Rekrutmen Politik 2
Rekrutmen Politik 2
Rekrutmen Politik 2
lOMoARcPSD|33879976
Downloaded by Akmal Akmal (akmalpby@gmail.com)
lOMoARcPSD|33879976
REKRUTMEN POLITIK
Disusun Oleh :
2023
Downloaded by Akmal
Akmal
(akmalpby@gmail.com)
lOMoARcPSD|33879976
BAB l
PENDAHULUAN
Downloaded by Akmal
Akmal
(akmalpby@gmail.com)
lOMoARcPSD|33879976
BAB II
PEMBAHASAN
Rekrutmen politik berasal dari dua kata, yaitu rekrutmen dan politik.
Rekrutmen berarti penyeleksian dan politik berarti urusan negara. Jadi, rekrutmen
politik adalah peneleksian rakyat untuk melaksanakan urusan Negara. Dalam
kamus besar Bahasa Indonesia, rekrutmen politik adalah pemilihan dan
pengangkatan orang untuk mengisi peran tertentu dalam sistem sosial berdasarkan
sifat dan status (kedudukan), seperti suku, kelahiran, kedudukan sosial dan
prestasi atau kombinasi dari semuanya.
Suharno mendefinisikan rekrutmen politik sebagai proses pengisian
jabatan-jabatan pada lembaga-lembaga politik termasuk partai politik dan
administrasi atau birokrasi oleh orang-orang yang akan menjalankan kekuasaan
politik (Suharno 2004: 117). Sedangkan menurut Cholisin, rekrutmen politik
adalah seleksi dan pengangkatan seseorang atau kelompok untuk melaksanakan
sejumlah peran dalam system politik pada umumnya dan pemerintahan pada
khususnya (Cholisin, 2007: 113).
Setiap sistem politik memiliki sistem/prosedur – prosedur yang berbeda
dan proses rekrutmen selalu bermakna ganda. Pertama, menyangkut seleksi untuk
menduduki posisi posisi yang tersedia seperti anggota legislatif, kepala Negara,
dan kepala daerah. Kedua, menyangkut transformasi peran peran politik warga
yang berasal dari aneka subkultural agar menjadi layak untuk memainkan dan
meduduki peran – peran politik.
Kajian dalam rekrutmen politik ini meliputi melihat dan mempelajari
peristiwa-peristiwa politik dengan cermat tentang bagaimana para partisipan atau
peserta sampai terakomodasi dalam suatu keanggotaan institusi politik, dari mana
asal mereka, dengan jalan apa, gagasan-gagasan, keterampilan-keterampilan yang
dipersyaratkan dan hubungan-hubungan yang mereka peroleh atau mereka
Downloaded by Akmal
Akmal
(akmalpby@gmail.com)
lOMoARcPSD|33879976
mencari dan mengajak orang-orang yang memiliki kemampuan untuk turut aktif
dalam kegiatan politik, yaitu dengan cara menempuh berbagai proses penjaringan.
Downloaded by Akmal
Akmal
(akmalpby@gmail.com)
lOMoARcPSD|33879976
Downloaded by Akmal
Akmal
(akmalpby@gmail.com)
lOMoARcPSD|33879976
c. Seleksi CPNS.
Pada rekrutmen ini adalah pola yang dilakukan oleh Institusi Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara (MENPAN) RI. Semua peraturan
mengenai pelaksanaan tes penerimaan CPNS ditetapkan oleh MENPAN
RI, sedangkan Surat Keputusan pengangkatannya dikeluarkan oleh Badan
Kepegawaian Negara (BKN). Penyelenggaraannya dapat dilakukan oleh
MENPAN RI ataupun dapat juga dilakukan oleh institusi pemerintahan
Negara yang membutuhkan Pegawai Negeri Sipil (PNS), baik di tingkat
pusat maupun di daerah. Hasil rekrutmen ini ditujukan untuk mengisi
formasi (lowongan) yang ada dalam Birokrasi pemerintahan NKRI.
Fungsinya adalah memberi pelayanan kepada masyarakat umum dan
memiliki status kepegawaian yang tetap selama kinerja dan perilakunya
tidak melanggar peraturan kepegawaian Negara.
