Hanna Abdullah FSH
Hanna Abdullah FSH
PERKAWINAN
(ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN AGAMA JAKARTA SELATAN)
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum
Untuk Memennhi Persyarntan Memperoleh
Gelar Sarjana Huknm Islam (SHI)
KONSENTRASIADMINISTRASIKEPERDATAANISLAM
PROGRAM STUDI AHWAL AL- SYAKHSHIYAH
FAKULTAS SYARI' AH DAN HU.KUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERJ
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1429H/2008M
KEDUDUKAN HARTA BERSAMA SETELAH
PUTUS PERKAWINAN
(ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN AGAMA JAKARTA SELATAN)
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Hukum Islam (SHI)
Oleh:
HANNA ABDULLAH
NIM.104044201467
ASJ\1A , M.Ag.
NIP. 150 282 394
~
P ANITIA UJIAN
1. Ketua : Drs. H. A. Basiq Djalil, SH, MH. ( ..
NIP.ISO 169 102
Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis mampu
menyelesaikan penulisan skripsi ini. Tidak lupa penulis menyampaikan sholawat dan
salam kepada Nabi Muhammad sang pembawa risalah kebenaran dan suri tauladan
bagi mantl3ia.
Penulisan skripsi ini tidaklah dapat diselesaikan oleh penulis sendiri, tanpa
adanya perhatian, bantuan dan pengorbanan baik doa maupun wujud kongkrit yang
penulis terima dari orang-orang yang selalu ada di dalam hati dan fikiran penulis.
·Didasari ha! tersebut, penttlis ingin menyampa-ikan rasa terima kasih yang- tat,<
terhingga kepada yang terhormat :
1. Prof. Dr. I-I.Muhammad Amin Suma, SH. MA. MM. Dekan Fakultas Syari'ah
2. Drs. H. A. Basiq Djalil, SH, MA. dan Kamarusdiana, S.Ag. M. Hum. Sebagai
Ketua dan Sekretaris Jurusan Ahwal Al- Syakhshiyah, Fakultas Syari'ah dan
Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang tanpa henti
3. Asmawi, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing skripsi penulis, yang dengan sabar
telah memberikan banyak masukan dan saran-saran sehingga skripsi ini dapat
selesai dengan baik. Semoga apa yang telah Ibu ajarkan mendapat balasan
H. Naseh. Terima kasih atas segala doa dan kesabarannya atas jerih payah dan
5. Agus Eriyansyah yang selalu berada disamping saya yang telah memberikan
6. Ketua Pengadilan Agama Jakarta Selatan bese1ta staf dan Drs. H. Abd. Razak
Islam UIN, terimakasih atas ide dan dukungan kalian, tak lupa buat teman-
Jakarta.
utama Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang tel ah
kepada penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, penulis
BAB I PENDAHULUAN
SELATAN
A. Deskripsi Putusan P.A Jaksel Nol 384/ Pdt. GI 20071 PA. JS ......... 78
B. Pembahasan ..................................................................................... 91
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................... 98
B. Saran ................................................................................................ 99
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................... l 04
A. Putusan ....................................................................... I 04
terjadi pula pada tanaman dan hewan. Sebagaimana finnan Allah swt. dalam Al-
Artinya:
"Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasangan-pasangan agar kamu mengingat
(kebesaran Allah)" .(Az-Zariyat/ 51 :49)
Allah swt. telah memilih dengan cara perkawinan manusia agar dapat
mempunyai keturunan dan dapat melestarikan kehidupannya setelah masing-
masing pasangan siap melakukan peranannya yang positif. Firman Allah swt,
surat An- Nisa (4):/ 1
Artinya:
"Wahai manusia bertaqwalah kepada tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari
diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)
nya: dan dari keduanya Allah memperkembang-biakkan laki-laki dan perempuan
yang banyak. Bertaqwalah kepada Allah yang dengan namanya kamu saling
meminta, dan (periharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguh nya Allah selalu
menjaga dan mengawasimu". (An-Nisa/ 4:1).
2
Allah SWT tidak ingin rnenjadikan manusia itu seperti makhluk lainnya,
yang hidup bebas mengikuti nalurinya dan berlmbungan antara laki-laki dan
perempuan secara anarkis dan tidakada aturan yang mengatumya,. demi menj3g\l
Islam adalah pernikahan, yaitu akad yang sangat kuat atau mitsaqan ghalidzan
1974, tentang perkawinan adalah mernbentuk keluarga bahagia dan kekal: Pasal I
menegaskan: perkawinan ialah ikatan lahir batin antara pria dengan seorang
yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Untuk itu,
penjelasan umurn poin 4 huruf a rnenyatakan: suami istri perlu saling rnernbantu
1
Ahmad Rofiq, Hu/cum Islam di Indonesia (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2000), edisi
ke-1, cet-4, h.268
3
petunjuk agama dalam rangka mendirikan keluarga yang harmonis, sejahtera dan
keperluan hidup lahir dan batinnya, sehingga timbullah kebahagiaan yakni kasih
perkawinan dapat putus ditengah jalan. Putusnya perkawinan dapat terjadi karena
berbagai hal, baik karena meninggal dunia atau karena faktor lain seperti: faktor
faktor tersebut tidak dapat diselesaikan, maka akan timbul perceraian sebagai
jalan keluar terakhir yang akan ditempuhnya. Suami-istri dalam ajaran Islam tidak
2
Abd. Rahman Ghazaly, Fiqh Munakahat (Bogor: Kencana, 2003), hal.22
4
yaitu perceraian, namun perceraian adalah suatu hal yang meskipun boleh
dilakukan tetapi dibenci oleh Nabi. 3 Hal ini dapat dilihat dari isyarat Nabi
Muhammad Swt, bahwa talak atau perceraian adalah perbuatan halal namun
yang harus diselesaikan oleh suami-istri, salah satunya adalah mengenai persoalan
Harta bersanm menurut KHI dalam buku pemikahan Bab XIII pasal 87,
Harta bawaan dari masing-masing sebagai hadiah atau warisan adalah dibawah
perjanjian perkawinan.
tentang harta perkawinan, pada Bab VII dalam judul harta benda dalam
3
Satria Effendi M.Zein, Problematika Keluarga Islam Kontemporer, (Jakarta: Kencana, 2004),
h.97
5
2. Harta bawaan dari masing-masing suami dan istri dan harta benda yang
perkawinan diluar hadiah atau warisan, maksudnya adalah harta yang didapat atas
dijelaskan bahwa: "Bila perkawinan putus karena perceraian, harta bersama diatur
yang dimaksud hukum masing-masing adalah hukum agama, hukum adat dan
hukum lainnya. Dengan demikian hukum agama dan hukum adat tennasuk bagian
putusnya tali perkawinan antara suami-istri, maka harta bersama itu dibagi dua
itu sebelumnya diperoleh. Tentang perjanjian kawin itu dibenarkan oleh peraturan
6
Indonesia yaitu hukum adat, hukum barat dan hukum Islam sehingga dalam
seperti penyelesaian perkara harta bersama kapada tokoh masyarakat atau ulama.
pihak (hukum adat). Selain itu bagaimana tokoh masyarakat atau ulama
yang harus ditempuh adalah jalur pengadilan Agama. Hal ini seperti yang terjadi
dalam kasus putusan hakim, Pengadilan Agama Jakarta selatan nomor 1384/ pdt.
Dalam kedudukan harta bersama antara suami istri satu sama lain tidak
4
Abdul Manna, Aneka Masa/ah Hukum Perdata Islam di Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2006),
Ed. I cet.ke-1, hal.I 05
7
ketika muncul cerai baik perceraian atas keputusan pengadilan atau cerai
kamatian.
Oleh karena itu berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka menurut
JAKARTA SELATAN)".
cukup kompleks dan luas. Oleh karena itu, pokok permasalahan dalam penelitian
ini dibatasi pada kedudukan harta bersama setelah putusnya perkawinan yang
2007 I PA.JS.
Dari latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dapat ditulis
didalam kitab-kitah fiqih, namun didalam hukum adat tidak didapatkan harta
bersama. Maka Kompilasi Hukum Islam mengakui adanya harta bersama, karena
tidaklah demikian. Hal inilah yang ingin penulis telusuri lebih jauh dan secara
I. Tujuan:
Islam.
2. Manfaat penelitian:
kepada para ulama. Lebih dari itu, hasil penelitian dapat dijadikan sebagai
D. Metode Penelitian
l. Jenis Penelitian.
perkawinan.
10
2. Pengumpulan Data.
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Studi dokumenter
b. Wawancara
3. Sumber Data.
a. Data primer, yakni data yang diperoleh langsung dari sumbernya, dalam
ha! ini data yang akan diperoleh berasal dari para informan yang terdiri
formulasi.
E. Sistematika Penulisan
Bab terbagi menjadi lima BAB dan tiap Bab terbagi lagi kedalam beberapa sub
BAB I: Bab ini merupakan pendahuluan yang dida\amnya akan diuraikan latar
BAB II: Sekitar masalah tentang pemikahan dan perceraian. Bab ini berisi
BAB III: Harta bersama menurut fiqih dan hukum positiJ'. Bab ini berisi tentang
pendapat para ulama dan ahli hukum tentang harta bersama dalam
perkawinan.
BAB IV: Harta bersama di PA Jak-Sel. Bab ini berisi tentang data yang
2007IP A.JS.
BAB V: Penutup. Dalam bab ini berisi kesimpulan, saran-saran dan lampiran.
BABU
TINJAUAN UMUM TENT ANG PUTUSNY A PKRKAWINAN
kehidupan rumah tangga yang bahagia juga merupakan ikatan yang kuat tali
saling sengketa dan kurangnya kepercayaan antara suami istri, sehingga sampai-
penyebab dari pihak istri, tetapi juga dari pihak suami. Menurut biasanya sikap
suami yang mengakibatkan kebencian istri in1 antara lain karena sikap acuh,
suami suka bergaul dengan perempuan lain dan sebagainya. Kesemuanya itu
matinya salah seorang suami istri. Inilah sebenarnya yang dikehendaki agama
putusnya perkawinan itu dalam arti bila hubungan perkawinan tetap dilanjutkan,
14
maka kemudharatan akan terjadi. Dalam ha! ini Islam membenarkan putusnya
Putusnya perkawinan dengan begitu adalah suatu jalan keluar yang baik.
istri.1 Putusnya perkawinan atau yang biasa disebut dengan perceraian. Oleh
karena itu penulis akan memaparkan makna putusnya perkawinan ditinjau dari
hukum Islam. Dalam Islam perceraian prinsipnya dilarang, ini dapat dari pada
isyarat Rasulullah SAW, bahwa perceraian adalah perbuatan halal yang paling
altenatif terakhir, sebagai pintu darurat yang boleh ditempuh, manakala bahtera
melalui hakam dari kedua bela pihak, atau melalui langkah-langkah yang lain.2
1
Amir Syarifuddin, Garis-garis Besar Fiqh, (Bogar: Kencana, 2003), cet.l, h.124
2
Ahmad Rafiq, Hu/mm Islam di lndanesia, (Jakarta: PT. Raga Grafindo Persada, 2000), cet.l,
h.269
15
1. Thalaq
2. Keputusan Hakim
3. Meninggal Dunia
4. Khuluk
5. Fasakh
6. Li'an
7. Ila'
8. Zihar
9. Murtad
1) Thalaq
Thalaq sebagaimana sudah kita bahas yaitu putusnya perkawinan. Hal ini
sudah ada sejak sebelum Islam dan be1jalan terns sampai sekarang (Zaman
Islam).
