Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN

DINAS KESEAHATAN
UPTD PUSKESMAS MARIANA
Jl.Sabar Jaya Lk.I Kelurahan Mariana Ilir Kec.Banyuasin I Kab.Banyuasin
Kode Pos : 30763 E-mail : pkmmariana016@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


PENYULUHAN WASPADA KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK
UPTD PUSKESMAS MARIANA TAHUN 2023

I. PENDAHULUAN
Kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan pelanggaran hak asasi
manusia, pelanggaran norma sosial dan kemanusiaan. Perempuan dan anak sampai dengan
sekarang masih sering mengalami berbagai bentuk kekerasan dan diskriminasi dalam lingkup
sosial dan budaya, baik yang terjadi di lingkungan rumah tangga muapun di luar rumah tangga,
dan hal ini telah berlangsung sepanjang sejarah kehidupan manusia. Kekerasan terhadap
perempuan dan anak sudah menjadi isu nasional dan di dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional 2005 – 2025, penurunan angka kekerasan terhadap perempuan
dan anak merupakan prioritas utama di dalam program pembangunan pemberdayaan
perempuan. Upaya penanggulangan sudah dimulai secara sistematis dan insentif sejak tahun
2000, dimana ada pada tahun itu pemerintah bersama masyarakat membuat Deklarasi
Penghapuasan Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan. Upaya ini perlu terus ditingkatkan
karena masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak sangat serius, sebagaimana
ditetapkan dalam Undang – Undang Dasar 1945 (amandemen), setiap warganegara berhak
mendapat perlindungan dari tindak kekerasan.
Definisi kekerasan terhadap perempuan yang disepakati secara internasional
berdasarkan Pasal 1 Deklarasi PBB adalah :
” Setiap tindakan berdasarkan perbedaan jenis kelamin yang berakibat atau mungkin
berakibat pada kekerasan atau penderiataan perempuan secara fisik, seksual, dan psykologis,
termasuk ancaman tindakan tertentu, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara
sewenang – wenang, baik yang terjadi di depan umum atau dalam kehidupan pribadi. ”

Program Kesehatan reproduksi dalam kegiatan penyuluhan waspasa kekerasan pada


perempuan dan anak (KPPA) di wilayah kerja UPTD Puskesmas Mariana dalam mencapai
tujuannya harus sejalan dengan visi, misi dan tata nilai yang menjadi landasan dasar dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Adapun visi,misi,dan tata nilai UPTD puskesmas Mariana yaitu


Visi : “Mewujudkan puskesmas Mariana sebagai pusat pelayanan kesehatan dasar yang
prima untuk menuju Banyuasin sehat tahun 2023”
Misi UPTD Puskesmas Mariana :
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerja
puskesmas Mariana.
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah
puskesmas Mariana.
3. Memelihara dan meningkatkan mutu,pemerataan dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan.
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan,keluarga dan
masyarakat beserta lingkungannya.
Tata nilai UPTD Puskesmas Mariana:
1. Profesional : Memiliki kompetensi dan kemampuan dalam memberikan pelayanan
kesehatan yang terbaik
2. Ramah : Memiliki sikap sopan dan santun kepada seluruh masyarakat dan rekan
kerja.
3. Inisiatif dan Inovatif : Memiliki kemampuan dan bekerja mandiri dengan ide-ide
kreatif serta memberi terobosan bagi peningkatan pelayanan kesehatan.
4. Malu: Memiliki budaya malu bila tidak melaksanakan tugas dengan sebaik-
baiknya.
5. Akuntabel :Memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman dan standar
pelayananyang ditetapkan dapat diukur dan dipertanggung jawabkan.

