Anda di halaman 1dari 2

NAMA : UTHBAH GHAZWAN

NIM : E321 22 293

1. Orthoptera:

Hama: Umumnya termasuk belalang, contohnya belalang tanduk.


Tanaman yang Diserang: Tanaman padi, gandum, jagung, dan berbagai
tanaman palawija.
Gejala Serangan: Daun tanaman yang dimakan hingga tersisa tulang daun,
dan kadang-kadang dapat merusak batang.
Tindakan Pengendalian: Penggunaan insektisida, penanaman varietas
tahan hama, atau penggunaan musuh alami seperti burung pemangsa
belalang.

2. Hemiptera:

Hama: Cicada, kutu daun, dan kutu putih.


Tanaman yang Diserang: Banyak tanaman, termasuk sayuran, buah-
buahan, dan tanaman hias.
Gejala Serangan: Kerusakan pada daun, penurunan pertumbuhan, dan
penularan penyakit.
Tindakan Pengendalian: Insektisida, penggunaan predator alami seperti
laba-laba dan tawon, atau penggunaan tanaman pelindung.

3. Homoptera:

Hama: Kutu daun, walang sangit.


Tanaman yang Diserang: Buah-buahan, sayuran, dan tanaman hias.
Gejala Serangan: Penyedotan sari tanaman, kemungkinan penularan
virus, dan kerusakan pada daun.
Tindakan Pengendalian: Insektisida, penggunaan predator alami seperti
lebah predator, atau penggunaan teknik pengendalian hama yang
terintegrasi.

4. Coleoptera:

Hama: Kumbang, seperti kumbang penggerek kayu dan kumbang daun.


Tanaman yang Diserang: Berbagai tanaman termasuk sayuran, buah-
buahan, dan tanaman hutan.
Gejala Serangan: Lubang pada daun, batang, atau buah, dan kerusakan
akar.
Tindakan Pengendalian: Insektisida, praktik budidaya seperti rotasi
tanaman, dan penggunaan predator alami seperti burung pemangsa
kumbang.

5. Lepidoptera:

Hama: Ulat, seperti ulat tanah dan ulat daun.


Tanaman yang Diserang: Sayuran, tanaman buah-buahan, dan tanaman
hias.
Gejala Serangan: Lubang pada daun, daun yang dimakan, dan kerusakan
pada buah.
Tindakan Pengendalian: Insektisida, penggunaan jaring insektarium, atau
penggunaan musuh alami seperti parasitoid.

Penting untuk diingat bahwa metode pengendalian hama yang terbaik


dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti jenis tanaman,
tingkat serangan, dan lingkungan pertanian. Penggunaan pendekatan
terpadu yang mencakup penggunaan insektisida, praktik budidaya yang
baik, dan penggunaan agen pengendali hayati dapat menjadi solusi yang
efektif.

Anda mungkin juga menyukai