3
Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah, Penerjemah Kamaluddin A.Marzuki, (Bandung: PT. Al-
Ma'arif,1987),jilid 2, Cet.ke- 4, h.206
16
Artinya:
"Dan lepaskanlah mereka dengan baik" (At-Thalaq :2).
1. Thalaq Raj'i
Thalaq raj'i ialah thalaq dimana suami memiliki hak untuk merujuk
Artinya:
"Thalaq itu (yang dirujuk) dua kali setelah itu boleh rajuk lagi dengan
cara yang maruf atau menceraikannya dengan cara yang baik" (Al- Baqarah :229).
2. Thalaq Ba 'in
Thalaq ba 'in adalah Thalaq yang ketiga kalinya, Thalaq sebelum istrinya
dikumpuli, dan Thalaq dengan tebusan oleh istri kepada suaminya.4 Thalaq ba'in
a. Thalaq ba'in shugra yakni Thalaq kurang dari tiga kali. Thalaq ba'in shugra
bagi suaminya. Bekas suami berhak untuk kemba.li kepada istrinya yang
4
Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah, Penerjemah Kamaluddin A.Marzuki, h. 66
17
berthalaq ba 'in shugra dengan akad nikah dan mahar baru selama ia belum
b. Thalaq ba 'in kubra yaitu Thalaq tiga kali penuh. Dengan sendirinya
suami tidak dapat lagi untuk rujuk kepada mantan istrinya, kecuali setelah
mantan istrinya itu sudah kawin dengan laki-laki lain dalam arti kawin dengan
sebenar-benamya dan sudah disetubuhi lalui cerai. Dasar hukum ini adalah:
Artinya:
"Kemudian jika suami menthalaqnya (sesudah Thalaq yang kedua), maka
perempuan itu tidak halal lagi baginya sehingga dia kawin dengan suami lain"
(Al-Baqarah :230).
2) Keputusan Hakim
5
Bakti A. Rahman, H11k11m Perkawinan Men11rot Islam, UU Perkawinan dan Hukllm
Perdala, (Jakarta: PT. Hidakarya Agung, 1981), .h.52
18
3) Meninggal Dunia
Dengan meninggalnya salah satu baik suami maupun istri, maka secara
otomatis terputuslah ikatan tali pernikahannya. Kalau yang meninggal itu istri,
maka tidak ada masalah bagi suami untuk segera menikah lagi dengan perempuan
lain. Tetapi kalau suami yang meninggal dunia, maka istri harus menunggu
(beriddah) selama empat bulan sepuluh hari barn boleh menikah dengan laki-laki
Artinya:
"Orang-orang yang meninggal dunia diantaramu dengan meninggalkan
istri-istri (hendaklah para istri-istri itu) menangguhkan clirinya (beribadah) empat
bulan sepuluh hari" (Al-Baqarah :234).
Putusnya ikatan perkawinan dengan matinya salah satu pihak dari suami
istri menimbulkan hak saling waris mewarisi antara suami istri atas peninggalan
4) Khuluk
Khuluk yang dibenarkan hukum Islam tersebut berasal dari kata "bahasa
laki-laki dan laki-laki pun pakaian bagi perempuan. Menurut ahli fiqih, khuluk
adalah istri memisahkan diri dari suaminya dengan ganti rugi kepadanya. 7
6
Sayid Sabiq, Fikih Sunnah, Penerjemah Kamaluddin A.Marzuki, h. 95
7
Ibid.,
19
Artinya:
"Tidak halal bagi kamu mengambil kembali dari sesuatu yang telah kamu
berikan kepada mereka, kecuali kalau keduanya khawatir tidak dapat menjalankan
hukum-hukum Allah. Jika kamu khawatir bahwa kedua (suami-istri) tidak dapat
menjalankan hukum-hukum Allah, maka tidak ada dosa baginya (atas keduanya)
tentang bayaran yang diberikan istri utnuk menebus dirinya (Al-Baqarah: 229).
istrinya. Khuluk adalah ~uatu keistimewaan dalam hukum Islam dalam perceraian
bisa terjadi atas dasar persetujuan kedua belah pihak dari suami istri. Dalam ha!
ini ada pertentangan dengan pasal 208 B W yang tidak mengakui terjadinya
dalam ajaran Islam, khuluk dapat diusulkan oleh pihak istri. Dari istri yang merasa
Islam membenarkan istri yakni melalui khuluk. Begitu juga suami merasa sudah
ketentuan syarat tanpa mengambil sesuatu yang telah diberikan kepada istrinya.
20
5) Fasakh
Fasakh ialah batalnya aqad dan putusnya ikatan perkawinan antara suami
istri. Fasakh itu disebabkan rusak yang yang terjadi dalam aqad atau dengan
Pisahnya suami istri akibat fasakh berbeda dengan Thalaq. Sebab Thalaq
ada Thalaq raj 'i yang tidak mengakhiri ikatan suami istri dengan seketika.
Adapun fasakh, baik karena hal-hal yang terjadi akan datang atau pun karena
Contoh fasakh dengan sebab rusak yang terjadi karena dalam aqad, yaitu
sudah dilangsungakan aqad nikah temyata istri yang dinikahi adalah saudara
sesusuaan. Adapun contoh fasakh karena hal-hal yang terjadi akan datang, yaitu
bila salah seorang dari suami istri murtad dari Islam dan tidak mau kembali sama
sekali.
6) Li'an
membuat li'an itu ada sumpahnya yang kelima kalinya dia berkata sesungguhnya
padanya akan jatuh laknat Allah jika ia tergolong orang yang berbuat dusta. Jadi
yang dimaksud li'an adalah suami menuduh istrinya berbuat zina (seorang dengan
laki-laki).
8
Bakri A Rahman, Hukum Perkawinan Menurut Islam, VU Perkawinan dan Hukum Perdata,
h.44
9
M. Yunus, Kamus Arab Indonesia, (Jakarta: PT. Hidakarya Agung, 1994), h. 300
21
,...,l '
,, ."'"'-" ,,,, "'" . . ::;,.,,,.,,,,-.:t.J,, ,,,._, --- ,,,_.. ""J.-.:
~kll0'!:1~1~ 01> 0;~~1...:..w 01~\j ~)~~\~
Artinya:
perempuan lain berbuat zina, yakni harus dengan empat orang saksi. Tetapi dalam
hal menuduh istri ini, seandainya suami tidak dapat menghadirkan empat orang
saksi maka suami boleh bersumpah dengan nama Allah sebanyak empat kali, dan
untuk sumpah kelima kalinya dikuatkan dengan kalimat "laknat Allah akan
menimpa dirinya, jika ia berberbuat dusta. lnilah hakekat dari Ii 'an itu. Makanya
Bagaimana jika istri yang menuduh suaminya berzina? Istri yang menuduh
suaminya berzina dalam hal ini dinamakan dengan istilah al- Qazaf
22
7) IIa'
"Demi Allah saya tidak akan campuri engkau". Dengan sumpah ini berarti
seorang istri telah dithalaq oleh suaminya. Mengenai ila' Allah jelaskan dalam
Artinya:
"Kepada orang-orang yang menggila istrinya diberi tangguh empat bulan
lamanya. Kemudian jika mereka kembali (kepada istrinya), maka sesungguhnya
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan jika mereka ber'azam
(bertetap hati untuk )Thalaq, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi
Maha Merrgetahui". (At- Baqaralr.226 darr227). ·
Ayat ini menjelaskan bahwa waktu tempo yang dibolehkan bagi para
suami memegang sumpahnya hanya empat bulan saja. Apabila telah sampai
empat bulan, suami boleh lagi kembali kepada istrinya dengan diiringi kewaj iban
memberi pakaiannya, atau memerdekakan seorang budak, jika semua itu tidak
0
' Bakti A. Rahman, Hukum Perkawinan Menumt Islam, VU Perkawinan dan Hukum
Perdata, h. 48
23
istrinya itu bagaimana mestinya, dan jika ia tidak mau, maka Hakim dapat
hukumnya khusus bagi suami kepada istri tidak akan bercampur. Bila terjadi
8) Zihar
Seperti diatas zihar ini dimaksudkan bahwa suami tidak ingin lagi bergaul
Artinya:
"Orang-orang yang menzihar istrinya diantara kamu (menganggap
istrinya sebagai ibunya, padahal) tiadalah istri mereka itu ibu mereka. Jbu-ibu
mereka tiada lain ialah yang telah melahirkan. Dan sesungguhnya mereka itu
sungguh-sungguh mengucapkan suatu perkataan yang mengukur dan dusta. Dan
sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun". (Al- Mujadalah: 2).
istrinya, dia wajib membayar kafarat, yaitu memerdekakan budak, atau berpuasa
11
Sayid Sabiq, Fikih Sunnah, Penerjemah Kamaluddin A.Marzuki, h. 115
24
dua bulan berturut-turut, atau memeberi makan enam puluh orang miskin,
Artinya:
"Orang-orang yang berzihar istri-istrinya mereka kemudian mereka
hendak menarik kembali apa yang mereka ucapkan, maka wajib atasnya
memerdekakan seorang budak sebelum kedua suami istrinya itu bercampur.
Demikian yang diajarkan kepada kamu, dan Allah Maha Mengetahui apa yang
kamu kerjakan. Barang siapa yang tidak mendapatkan budak, maka wajib atasnya
berpuasa dua bulan be1turut-turut sebelum keduanya bercampur. Maka siapa yang
tidak kuasa (wajib atasnya) memberi makan enam puluh orang miskin.
Demikianlah supaya kamu beriman kepada Allah dan Rosulnya, dan itulah hukum
hukum Allah, dan bagi orang kafir ada siksaan yang sangat pedih". (Al-
Mujadalah: 3 dan 4).
tertentu belum dibayar. Atau dalam pengetian lain woijib dibayar kafarat, dan
Bagaimana jika istri yang melakukan zihar? Dalam hal ini jelas dasar
hukumnya khusus bagi suami yang melakukan zihar. Jika terjadi hal demikian,
9) Murtad
Murtad ialah keluar dari agama Islam. Apabila murtad salah seorang dari
Semua ulama sepakat bahwa mmiad (keluar dari Islam) seseorang dari
Fasakh.
suarni istri termasuk alasan perceraian dan dilakukan didepan Pengadilan Agama.
keTuhanan Yang Maha Esa atau dalam bahasa KHI disebut dengan Mitsaqal
karena sebab kematian, perceraian atau pun karena putus Pengadilan berdasarkan
12
Bakti. A. Rahman, Hukum Perkawinan Menurut Islam UU Perkawinan dan Hukum
Perdata, h. 54
26
menyatakan:
a. Kematian.
b. Perceraian
Untuk itu suami-istri perlu saling membantu dan melengkapi agar masing-
spiritual dan material. Karena itu, Undang-undang ini juga menganut asas atau
gugatan yang diajukan ke Pengadilan dengan alasan tertentu seperti khulu atau
riddah (salah satu pihak beralih agama), dimana hakim Pengadilan tidak boleh
perkawinan atas putusan Pengadilan, rnerupakan akibat gugatan baik cerai gugat
13
Amiur Nuruddin dan Azhari Kamal Tarigan, Hukun1 Perdata Islam di Indonesia,: studi
kritis Perkembangan Hukum Islam dari Fikih, VU No.II 1974 sampai KHI, (Jakarta: Kencana, 2006),
Edisi I, cet. 3, h. 216
14
Samsul Bahri, Putusnya Perkawinan karena Perceraian dan alas Putusan Pengadilan
dalam perspektif VU Peradilan Agama. Mimbar Hukum Aktualisasi Hukum Islam, jumal 2 bulanan
(No.26 tahun VIII, 1996 Mei -Juni), M- Hikmah dan Dit bin bapera Islam, h. 94
27
atau cerai thalaq yang diajukan ke Pengadilan dengan alasan tertentu pula seperti
cacat atau tidak dipenuhi nafkah dimana hakim Pengadilan boleh menolak (tidak
mengabulkan) atau tidak hams mengabulkannya suatu gugatan, tetapi boleh juga
mengabulkannya. 15
menolak gugatan. 16
seorang suami yang telah melangsungkan perkawinan menumt agama Islam, yang
15
Ibid., h. 99
16
Ibid., h. I 01
28
No. I tahun 1974 tentang perkawinan ayat (2) dijelaskan bahwa antara suami isteri
itu tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami isteri.Maka Kompilasi Hukum
1) Salah satu pihak berbuat zina atau menjadi pemabuk, pemadat, penjudi dan
2) Salah satu pihak meninggalkan pihak lain selama dua tahun berturut-turut
tanpa izin pihak lain dan tanpa alasan yang sah atau karena ha! lain diluar
kemampuannya .
