Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN TUGAS

PRAKTIK ATLETIK “LOMPAT JAUH”

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Pendidikan Jasmani dan Olah Raga

TUTOR
Dicky Wibisono, S.Pd., M.M.

Disusun Oleh:
Nama : Nurbaiti
NIM : 857007082

UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ)
BANDAR LAMPUNG
2021

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, karena berkat


rahmat,taufik dan hidayahNyalah penulis masih diberikan kesehatan maupun
kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, walaupun banyak
halangan dan rintangan yang penulis hadapi, Alhamdulillah penulis selalu tegar
menghadapinya.

Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah


Pendidikan Jasmani dan Olahraga yang dibimbing oleh Bapak Dicky Wibisono,
S.Pd., M.M, selaku Dosen mata kuliah tersebut.

Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
mendukung pembuatan makalah ini. Penulis sangat menyadari masih banyak
kekurangan dan kelemahan baik dari segi materi kajian, pendekatan maupun cara
penulisannya, untuk itu kritik dan saran sangat penulis harapkan dari pembaca,
agar kedepannya penulis dapat membuat makalah sebaik mungkin.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, teman-teman


mahasiswa lainnya dan juga tentunya bermanfaat bagi penulis sendiri.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Penulis

ii
BIODATA MAHASISWA

Nama : Nurbaiti

NIM : 857007082

Usia : 27 tahun

Pokjar : Pasir Sakti

Alamat : Dusun I Pasir Sakti RT/RW 009/001 Desa Pasir Sakti Kec. Pasir
Sakti Kab. Lampung Timur

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

iii
DAFTAR ISI

JUDUL.................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ……………………………………………… ii
BIODATA MAHASISWA.................................................................... iii
DAFTAR ISI ………………………………………………………… iv

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………. . 2
A. Latar Belakang.......................................................................... 2
B. Tujuan……………………………………………………....... 4
C. Manfaat…………………………………………………......... 4

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………….. . 5
A. Atletik ......……………………………………………………. 5
B. Lompat Jauh ……………………………………………......... 5
C. Teknik Lompat Jauh…………………………………….......... 6
BAB III PENUTUP…………………………………………………… 9

A. Kesimpulan ……………………………………………… 9
B. Saran ……………………………………………………. 9

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………….. 10

LAMPIRAN.......................................................................................... 11

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lompat jauh adalah cabang olahraga atletik yang terdapat dalam nomor
lompat. Tujuan dari olahraga ini yaitu mencapai lompatan sejauh-jauhnya.
Melihat hasil sejarah yang mengemukakan bahwa lompat jauh ataupun olahraga
atletik telah dikenal sejak zaman purbakala dengan hidup mereka yang sering
berpindah- pindah tempat, memenuhi kebutuhan hidup lewat perburuan binatang
ditengah hutan, perjalanan jauh serta lari yang kencang merupakan bagian hidup
manusia saat itu. Bagi mereka yang tidak memiliki kemampuan/ketrampilan
yang baik tidak akan mampu bertahan hidup tetapi akan menjadi mangsa
binatang buas.

Dikaitkan dengan pernyataan di atas, atletik memang merupakan bagian


dari kehidupan manusia dalam menjalankan segala aktivitasnya. Tak heran
bahwa atletik dijuluki sebagai induk olahraga atau mother of sport. Dikatakan
demikian karena hampir disetiap cabang olahraga terdapat unsur-unsur atletik
seperti jalan, lari, lompat, dan lempar. Melihat pentingnya olahraga ini dalam
dunia pendidikan oleh pemerintah dimasukkannya atletik sebagai materi inti
dalam mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan disekolah. Selain itu,
diluar pembinaan sekolah olahraga juga masuk dalam kegiatan ekstrakurikuler
yang menampung minat dan bakat siswa untuk dikembangkan sebagai
perwujudan dalam memperoleh prestasi individu maupun kelompok.

