Kewarganegaraan 05 Salinan Salinan
Kewarganegaraan 05 Salinan Salinan
DEMOKRASI
Dianjurkan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Kewarganegaraan
Dosen Pengampu :
Drs. H. A. Nawawi,M.Si
Disusun Oleh :
Kelompok 05
M. Said 23.11.1485
Muhammad Azkia 23.11.1462
Dan pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs.
M. Nawawi,M.Si selaku dosen pengajar dan pengampu yang telah memberikan
bimbingan, arahan, saran, dan petunjuk hingga makalah ini dapat disusun dengan
baik.
Sebagai sebuah makalah, tidak lepas dari kekurangan, oleh karena itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang berkepentingan, guna
penyempurnaan makalah ini. Selanjutnya terima kasih kami ucapkan kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini sehingga dapat
diselesaikan. Akhirnya, kami berharap semoga makalah ini dapat digunakan oleh
pembaca dengan baik.
kelompok 05
ii
DAFTAR ISI
BAB II (PEMBAHASAN)............................................................................... 3
A. Kesimpulan ......................................................................................... 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa itu Demokrasi
2. Untuk mengetahui apa saja prinsip-prinsip Demokrasi
3. Untuk mengetahui apa saja bentuk-bentuk Demokrasi
4. Untuk mengetahui apa saja ciri-ciri Demokrasi
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Gaffar mengatakan “democracy relates to the fundamental human
rights, which includes freedom of expression, freedom of belief and freedom
of action. To avoid chaos, in practice, democracy recognizes such values as
responsibility, self discipline, objective, rational, love and care, respect for
others, and acceptance of differences of opinions”. Berdasarkan pendapat
tersebut, demokrasi berkaitan erat dengan hak dasar sebagai manusia,
seperti kebebasan berekpresi, kebebasan dalam keyakinan, dan kebebasan
berperilaku. Nilai-nilai demokrasi harus dilaksanakan atau dipraktekkan
dalam kehidupan sehari-hari seperti tanggung jawab, disiplin diri, berpikir
objektif, dan rasional, kasih sayang dan peduli, respek terhadap sesama dan
menerima perbedaan pendapat diantara sesama warga masyarakat.1
Secara fungsional, demokrasi diartikan sebagai nilai kehidupan yang
baik (good society) sebagai pola interaksi sosial dan sebagai kebijaksanaan
publik hasil kompromi dari konflik atau interaksi kepentingan. Demokrasi
sebagai interaksi masyarakat dikonstruksikan oleh Dahl melalui mekanisme
inclusiveness (partisipasi seperti dalam pemilu dan kritik), dan lembaga
toleransi yang membolehkan segala bentuk perbedaan sejauh dimungkinkan
berdasar aturan hukum. Untuk menjamin kejujuran dan keadilan kinerja
inklusivitas dan toleransi, maka prosesnya mempersyaratkan fungsi
transparansi dan efisiensi serta akuntabilitas serta akuntabilitas. Dan
demokrasi sebagai kebijakan publik merupakan produk kesepakatan antara
wakil rakyat di parlemen yang secara berjenjang menapaki badan
kelengkapan DPR, memperdebatkan dan mengkompromikan solusi tepat
bagi mengatasi permasalahan masyarakat dan negara.2
B. Prinsip-prinsip Demokrasi
Bagi suatu negara yang menggunakan sistem demokrasi, ada
beberapa prinsip yang sebaiknya dapat diimplementasikan dengan baik
sesuai dengan konsep prinsip-prinsip demokrasi. Prinsip-prinsip tersebut
1
Apiek Gandamana, “MEMAKNAI DEMOKRASI PANCASILA,” t.t.
2
Ekawahyu Kasih, “Pelaksanaan Prinsip- Prinsip Demokrasi Dalam Sistem Politik Di Indonesia
Guna Mewujudkan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia,” Jurnal Lemhannas RI 6, no. 2
(2018): 49–68.
4
dapat dijadikan pedoman atau sebagai bahan acuan dalam penerapan di
lapangan . Hal ini sejalan dengan pemikiran yang dikemukakan Sukarna
sebagaimana diuraikan berikut:
1. Pembagian kekuasaan: kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif
berada pada badan yang berbeda.
