Harga yang Harus Dibayar

Oleh J.I. Michel Suharli

Pengantar orang yang sudah sukses, namun dengan mesin capita. Lebih dari
Artikel ini dikutip dari buku Scholar tidak mau berjuang dan jatuh 20 boneka yang dimenangkan
karangan J.J. Michel Suharli. bangun seperti yang dialami orang oleh sang suami di depan mesin
Tulisan ini disampaikan kepada sukses itu sebelumnya. permainan. Semua orang berpikir
para mahasiswa guna memotivasi “Bersediakah Anda menginvesta- hebat sekali sang suami itu. Magnez
mahasiswa, terutama mahasiswa sikan waktu, biaya, tenaga, relasi, pun mendekat untuk belajar.
baru agar dari awal punya dan pengetahuan yang cukup untuk Setelah memperhatikan cukup lama
kesungguhan untuk belajar atau meraih kesuksesan? Mungkin selama Magnez melihat sang suami lebih
studi di Perguruan Tinggi. (Fachrur perjalanan menuju kesuksesan Anda banyak gagal daripada berhasil.
Rozy) R a s a
penasaran
Salam WINNER!
Magnez menga-
cungkan jari telun-
juk ketika moder-
ator membuka sesi
tanya jawab. Moder-
ator mempersilakan
Magnez maju untuk
bertanya. Dengan
mantap Magnez
melangkah menuju
mikrofon. “Terima
kasih atas kesempa-
tan yang diberikan
kepada saya. Bapak
yang terhormat,
bagaimana caranya memberanikan
agar saya dapat sukses seperti Ba- dihina, diremehkan, direndahkan, Magnez untuk bertanya kepada
pak?” tanya Magnez dengan suara ditipu, dijatuhkan sampai difitnah. sang suami, bagaimana cara
lantang. Mungkin setelah sukses Anda memperoleh lebih dari 20 boneka
Semua Ada Harganya akan menghadapi godaan, cobaan, begitu cepat. Sang suami menjawab,
Sang pembicara seminar ter- tantangan, kecurangan sampai “Siapa bilang cepat? Om bermain
senyum dan membenarkan posi- keterpurukan. Nah, bersediakah dari pagi sampai malam. Hari ini
si duduk sebelum menjawab Anda membayar semua itu tan- om telah menghabiskan lebih dari
pertanyaan Magnez. Sebuah per- pa mengeluh, tanpa putus asa atau Rp10 juta (harga tiket sekali main
tanyaan klasik yang entah sudah pun tanpa dendam? Itulah kiat Rp7.500). Om bermain sudah lebih
berapa kali diajukan dalam seminar terpenting untuk sukses! Bayarlah dari dua tahun dan akhirnya dapat
terdahulu. Pertanyaan yang lumrah harganya maka Anda memperoleh sebanyak itu.” Sebuah pelajaran
mengingat riwayat karier dan bisnis kesuksesan jawab” sang pembicara. bahwa tidak ada yang gratis untuk
sang pembicara sampai mencapai Magnez manggut-manggut sebuah keberhasilan. Segala sesuatu
puncak kesuksesan. mendengar jawaban pembicara. diperoleh setelah harganya dibayar
Satu kiat yang harus Anda Pikirannya menerawang kejadian lunas!
lakukan adalah bersedia membayar kemarin di sebuah mal, di salah Magnez teringat tulisan ayah di
harga untuk mencapai kesuksesan. satu outlet permainan (games buku perdana, yaitu bab tentang
Sesuatu yang bernilai pasti ada harga station). la melihat seorang ibu keberuntungan. BERUNTUNGKAH
yang harus dibayar. Kebanyakan menjaga boneka besar hadiah AKU? AKU bangun lebih pagi,
orang hanya melihat keberhasilan permainan “mengambil boneka istirahat lebih malam. AKU tunda
1
kesenangan dan sedikit menikmati
hiburan. AKU membaca buku
lebih banyak mempelajari hal-hal
baru. AKU habiskan waktu dengan
orang hebat untuk membangun
kesuksesan. AKU terus melaju
kencang di tengah letih dan Iuka
hingga saat AKU sungguh jadi
PEMENANG. Sekali lagi tulisan
yang mengajarkan Magnez bahwa
untuk sukses, selalu ada harga yang
harus dibayar!
