layanan dasar melalui kegiatan diskusi
kelas. Peserta didik yang aktif menjawab/ mengungkapkan pendapatnya
berkaitan dengan “Kesadaran Akan Beribadah”.
Evaluasi hasil Pencapaian pelaksanaan menuliskan cerita singkat tentang seberapa tinggi
tingkat Kesadaran Akan Beribadah.

Mengetahui Malang, 25 Maret 2024

Kepala Sekolah Regina Sandra Resti


LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Lampiran Materi, Media dan LKPD
2. Lampiran Evaluasi Proses dan Hasil
3. Lembar Refleksi Kegiatan Bimbingan Klasikal
LAMPIRAN 1
Materi Kesadaran Akan Beribadah

A. Pengertian Kesadaran Beribadah


Kalimat kesadaran berasal dari kata-kata sadar. Kata kesadaran dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
memiliki pengertian insaf, tahu dan mengerti, ingat kembali. Lebih lanjut kata dasar sadar tersebut dapat
digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti menyadari, menyadarkan dan penyadaran. Semua
ungkapan tersebut memiliki konotasi yang berbeda sesuai dengan perubahan kalimat dasar yang
digunakan. Kesadaran merupakan keadaan kensifan, mengerti atau hal yang dirasakan atau dialami oleh
seseorang.
Ibadah mengandung banyak pengertian berdasarkan sudut pandang para ahli dan maksud yang
dikehendaki oleh masing-masing ahli. Pengertian ibadah menurut Hasby Ash Shiddieqy yaitu segala taat
yang dikerjakan untuk mencapai keridhaan Allah dan mengharap pahala-Nya di akhirat. Menurut kamus
istilah fiqih, ibadah yaitu memperhambakan diri kepada Allah dengan taat melaksanakan segala
perintahnya dan anjurannya, serta menjauhi segala larangan-Nya karena Allah semata, baik dalam bentuk
kepercayaan, perkataan maupun perbuatan. Orang beribadah berusaha melengkapi dirinya dengan
perasaan cinta, tundukdan patuh kepada Allah swt. Sedangkan menurut Ensiklopedi hukum Islam ; ibadah
berasal dari bahasa arab yaitu al-ibadah, yang artinya pengabdian, penyembahan, ketaatan, menghinakan/
merendahkan diri dan doía, secara istilah ibadah yaitu perbuatan yang dilakukan sebagai usaha
menghubungkan dan mendekatkan diri kepada Allah swt sebagai tuhan yang disembah.
Kesadaran ibadah merupakan n kemengertian seseorang tentang segala ketaatan yang dikerjakan atas
dasar kecintaan dan ketundukan kepada Allah SWT semata, sehingga ketaatan atas perintah Allah muncul
dari dalam hati karena mengerti dan tahu akan faedah yang diperoleh bila dikerjakan dan resiko yang akan
ditimbulkan bila dilalaikan.

B. Karakteristik Kesadaran Beribadah


Kegiatan penyadaran untuk menciptakan kesadran dalam konseling dan terapi dikenal dengan istilah
Eksistensial Humanistik. Teori Esksistensial Humanistik dipelopori oleh Carl Rogers. Teori ini
mengedepankan aspek kesadaran dan tanggung jawab. Menurut konsep ini manusia memiliki
kesanggupan untuk menyadari dirinya sendiri. Semakin kuat kesadaran diri itu pada seseorang, maka akan
semakin besar pula kebebasan yang ada pada orang itu. Kesanggupan untuk memilih berbagai alternatif
yakni memutuskan sesuatu secara bebas di dalam kerangka pembatasnya adalah sesuatu aspek yang
esensial pada manusia. Kebebasan memilih dan bertindak itu disertai dengan tanggung jawab. Konsep ini
juga menekankan bahwa manusia bertanggung jawab atas keberadaan dan nasibnya. Dalam penerapannya
konsep terapi ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran kesanggupan seseorang dalam mengalami
hidup secara penuh sebagai manusia.

C. Metode Peningkatan Kesadaran Beribadah


1. Metode Keteladanan
Keteladanan dalam pendidikan adalah metode influentif yang paling meyakinkan
keberhasilannya dalam mempersiapkan dan membentuk anak di dalam moral, spiritual dan
sosial. Kondisi demikian relevan dengan anak yang suka mencontoh. keteladanan memiliki
pengaruh positif yan besar untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi agama pada
diri anak. Karena itu, orang tua dan guruidealnya harus mampu menyelaraskan antara
ucapan dengan sikap dan perilakunya, sehingga selalu sejalan dengan nilai-nilai
keagamaan.
2. Metode Pembiasaan
Pada umumnya agama seseorang ditentukan oleh pendidikan, pengalamanpengalaman dan
latihan-latihan yang dilaluinya semasa kecilnya dulu. Orang yang diwaktu kecilnya
mempunyai pengalaman-pengalaman agama, maka dengan sendirinya mempunyai
kecenderungan kepada hidup dalam aturan-aturan agama dan juga terbiasa menjalankan
ibadah.
3. Metode Cerita
Anak sekolah secara psikologis memiliki daya fantasi yang tinggi, sehingga segala sesuatu
ia selalu beridentifikasi terhadap pengaruh lingkungan. Untuk kepentingan pendidikan
anak, idealnya orang tua dan guru pada umumnya sering memberikan cerita kepada anak
untuk mempengaruhi perkembangan sikap dan perilakunya.