3) Salah satu pihak mendapat hukuman penjara lima tahun atau hukumannya
5) Salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit dengan akibat tidak
6) Antara suami dan istri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan
tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga.
orang-orang Islam dan Pengadilan Negeri untuk orang-orang non Islam didaeraJ;i
putus. Pihak yang masih hidup dapat melanjutkan perjalanan hidupnya dengan
menikah lagi apabila segala persyaratan yang ditentukan yang berlaku dapat
didepan sidang Pengadilan, salah satu pihak yang menghendaki perceraian harus
17
Lili Rusidi, Hu/mm Perkawinan dan Perceraian di Malaysia dan Indonesia, (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 1991), h. 194
30
maka istri menjalani masa iddah dan beitanggung jawab terhadap pemeliharan
anak-anaknya serta mendapat bagian harta warisan dari suaminya. Karena itu,
pasal 157 KHI, harta bersama dibagi menurut ketentuan sebagaimana tersebut
Pasal 96 KHI
I) Apabila terjadi cerai mati, maka separuh harta bersama menjadi hak pasangan
yang lebih hidup lebih lama.
2) Pembagian harta bersama bagi seorang suami atau istri yang istri atau
suaminya hilang, harus ditanggungkan sampai adanya kepastian matinya yang
hakiki atau matinya secara hukum atas dasar putusnya Pengadilan Agama.
salah seorang pasangan suami istri meninggal sehingga pembagian harta bersama
dilakukan oleh ahli waris betdasarkan proporsi, termasuk bagian pasangan yang
masih hidup. Pembagian harta bersama dimaksud, dilakukan oleh ahli waris bila
harta itu ada. Namun bila harta bersama belum ada karena kelangsungan ikatan
perkawinan sangat singkat, maka pihak yang masih hidup tidak mendapat bagian.
Sebaliknya bila perkawinan itu putus sebagai akibat cerai hidup, maka pasal 97
KHI menjelaskan bahwa janda atau duda cerai hidup masing-masing berhak
seperdua dari harta bersama sepanjang tidak ditentukan lain dalam perjanjian
perkawinan.
" Amir Syarifuddin, Garis-Garis Besar Fiqh, ( Jakarta: Prenada Media, 2003), Cet.1, h.124
31
hilangnya salah seorang pasangan suami istri, baik istri atau suami yang hilang
adalah pembuktian otentik yang dapat diterima oleh berbagai pihak secara
hukum. 19 Al-Baqarah ayat 234 "lstrijanda cerai karena kematian suaminya, wajib
beriddah 4 bulan 10 hari (130 hari)". Tidak ada nash Al-Qur'an dan hadis atau
ijma ulama yang mengatakan bahwa suami (duda) wajib beriddah, baik cerai mati
maupun cerai hidup. Pasal 170 yakni suami atau istri yang pasangannya
bersadarkan hadis Nabi SAW, ulama sependapat menetapkan bahwa istri yang
Dengan demikian, tidak halal bagi seorang wanita yang beriman kepada
Allah dan hari kiamat berkabung kepada orang yang rneninggal lebih dari tiga
hari. Kecuali kepada suami, Jadi istri yang cerai kerena kematian suami, wajib
tetap (pasal 39 ayat 2 PP No.9/ 1975 tentang pelaksanaan Undang- Undang No. I
19
Zainuddin Ali, Hu/mm Perdata Islam di Indonesia, h.78-79
20
www. Swaramuslim. Net/ images/ upload/ html.diakses pada tanggal 16 juni 2008
21
www. Disduk. Bandung. Go. Id/ aktacerai. php.diakses pada tanggal 16 juni 2008
32
Dengan meninggalnya salah satu baik suami maupun istri, maka secara
otomatis te1putuslah ikatan tali pemikahannya. Kalau yang meninggal itu istri,
maka tidak ada masalah bagi suami untuk segera menikah lagi dengan perempuan
lain. Tetapi kalau suami yang meninggal dunia, maka istri harus menunggu
(beriddah) selama empat bulan sepuluh hari baru boleh menikah lagi dengan laki-
laki lain, ha! ini bermaktud dalam Al-Qur' an Surat Al-Baqarah ayat 234 yang
berbunyi.
,, ,, ,, < ,, ""' ,, .J. ,,. ,, '$. / ,. .J. ... :;; ;;;
Putusnya perkawinan dengan matinya salah satu pihak dari suami istri
menimbulkan hak saling waris mewarisi antara suami istri atas peninggalan yang
didepan sidang Pengadilan, salah satu pihal yang menghendaki perceraian harus
tersebut ialah perempuan itu telah berhaid selama satu kali dalam masa itu kalau
33
dia belum haid dalam masa itu, perempuan itu berada dalam keraguan tentang
kemungkinan hamil. 22
Undang- Undang No. I tahun 1974 tentang perkawinan dan pasal 153 ](}II).
Ketetapan ini, berlaku bagi istrinya yang ditinggal mati suaminya dalam keadaan
tenggang waktu hitungan masa iddah dalam hukum perkawinan islam. Dalam
hikmah yang penting dalam masa iddah selain untuk mengetahui masa keadaan
rahim, juga menentukan hubungan nasab anak, memberi alokasi waktu yang
cukup untuk merenungkan tindakan perceraian, bagi istri yang ditinggal mati
suaminya adalah untuk turut berduka cita atau berkabung sekaligus menjaga
berkabung selama masa iddah sebagai tanda turut berduka cita dan sekaligus
2) Suami yang ditinggal mati oleh istrinya, melakukan masa berkabung menurut
kepatutan.
22
Amir Syarifuddin, Garis-Garis Besar Fiqh, h .310
23
Zaenuddin Ali, Hukum Perdata Islam di Indonesia. h. 88
34
Ketentuan KHI tersebut, bukan hanya mengatur masa iddah dalam hal
berkabung, melainkan juga mengatur masalah masa berkabung bagi suami yang
ditinggal mati oleh istrinya. Berarti pengaturan hukum perkawinan Islam dalam
tetapi juga mementingkan aspek yuridis empiris yang memuat aspek rasa, tolerasi
dan kepatutan. 24
tuntutan salah satu pihak dalam perkawinan. 25 Menurut H.A. Fuad Said dalam
perkawinan antara suami dengan istri. 26 Dalam kamus besar bahasa Indonesia,
perkawinan tidak akan terwujud atau tercapai sehingga yang terjadi adalah
24
Ibid., h.90
25
Subekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata, (Jakarta: Intem1asa, 1995), Cet, 27, h.42
26
Fuad Said, Perceraian Menunit Hukum Islam, (Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1994), Cet.1, h. I
27
Zainuddin Ali, Huku1n Perdata Islam di Indonesia, h.80
35
saling berhubungan dimana perceraian hanya dapat terjadi karena adanya sebuah
ikatan perkawinan. Hal ini terdapat dalam hadis yang diriwayatkan dari Amr bin
Syu 'aib dari ayahnya dan dari kakeknya (diriwayatkan pu la dengan shahih dari
Ali r.a Mu'adz, Jubir bin Abdullah r.a ibnu Abbas r.a, dan Aisyah r.a).
i:.r. ~ olJ.J) .. ·c \.(; ~ 0-4 :11 J)\b :I r-1-- J ~ 2!11 J- ,11 J_,.... .J Ju
( o..\:>.- ,y- '":!I ,y- ~
Artinya:
disebabkan karena perceraian dan dapat terjadi karena talak atau gugatan
tentang Perkawinan pasal 39 ayat (!) bahwa perceraian hanya dapat dilakukan
secara jelas, namun dalam Peraturan Pemerintah kata perceraian ini menggunakan
28
Al-Imam Taqiyuddin Abubakar al-Husaini, Kifayatul Akhyar Fii Alli Ghaayatil Jkhtishaar,
Penerjemah Achmad Zaidun dan A.Ma'ruf Asrari, h. 478
36
Agama, Pengadilan Agama pasal 39 ayat (1) bahwa perceraian hanya dapat
perlindungan hukum terhadap terhadap hak suami istri te:rsebut dimana pada pasal
2 (2) UU No.1 tahun 1974 tentang perkawinan dikatakan bahwa tiap perkawinan
jelas bahwa apabila perkawinanya saja harus dicatatkan apabila terjadi perceraian
antar keduanya. Jadi saat keduanya masih terikat dalam ikatan perkawinan yang
telah dicatatkan, keduanya memiliki akta nikah sebagai bukti otentik atas
dengan akta cerai yang diberikan oleh Pengadilan Agama yimg bersangkutan.
memiliki hak yang sama untuk mengajukan cerai apabila salah seorang
menjadi hak pasanganya. Akan tetapi alasan yang diajukan haruslah sesuai
29
Arso Sastroatmodjo, Hu/mm Perkawinan di Indonesia, (Jakarta: Bulan Bintang, 1981), h. 60
37
penceraian itu menjadi dua macam yaitu cerai talak dan cerai gugat. Daq
tentang Perkawinan pasal 31 sampai 41 dan lala cara perce:raian dalam PP No. 9
tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang- Undang No.I tahun 1974 tentang
perkawinan pasal 13 sampai 36 jo. Kompilasi Hukum Islam pasal 144 jo,
a. Cerai talak
b. Cerai gugat
1) Cerai thalaq
dengan perceraian atas kehendak istri. Hal ini karena kerakteristik hul..-um Islam
Cerai talak adalah cerai yang dijatuhkan alas oleh suami terhadap istrinya
30
Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata Pada Pengadi/an Agama (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 1996), h.95
31
K. Watjik Saleh, Hukum Perkawinan Indonesia (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1976), h.37
38
jenis ini disebut dengan talak cerai talak ini hanya khusus untuk yang beragama
Islam seperti yang dirumuskan oleh pasal 66 Undang-Undang No. 7 tahun 1989
sebagai berikut:
Pasal 66
Pengetian kata Thalaq dapat dilihat pada dua segi bahasa dan istilah.