2. Pemerintahan Konstitusional
3. Pemerintahan berdasarkan hukum: Hukum yang tertinggi,
persamaan dimuka hukum, dan persamaan sosial
4. Pemerintahan mayoritas
5. Pemerintahan dengan diskusi
6. Pemilihan umum yang bebas
7. Partai politik lebih dari satu dan menjalankan fungsinya;
8. Manajemen terbuka: ikut sertanya rakyat dalam pemerintahan,
pertanggungjawaban pemerintah terhadap rakyat, dukungan rakyat
terhadap pemerintah, pengawasan rakyat terhadap pemerintah
9. Pers yang bebas
10. Pengakuan terhadap hak-hak minoritas
11. Perlindungan terhadap hakhak azasi manusia
12. Peradilan yang bebas dan tidak memihak
13. Pengawasan terhadap administrasi negara
14. Mekanisme politik yang berubah antara kehidupan politik
masyarakat dan kehidupan politik pemerintah
15. Kebijaksanaan negara dibuat oleh badan perwakilan politik tanpa
paksaan dari badan lain
16. Penempatan pejabat-pejabat dalam pemerntahan dengan merit
system bukan spoil system
17. Penyelesaian perpecahan secara damai atau secara kompromi
18. Jaminan terhadap kebebasan individu dalam batas-batas tertentu,
seperti: kebebasan berbicara, kebebasan beragama, kebebasan dari
rasa takut, dan kebebasan dari pada kebutuhan
19. Konstitusi /Undang-undang Dasar yang Demokratis
5
20. Persetujuan.
C. Bentuk-bentuk Demokrasi
1. Demokrasi representatif
Adalah sistem perwakilan politik di mana warga negara
memilih para perwakilan mereka untuk mewakili kepentingan dan
aspirasi mereka dalam pengambilan keputusan politik. Dalam
demokrasi representatif, warga negara memberikan suara mereka
dalam pemilihan umum untuk memilih para anggota parlemen,
dewan kota, atau lembaga legislatif lainnya. Para perwakilan yang
terpilih ini akan menjadi pengambil keputusan yang mewakili suara
3
Agus Dedi, “IMPLEMENTASI PRINSIP- PRINSIP DEMOKRASI DI INDONESIA” 7 (2021).
6
rakyat dan bertanggung jawab dalam membuat kebijakan publik.
Prinsip dasar dalam demokrasi representatif adalah bahwa
keputusan politik diambil oleh para perwakilan yang dipilih secara
demokratis, bukan secara langsung oleh rakyat secara keseluruhan.
2. Demokrasi langsung
Adalah bentuk demokrasi di mana warga negara secara
langsung terlibat dalam pengambilan keputusan politik tanpa
melalui perwakilan. Dalam demokrasi langsung, warga negara
memiliki kesempatan untuk memberikan suara secara langsung
dalam pemungutan suara atau referendum untuk menentukan
kebijakan atau mengubah undang-undang. Keputusan yang diambil
didasarkan pada mayoritas suara rakyat. Model ini memungkinkan
partisipasi langsung warga negara dalam proses pengambilan
keputusan dan memberikan mereka kontrol langsung atas kebijakan
publik. Demokrasi langsung sering kali diterapkan dalam skala yang
lebih kecil, seperti dalam pemilihan kepala desa atau dalam
pengambilan keputusan lokal tertentu.
3. Demokrasi partisipatif
Adalah konsep yang menekankan kolaborasi antara
pemerintah dan masyarakat sipil dalam pembuatan kebijakan dan
pengambilan keputusan politik. Dalam demokrasi partisipatif,
masyarakat sipil, termasuk organisasi nonpemerintah, kelompok
masyarakat, dan individu, memiliki peran aktif dalam proses
pengambilan keputusan. Mereka tidak hanya menjadi penerima
kebijakan, tetapi juga berpartisipasi dalam menyusun,
mempengaruhi, dan mengimplementasikan kebijakan tersebut.
Melalui dialog, konsultasi publik, forum diskusi, atau mekanisme
partisipatif lainnya, demokrasi partisipatif memungkinkan warga
negara untuk memberikan masukan, mengajukan usulan, dan
berkolaborasi dengan pemerintah dalam menciptakan kebijakan
yang lebih responsif terhadap kebutuhan dan aspirasi mereka.
7
Perbedaan antara ketiga bentuk demokrasi ini terletak pada tingkat
partisipasi dan peran warga negara dalam pengambilan keputusan politik.