D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesadaran Beribadah


1. Faktor Intern Siswa
Adanya kesadaran beribadah adalah wujud dari keberhasilan dalam aktivitas belajar.
2. Faktor Ekstern Siswa
A. Keluarga
Pada umumnya agama seseorang ditentukan oleh pendidikan, pengalaman dan latihan-
latihan yang dilaluinya pada masa kecilnya dahulu. Seseorang yang diwaktu kecilnya
mempunyai pengalaman-pengalaman agama, maka orang itu dengan sendirinya
mempunyai kecenderungan kepada hidup dalam aturan-aturan agama, terbiasa
menjalankan ibadah, takut melangkahi larangan-larangan agama dan dapat merasakan
betapa nikmatnya hidup beragama.
B. Sekolah
Lingkungan sekolah sangat berpengaruh terhadap perkembangan akhlak siswa. Pengaruh
tersebut, baik secara langsung maupun secara tidak langsung, baik dari guru maupun dari
temannya sendiri. Guru masuk ke dalam kelas membawa seluruh unsur kepribadiannya,
agamanya, akhlaknya, pemikirannya, sikapnya dan ilmu pengetahuan yang dimilikinya.
Penampilan guru, seperti pakaiannya, caranya berbicara, bergaul dan memperlakukan
anak, bahkan emosi dan keadaan kejiwaannya, ideology dan paham yang dianutnya pun
terbawa tanpa disengaja ketika ia berhadapan dengan anak didik. Kesemuanya itu akan
terserap oleh anak didik tanpa disadari.
C. Lingkungan masyarakat
Siswa yang lingkungan masyarakatnya direncanakan dan diatur dengan baik, akan terbiasa
dalam hidupnya berada dalam lingkungan yang bermanfaat, sehingga dalam kondisi
apapun ia dapat mengendalikan diri dan selektif terhadap lingkungan serta tidak berdampak
negatif bagi sikap dan perilaku anak, sehingga kesadaran ibadah anak dari waktu ke waktu
selalu mengalami peningkatan dan kemantapan.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Kelas :..............................................................

Nama Kelompok : ..............................................................


No. Nama Anggota Kelompok No. Absen

Kerjakan soal dibawah ini !

1. Coba identifikasi dan tuliskan pengertian Ibadah bersama


kelompokmu!
Jawab: ………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

2. Tuliskan Mengapa ibadah penting dalam kehidupan sehari-hari!


Jawab:
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
3. Diskusikan dengan kelompok, Bagaimana kita dapat mendukung satu sama lain dalam
melaksanakan ibadah?
Jawab
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
EVALUASI PROSES
SKOR
NO PERNYATAAN 1 2 3 4
1. Kegiatan yang dilakukan sudah sesuai dengan tahapan yang
direncanakan
2 Peserta didik merespon setiap tahapan kegiatan yang
dilalui dengan baik
3 Peserta didik mengikuti kegiatan layanan dengan aktif
bertanya
4 Peserta didik nampak ceria (antusias) dalam mengikuti
kegiatan
layanan
5 Peserta didik menyampaikan pendapat sesuai topik yang
disampaikan
6 Peserta didik aktif menyampaikan informasi dalam diskusi
kelompok
7 Peserta didik menjawab setiap pertanyaan yang diberikan
oleh
guru dengan kalimat yang jelas dan mudah dipahami
8 Peserta didik aktif merespon pendapat/ memberikan
balikan
dengan baik
Keterangan :

1. Skor minimal yang dicapai adalah 1x8 = 8, dan skor tertinggi adalah 4x8 = 32
2. Kategori hasil :
a. Sangat Baik = 28 –
32
b.Baik = 23 -27
c.cukup = 18-22
d.kurang = …. - 17
EVALUASI HASIL

A. UNDERSTANDING

1. Jelaskan faktor apa yang mempengaruhi kesadaran siswa akan beribadah!

B. COMFORTABLE (PERASAAN POSITIF)

Beri tanda centang (√) pada kolom skor sesuai penilaian anda dengan kriteria sebagai berikut:
Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), Sangat Tidak Sesuai (STS)

NO PERNYATAAN
STS TS S SS

1 Saya memahami cara beribadah yang benar.

2
Saya berusaha melaksanakan ibadah sehari-hari sesuai dengan yang
diajarkan dalam agama saya.

3
Saya langsung beribadah ketika sudah masuk waktu ibadah.

4 Saya tidak pernah meninggalkan ibadah.

5
Saya merasa cemas ketika meninggalkan ibadah.

6 Saya merasa sadar akan pentingnya beribadah dalam kehidupan


sehari-hari.

7 Saya merasa ibadah memberikan dampak positif dalam kehidupan


sehari-hari

8
Saya sangat sulit untuk menjalankan ibadah setiap hari.

9 Saya merasa bahwa ibadah tidak terlalu mempengaruhi


kehidupan saya saat ini.
10 Saya merasa perlu untuk mendapatkan pelatihan atau pembinaan
mengenai ibadah.

11
Saya berusaha untuk mengatasi hambatan atau godaan yang mungkin
mengganggu praktik ibadah saya.

12
Saya merasa perlu meningkatkan pemahaman saya tentang ibadah untuk
mempraktikkannya dengan lebih baik.

D. ACTION (RENCANA KEGIATAN )


Guru BK meminta peserta didik untuk mengamati seberapa tinggi tingkat kesadaran akan beribadah siswa
selama 1 minggu , kemudian mencari penyebabnya kurangnya kesadaran beribadah, dan bagaimana caranya
mencegah atau mengatasinya.

Anda mungkin juga menyukai