Secara bahasa kata talak berasal dari kata ~ yang artinya melepaskan atm.1
32
Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah, Penerjemah Kamaluddin A.Marzuki, h.206
33
A. W. Munawir, Al-Muna\vir. Knmus Arab - Indonesia. (Surabaya: Pustaka Progressif,
1997), Cet.ke-14, h.861
34
Ahmad Shidik, Hukum Ta/ak Dalam Agama Islam, (Surabaya: Putera Pelajar, 2001), Cet.1,
h.9
39
Dalam hukum Islam, hak cerai terletak pada suami, oleh karena itu
Pengadilan Agama maupun Pengadilan Negeri ada istilah cerai talak. Sedangkan
putusan Pengadilan sendiri ada yang disebut sebagai cerai gugat. Disinilah letak
perbedaannya. Bahkan ada perkawinan yang putus karena khulu, fasakh, dan
pemberian surat sah atas permohonan talak dari suami. Surat talak tersebut
diberikan dengan mangacu pada alasan sebagaimana diatur dalam pasal 39 ayat
(2), dimana salah satu pihak melanggar hak dan kewajiban. Sehingga walaupun
surat talak tersebut secara hukum, namun tidak ada kata kesepakatan diantara
kedua bela pihak untuk bercerai. Sehingga contoh, apabila seorang suami
menjatuhkan talak satu kepada istrinya, maka talak satu yang diucapkan tersebut
secara syar 'i, talak tidak boleh diucapkan dalam keadaan emosi. Sehingga
melalui proses legalisasi didepan Pengadilan, terdapat jenjang waktu bagi suami
35
www. Pemantau peradilan. Com/ detil/ det.diakses pada tanggal 16 Juni 2008
36
Dewan Redaksi Eksiklopedia Islam, Ced. Ensiklopedia Islam, (Jakarta: Ichtiar Baru Van
Hoeve, 1997), Cet. 4,jilid 5, h. 53
40
Menurut KHI pasal 117 talak adalah ikrar suami dihadapan sidang
Pengadilan Agama yang menjadi salah satu sebab putusnya ikatan perkawinan
dengan cara bagaimana dimaksud dalam pasal 129, 130, dan 131. ·
atas inisiatif dari suami. Hal ini sudah ada sejak sebelum Islam dan berjalan terus
... J
'
J/::, Jo}' ,).;ji...
,, ,.. "'
Artinya:
1) Thalaq Raj'i
Thalaq Raj 'i ialah suatu thalaq dimana suami memiliki hak untuk merujuk
istrinya tanpa kehendaknya. Dan thalaq raj'i ini disyaratkan pada istri yang telah
digauli. 37
Thalaq Raj 'i tidak melarang bekas suami berkumpul dengan bekas istrinya
37
Al-Imam Taqiyuddin Abu Bakar al-Husaini, Kifayatul Akhyar Fii Alli Ghaayatil lkhtishaar,
Penerjemah Achmad Zaidun dan A.Ma'ruf Asrari, h. 476
41
Artinya:
"Thalaq yang dapat dirujuk itu dua kali setelah suami itu dapat menahan
dengan baik, atau melepaskan dengan baik" (Al-Baqarah:229).
Thalaq Raj 'i yakni talak satu atau talak tanpa didahului tebusan dari pihak
istri, pada talak ini si suami diberi hak untuk kembali kepada istrinya tanpa
melalui nikah baru, selama istirnya masih dalam masa iddah. 38 Atau talak suami
kepada istri yang telah dicampuri, baik dengan sharih {terang) maupun kinayah
(sindirian). 39
Hal ini terdapat dalam KHI pasal 118 bahwa thalak Raj'i adalah talak ke
satu atau kedua, dimana suami berhak nljuk selama istri dalam masa iddah.
2) Thalak Bain
T11alak Bain ialah thalak yang ketiga kalinya thalak sebelum istrinya
dikumpuli, dan thalak dengan tebusan oleh istri kepada suami. 40 Thalak bain ini
a. Thalak bain shugra yakni thalak kurang dari tiga kali, thalak bain shugra
memutuskan tali suami istri begitu thalak yang diucapkan. Karena ikatan
perkawinan yang telah putus, maka istrinya kembali menjadi orang asing.
(lain bagi suaminya). Bekas suami berhak untuk kembali kepada istrinya yang
38
Amir syarifuddin, Ga11·s-Garis Besar Fiqh, h. 220
39
A. Fuad Said, Percerain Menum/ Hu/mm Islam, (Jakarta: Pustaka al -Husna, 1994), CeLl,
h.55
0
' Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah, Penerjemah Kamaluddin A.Marzuki, h. 66
42
berthalak bain syugra dengan aqad nikah dan mahar baru selama ia belum
b. Thalak bain kubro yakni thalak tiga kali penuh. Thalak yang menghilangkan
bekas suami untuk kawin lagi dengan bekas istrinya, kecuali setelah bekas
istri itu telah kawin dengan laki-laki lain, telah berkumpul dengan suami
kedua itu serta telah bercerai serta wajar dan telah selesai menjalankan
Ketentuan hukum ini memang tidak dimuat dalam kitab jiqh, karena
dalam pandanganjiqh perceraian itu terjadi terhitung mulai diucapkan oleh suami,
2) Cerai gugat
Dalam kompilasi hukum islam istilah cerai gugat: ini dikenal dengan nama
khulu yang dinyatakan dalam pasal I point I yang berbunyi khulu adalah
perceraian yang terjadi atas permintaan istri yang dijatuhi talak berupa denda atau
Pada dasamya cerai gugat adalah cerai yang didasarkan atas ada gugatan
yang dirujuk oleh istri agar perkawinan dengan suami menjadi putus. Menurut K.
Wantjik Saleh yang dimaksud dengan cerai gugat adalah perceraian yang
41
Abd. Rahman Ghazaly, Fiqh Munakahat, (Jakarta: Prenada Media, 2003), Cet.l, h.99
43
disebabkan oleh suatu gugatan terlebih dahulu oleh pihak suami melalui
Cerai gugat dihampir semua kota besar lebih tinggi dari cerai talak
Achmad Fauzan Harun, SH mengatakan carai gugat dihampir semua kota besar di
Indonesia lebih tinggi dari cerai talak. Artinya perceraian lebih banyak diajukan
oleh pihak istri, ketimbang diajukan oleh suami. Gugatan cerai ialah perceraian
angka perceraian, apalagi cerai gugat lebih tinggi dari cerai talak sangat
adalah anak.4 3
jo PP No. 9 tahun 1975 tentang pelaksanan UU Perkawinan No. I tahun 1974 dan
Agama pasal 73 sampai 88 jo. Kompilasi Hukum Islam pasal 133 sampai 148.
Khulu yang dibenarkan dalam Islam tersebut berasal dari kata bahasa arab
42
K. Wantjik Saleh, Hukum Perkawinan Indonesia, h. 40
43
www. Hupelita. Com/ baca.php. diakses pada tanggal 17 Juni 2008
44
Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah, Penerjemah Kamaluddin A.Marzuki, h. 95
44
laki-laki pun pakaian perempuan. Menurnt ahli fiqh, khulu adalah istri
Artinya:
"Tidak halal bagi kamu mengabil kembali sesuatu yang telah kamu
diberikan kepada mereka, kecuali keduanya (suami dan istrinya) khawatir tidak
mampu menjalankannya hukum-hukum Allah. Jika kamu (wali) khawatir bahwa
keduanya tidak mampu menjalankan hukum Allah, maka keduanya tidak berdosa
atas bayangan yang (harus) diberikan oleh istrinya untuk menebus dirinya". (Al-
Baqarah: 229).
suaminya dengan mengembalikan apa yang telah diterimanya atau mahar kepada
istrinya. Khulu' adalah suatu keistimewaan dalam hukum Islam dalam perceraian
bisa terjadi atas persetujuan kedua bela pihak dari suami istri. Dalam hal ini ada
dengan persetujuan kedua bela pihak dari suami istri. Oleh karenanya dalam
ajaran Islam, khulu dapat diusulkan oleh pihak istri. Dari istri yang merasa sudah
membenarkan istri yakni melalui khulu begitu juga suami merasa sudah tid~
45
Ibid.,
45
Asal kata khulu adalah khul 'an, yakhla 'u, khala 'a yang berarti melepaskan
atau meninggalkan. 47 Seperti dalam kalimat khala 'a ats-tsauba yang artinya
meninggalkan pakaian karena seperti yang terdapat dalam firman yang berbunyi:
Artinya:
"mereka istri itu adalah pakaian bagimu, kamupun adalah pakaian bagi
mereka". (Q. S. Al-Baqarah /2: 187)
pakaian bagi suaminya berusaha menanggalkan pakaian itu dari suaminya. Dalam
arti istilah hukum dalam beberapa kitab fiqh khulu diartikan dengan putus
atau khulu.
beda dengan bentuk lain dari putusnya perkawinan itu, dalam khulu terdapat uang
Untuk maksud yang sama dengan kata khulu itu ulama menggunakan
beberapa kata, yaitu jidyah, shulh, mubardah, walaupun dalam makna yang sama
namun dapat dibedakan dari segi jumlah ganti rugi atau iwadh yang digunakan.
16
' Bakti A. Rahman. Hu/mm Perkawinan Menurut Islam UU Perkawinan dan Hu/mm Perdata,
Jakarta, PT. Hidayakarya Agung, 1981, h.52
Bila ganti rugi untuk putusnya hubungan perkawinan itu adalah seluruh mahar
yang diberikan waktu nikah disebut khulu. Bila ganti rugi adalah separuh dari
mahar, disebut shulh, bila ganti itu lebih ban yak dari mahar yang diterima disebut
48
fidyah dan bila istri bebas dari ganti rugi disebut mubarrah. (ibnu rusyd: 50).
Dari pengetian tentang khulu diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
khulu adalah hak memutus akad nikah oleh istri terhadap suaminya yang dapat
terjadi atas kesepakatan (jumlah tebusan mahar) atau perintah hukum agar istri
Ada perbedaan antara cerai gugat dengan cerai talak yang selayaknya
harus diketahui, karena hal ini penting bagi pencari keadilan yang tidak ingin
1) Dari segi pihak yang mengajukan, permoho nan cera.i talak diajukan oleh
2) Dalam cerai talak suami sebagai pemohon diwajibkan membayar najkah dan
mut 'ah kepada istri sebagai termohon sedangkan dalam cerai gugat istri
3) Dari segi prosedurnya, cerai talak tidak membutuhkan qabul tetapi cerai gugat
(khulu) membutuhkan qabu!. 50 Dapat kita ketahui dan kita pahami melalui
peraturan-peraturan yang ada baik aturan itu yang ditetapkan oleh agama
48
Amir Syafuddin, Garis-Garis Besar Fiqh. h. 231
49
A.Rahman l Doi, Penjelasan Lengkap Hukum- Hukum Allah (Syariah),Penerjemah Zaimudin
dan Rusydi Sulaiman, (Jakarta: PT. Raga Grafindo Persada, 2002), Cet.ke-1, h. 251
50
Ahmad Kuzari, Nikah Sebagai Perikatan, (Jakarta: Raja Grafindo, 1995), Cet.l, h. 227
47
dalam kedudukan yang sama. Bahkan persamaan kedudukan itu nampak lebih
melihat adanya sesuatu pada suaminya dan atau pada istrinya yang menandakan
istri. Fasakh bisa terjadi karena syarat-syarat yang tidak terpenuhi pada akad
nikah atau karena hal-hal lain datang kemudian yang membatalkan kelangsungan
perkawinan. 52 Fasakh adalah putus ikatan perkawinan kerena salah satu diantara
suami atau istri murtad atau sebab-sebab lain yang harusnya dia tidak dibenarkan
kawin. 53
Fasakh ini pada dasamya terjadi atas inisiatif pihak ketiga, yakni hakim
setelah hakim mengetahui bahwa perkawinan itu tidak dapat dilanjutkan, baik
51
Amir Syarifuddin, Garis-Garis Besar Fiqh, (Jakarta: Prenada Media, 2003), Cet.l, h. 124
52
Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah, Penerjemah Kamaluddin A.Marzuki, h.124
53
Amir Syarifuddin,. Garis-Garis Besar Fiqh, h.243
48
tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan maupun pada diri suami atau istri
perkawinan. 54
dengan sebab-sebab tertu saja tanpa ucapan talak. Keduanya pasangan suami istri
tidak sanggup lagi untuk meneruskan perkawinan, dan sekiranya diteruskan juga,
kebaikan kedua bela pihak, sama ada pihak suami atau pihak istri. 56
karena putus pengadilan terjadi diluar kehendak suami atau istri. Yakni apabila
Maj lis Hakim berpendapat atau menilai perkawinan keduanya tidak memenuhi
perkawinan ).