Harga untuk Mahasiswa
Magnez sungguh terinspirasi
tentang pelajaran harga yang harus
dibayar untuk kesuksesan. Magnez
berupaya menggali lebih dalam
apa saja harga yang harus dibayar
saat masih menjadi mahasiswa.
Tidak perlu bertanya ke lain orang,
Magnez bertanya kepada sang ayah.
Menurut sang ayah, tugas
utama mahasiswa adalah belajar
untuk meraih gelar sarjana. Bukan
asal sarjana,
namun sarjana
dengan prestasi
akademis yang
baik. Harga
pertama adalah
belajar sebelum
dan sesudah
sebuah materi
dibahas adalah
cara belajar yang
benar. Harga
kedua adalah
rajin membaca
buku seputar
materi kuliah, berpartisipasi
aktif dalam proses belajar, dan
berlatih mengerjakan soal. Harga
berikutnya adalah mengikuti semua
kuis dan ujian dengan persiapan
yang mantap. Harga lain adalah
mengembangkan hubungan yang
baik dengan teman kuliah, dosen,
dan pimpinan.
Selain dalam hal akademis,
pengembangan life skill tidak
boleh ketinggalan. Aktif dalam
organisasi kemahasiswaan, kepa-
nitiaan, seminar, pelatihan dan
kompetisi merupakan “jurus am-
puh” untuk mengembangkan life
skill. Keterampilan komunikasi,
kepemimpinan, manajemen, men-
gelola emosi dan sejenisnya adalah
hal-hal penting yang dibutuhkan
saat berkarier/berbisnis kelak.
Dalam segala hal kembangkan
integritas, kredibilitas, dan perilaku
menyenangkan. Mohon diingat
bahwa yang terpenting mengisi
masa muda adalah membangun
reputasi dan prestasi! Sikap jujur,
adil, dan bertanggung jawab
adalah karakteristik orang sukses
yang perlu dikembangkan sejak
muda. Pergaulan yang positif akan
mendukung keberhasilan Anda
di masa kuliah dan masa depan.
Begitulah inti-inti pelajaran yang
didapatkan Magnez dari sang ayah.
Sepuluh Tahun Kemudian
Magnez memastikan untuk
yang terakhir kali kesiapan fasilitas
pendukung pelatihan hari ini.
Seperti biasa Magnez akan berbicara
tentang cara meraih kesuksesan.
Kebetulan hari ini Magnez tam-
pil dihadapan adik-adik kelas
mahasiswa satu almamater. Setelah
memastikan semua persiapan
2
tim beres, Magnez duduk di sofa
pembicara yang telah disediakan
panitia.
Setelah beberapa sambutan
dan acara seremonial pembukaan
pelatihan, MC membacakan
curriculum vitae Magnez dan
mempersilakannya maju sebagai
pembicara. Setengah berlari Magnes
maju ke panggung dan menyapa
peserta dengan antusias, “Salam
WINNER rekan-rekan mahasiswa!”
Sambutan mahasiswa tidak kalah
antusias dan suasana pelatihan
menjadi sangat cair.
Magnez mengajak peserta
pelatihan bergerak dalam simulasi
dan contoh-contoh kiat sukses yang
dipaparkan. Teknik membentuk
well-formed outcome, pacing-
leading, chunking, anchoring,
dan self-hypnosis mengalir lancar.
Pelatihan yang dikemas dalam
konsep edutainment dan experiental
learning mampu menginspirasi
mahasiswa berbuat lebih baik.
Teknik itu berhasil membuat
suasana kondusif dan peserta
dapat menerima uraian konsep
dengan happy. Pelatihan-
pelatihan seperti ini yang harus
diperbanyak bagi kemajuan
mahasiswa, baik secara
akademis maupun life skill.
Seperti biasa, sebelum
pelatihan ditutup dengan
pernyataan dan peneguhan
niat, diadakan sesi tanya jawab.
Magnez mempersilakan peserta
yang ingin bertanya untuk
mengacungkan jari terlebih dulu
sebelum diberi kesempatan. Pe-
serta pertama yang memperoleh
kesempatan mulai bertanya, “Te-
rima kasih atas kesempatan yang
diberikan kepada saya. Bapak yang
terhormat, bagaimana cara agar saya
dapat sukses seperti Bapak?”***