Dalam pengertian lain, Ada dua macam mekanisme rekrutmen politik, yaitu
rekrutmen yang terbuka dan tertutup. Dalam model rekruitmen terbuka, semua
warga Negara yang memenuhi syarat tertentu (seperti kemampuan, kecakapan,
umur, keadaan fisik) mempunyai kesempatan yang sama untuk menduduki
posisiposisi yang ada dalam lembaga negara / pemerintah. Suasana kompetisi
untuk mengisi jabatan biasanya cukup tinggi, sehingga orang-orang yang benar-
benar sudah teruji saja yang akan berhasil keluar sebagai jawara. Ujian tersebut
biasanya menyangkut visinya tentang keadaan masyarakat atau yang di kenal
sebagai platform politiknya serta nilai moral yang melekat dalam dirinya termasuk
integritasnya. Sebaliknya, dalam sistem rekrutmen tertutup, kesempatan tersebut
hanyalah dinikmati oleh sekelompok kecil orang. Ujian oleh masyarakat terhadap
10
11
Downloaded by Akmal
Akmal
(akmalpby@gmail.com)
lOMoARcPSD|33879976
12
Didalam rekruitmen politik juga dikenal istilah jalur-jalur politik yang perlu
kita ketahui secara luas kajian-kajianya antara lain:
13
Downloaded by Akmal
Akmal
(akmalpby@gmail.com)
lOMoARcPSD|33879976
14
dapat memperoleh jabatan politik didalam suatu system monarki seperti ini
namun penulis lebih menyukai dan cenderung pada system politik yang
demokratis karena pembagian kekuasaan cenderung lebih merarta sesuai
dengan pancasila sila
ke-2 “kemanusiaan yang adil dan beradab”.
15
Downloaded by Akmal
Akmal
(akmalpby@gmail.com)
lOMoARcPSD|33879976
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Rekrutmen politik adalah peneleksian rakyat untuk melaksanakan urusan
Negara. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, rekrutmen politik adalah pemilihan
dan pengangkatan orang untuk mengisi peran tertentu dalam sistem sosial
berdasarkan sifat dan status (kedudukan. Tujuan rekrutmen politik adalah
terpilihnya penyelenggara politik (pemimpin pemerintahan negara) dari tingkat
pusat hingga tingkat terbawah (lurah/desa) yang sesuai dengan kriteria
(persyaratan) yang telah ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan yang ditentukan melalui konvensi (hokum tidak tertulis) yang berlaku
dalam masyarakat (rakyat) Indonesia.
Masyarakat yang memiliki hak dan kewajiban menjadi objek dalam
rekrutmen politik adalah seluruh masyarakat Indonesia yang sah sebagai warga
Negara Indonesia berdasarkan UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan
lainnya. Dengan kata lain, setiap WNI, baik pria maupun wanita tidak
membedakan suku, agama, ras, warna kulit, dan lain-lainnya. Mereka memiliki
kedudukan yang sama untuk memperoleh kesempatan mengikuti rekrutmen politik
di selruh tingkatan (hirarki) atau struktur politik yang ada. Mekanisme dalam
melaksanakan rekrutmen politik ini dapat dibagi dalam beberapa cara yaitu :
pemilihan umum, Fit and proper test, serta Seleksi CPNS
3.2 Saran
Dari pembahasan di atas maka penulis menyarankan agar para pembaca
mengetahui dan memahami tentang “Pengrekrutan Politik”. Serta lebih mengerti
dan bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Penulis menyadari bahwa
makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Masih banyak kesalahan dan
kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik yang kami sengaja maupun yang
tidak kami sengaja. Maka dari itu sangat penulis harapkan saran dari pembaca
yang membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga dengan berbagai
16
kekurangan yang ada ini tidak mengurangi nilai-nilai dan manfaat dari
mempelajari makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Rush, Michael dan Phillip Althoff. 2008. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta:
PT RajaGrafindo Persada
17
Downloaded by Akmal
Akmal
(akmalpby@gmail.com)