ia bukan merupakan thalak. Fasakh bisa terjadi karena syarat-syarat yang tidak
terpenuhi pada waktu aqad nikah atau kerena hal-hal yang datang kemudian dan
54
Ibid.,
55
App. Syariahcourt. Gov. 591 syariah. Diakses pada tanggal 17 Juni 2008
56
Cyber mosque. Mps. Gov. my! fasakh/ html. Diakses pada tanggal 17 Juni 2008
49
yang disebabkan oleh timbulnya hal-hal yang dianggap berat oleh suami atau istri
mengatur batalnya perkawinan dalam pasal 7 yaitu pasal 22, sampai 28 kemudian
PP No.9 tahun 1975 sebagai aturan pelaksana bagi UU No. I tahun 1974 tentang
dan 38, danfasakh dalam bentuk ini diakomodir sebagian besamya dalam KHI
sebagai aturan pelengkap bagi UU dan PP tersebut diatas yaitu pasal 22 UU No. I
dalam pasal 73. pasal 24 dan 26 UUP dijelaskan KHl dengan pasal 71, pasal 25
dalam pasal 74 ayat I, dan pasal 27 UU No.I tahun 1974 tentang perkawinan
diulangi lagi dalam KHI secara utuh dalam pasal 27 UU No. I tahun 1974 tentang
perkawinan diulangi lagi dalam KHI secara utuh dalam pasal 72, pasal 28 ayat I
57
Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah, Penerjemah Kamaluddin A.Marzuki, h .268
58
Kamal Mukhtar, Azas-Azas Hu/cum Islam Tentang Perkawinan, (Jakarta: Bulan Bintang,
1987), Cet.2, h.212
50
UU No. I tahun 1974 tentang perkawinan dijelaskan dengan rumusan yang hampir
sama oleh KHI dalam pasal 74 ayat 2 dan pasal 28 ayat 2 dijelaskan KI-II dalam
dijelaskan bahwa untuk melakukan perceraian hurus ada cukup alasan, bahwa
antara suami istri itu tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami istri. Maka
Peraturan Pemerintah No.9 tahun 1975 tentang pelaksanaan UU No.I tahun 1974
l) Salah satu pihak berbuat zina atau menjadi pemabuk, pemadat, penjudi dan
Zina adalah salah satu perbuatan yang dapat dijadikan alasan perceraian.
dengan kesaksian para saksi yang benar-benar mengetahui. Akan tetapi sulitnya
proses pembuktian ini, maka dalam kebanyakan perkara perceraian yang ada lebih
terns menerus. Begitu pula dengan perbuatan mabuk, judi dan madat yang juga
2) Salah satu pihak menggalkan pihak yang lain selama dua tahun berturut-turut
tanpa izin pihak lain dan tanpa alasan yang sah atau karena hal ini diluar
kemampuannya.
Perceraian dengan alasan ini adalah untuk menjaga dan melindungi pihak
tentang kepergiannya dan selama itu pula tidak ada keterangan atau informasi
tentang keberadaan pihak yang ditinggalkan. Maka alasan ini dapat diajukan
dalam perceraian.
3) Salah satu pihak mendapat hukuman penjara lima tahun atau hukumannya
hukuman penjara 5 (lima) tahun atau hukuman yang lebih berat, sebagaiman yang
memutus perkara disertai keterangan yang menyatakan bahwa putusan itu telah
59
M.Yahya Harahap, Kedudukan, Kewenangan Dan Acara Peradilan Agama, (Jakarta:
Pustakakartini, 1993), Cet.2, h.260
52
Hal ini berarti pihak tergugat tidak dapat melumpuhkan alat bukti yang
diajukan penggugat, karena hakim pun terikat secara mutlak atas alat bukti
tetap.
masyarakat ada kebiasan suami yang mengajar istri dengan cara memukul atau
menampar sekali (tidak sering), maka dalam ha! ini tidak dapat dinggap sebagai
perbuatan aniaya. Oleh karena itu dalam hal ini peranan hakim sangat menetukan
untuk menilai apakah perbuatan yang dimaksud dalam isi gugatan merupakan
5) Salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit dengan akibat tidak
Tidak berbeda dengan alasan sebelumnya, alasan karena salah satu pihak
mendapat cacat badan juga tidak terdapat penjelasan kbih lanjut, tapi menurut
penulis yang dimaksud cacat badan ini adalah yang terjadi setelah pernikahan.
Oleh karenanya dalam ha! ini diserahkan pada kebijaksanaan hakim. Apabila
cacat badan atau penyakit yang dimaksud terbukti, sehingga salah satu pihak tidak
dapat menjalankan kewajibannya maka alasan ini dapat diterima sebagai alasan
perceraian.
alasan perceraian. Karena apa yang terjadi pada seseorang sudah merupakan
salah satu seorang suami istri yang membuatnya tidak dapat melakukan
kewajibannya. Apakah pernikahan hanya sebatas itu saja, tentu tidak. Apabila
6) Antara suami dan istri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan
tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga.
memberikan akibat yang buruk lagi kelangsungan rumah tangga. Apabila segala
usaha telah dilakukan untuk mempertahankan rumah tangga, termasuk dari pihak
keluarga masing-masing, dan tidak juga dapat memberikan jalan keluar, maka
54
kesaksian dari pihak keluarga ataupun yang dekat dengan suami atau istri.
Alasan ini perlu diketahui lebih dulu apakah suami mengucapkan taklik
talak atau tudak. Apabila ya, dan istri merasa dirugikan karenanya, maka alasan
ini dapat diterima dengan bukti- bukti dan kreteria tertentu yang dapat membatu
Murtad adalah keluar dari agama Islam, maka haram bagi diri istrinya
Perjanjian yang dimaksud adalah dapat berupa taklik talak dan perjanjian
lain yang tudak bertentangan dengan hukum islam (pasal 45 KHI). Perjanjian
yang dibuat harus disahkan oleh pegawai pencatat nikah, yang meliputi
60
M. Thalib, Penyebab Perceraian dan Penangu/angannya, (Bandung : Irsyad Baitus Salam,
1997), cet.l, h.179
55
Dasar pokok dalam hukum fasakh ialah seorang atau kedua suami istri
merasa dirugikan oleh pihak yang lain dalam perkawinannya kerena ia tidak
memperoleh hak-hak yang telah ditentukan sebagai seorang suami atau istri, yang
mengakibatkan kedua suami istri itu tidak sanggup melanjutkannya. Dan apabila
dipaksakan yang te1jadi adalah keadaan rumah tangga yang semakin memburuk,
diperbolehkan oleh pihak suami, istri atau atas putusnya Pengadilan. Suami
memiliki hak talak untuk memutus ikatan perkawinan, dan istri pun diberikan hak
yang sama dengan mengajukan gugatan cerai atau khulu yang disertai dengan
tebusan.
karena perceraian maupun karena salah satu pihak menggal dunia Maka harta
bersama tersebut dibagi dua antara suami istri. Masalah hubungan harta kekayaan
suami istri ini telah diatur oleh KHI secara mendalam yang tersendiri dalam pasal
95 sampai 97 dan ha! ini akan penulis jelaskan secara terperinci di dalam BAB III.
BAB HI
hak dan kewijiban sebagai suami istri, maka masalah harta benda adalah
keluarga.
akan suatu peraturan yang mengatur mengenai harta bersama dalam suatu
dampak atau bagian dari perkawinan itu sendiri. Harta perkawinan yakni kesatuan
harta yang dikuasi dan dimiliki oleh suatu keluarga selama perkawinan. 1
Selanjutnya dikenal pula istilah kekayaan suami istri atau harta suami istri.
Yang dimaksud harta suami istri adalah harta kepuyaan suami istri yang diperoleh
1
Departeman Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Putaka, 1988), h.327
57
Bahwa harta bersama adalah harta benda yang diperoleh oleh suami istri
selama perkawinan dan menjadi hak kepemilikan berdua diantara suami istri.
Impikasinya, harta yang sudah dimiliki oleh suami atau istri sebelum menikah,
demikian pula mahar bagi istri, juga warisan, hadiah, dan hibah milik istri atau
suami, tidak termasuk harta bersama. Bahkan dalam islam harta yang diperoleh
istri dari hasil kerjanya sendiri tida termasuk harta bersama, karena harta tersebut
adalah hak milik istri. Hal itu berdasarkan Firman Allah swt yakni:
Artinya: "Bagi para laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan
dan bagi para wanita pun ada bagian dari apa yang mereka usahakan. (QS. An-
Nissa :32)".3
bersama menyeluruh antara suami-istri, sejalan tentang hat itu tidak diadakan
2
Bakri A. Rahman dan Ahmad Sukarja, Hukum Perkawinan Menunit Hu/rum Islam, Undang-
Undang Perkawinan Dan Hula1m Perdata, (Jakarta: PT. Hidakarya Agung, 1981 ), h.15
3
www. Konsultasi. Word press. Com/ 2007/ 01/ 13. diakses pada tanggal I Juli 2008
58
perkawinan berjalan, tidak boleh ditiadakan atau diubah dengan suatu persetujuan
4
antara suami istri. (KUH perd. 126, 139, 149, 153, 180, 186; F, 60, 62).
ialah harta yang diperoleh secara bersamaan ketikah menikah. Dalam kamus lain
disebutkan harta bersama adalah harta yang diperoleh bersama suami istri selama
Maksudnya adalah harta yang didapat atas usaha mereka, atau sendiri-sendiri
kaya). Ada juga yang menyebut "harta raja kaya", dan lain sebagainya. 7
Syirkah. Istilah tersebut berasal dari bahasa arab -ts.rt -'2._rt :t;;_yt_, artinya sekutu,
4
www. Mail- archive. Com/ balita/ - anda@ balita. Diakses pada tanggal l Juli 2008
5
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan , Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 299
6
Zainul Bahry, kan1us u1nu111 khususnya Bidang Hu/a1111 dan Politik, (Bandung: Angkasa,
1993), h.90
7
M. Yahya Harahap, Kedudukan, Kewenangan dan Acara Peradi/an Agama (Undang-Undang
No. 7 Tahun 1989)
59
harta dengan harta lain sehingga tidak dapat dibedakan lagi satu dari yang lain.