Salah satu tujuan dari olahraga yaitu membentuk tubuh serta


mempertahankan kestabilan energi dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari
untuk menghindari terjadinya kelelahan yang berlebih. Olahraga juga digunakan
sebagai alat pemersatu bangsa, mempererat tali silaturahmi, membentuk jiwa
sportivitas, mental, yang mengarah pada pencapaian prestasi diri. Kompetisi

v
atletik khususnya lompat jauh juga marak diselenggarakan hampir setiap tahun
oleh beberapa instansi pemerintah, klub dll untuk menyaring para generasi muda
yang berbakat dalam olahraga. Kompetisi ini dilaksanakan secara berjenjang
dari tingkat kecamatan, kabupaten, daerah, dan tingkat nasional bahkan sampai
di ajang Internasional.

Melalui jenjang tersebut memberikan kesempatan kepada pemuda siapa


saja tanpa melihat status kesejahteraan atau kekeluargaan untuk mengembangkan
minat dan bakatnya dalam mencapai cita-cita. Dapat dilihat kenyataannya pada
atlit-atlit berprestasi sampai ke tingkat Internasional yang hanya bermodalkan
semangat dan keteguhan hati serta jiwa yang tak pernah luluh untuk mencapai
prestasi olahraganya. Olehnya, penting bagi setiap guru maupun pelatih agar
selalu memotivasi peserta didiknya dalam menggapai cita.

Sebagai suatu upaya dalam meningkatkan kemampuan lompat jauh


diperlukan latihan yang matang, teratur, sistematis agar tujuan dari latihan dapat
tercapai. Latihan dalam hal ini adalah pemberian sebuah rangsangan atau suatu
usaha yang dilakukan secara bertahap dan berulang untuk meningkatkan
ketrampilan yang dimiliki. Latihan pun tidak sembarang dilakukan, jika tidak
ada pengawasan dari seorang professional maka dapat mengakibatkan cedera.
Pelaksanaan latihan harus mengacu pada prinsip-prinsip latihan yang terkandung
didalamnya mengenai komponen-komponen latihan seperti kondisi fisik, teknik,
taktik, dan mental.

Empat komponen diatas merupakan satu kesatuan utuh yang saling


berhubungan dan memiliki keterkaitan sehingga tidak dapat dipisahkan. Kondisi
fisik dibutuhkan untuk mendukung kinerja dari teknik, sedangkan taktik
digunakan agar kondisi fisik dan teknik bisa terlaksana dengan optimal.
Selanjutnya, sekalipun menguasai ketiga komponen tersebut tidak akan berguna
jika mental yang dimiliki menyangkup emosi, semangat, sportivitas,
tanggungjawab, disiplin, dan lain-lain tidak bisa dikuasai maka semua itu akan
sia-sia pula. Sehingga menjadi seorang pelatih harus benar-benar mampu
vi
menerapkan latihan yang terstruktur rapi, sistematis melalui perencanaan yang
baik.

B. Tujuan

Tujuan dibuatnya makalah ini adalah agar:


1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari Atletik
2. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari Lompat Jauh
3. Mahasiswa dapat megetahui teknik dasar Lompat Jauh

C. Manfaat

Makalah ini diharapkan dapat berguna:


1. Sebagai masukan bagi guru-guru Penjaskes dan pembina maupun pelatih
olahraga dalam upaya memberikan latihan fisik khususnya untuk
meningkatkan kemampuan power dalam lompat jauh.
2. Sebagai langkah awal bagi pengembangan dan peningkatan proses belajar
untuk meningkatkan kemampuan lompat jauh.
3. Sebagai bahan referensi pada makalah lebih lanjut.

vii
BAB II
PEMBAHASAN

A. Atletik

Dalam dunia olahraga, dikenal banyak sekali cabang olahraga, antara


lain adalah atletik, permainan, senam dan beladiri. Dari keempat cabang olahraga
tersebut, atletik mempunyai peranan penting, karena gerakan-gerakannya
merupakan gerakan dasar bagi cabang olahraga lainnya. Menurut Herman (2019:
3.3), atletik memiliki makna sebagai cabang olahraga yang meliputi jalan, lari,
lompat, dan lempar atau lebih popular dikenal dengan istilah “track and field”.,
yaitu cabang olahraga yang menggunakan lintasan dan lapangan. Nomor yang
dilakukan pada lintasan adalah nomor jalan dan lari, sedangkan yang dilakukan
pada lapangan adalah nomor lempar dan lompat. Keterampilan berjalan diawali
dengan gerakan-gerakan psikomotor dasar (locomotion) yang dikuasainya selama
tahun pertama dari kehidupannya.