II. LATAR BELAKANG


Tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat terjadi di ranah publik maupun
privat dan bisa berlangsung kapan saja, dan terjadi pada situasi damai atupun konflik baik
konflik bersenjata maupun konflik yang lebih berbasis hubungan-hubungan sosial
masyarakat. Pada dasarnya, tindak kekerasan terhadap perempuan adalah tindakan
memaksakan kehendak terhadap perempuan dengan menggunakan tubuh dan seksualitas
perempuan sebagai medium maupun areanya.
Kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia telah diakui sebagai
permasalahan yang serius dan sudah menjadi fenomena gunung es. Kekerasan terhadap
perempuan dan anak dapat ditemukan di mana-mana baik di lingkungan keluarga, tempat
kerja, masyarakat dan Negara, dengan bentuk-bentuk kekerasan fisik, psikis, seksual dan
ekonomi.
Dengan telah diundangkannya Undang-Undang No. 23 tahun 2004 tentang
Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (UU P KDRT), maka pemerintah telah
berupaya agar perempuan memperoleh perlindungan terutama dalam kehidupan rumah
tangganya.
Banyak korban perempuan dan anak tidak mengetahui apa yang harus dilakukan bila
mengalami kekerasan. Banyak yang tidak teridentifikasi. Dari yang teridentifikasi atau
terlaporkan, banyak diantaranya tidak tercatat dengan baik sehingga terkesan masih
sporadis dan tidak lengkap. Sehubungan dengan masalah tersebut maka perlu suatu upaya
dari puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama. Dibutuhkan koordinasi
antara puskesmas kecamatan dengan puskesmas kelurahan dalam penatalaksanaan
dan pelaporan kasus terhadaap perempuan dan anak. Dengan begitu, diharapkan perempuan
dan anak yang mengalami kekerasan dapat ditangani dengan baik.

III. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Memberikan Pengetahuan serta wawasan bagi pendengar untuk meningkatkan
kewaspadaan masyarakat terhadap Tindakan kekerasan pada perempuan dan anak.

b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan Masyarakat mampu :
a. memperkuat sistem pelayanan kekerasan terhadap perempuan dan anak di
fasilitas kesehatan tingkat pertama
b. masyarakat terutama perempuan dan anak mengerti apa yang harus dilakukan
bila mengalami kekerasan
c. memperbaiki sistem pencatatan dan pelaporan tindak kekerasan sebagai
upaya penanggulangan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang waspada kekerasan pada


perempuan dan anak, pencegahan agar tidak terjadi kekerasan serta bagaimana cara
mengatasi apabila telah terjadi tindak kekerasan.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan Penyuluhan waspada kekerasan pada perempuan dan anak (KPPA)
dilaksanakan di 11 Desa dan 2 kelurahan di Wilayah Kerja Puskesmas Mariana. Dalam
kegiatan penyuluhan waspada kekerasan pada perempuan dan anak (KPPA) ini petugas
pelaksana memberikan penyuluhan langsung kepada masyarakat dan informasi terkait
waspada kekerasan pada perempuan dan anak. Setelah dilakukan ceramah/penyuluhan
petugas berdiskusi langsung dengan masyarakat untuk mencari penyebab permasalahan, dan
membantu masyarakat memecahkan permasalahan.
VI. SASARAN
Sasaran dari kegiatan penyuluhan waspada kekerasan pada perempuan dan anak ini
adalah seluruh masyarakat di 11 desa dan 2 kelurahan di Wilayah Kerja Puskesmas Mariana.
.
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Terlampir

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dilakukan untuk melihat adakah hambatan dan masalah dalam
pelaksanaan kegiatan. Dan evaluasi tersebut bisa dijadikan sebagai bahan
pembelajaran guna melakukan perbaikan dan pengembangan pelaksanaan kegiatan
Penyuluhan Waspada Kekerasan Pada Perempuan dan Anak (KPPA) selanjutnya.
Evaluasi dilakukan oleh pelaksana dan dilakukan setelah selesai kegiatan.
Dinas kesehatan dapat melakukan evaluasi setahun sekali.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI


1. Pencatatan
Pencatatan dilakukan dalam rangka melihat perkembangan dan pencapaian serta
masalah dalam pelaksanaan kegiatan Penyuluhan Waspada Kekerasan Pada
Permpuan dan Anak (KPPA) sebagai bahan acuan untuk perbaikan dan
pengembangan kegiatan Kesehatan Reproduksi.
2. Pelaporan
Seluruh rangkaian hasil proses pelaksanaan kegiatan Penyuluhan Waspada
Kekerasan Pada Permpuan dan Anak (KPPA) dibuatkan laporan pelaksanaan
kegiatan dan dijadikan dokumen, sehingga dapat dijadikan bahan informasi dan
pembelajaran bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
3. Evaluasi
Evaluasi kegiatan dilaksanakan 1 tahun sekali untuk menjadi acuan pelaksanaan
kegiatan pada periode berikutnya.

Mengetahui Mariana, Januari 2023


Kepala UPTD Puskesmas Mariana Pengelola program
UPTD Puskesmas Mariana

Dr. H. Isferiyanto, M.Kes Pepi Sepriani, S.Tr.Keb


Nip. 197003212002121009 Nip.199309172022032015

Anda mungkin juga menyukai