Menurut istilah hukum Islam, Syirkah ialah adanya hak dua orang atau lebih
berikut:
Artinya:
dengan kata lain cara penyatuan atau penggabungan harta kekayaan seseorang
dengan orang lain, maka kemudian diterapkan pula pada masalah harta bersama
Adapun macam-macam syirkah menurut para imam mazhab ada lima hal,
sebagai berikut:
8
Ahmad Warison Munawwir, Al- munmvwir Kamus Arab- Indonesia, (Yogyakarta: Unit
Pengadaan Buku-buku Ilmiah Keagamaan Ponpes Al- Munawwir, 1994), h.715
60
Maliki, dan Hambali, tetapi tidak dibolehkan oleh mazhab Syafi'i karena
penipuan). 9
membatalkannya, karena dalam :.yirkah ini tidak ada penggabungan harta dan
aclanya ghurnr. 10
atau Jebih berdasarkan kepercayaan untuk membeli barang clengan cara cara
menurut para imam mazhab kecuali Syafi'i, alasan tidak boleh karena tidak
9
Sayuti Thalib,Hukum Keke/uargaan Indonesia, (Jakarta: UI Press, 1986), Cet.5. h.80
!O Ibid,, h.81
61
tidak), yakni syirkah antara orang yang memiliki modal dengan yang tidak.
Orang yang memiliki modal memberikan modalnya kepada orang yang tidak
syirkah ini, karena terdapat laba (keuntungan), tetapi mazhab Syafi'i dan
11
Hanafi tidak boleh karena bentuk ini tidak termasuk syirkah.
mengenai bentuk syirkah yang lebih mendekati kepada pengetian harta bersama.
syirkah abdan karena pada umumnya suami istri dalam masyarakat Indonesia
saja terkadang perkerjaan istri lebih ringan dari pada perkerjaan suami. Adapun
dikatakan syirkah mufawadhah karena memang perkongsian suami istri itu tidak
terbatas. Apa saja yang mereka hasilkan selama perkawinan termasuk harta
bersama, kecuali yang yang mereka terirrra sebag:rr warisan- atau sebagai
keluarga adalah hasil pencaharian suami, sedangkan istri sebagai manager yang
11
Ismuha, Pencaharian Bersarna Suami lstri di Tinjau dari Sudut Undang-Undang
Perkawinan Tahun 1974 dan Hu/cum Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1986), Cet .I, h.113
12
Ibid., h.296
62
mengatur ekonomi rumah tangga. Sehingga lebih tepat disebut syirkah abdan,
karena modal dari suami, istri memberi andil jasa clan tenaganya. Tetapi sejalan
modal clan dikelolah bersama. Bentuk seperti ini disebut syirkah 'inan. 13
kehidupan perkawinan, yakni suami yang bekerja clan istri sebagai ibu rumah
tangga. Sehingga syirkah abdan lebih mendekati pada pengetian harta bersama.
1974 ten tang perkawinan dirumuskan dalam pasal 25 sebagai berikut: "Harta
Dari rumusan diatas dapat diketahui bahwa harta bersama yang dimaksud
dalam KH! Jebih memberikan kesempatan yang luas terhadap pengertian harta
13
Ahmad Rofiq, Hukum Islam di Indonesia, (Jakrarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2000), Cet.
4, h.21
63
Oleh karena itu, hendaknya beke1ja tidak selalu diartikan bekerja diluar
rumah. Demikianlah yang dimaksud pasal 35 ayat (1). Adapun ayat (2)
menjelaskan bahwa kekayaan yang diperoleh dengan cara warisan atau hadiah,
tidak dapat dikatagorikan sebagai kekayaan bersarna. lni sejalan dengan firman
Allah;
Artinya:
"Dan janganlah kami ini hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah
kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagianyang lain. (karena) bagi orang
laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita
(pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dar1 mohonlah kepada Allah
sebahagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah maha mengetahui segala
sesuatu".(Qs-An-nisa; 32).
lsyarat dan penegasan ayat tersebut dijelaskan lebih lanjut dari kompilasi
hukum islam (KHI) pasdal 85, 86, dan 87. Secara berurutan akan dikutib disini.
tidak menutup kemungkinan adanya harta milik masing-masing suami atau istri.
14
Ibid., h. 201
64
I) Pada dasamya tidak ada percampuran antara harta suami dan harta istri karena
perkawinan.
2) Hmta istri tetap menjadi hak istri dan dikusai pen uh olehnya, sedemikian juga
harta suami tetap hak suami danb istri dikuasi olehnya.
I) Harta bawaan dari masing-masing suami dan istri dan harta yang diperoleh
masing-masing sebagai hadiah atau warisan adalah dibawah penguasaan
masing-masing sepanjang para pihak tidak menentukan lain dalam perjanjian
perkawinan.
2) Suami dan istri mempunyai hak sepenuhnya untuk melakukan perbuatan
hukum atas harta masing-masing beruba hibah, hadiah, sahdaqah atau lainnya.
pasal 36 ayat (I) UU perkawinan sebagai berikut: Mengenai harta bersama suami
atau istri dapat bertidak atas persetujuan kedua bela pihak. Adapun ayat (2)
menjelaskan tetang hak suami atau istri untuk membelanjakan harta bawaan
dan istri tentang harta bersama maka penyelesaian itu diajukan kepada pengadilan
agama.
65
Isi-isi pasal tersebut merupakan penjabaran dari firman Allah SWT Surat
An-Nisa ayat 34 :
~~ ~ ~ ,-: >t?:&T oj
Artinya:
"Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, karena Allah
telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain
(wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebahagian dari harta
mereka. Sebab itu maka wanita yang soleh, ialah yang taat kepada Allah lagi
memelihara dari ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara
mereka. Wanita- wanita yang kamu kwatirkan nusyuznya, maka nasehatilah
mereka dan pisahkanlah mereka ditempat tidur mereka, dan pukullah mereka.
Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu cari-cari jalan untuk
mengusahakannya. Sesungguhnya Allah maha tinggi lagi rnaha besar". (Qs; An-
Nisa: 34).
Artinya:
Jalan altematif yang diberikan Rasulullah saw tersebut apabila tidak dapat
15
lbid.,204
67
pengertian harta kekayaan menjadi sangat luas, tidak hanya barang-barang yang
baik untuk kepentingan salah satu pihak, atau kepentingan bersama harus
dengan baik) akan dapat teralisir, yang pada gilirannya mengantarkan pada
Apabila kekayaan bersama tersebut digunakan salah satu pihak, tidak ada
Suami atau istri tanpa persetujuan pihak lain tidak diperbolehkan menjual atau
memindahkan harta bersama (pasal 29 KHI). Hal ini dimaksudkan agar masing-
masing pihak dapat melakukan hal-hal yang berurusan dengan soal rumah tangga
terjadinya penyimpangan besar sekali. Oleh karena itu, kompilasi Hukum Islam
antara harta kekayaan suami atau istri, karena tidak ada penjelasaan tentang kapan
hutang suami atau istri itu dilakukan, maka penafsiran yang dapat dilakukan
adalah, apabila utang tesebut tidak ada sangkut pautnya dengan kepentingan
keluarga. Namun sebaliknya untuk menutupi kebutuhan rumah tangga jika harta
bersama tidak mencukupi, maka diambil dari pribadi harta masing-masing suami
atau istri.
mengatur pasal 94. ketentuan ini dimaksudkan agar anlara istri pertama, kedua,
tindakan tertentu pada salah satu pihak melakukan perbuatan yang merugikan dan
pemborosan, judi dan lain-lain yang mengancam harta kekayaan bersama, maka
69
hakirn dipandang rnerniliki otoritas untuk menangani dan rnenJaga agar harta
dengan cara meletakan sita jaminan. Alasan hukurn dalam penyelesian masalah
itu untuk melindungi kepentingan yang lebih besar, yakni kepentinga rumah
Maksud dari pasal 35, apabila harta benda yang diperoleh selama
perkawinan menjadi harta bersama. Dan apabila harta bawaan dari masing-
masing suami istri selama dalarn perkawianan, baik sebagai hadiah atau warisan
rnaka harta tersebut tetap masing-masing mengusainya, kecuali kalau pihak suami
maupun pihak istri rnembuat perjanjian bahwa harta bawaan dijadikan harta
bersama.
I) Mengenai harta bersama, suami atau istri dapat b1~rtindak atas persetujua11
kedua bela pihak.
2) Mengenai harta bawaan masing-masing suami dan istri mempunyai hak
sepenuhnya untuk melakukan perbuatan hukum mengenai harta bendanya.
Sementara pasal 36 tentang harta bersama, baik suarni atau istri dapat
harta bawaan, suami atau istri mempunyai hak sepenulmya masing-masing atas
menurut hukum islam bagi suami dan istri yang beragama Islam dan menurut
kitab UU dijelaskan oleh pasal 66 ayat (5) dan pasal 86 ayat (!). Undang-undang
nafkah anak, nafkah istri, dan harta bersama suami istri dapat diajukan bersama-
sama dengan permohonan cerai thalaq atau pun sesuai ikrar thalaq soal pengusaan
anak, nafkah istri, dan harta bersama suami istri dapat diajukan bersama-saml\
harta bersama khusunya pada pasal 35 ayat (l) harta benda yang diperoleh
selama perkawinan menjadi harta bersama, pasal 36 ayat (l) mengenai harta
bersama suami istri dapat bertindak atas persetujuan kedua bela pihak, ketentuan
16
A. Mukti Arto, Praktek Perkara Pada Pengadilan Agama, (Jakarta: Pustaka Pelajar, 1998),
Cet.2, h 243
72
Harta bawaan dari masing-masing suami dan istri dan harta benda yang
bersama suami istri. Terhadap hruta bersama ini suami istri dan atau istri dapat
bertindak atau melakukan perbuatan hukum atau persetlljuan kedua beta pihak.
18
M. yahya Harahap, Kedudukan Kewenangan Dan Acara Peradilan Agama, (Undang-
Undang No.7 Tahun 1989), (Jakarta: Pustaka Kartini; 1997), Cet. 3, h. 296
19
Bakri A. Rahman & Ahmad Sukardjo, Hu/aim Perkawinan Menurut Islam, Undang-undang
Perkawinan dan Hukum Perdata,h. 24 '
73
dengan hukum islam, yang meliputi percampuran harta pribadi, pemisahan harta
perkawianan secara tertulis dan berkekuatan hukum, tetapi lebih banyak lagi
meleburkan semua harta menjadi harta bersama. Hal ini, yang menjadi fakt9\
Oleh karena itu, terhadap harta kekayaan, baik dalam hukum islam (KHI)
suami istri harus- mengetahui- status- harta yang terdapat dalam perkawinannya ~
!
bertaggung jawab terhadap kekayaan yang ..dimilikinya untuk menunjang
menurut hukum agama mantan suami istri tersebut, dan apabila agama mereka
tidak mempunyai hukum tentang harta bersama maka. berla.kulah hukum adat
74
mereka, begitu pula apabila mereka tidak mempunyai hukum harta bersama
kompromistis terhadap- hukum adat yang telah- lama- mengenat lembaga ham!
'
bersama dalam perkawinan, oleh karena itu dalam Islam dikenal dengan adanya
c. Setelah terjadinya kematian salah satu pihak dari suami istri atau kedua suami
22
istri.
suami istri selama perkawinan menjadi milik bersama suami istri untuk
kepentingan bersama. Karena itu apabila ikatan perkawinan putus baik salah satu
20
Sudarsono, Hukum Perkawinan Nasional, (Jakarta: Renika Cipta 199!), h.124
21
Ismuha, Pencaharian Bersarna Sua1ni Jstri Di Tinjau Dari Sudut Undang-Undang
Perkawinan Tahun 1974 Dan Hukum Islam, h. 133
22
Mukti Arto, Praklek Perkara Perdata Pada Pengadilan Agama, h. 24&
75
pihak meninggal atau oleh perceraian maka harta tersebut dibagi dua antara suami
istri.