B. Lompat Jauh

Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat dari cabang olahraga
atletik. Lompat jauh menurut Djumidar (dalam Herman Subarjah, 2019: 3.13)
didefinisikan sebagai keterampilan gerak mengangkat tubuh dari suatu titik ke
titik lain yang lebih jauh dengan ancang-ancang dan menumpu satu kaki dan
mendarat dengan kaki/anggota tubuh lainnya dengan keseimbangan yang baik.

Lompat jauh merupakan suatu gerakan melompat menggunakan tumpuan


satu kaki untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Sasaran dan tujuan lompat jauh
adalah untuk mencapai jarak lompatan sejauh mungkin ke sebuah letak
pendaratan atau bak lompat. Jarak lompatan diukur dari papan tolakan sampai
batas terdekat dari letak pendaratan yang dihasilkan oleh bagian tubuh. Menurut
Hendrayana dan Rahmat (dalam Herman Subarjah, 2019: 3.13) mengemukakan
bahwa pada prinsipnya lompat jauh adalah gerakan membangun awalan yang
secepat-cepatnya dan melakukan tolakan yang sekuat-kuatnya ke arah depan-atas
viii
dengan satu kaki untuk meraih ketinggian yang optimal saat melayang sehingga
menghasilkan menghasilkan jarak lompatan yang sejauh-jauhnya. Terdapat
beberapa gaya dalam lompat jauh di antaranya adalah (1) lompat jauh gaya
jongkok (gaya othodok), (2) lompat jauh gaya menggantung (gaya schnepper), (3)
lompat jauh gaya berjalan di udara (walking in the air).

C. Teknik Dasar Lompat Jauh

Lompat jauh mempunyai empat fase gerakan, yaitu awalan, tolakan,


melayang dan mendarat serta terdapat tiga macam gaya yang membedakan antara
gaya yang satu dengan gaya yang lainnya pada saat melayang diudara. Uraian
mengenai keempat fase gerakan dalam lompat jauh adalah sebagai berikut:

1. Awalan atau ancang-ancang

Tujuan ancang-ancang adalah untuk mendapatkan kecepatan yang


setinggi-tingginya agar dorongan massa ke depan lebih besar. Latihan
kecepatan awalan dapat dilakukan dengan latihan-latihan sprint 10-20 meter
yang dilakukan berulang-ulang. Panjang langkah, jumlah langkah, dan
kecepatan berlari dalam mengambil awalan harus selalu sama. Menjelang
tiga sampai empat langkah sebelum balok tumpu, seorang pelompat harus
dapat berkonsentrasi untuk dapat melakukan tumpuan dengan kuat tanpa
mengurangi kecepatan.
Panjang awalan untuk melaksanakan awalan lompat jauh tidak kurang
dari 45 meter. Cara melakukan awalan atau ancang-ancang lompat jauh
sebagai berikut:
a. Lari ancang-ancang tergantung pada kemampuan masing-masing
b. Tambah kecepatan lari ancang-ancang sedikit demi sedikit sebelum
bertumpu atau bertolak pada balok tumpu.
c. Pinggang diturunkan sedikit pada satu langkah akhir ancang-ancang.

