Menghitung Luas Area Secara Manual
Menghitung Luas Area Secara Manual
A. Metode Matematis
Diketahui polygon tertutup dengan koordinat masing-masing titik polygon diketahui seperti gambar
berikut ini:
Page 1 of 12
Keterangan : Tanda absolut untuk menghindari hasil luas negatif karena luas hasilnya selalu
Positf
Contoh soal :
Page 2 of 12
Page 3 of 12
B. Metode Grafis
Metode yang paling sederhana untuk menghitung luas daerah adalah dengan metode grafis yaitu
dengan bantuan bujur sangkar (kertas grafik mm) dan segitiga.
Menghitung luas suatu wilayah pada peta dapat kita lakukan secara manual dengan
menggunakan Sistem Grid.
Menghitung dengan menggunakan sistem grid adalah dengan membuat petak-petak pada gambar
peta dalam bentuk bujur sangkar yang berukuran sama. Penentuan panjang sisi bujur sangkar
secara umum dibuat 1 cm, tetapi dapat dimodifikasi tergantung kebutuhan. Kemudian hitung
berapa jumlah kotak yang ada, dengan pedoman :
area yang berada di dalam lebih luas/sama dengan area yang berada di luar poligon,
dihitung satu kotak
area yang berada di dalam lebih sempit dengan area yang berada di luar poligon, tidak
dihitung.
Page 4 of 12
Tahap tersebut baru menghitung jumlah kotak, untuk menghitung luas maka menggunakan rumus
berikut :
Contoh Soal :
Sebuah peta wilayah pada gambar berikut ini memiliki skala 1 : 50.000, hitunglah luas
wilayahnya dengan menggunakan sistem grid!
Jawab :
L = (6 x (1 cm x 1 cm)) x (50.000)²
Page 5 of 12
L = (6 x 1 cm²) x 2.500.000.000 cm²
L = 15.000.000.000 cm²
Kemudian dikonversi dalam ukuran luas yang lebih sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-
hari
L = 150.000.000 dm²
L = 1.500.000 m²
L = 15.000 dkm²
L = 150 hm²
L = 1,5 km²
Menghitung Luas Wilayah dengan ukuran sisi bujur sangkar (grid) lebih dari 1 cm (misal
pada soal berikut : 3cm)
Sebuah peta wilayah pada gambar berikut ini memiliki skala 1 : 25.000, hitunglah luas
wilayahnya dengan menggunakan sistem grid!
Jawab :
Page 6 of 12
L = (9 x 9 cm²) x 625.000.000 cm²
L = 50.625.000.000 cm²
Kemudian dikonversi dalam ukuran luas yang lebih sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-
hari
L = 506.250.000 dm²
L = 5.062.500 m²
L = 50625 dkm²
L = 506,25 hm²
L = 5,0625 km²
Selain menggunakan sistem grid/petak, luas wilayah pada suatu peta dapat kita ukur (perkirakan)
dengan menggunakan metode balok. Prinsip penghitungan menggunakan model ini mirip dengan sistem
grid. Yang membedakan adalah pada sistem grid kotak yang dibuat semuanya berukuran sama (panjang
sisi maupun luasnya), sedangkan kotak pada metode balok berbentuk persegi panjang/balok di mana
setiap persegi panjang tersebut berbeda ukuran maupun luasnya.
Page 7 of 12
Prinsip dari metode ini adalah dengan membagi peta menjadi beberapa balok yang berjajar dari
atas ke bawah, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Persiapkan peta awal yang akan dihitung luasnya dengan menggunakan metode balok
Bagi area pada peta menjadi beberapa bagian dengan ketebalan yang sama
Page 8 of 12
Setiap balok yang telah dibuat ditandai
2. Buat garis yang membagi daerah dalam peta dengan daerah luar peta. Daerah di dalam peta
yang tidak penuh digunakan untuk memenuhi daerah di luar peta.
Contoh soal:
1. Soal dengan tebal balok 1 cm
Page 9 of 12
Jawab :
= ((3 + 4 + 4,5 + 5,5 + 4) x 1 ) x (25.000)²
= (21 x 1) x (625.000.000)
= 21 x 625.000.000 cm²
= 13.125.000.000 cm²
kemudian dikonversi ke dalam ukuran luas yang lebih sering kita gunakan.
= 131.250.000 dm²
=1.312.500 m²
= 13.125 dkm²
= 131,25 hm² atau 131,25 ha
Page 10 of 12
2. Soal dengan tebal balok lebih dari 1 cm
Jawab :
= ((5 + 8 + 7,5 + 6 + 4) x 2 cm) x (30.000)²
= (30,5 x 2) x (900.000.000 cm²)
= 61 x 900.000.000 cm²
= 54.900.000.000 cm²
= 549.000.000 dm²
= 5.490.000 m²
= 54.900 dkm²
= 549 hm²
= 5,49 km²
Page 11 of 12
Page 12 of 12