Anda di halaman 1dari 4

Tugas Tutorial 3

Nama : NURBAITI
NIM : 857007082
Mata kuliah : Pembelajaran terpadu

1. Subtema: "Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan"

Kompetensi Dasar:

Menganalisis dampak pengelolaan sumber daya alam terhadap lingkungan.


Merumuskan solusi berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam.
Langkah-langkah Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut:

Pemaparan Pengetahuan:

Siswa diminta untuk menyusun presentasi tentang dampak pengelolaan sumber daya
alam terhadap lingkungan.
Menyajikan informasi dengan menggunakan multimedia untuk meningkatkan daya
serap siswa.
Diskusi dan Analisis:

Melakukan diskusi kelompok untuk menganalisis dampak yang disajikan dalam


presentasi.
Menyusun kesimpulan bersama tentang solusi berkelanjutan dalam pengelolaan
sumber daya alam.
Praktik Lapangan:

Mengadakan kunjungan ke lokasi terkait untuk melihat langsung dampak pengelolaan


sumber daya alam.
Membuat laporan lapangan yang mencakup solusi berkelanjutan yang dapat diterapkan.
Pengembangan Solusi:

Siswa diajak untuk merumuskan solusi berkelanjutan yang dapat diterapkan di


lingkungan sekolah atau komunitas.
Pembuatan proyek kecil untuk menerapkan solusi tersebut.
Evaluasi Kinerja:

Menilai presentasi, partisipasi dalam diskusi, dan laporan lapangan sebagai penilaian
formatif.
Memberikan umpan balik konstruktif untuk pengembangan kemampuan siswa.
Refleksi dan Rencana Tindak Lanjut:
Siswa diminta untuk merefleksikan pembelajaran mereka selama kegiatan akhir.
Merumuskan rencana tindak lanjut pribadi atau kelompok untuk terus mendukung
pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan.
Prinsip-prinsip terpadu dapat diterapkan dengan mengintegrasikan aspek-aspek seperti
sains, lingkungan, dan sosial dalam seluruh kegiatan, menciptakan pengalaman
pembelajaran yang holistik.

2. Keterampilan Kepemimpinan:

Ibu Nanda memperlihatkan kepemimpinan yang positif sebagai wali kelas, menciptakan
lingkungan kelas yang mendukung, dan menginspirasi siswa untuk aktif dalam
pembelajaran.
Kreativitas dalam Metode Pengajaran:

Kemampuan ibu Nanda untuk menggunakan metode pengajaran yang beragam, seperti
diskusi berkelompok, observasi di luar kelas, dan pembuatan produk pembelajaran,
menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan bermakna.
Keterlibatan dan Kedekatan dengan Siswa:

Kedekatan emosional ibu Nanda dengan siswa menciptakan suasana kelas yang nyaman
dan ramah. Ini memungkinkan siswa merasa lebih termotivasi dan berani berpartisipasi.
Keterampilan Observasi:

Keahlian ibu Nanda dalam mengamati tanaman obat di rumah kaca sekolah
menunjukkan keterampilan observasinya yang dapat diintegrasikan ke dalam
pembelajaran, meningkatkan pemahaman siswa tentang berbagai konsep.
Penggunaan Media Pembelajaran:

Kemampuan untuk mengintegrasikan media pembelajaran, bukan hanya sebagai alat


penyajian materi, tetapi juga sebagai sarana siswa untuk membuat produk
pembelajaran, menunjukkan keterampilan teknologi dan literasi media yang kuat.
Pemberian Pujian dan Hadiah:

Ibu Nanda mengenali dan memberikan apresiasi terhadap usaha dan prestasi siswa
dengan memberikan pujian dan hadiah, menciptakan motivasi intrinsik dan
meningkatkan rasa percaya diri siswa.
Keterlibatan Orang Tua:
Ibu Nanda juga dapat memiliki keterampilan dalam melibatkan orang tua dalam
pembelajaran, membangun kerjasama antara rumah dan sekolah untuk mendukung
perkembangan siswa.
Kombinasi keterampilan-keterampilan ini memungkinkan ibu Nanda menciptakan
pembelajaran terpadu yang menarik, mendalam, dan berfokus pada pengembangan
holistik siswa.

3. Perbedaan antara Catatan Sekolah dan Jurnal:

Tujuan:

Catatan Sekolah: Biasanya digunakan oleh guru untuk mencatat perkembangan dan
prestasi siswa, serta mencatat kehadiran dan perilaku di sekolah.
Jurnal: Lebih bersifat pribadi, digunakan oleh siswa untuk merefleksikan pengalaman
belajar mereka, mencatat perasaan, dan mengevaluasi diri sendiri.
Pihak yang Mencatat:

Catatan Sekolah: Dicatat oleh guru atau staf sekolah yang terkait dengan
pengelolaan administrasi kelas.
Jurnal: Dicatat oleh siswa sendiri sebagai wadah ekspresi pribadi.
Isi dan Format:

Catatan Sekolah: Lebih fokus pada informasi terkait dengan pembelajaran formal,
seperti nilai, kehadiran, dan catatan prestasi akademis.
Jurnal: Lebih luas dan mencakup refleksi pribadi, perasaan, pengalaman belajar,
serta kendala atau keberhasilan yang dialami siswa.
Aksesibilitas:

Catatan Sekolah: Biasanya dapat diakses oleh guru, orang tua, dan pihak sekolah
terkait.
Jurnal: Umumnya bersifat pribadi dan hanya dapat diakses oleh siswa atau orang
yang diizinkan.
Contoh Catatan Sekolah:

Tanggal: 10 November 2023


Kelas: 8A
Mata Pelajaran: Matematika

Catatan:
- Nilai Ulangan Harian: 90
- Absensi: Hadir
- Partisipasi dalam Diskusi: Aktif
- Perlu perhatian lebih pada pemahaman konsep geometri.
Contoh Jurnal:

Tanggal: 10 November 2023

Hari ini dalam pelajaran Matematika, saya merasa senang karena berhasil
mendapatkan nilai ulangan harian yang bagus. Meskipun begitu, saya menyadari
bahwa saya perlu lebih fokus memahami konsep geometri agar bisa lebih percaya
diri di kelas. Diskusi kelompok juga membuat saya lebih aktif berpartisipasi, dan saya
berencana untuk terus meningkatkan kontribusi saya.
Catatan sekolah lebih terfokus pada data formal dan perkembangan akademis,
sementara jurnal memberikan ruang bagi siswa untuk berekspresi secara pribadi dan
merefleksikan pengalaman belajar mereka.

Anda mungkin juga menyukai