Dalam hal ini KHI pasal 96 ayat (l) menegaskan apabila terjadi cerai mati
maka separuh harta bersama menjadi hak pasangan yang lebih lama.
Begitu juga pasal 97 menegaskan bahwa janda atau duda cerai hidup
mahkamah Agung tanggal 9 desember 1956 Nomor: 424k/ sip/ 1956 dalam
perceraian barang gono gm1 harus dibagi antara suami istri dengan masing-
Hal diatas berlaku untuk cerai hidup, sedang pada cerai mati baik ada anak
maupun tanpa ada anak harta bersama tetap tinggal utuh, karena biasanya
kemungkinan harta bersama dibagi apabila janda atau duda meninggal atau
Kemudian dalam cerai mati tanpa anak contohnya telah ada keputusan
MA K/ Sip/ 1959 menyatakan menurut hukum adat yang berlaku dijawa tengah
23
M. Yahya Harahap, Kedudukan dan Kelvenangan Dan Acara Peradilan Agama, h. 3
76
Demikian juga putusan MA tanggal 24 juni 1981 No.2 Kl Sip/ 1979 dalam
kematian janda atau kawinnya janda dengan laki-laki lain, hal ini dapat dibaca
dalam kesimpulan pertimbangan yang berisi kaidah harta yang diperoleh selama
perkawinan adalah harta bersama, harta syirkah antara suami istri, apabila suami
lebih dahulu meninggal tanpa mempunyai keturunan, istri sebagai janda berhak
menjadi hak waris yang selebihnya secara sekutu sesuai dengan kedudukan dan
Pada cerai mati dengan adanya anak mak baik anak maupun istri (janda)
dapat menuntut pembagian harta bersama, demikian kira-kira salah satu bunyi
Penulis berpendapat jelas sudah arah yang dapat ditempuh oleh seseorang
apabila terjadi sesuatu masalah cerai hidup atau mati yang dapat digugat di
Lembaga Pencinta Hukum dalam kehidupan suatu bangsa dan Negara yakni
menuju pembagian yang merata antara suami dan istri apabila terjadi cerai baik
24
Ibid., h, 309-310
25
Ibid., h.310-311
77
diluar pengadilan dengan cara musyawarah, tau hal ini karenakan karena sulitnya
menjadi tergugat adalah suami. Sebaliknya istri adalah pihak yang mengugat
sebagaimana putusan Pengadilan Agama Jakarta Selatan Nomor 1384/ pdt/ 2007/
PA. JS. Yang bermula dari keracuan inventarisir kepemilikan harta kekayaan
Umur : 35 Tahun
Alamat : JI: Tebet Utara IB Nomor 7 Rt. 05/ Rw. 01, Jakarta Selatan
Memberikan kuasa hukum kepada Agus Abdul Azis, SH., sesuai surat
register perkara Nomor 1384/ Pdt. GI 2007/ PA. JS, telah mengajukan gugatan
Khusus !bu kota Jakarta, sebagaimana dengan petikan huku pendaftaran nikah
a. Ario Naufal Abrar, laki-laki yang lahir pada tanggal 0 I juni 2003
juni 2003 yang dikeluarkan oleh kepala suku Dinas kependudukan dan
2005, sebagaimana kutipan akta kelahiran No. 8314/ U/ JS/ 2005, tanggal
berupa;
80
gono-gini, yang mana uang untuk pembelian mobil Toyota Avanza tahun
2004 tersebut diperoleh dari basil penjualan mobil Toyota Soluna milik
penggugat yang diperoleh penggugat dari orang tua penggugat pada tahun
b. Memberikan hak kepada anak- anak penggugat, atas rumah yang selama
sebesar 50% (lima puluh persen) atas rumah tersebut yang terletak dan
dikenal dengan jalan Tebet Timur dalam XD Nomor IO Rt. 04/ 8, Jakarta
Se Iatan.
c. Bahwa selain itu pula untuk keperluan renovasi rumah orang tua tergugat,
milik penggugat yang diperoleh penggugat dari orang tua penggugat untuk
lima puluh juta rupiah) dan mengingat penggugat dan anak-anak keluar
dari rumah terguggat yang selama ini menjadi tempat bemaung penggugat
tersebut.
kediaman untuk istri yang ditalak selama penggugat dalam keadaan iddah
- Mobil BMW No. 8260 CJ tahun 1994 dengan nilai sebesar kurang lebih
milik penggugat yang diperoleh penggugat dari orang tua penggugat yang
persen) dari rumah yang terletak dan dikenal dengan jalan Tebet Timur
menurut hukum.
Umur : 34 Tahun
Perkerjaan : Karyawan
Jakarta Selatan
sebagai berikut:
penggugat menutut pengaturan hak 50% (lima puluh persen) dari rumah
yang terletak dijalan Tebet Timur Dalan XD Nomor 10 Rt/ 04/ 8 Jakarta
SeIatan.
150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) bahwa jumlah tersebut tidak
gini yakni mobil Toyota Avanza Nomor B 8260 CJ tahun 1994 dibeli
dalam kondisi bekas yang dibeli pada tahun 1997, dimana keduanya
Nomor 10 Rt. 04/ 8, Jakarta Selatan adalah milik (Almh) Yetty Haryono
pembagiannya.
rumah yang beralamat dijalan Tebet Timur Dalam XD Nomor 10 Rt. 04/
I. Bukti
bukti berupa:
a. Foto copy kutipan Akta Nikah No. 214/ 64/ IV 2001, tanggal 26 febuari
2001.
85
b. Foto copy Akta Kelahiran No. 94/ 64/ U/ JP/ 2003 oleh Catatan Sipil
c. Foto copy sertifikat Hak Milik No. 6808/ Desa Pekayon Jaya.
e. Foto copy Akta Jual Beli untuk tanah dan bangunan No. 6808/ Desa
f. Foto copy No. 0051 A.31 ADI l/08 tanggal 9 januari 2008 untuk meminta
g. Foto copy surat tanda nomor kendaraan bermotor Avanza No. polisi B
2. Saksi
menerangkan.
c. Bahwa sejak tahun 2006 penggugat dan tergugat terlihat tidak rukun lagi
I. Bukti
berikut:
a. Foto copy Akta Nikah Nomor 214/ 68/ II 2001, tanggal 26 februari 2001.
d. Foto copy Akta jual beli rumah dan pemindahan Hak tanggal 2 Nopember
e. Foto copy Surat Keputusan Kepala Daerah khusus !bu kota Jakarta
g. Foto copy Surat Keterangan nomor: RUD/ PPAT/ 62/ XII 2007 oleh PPAT
i. Foto copy Akta Jual Beli tanggal 22 Desember 1997 Nomor 395/ 132/
J. Foto copy Surat Tanda Nomor kendaraan Sedan BMW Nomor Polisi B
2. Saksi
berikut:
mereka.
e. Pertimbangan Hukum
pertama adalah mendamaikan pihak-pihak yang perkara, hal ini sejalan dengan
Karena itu layak sekali apabila para hakim Pengadilan Agama (PA) menyadari
putusan, akan tetap lebih baik dan lebih adil sebuah hasil perdamaian. Akan ada
Peran hakim sebagai juru damai pihak-pihak yang bertikai terbatas hanya
tersebut 1989 tentang Peradilan Agama pasal 65 dan pasal 82. jika rumusan pasal
tersebut diteliti, bunyi dan maknanya persis seperti yang tercantum dalam UU No.
beljpihak.
Pdt. GI 2007/ PA. JS Majelis Hakim yang diketuai Ors. H.. Abd. Razak Bachtiar,
SH, telah berusaha mendamaikan penggugat dan tergugail dalam masalah harta
bersama yang menjadi sengketa. Namun upaya ini tidak berhasil, sehingga proses
hukum selanjutnya terns berjalan. Hal ini dibolehkan dalam KHI sebagaimana
"Apabila terjadi perselisihan antara suami istri tentar1g harta bersama, maka
1
Yahya Harahap, kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agarna, (Jakarta; Pustaka
Kartini, 1993), cet. Ke 3, h. 48.
89
ditegaskan dalam penjelasan pasal itu sendiri berbunyi: yang dimaksu dengan
hukumnya masing-masing ialah hukum agama, hukum adat dan hukum lain-
islam dalam pembagian harta bersama baik dalam cerai mati atau cerai hidup,
1) Apabila terjadi cerai mati, maka separnh harta bersama menjadi hak pasangan
2) Pembagian harta bagi seorang suami atau istri yang, istri atau suaminya hilang
Janda atau duda cerai hidup masing-masing berhak seperclua clari harta bersama
sepanjang tidak ditentukan lain clalam perjanjian perkawinan.
90
f. Amar Putusan
Dipel:ihara dan diasuh oleh penggugat dengan memberi hak yang kuasa
setiap bulan, melalui penggugat sampai kedua anak tersebut dewasa atau bisa
hidup mandiri;
Penggugat;
91
6. Menetapkan:
6.1. Satu buah Mobil Toyota Avanza Nomor polisi B 2708 LM tahun 2004;
perkawinannya;
7.1. Satu buah Mobil Toyota Avanza Nomor polisi B 2708 LM tahun 2004,
7.2. Satu buah Mobil BMW Nomor Polisi B 8260 CJ tahun 1994, untuk
bagian tergugat;
masing;
B. Pembahasan
Setelah membaca duduk perkara dalam kasus ini dapat dipahami bahwa
masalah yang disengketakan antara pihak penggugat dan tergugat adalah tentang
jumlah harta bersama yang harus dibagi. Jumlah harta bersama yang digugat oleh
penggugat lebih banyak dari pada harta bersama yang diakui oleh penggugat
Pengadilan Agama Jakarta Selatan 1384/ Pdt. GI 20071 PA. JS berawal dari
putusnya tali perkawinan (cerai) antara penggugat dan tergugat. Hal ini banyak
dikabulkan dan sebagian lainnya tidak. Secara umum gambaran diterima dan
berikut:
(seratus tiga puluh satu juta seratus ribu rupiah). Pemyataan yang diajukan
oleh penggugat juga tidak otentik. Karena itu majelis hakim menetapkan
mobil BMW No. 8260 CJ tahun 1994 mengingat untuk mobil Toyota Avanza
93
yang dipakai oleh penggugat selam ini merupakan tennasuk harta bawaan.
Hal ini dibantah oleh terguggat karena Mobil Toyota A.vanza Nomor polisi B
2708 LM tahun 2004 dibeli dalam kondisi baru pada tahun 2004, dan mobil
merk BMW dengan Nomor pilisi B 8260 CJ tahun 2004 dibeli dalam kondisi
bekas yang dibeli pada tahun 1997 dimana keduanya merupakan harta
yang kuat tergugat sehingga tuntutan pada sengketa ini mejelis hakim
nafkah dan kebutuhan hidup lainnya terhadap anak setiap bulan sebesar
Rp2.800.000,- (dua juta delapan ratus ribu rupiah) perbulan. Namun majelis
setiap bulan, melalui penggugat sampai kedua anak tersebut dewasa atau bisa
hidup mendiri.
memberikan aturan yang demikian jelas berkenaan dengan hak dan kewajiban
2
Amiur Nuruddin dan Azhari Alana! Tarigan, Hukum Perdata Islam di Indonesia, (Jakarta:
prenada media, 2006), h. 185- 184
94
untuk menegakkan rumah tangga yang menjadi sendi dasar dari susunan
masyarakat.
1) Hak dan kewajiban istri seimbang dengan hak dan kedudukan suami dalam
kehidupan rumah tangga dan pergaulan hidup bersama didalam masyarakat.
