Kelompok B - Makalah Overan
Kelompok B - Makalah Overan
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
RPL Kelompok 2
Dwi Rahayu 2211316009
Lidia Warni 2211316011
Oktri Suryani 2311316004
Tassya Farhanni 2311316007
Lathifa Harsyah 2311316013
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Kami ucapkan
terimakasih kepada Ibu Dr. Yulastri Arif, S.Kp., M.Kep selaku dosen yang
membimbing mata kuliah Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan. Tidak
lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Kelompok 2
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
Overan atau biasa disebut dengan timbang terima, adalah tahapan dimana
perawat yang sedang bertugas sebelumnya memberikan informasi kepada
perawat yang akan bertugas selanjutnya. Komunikasi yang terjalin dalam proses
pergantian shift ini bertujuan untuk menjaga kelangsungan asuhan keperawatan
secara berkesinambungan (Fernanda, 2019)(Fernanda, 2019).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
5
BAB II
TINJAUAN TEORI
6
total (total care) = 1-1.5 x 4 = 4-6 jam dan keperawatan intensif (intensive
care) = 2 x 4 jam = 8 jam.
2) Waktu keperawatan tidak langsung
4) Rata rata klien per hari adalah jumlah klien yang dirawat di suatu unit
berdasarkan rata rata biaya atau menurut Bed Occupancy Rate (BOR)
dengan rumus :
Jumlah hari perawatan RS dalam waktu
tertentu x 100 % Jumlah tempat tidur
x 365 hari
7
B. Perhitungan Tenaga Perawat (Metode Gillies)
Kasus
Rumah Sakit Sayang ibu merupakan rumah sakit Tipe C, memiliki satu ruangan
rawat inap bedah dengan rata-rata BOR 80% dari total tempat tidur 40 bed. Pasien
yang dirawat dengan tingkat ketergantungan mandiri berjumlah 50%, Parsial care
30% dan Total care 20%. Rata-rata jam kerja perawat setiap shift adalah 7 jam diluar
jam istirahat. Jumlah tenaga perawat yang terampil dan ahli dengan komposisi 60
% banding 40%. Kepala ruangan adalah seorang lulusan ners dan telah bekerja
sebagai kepala ruangan sejak 2 tahun yang lalu. Silahkan dihitung berapa
kebutuhan tenaga keperawatan dalam 1 hari, jumlah perawat yang bertugas setiap
shift dan silahkan disusun jadwal dinas dengan memperhatikan komposisi perawat
ahli dan terampil.
Diketahui :
• BOR = 80%
• Total tempat tidur = 40 bed
• Pasien Mandiri = 50 %
• Pasien Parsial Care = 30%
• Pasien Total Care = 20%
• Rata-rata jam kerja = 7 jam
• Komposisi Perawat
➢ Perawat Terampil = 60 %
➢ Perawat ahli = 40%
Ditanya :
Jawaban
8
a) Jumlah pasien mandiri = 80% × 40 × 50%
= 16 Pasien
𝐴 × 𝐵 × 365
=
(365 − ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑙𝑖𝑏𝑢𝑟 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡) × 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
Ket :
A = Jumlah jam keperawatan yang dibutuhkan klien per hari
B = Jumlah pasien rata rata per hari
9
= 32 pasien × 15 menit = 480 menit ( 8 jam)
= 148 jam
148 𝑗𝑎𝑚
= = 4,62 𝑗𝑎𝑚⁄𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛
32 𝑝𝑎𝑠𝑒𝑖𝑛
𝐴 × 𝐵 × 365
=
(365 − ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑙𝑖𝑏𝑢𝑟 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡) × 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
4.62 × 32 × 365
=
(365 − 73 ℎ𝑎𝑟𝑖) × 7 𝑗𝑎𝑚
53961,6 53.961,6
= = = 26, 4 orang ( 26 orang)
292 ×7 2044
❖ Penjadwalan dinas
• Komposisi Perawat
➢ Perawat Terampil = 60 % = 16 perawat
➢ Perawat ahli = 40% = 10 perawat
10
C. Pembagian Jadwal Dinas
11
D. Konsep Overan
Overan merupakan kegiatan rutin sebagai bentuk serah terima pasien yang
ditangani antara shift satu dengan shift lainnya sebelum dan sesudah perawat
melaksanakan tugasnya (Mugianti S, 2016). Kegiatan serah terima pasien
hendaknya dilakukan oleh perawat yang bertanggung jawab langsung dalam
memberikan pelayanan keperawatan perawatan kepada perawat yang akan
bertanggung jawab memberikan perawatan pada shift berikutnya. Hal ini
dimaksudkan untuk menghindari kelalaian atau kesalahan dalam kegiatan
pelayanan yang akan diberikan kepada pasien (Mugianti S, 2016). Overan yang
dilaksanakan dengan baik dapat membantu mengidentifikasi kesalahan dan
memperlancar keberlangsungan pelayanan pasien. Selain itu, komunikasi pada
handover mempunyai peranan yang sangat penting. hubungan dalam menjamin
kesinambungan, mutu dan keamanan pelayanan kesehatan bagi pasien (Morika,
2017).