ix
2. Tumpuan atau tolakan

Merupakan suatu gerakan yang penting untuk menentukan hasil


lompatan yang sempurna. Badan sewaktu menumpu jangan terlalu condong
seperti halnya melakukan lari/ancang-ancang. Tumpuan harus kuat, cepat,
dan aktif, keseimbangan badan dijaga agar tidak oleng/goyang. Berat badan
sedikit di depan titik tumpu, gerakan kaki menelapak dari tumit ke ujung
kaki dengan tempo yang cepat. Gerakan ayunan lengan sangat membantu
menambah ketinggian dan juga menjaga keseimbangan badan.
Tumpuan atau tolakan kaki harus kuat agar tercapai tinggi lompatan
yang cukup tanpa kehilangan kecepatan maju. Kaki ayun digerakkan secara
aktif agar membantu menaikkan badan dan menjaga keseimbangan berat
badan sedikit di depan titik tumpuan. Cara melakukan tumpuan atau tolakan
sebagai berikut:
a. Ayunan paha dan kaki ke posisi horizontal dan dipertahankan
b. Luruskan sendi mata kaki, lutut, dan pinggang pada waktu melakukan
tolakan
c. Bertolaklah ke depan dan ke atas
d. Sudut tolakan 45 derajat
3. Melayang di udara

Gerakan melayang pada saat setelah meninggalkan balok tumpuan dan


diupayakan keseimbangan tetap terjaga dengan bantuan ayunan kedua
tangan sehingga bergerak di udara. Untuk melakukan gerak ini terdapat
beberapa teknik. Yang pertama, melayang dengan sikap jongkok dengan
cara waktu menumpu kaki ayun mengangkat lutut setinggi-tingginya dan
disusul oleh kaki tumpu dan kemudian sebelum mendarat kedua kaki di
bawa ke arah depan. Yang kedua, melayang dengan sikap bergantung. Cara
melakukannya, yaitu waktu menumpu kaki ayun dibiarkan tergantung lurus,
badan tegak kemudian disusul oleh kaki tumpu dengan sikap lutut ditekuk
sambil pinggul didorong ke depan yang kemudian kedua lengan

x
direntangkan ke atas. Keseimbangan badan perlu diperhatikan agar tetap
terpelihara hingga mendarat.

4. Mendarat

Gerakan-gerakan waktu pendaratan harus dua kaki. Yang perlu


diperhatikan saat mendarat adalah kedua kaki mendarat secara bersamaan
diikuti dengan dorongan pinggul ke depan sehingga badan tidak cenderung
jatuh ke belakang yang berakibat merugikan si pelompat itu sendiri. Untuk
menghindarkan pendaratan pada pantat, kepala ditundukkan dan lengan
diayunkan ke depan sewaktu kaki menyentuh pasir. Kaki tidak kaku dan
tegang, melainkan lemas dan lentur. Maka sendi lutut harus siap menekuk
pada saat yang tepat. Gerakan ini memerlukan waktu yang tepat.

xi
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasakan hasil pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa:


1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari Atletik
2. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari Lompat Jauh
3. Mahasiswa dapat megetahui teknik dasar Lompat Jauh

B. Saran

Berdasarkan pada hasil akhir dari penelitian ini maka dapat diberikan
saran bagi Guru Penjaskes dan pelatih untuk memperoleh hasil yang lebih baik
dalam latihan daya ledak otot tungkai disarankan menggunakan bentuk latihan
lompat dengan rintangan, karena sudah diuji bahwa latihan lompat dengan
rintangan mempunyai pengaruh lebih baik dari pada latihan lompat meraih
sasaran di atas terhadap kemampuan lompat jauh gaya jongkok.

xii
DAFTAR PUSTAKA

Subarjah, Herman dkk. 2019. Pedidikan Jasmani dan Olahraga. Tangerang


Selatan: Universitas Terbuka.

xiii
LAMPIRAN-LAMPIRAN

xiv
xv
1
FOTO - FOTO KEGIATAN

Kegiatan Pemanasan

2
Kegiatan Inti

3
Kegiatan Pendinginan

4
LINK TUGAS PRAKTIK 1
LOMPAT JAUH

Link video youtube:


https://youtu.be/gc4pTEfIAhY

Link download file :


https://drive.google.com/file/d/1Pyd09cqMhn-HRxmO-5I3Ww-xp809biYU/
view?usp=drivesdk

Anda mungkin juga menyukai