Anda di halaman 1dari 3

Tugas : Hukum Pajak dan Acara Perpajakan

Nama : Dwi Rahayuningsih


NIM : 048967671
Prodi : Ilmu Hukum

TUGAS 1 HKUM4407

1. Jelaskan menurut pemahaman Anda tentang kedudukan dan hubungan hukum


pajak dengan hukum yang lain.
2. Jelaskan secara singkat fungsi pajak menurut Richard A Musgrave.
3. Buatlah diagram disertai penjelasan singkat tentang penggolongan pajak yang
Anda ketahui.

1. Menurut Saya, kedudukan dan hubungan hukum pajak dengan hukum yang lain sangat
penting dalam konteks pengaturan aktivitas ekonomi masyarakat. Hukum pajak
berkaitan erat dengan hukum konstitusi, hukum perdata, hukum pidana, dan hukum
administrasi negara. Secara konstitusional, hukum pajak harus sesuai dengan prinsip-
prinsip yang tercantum dalam konstitusi negara, seperti keadilan dan kesetaraan. Di
bidang hukum perdata, pajak sering kali menjadi dasar bagi kewajiban pembayaran
utang, terutama bagi perusahaan dan individu. Hukum pidana juga mencakup
pelanggaran-pelanggaran terkait pajak, seperti penggelapan pajak atau penghindaran
pajak yang ilegal. Sementara itu, hukum administrasi negara memainkan peran penting
dalam pelaksanaan kebijakan perpajakan, termasuk penerbitan peraturan perpajakan
dan penegakan hukum terhadap pelanggaran perpajakan.

2. Fungsi pajak menurut Richard A. Musgrave dapat dijelaskan dalam tiga dimensi, yaitu
fungsi alokasi, distribusi, dan stabilisasi. Fungsi alokasi menjelaskan bahwa pajak dapat
digunakan oleh pemerintah untuk memengaruhi alokasi sumber daya dalam
perekonomian, misalnya dengan memberikan insentif pajak untuk sektor-sektor tertentu
atau dengan menaikkan tarif pajak atas barang-barang tertentu untuk mengurangi
konsumsi. Fungsi distribusi mengacu pada penggunaan pajak untuk mencapai tujuan
distribusi pendapatan yang lebih merata di masyarakat, seperti melalui sistem pajak
progresif yang mengenakan tarif pajak yang lebih tinggi kepada mereka yang mampu
membayar lebih banyak. Terakhir, fungsi stabilisasi menyatakan bahwa pajak dapat
digunakan untuk mengatur siklus bisnis dan mengurangi fluktuasi ekonomi, misalnya
dengan mengubah tarif pajak untuk mempengaruhi tingkat konsumsi dan investasi.

3. Diagram penggolongan pajak dapat dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan


berbagai kriteria, misalnya berdasarkan objek pajak, struktur tarif, atau sumber
penerimaan pajak. Salah satu penggolongan yang umum adalah sebagai berikut:

Pajak Penghasilan

Objek Pajak Pajak Konsumsi

Pajak Harta

Pajak Progresif

Pajak Struktur Tarif


Pajak Proporsional

Pajak Regresif

Pajak Dalam Negeri


Sumber
Penerimaan
Pajak Luar Negeri

a. Berdasarkan objek pajak:


 Pajak Penghasilan, yaitu Pajak yang dikenakan atas penghasilan individu atau
badan usaha.
 Pajak Konsumsi, yaitu Pajak yang dikenakan atas konsumsi barang dan jasa,
seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
 Pajak Harta, yaitu Pajak yang dikenakan atas kepemilikan atau perolehan aset
tertentu, seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
b. Berdasarkan struktur tarif:
 Pajak Progresif, yaitu Tarif pajak meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah
penghasilan atau nilai objek pajak.
 Pajak Proporsional, yaitu Tarif pajak tetap atau proporsional terhadap jumlah
penghasilan atau nilai objek pajak.
 Pajak Regresif, yaitu Tarif pajak menurun seiring dengan meningkatnya jumlah
penghasilan atau nilai objek pajak.
c. Berdasarkan sumber penerimaan pajak:
 Pajak Dalam Negeri, yaitu Pajak yang dikenakan atas aktivitas ekonomi yang
terjadi di dalam wilayah suatu negara.
 Pajak Luar Negeri, yaitu Pajak yang dikenakan atas aktivitas ekonomi yang
melibatkan transaksi lintas batas negara.

Anda mungkin juga menyukai