E. Manfaat Overan
F. Tahapan Overan
12
a. Kondisi atau keadaan pasien secara umum
13
G. Roleplay Overan
Kasus :
Rumah Sakit Sayang ibu merupakan rumah sakit Tipe C, memiliki satu ruangan
rawat inap bedah dengan rata-rata BOR 80% dari total tempat tidur 40 bed. Pasien
yang dirawat dengan tingkat ketergantungan mandiri berjumlah 50%, Parsial care
30% dan Total care 20%. Rata-rata jam kerja perawat setiap shift adalah 7 jam diluar
jam istirahat. Jumlah tenaga perawat yang terampil dan ahli dengan komposisi 60
% banding 40%. Kepala ruangan adalah seorang lulusan ners dan telah bekerja
sebagai kepala ruangan sejak 2 tahun yang lalu. Silahkan saudara melakukan role
play pelaksanaan overan pada shift Sore.
Perawat pagi melakukan overan dengan perawat shift siang dan memberi tahukan
jumlah pasien pada pagi hari ini serta diagnosa medisnya. Kemudian setelah itu
perawat yang shift pagi dan shift siang langsung ke setiap ruangan pasien
14
Penangung Jawab : Kepala Ruangan
Skenario
Kepala Ruangan : Baiklah berdasarkan laporan staff, hari ini pasien berjumlah
12 orang,
Pasien di Tim A 7 orang dengan tingkat ketergantungan
pasien : 1 Total Care, 2 Parsial Care, dan 4 Mandiri. Pasien
di Tim B 5 orang dengan tingkat ketergantungan pasien : 1
Total Care, 2 Parsial care, dan 2 mandiri. Bagaimana tim
pagi adakah perubahan?
Kepala Ruangan : Baiklah kalau begitu. Mari kita mulai overan nya siang ini,
untuk Tim A
sebagai PP nya Ners….. dengan 7 pasien, dan Pa nya
Ners…… pasiennya Tn. AA, Tn.RA, Tn. FG, Ny. ER, untuk
Ners…. ada pasien Ny. IR, Ny. TF, Ny. KL sedangkan untuk
pasien di Tim B pasien ada 5 orang dengan PP nya Ners…..,
15
Pa nya ada Ners… dengan pasiennya Tn. RD, Ny. IK, Ny.
KN dan Ners….. dengan pasien Tn. RG dan Tn. FI.
Selanjutnya dipersilahkan untuk tim dinas pagi membecakan
kondisi pasiennya.
PP Tim A Siang : Untuk skala nyeri nya apakah berkurang setelah diberikan
obat ?
Katim Pagi : Oke saya lanjutkan, untuk pasien selanjutnya atas nama Ny.
IK umur 35
tahun, dengan tingkat ketergantungan total care, keluhan
siang ini pasien mual muntah dengan frekuensi 5x dengan
jumlah yang banyak dari jam 09.00 sampai 13.00 wib. Pasien
diagnosa medis post op. laparatomi pasien mengalami
penurunan kesadaran, sudah dilakukan pengukuran tanda
16
vital dengan hasil TD : 100/90 mmHg, nadi 50 x/I
pernapasan 20x/i suhu 37.1`C untuk terapi medis yang
sedang dijalan Inf. Nacl 0,9% 20 TPM, Inf. Levofloxacin
1gr/ 12jam, inj. Ondan 1 amp/ 12jam, inj. Dexametason 5ml
1 amp/ 12 jam. Pasien dilakukan pemeriksaan darah
elektrolit dan hasil belum keluar dari laboratorium, jika
sudah keluar hasilnya mohon konfirmasi ke DPJP untuk
penambahan terapi medis.
PP Tim B Siang : Jadi hanya menunggu hasil darah elektrolit dan lapor ke
DPJP
Kepala Ruangan : Baiklah jika sudah cukup berdasarkan hasil laporan tadi,
selanjutnya mari
kita lanjutkan ke ruangan pasien, jangan lupa perkenalkan
diri yang bertanggung jawab terhadap pasiennya,
terimakasih untuk dinas pagi, setelah overan ke ruangan
pasien, silahkan pulang dan selamat beristirahat.
17
(Kemudian semua perawat melakukan overan ke ruangan pasien)
Katim Pagi : bu saya dari perawat shift pagi disini saya kan melakukan
pergantian shift
dengan shift siang. Yang akan merawat ibu pagi ini adalah
ners…. ya bu dan penanggung jawab pada siang ini ada
ners…. ya bu
PP Tim A Siang : Baiklah ibu saya ners………., siang hari ini saya yang
merawat ibu dari
jam 2 siang sampai jam 8 malam dan perawat yang bertugas
diruangan ibu ada ners…..
Pasien : Siang ini tidak ada keluhan ners, tapi cairan infus saya
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
19
DAFTAR PUSTAKA
20