Demokrasi representatif menggunakan perwakilan politik, demokrasi
langsung memberikan partisipasi langsung rakyat, sedangkan demokrasi
partisipatif mengutamakan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat
sipil. Semua bentuk demokrasi ini memiliki kelebihan dan tantangan
masing-masing, dan penerapannya dapat bervariasi tergantung pada konteks
politik, budaya, dan sistem.4
D. Ciri-ciri Demokrasi
Karakteristik Demokrasi ada 8 yaitu :
1. Keterlibatan Rakyat
Demokrasi melibatkan partisipasi politik dari warga negara.
Rakyat memiliki hak untuk memberikan suara, terlibat dalam proses
pemilihan, dan berpartisipasi dalam pembuatan keputusan politik.
2. Kebebasan Berpendapat
Demokrasi memastikan kebebasan berpendapat dan
kebebasan berekspresi bagi warga negara. Individu memiliki hak
untuk menyuarakan pendapat mereka, mengkritik pemerintah, dan
terlibat dalam diskusi publik.
3. Pemilihan Umum
Demokrasi menggunakan pemilihan umum sebagai
mekanisme untuk memilih para pemimpin politik dan perwakilan
rakyat. Pemilihan umum dilakukan secara teratur dan adil, di mana
warga negara memiliki hak untuk memilih dan dipilih.
4. Perlindungan Hak Asasi Manusia
Demokrasi melindungi hak asasi manusia sebagai prinsip
dasar. Hak-hak dasar seperti kebebasan beragama, kebebasan
4
Alifa Ulfiyyati dkk., “DEMOKRASI: TINJAUAN TERHADAP KONSEP, TANTANGAN, DAN PROSPEK
MASA DEPAN,” Advances In Social Humanities Research 1, no. 4 (2 Juni 2023): 435–44,
https://doi.org/10.46799/adv.v1i4.48.
8
berbicara, hak persamaan, hak kebebasan berekspresi, dan hak
privasi dihormati dan dilindungi oleh hukum.
5. Kekuasaan Terbatas dan Terbagi
Demokrasi menerapkan prinsip pemisahan kekuasaan untuk
mencegah penyalahgunaan kekuasaan. Kekuasaan politik dibagi di
antara lembagalembaga pemerintahan yang berbeda, seperti
eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
6. Pengawasan Publik
Demokrasi mendorong adanya pengawasan publik terhadap
pemerintah. Media independen, lembaga masyarakat sipil, dan
mekanisme transparansi digunakan untuk memantau kegiatan
pemerintah dan mendorong akuntabilitas.
7. Hukum dan Hakim yang Independen
Demokrasi menekankan pentingnya sistem hukum yang
independen dan hakim yang netral. Ini memastikan perlindungan
hukum yang adil bagi semua warga negara dan menghindari
penyalahgunaan kekuasaan.
8. Penghormatan Terhadap Minoritas
Demokrasi menghormati hak-hak minoritas dan memastikan
bahwa pandangan mereka didengar dan dipertimbangkan dalam
pengambilan keputusan politik. Perlindungan hak minoritas adalah
aspek penting dari demokrasi yang inklusif.5
5
Ulfiyyati dkk., “DEMOKRASI.”
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara istilah (etimologi) kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani
demokratia yang berarti “rule of the people”, merupakan paduan dari dua
kata, demos berarti rakyat dan kratos berarti kekuasaan atau pemerintahan.
Dalam ucapan Abraham Lincoln (Presiden Amerika Serikat ke 16)
“democracy is government of the people, by the people, and for the people”,
yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Bagi suatu negara yang menggunakan sistem demokrasi, ada
beberapa prinsip yang sebaiknya dapat diimplementasikan dengan baik
sesuai dengan konsep prinsip-prinsip demokrasi.
Bentuk-bentuk Demokrasi ada 3 yaitu :
1. Demokrasi Representatif
2. Demokrasi Langsung
3. Demokrasi Partisipasif
Ciri-ciri Demokrasi
1. Keterlibatan Rakyat
2. Kebebasan berpendapat
3. Pemilihan Umum
4. Perlindungan Hak Asasi Manusia
5. Kekuasaan Terbatas dan Terbagi
6. Pengawasan Publik
7. Hukum dan Hakim yang Independen
8. Penghormatan terhadap Minoritas
10
DAFTAR PUSTAKA
11