2) Masing-masing pihak berhak untuk melakukan perbuatan hukum.
3) Suami adalah kepala kelurga dari istri ibu rumah tangga.
menghormati, setia dan memberi bantuan lahir dan batin yang satu kepada yang
lain.
sangat jelas disebutkan bahwa kedudukan suami istri adalah sama seimbang, baik
syarikatur rajuli filhayati, kongsi sekutu seorang suami dalam melayari bahtera
95
rnmah tangga, maka antara suami istri dapat men~adi syarilwt Abdan
Dalam hal ini harta kekayaan bersatu karena ;yirqah (syirkah) seakan-
akan merupakan harta kekayaan tambahan karena usaha bersama suami istri
selama perkawinan menjadi milik bersama, karena itu apabila kelak perjanjian
perkawinan itu terputus karena perceraian atau thalaq, maka harta syilwh tersebut
dibagi antara suami istri menurnt pertimbangan sejauh mana usaha mereka suami/
dalam Bab VII pasal 35, 36, dan 37, tentang harta benclan clalam perkawinan
mengatur:
pasal 36 menyatakan bahwa mengenai harta bersama suami clan istri dapat
3
M. Idris Ramulyo, Hukum Perkmvinan, flukum KeH arisan, Hukum Acara Peradi/an Agama
1
dan Zakat Mennrut Hukum Islam, (Jakarta; sinar Grafindo, 2006), eel 4, h.31
97
Namun berbeda dengan UUP, KHI mengatur masalah hak dan kewajiaban
suami istri itu dengan rinci. Pembahasan nya mulai dari pasal 77- 78 mengatur
berkenaan denngan kewajiban suami terhadap istri yang lebih dari seorang, dan
Pasal-pasal tersebut dapat dikatakan sangat jelas mengatur kedudukan suami istri,
I) Suami adalah pembimbing terhadap istri dan rumah tangganya, akan tetapi
mengenai hal-hal urusan rumah tangga yang penting- penting diputuskan oleh
suami istri.
Secara jelas, pasal yang ditawarkan baik oleh UUP maupun KHI sangat
kehidupan dan tali pemikahan. Sebab obsesi besar Al-Qur'an adalah terwujudnya
A. Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, akhimya rumusan masalah dalam penelitian
mendapatkan jawabannya.
hubungan suami istri. Dalam Islam perceraian prinsipnya dilarang, ini dapat
dari pada isyarat Rasulullah SAW, bahwa perceraian adalah perbuatan halal
2. Pada dasarnya istilah harta bersama tidak dikenal dalam Islam, namun dalam
islam dikenal dengan istilah syirkah, adalah pencampuran suatu harta dengan
harta lain sehingga tidak dapat dibedakan lagi satu dengan yang lain.
Kemudian yang dimaksud dengan harta bersama dalam KHI adalah harta
yang diperoleh selama dalam perkawinan dari hasil usaha suami istri atau
salah satu dari keduanya selain harta warisan, hibah maupun wasiat, baik
masing-masing baik hukum agama, adat suami dan istri tersebut kalau tidak
undang. Ketentuan pembagian harta bersama dalam KHI adalah 50% : 50%
99
dibagi suarni -istri yang perkawinannya putus baik karena cerai rnati atau
cerai hidup.
rnenjadi latar belakang penulisan skripsi ini. Sekalipun dalarn prosesnya banyak
kendala yang dihadapi, tetapi secara urnurn penulis rnerasa cukup puas dengan
hasil yang diperoleh, karena perrnasalahan selarna ini rn<mjadi pertanyaan bagi
B. Saran-saran
2. Hendaknya bagi pasangan yang diarnbang perceraian, akan lebih baik untuk
tidak rnengajukan guggatan harta bersarna, agar peluang untuk bersarna rnasih
bagi suarni istri untuk rnenghindari terjadinya perselisihan terkait dengan harta
DAFTAR PUSTAKA
Cyber mosque. Mps. Gov. my/ fasakh/ html. Diakses pada tanggal 17 Juni 2008
Dewan Redaksi Eksiklopedia Islam, Ced. Ensiklopedia Islam, Jakarta:
lchtiar Baru Van Hoeve, 1997, Cet. 4,jilid 5.
Kuzari, Ahmad, Nikah Sebagai Perikatan, Jakarta: Raja Grafindo, 1995, Cet. I.
Shidik, Ahmad, Hukum Talak Dalam Agama Islam, Surabaya: Putera Pelajar,
2001, Cet. l.
102
Said, Fuad, Perceraian Menurut Hukum Islam, Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1994,
Cet. l.
Zainul, Bahry, kamus umum khususnya Bidang Hukum dan Politik, Bandung:
Angkasa, 1993.
www. Swaramuslim. Net/ images/ upload/ html.diakses padac tanggal 16 juni 2008.
www. Disduk. Bandung. Go. Id/ aktacerai. php.diakses prnda tanggal 16 juni 2008.
www. Pemantau peradilan. Com/ detil/ det.diakses pada tm1ggal l 6 Juni 2008·
www. Konsultasi. Word press. Com/ 2007/ 01/ 13. diakscs pada tanggal I Juli
2008.
www. Mail- archive. Com/ balita/ - anda@ balita. Diakses pada tanggal I Juli
2008.
PUTUSAN
Nornor : 1384/Pdt.G/200'7/PA.JS .
.
-~·
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA liSA
Law an
·~·;:
}"l"l'"l"
.. :... _
2. Bahwa, dari perkawinan antara Pemohon dan Termohon selama :'::. 6 (enam)
tahun, telah dikaruniai 2 (dua) orang anak, yaitu:
a. Ario Naufal Abrar, laki-laki yang lahir pada tanggal 01 'Juni 2003,
sebagaimana Kutipnn Akta Kelahiran No.9464/U/JP/2003, tanggal 24 Juni
2003 yang dikeluarkan oleh Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan
Sipil Kotamadya Jakarta Pusai:; (Bukti- P-2), dan
b. Aurellia Athaya Delvana, perempuan, yang lahir pada tanggal 06 Maret
2005, sebagaimana Kutipan Akta Kelahiran No.8314/U/JS/2005, tanggal 12
April 2005 yang dikeluarkan oleh Kepala Suku Dinas Kependudukan dan
Cata tan Sipil Ko tam ad ya Jakarta Sela tan (Bukti P-3).
•1. Bah1va pada a\val-awal perkili.vinan antara Penggugat dan Tergugat masih
tetjalin hubungan kasih d<>.n sayang dalam mengarungi bahtera kehidupan
rumah tangga dan Penggugat berharap dapat menempuh bahtera rumah
tar:tgga secara rukun dan darnai ser~(··harn1onis bersan1a Tergugat srhinp;r,A
da,pat terwujud rurnah tangga yang sr.kinnh, mnwnrldnh clan wnrnhmah;------------
8. Bahwa janji Tergugat untuk tidak rnelakukan hubungan dengan wanita lain
tersebut ternyata tidak terbukli, hubungan rnesra antara Tergugat dengan
wanita Jain tersebut ternyata masih berlnngsung dan pada bulan Januari
2007, Penggugat melihat aclanya E-mail - E-mail rnesra Tergugat kepada
/ 4
wanita Ia.in terse but clan akhirnya ha! ini menimbulkan kembali pertengkeran
dan perselisilian an tam I'e11gg11ga t dan Tergugat;--------------------------------
12. Bahwa puncak dari imbas pertengkeran dan percekcokan tersebut, pada
tanggal 3 September :Wll7, Tergugat YANG HANYA MENGIRIM MELALUI
SMS kepada Penggugat, dimana Tcrgugat meminta berpisah atau bercerai
·dari Penggugat, dan JAWABAN ATAS PERMINTAAN BERPISAB ATAU
BERCERAI dari Tergugat lerscbut, seringkali di ulangi oleh Tergugat apabila
bertemu dengan Penggugat dan nkhirnya i?enggug;at tidak tahan lagi dengan
perlakuan Terrgugat yang secarn lidak la•.igsung memaksa Penggugat untuk
KELUAR DARI RUMA!! yang selama ini ditempati Penggugat, karenanya
pada tanggai 8 September 2007 Pcnggugat dan anak-ariak kembali pulang ke
rumah orang tua Penggngat dengan persetujuan Tergugat, walau TANPA
DIANTAR oleh Tergugat, dan dengan hanya mempergunakan taksi
Penggugat dan anak-anak pulang kerumah orang tua Penggugat;------------
5
13. Bahwa dengan kondisi terserbut diatas, akhirnya Penggugat semakin yakin
untuk mengajukan gugat·an perceraian ini, karena Penggugat juga takut
imbas dari perkawinan [",ngg~gat yang bermasalah hampir 1 (satu) tahun
ini dapat berakibat buruk alau dapat menimbulkan trauma berkepanjangan
bagi anak-anak Penggugal yang mana sangat membutuhkan kasih sayang
clari ked 11a orang tu anya ;----------------------------------·------------------------- --------
"Sunnzi 1oajib ,•11eli11d1111gi islri11ya dt111 111e111beriknn segnla sesuatu keperlunn lzidup
beru 1nah tan ggn ses11 ni dt• 11ga1'I kr 111n 111!'11n11 nya";---------··----------------------------------
15. Bahw0 karenanya terbukti sudah tidak ada kecoco;:\.an antara Penggugat dan
'Fergugat, sertn tidnk ndanyn hnrapnn untuk hid up rukun dan dan1ai lagi clan
mewujudknn kchidupnn rutnnh langga yang sakinah, rnawaddah, dan
warahmah, sebagain1;u1n yang diharapkan oleh Len1baga Perkawinan dalam
Islam, sehinggn pcrka\vinan sud ah Lidak layak lagi untuk dipertahankan ;----
'7-16. Bah'\vn berdasarkan alasan lt>rsPhul dialas clan sesuai dengan Pasal 19
penselisi~1nn
11
nntnrn surn-ni dnn istri ferus 111e11erus lerjndi dan pertengkaran dan
tidak ada lwrapan nkan lzid;ip rkun lagi dalam rttmah tangga ";------------------------
tersebut diperoleh dari hasil .J"tenjualan inobil Toyota Soluna milik Penggugat
yang diperoleh Penggugal dari orang lua Penggngat (pada tahnn 2000)
se be! nm per kawinan dilan gsn n gka n ;---------------··---·--------------------------------
20. Bahwa selain itupula untuk keperluan renovasi rumah orang tua Tergugat,
karenanya Penggugat tclah menycrahkan uang hasil penjualan rumah milik
Penggugat (yang diperoleh Pengg-.gat dad orang tua Penggugat) untuk
dipergunakan membiayai renovasi rumah orang tua Tergugat yang
ditempati Penggug.;i dan Tergugat sebesar Rp.150.000.000,- (serahts Hrna
1puluh juta rupiah). Dan mengingat Tergugat telah meminta Penggugat dan
anak-anak keluar dari rumah orang tua Tergugat yang selama ini menjadi
tempat bernaung Penggugat dan anak-ancik, kar~~anya Penggugat berhak
untuk meminta agar dikemhalikan unng Penggugat sebesar Rp.150.000.000,-
(seratus 1ima puluh ju ta rupiah) tcrsebut secara tunai ;----------·----------··-----
2. Menyatakan jatuh thalak satu ba'in shugraa Tergug;at atas Penggugat ;---------
7
10. Menyatakan harta gono gini yang menjadi bagiai1 dari Penggugat adalah:
/ Mobil BMW No.8260 CJ tahun 1994 c!engan nilai sebesar kurang lebih
RpA0.000.000,- (empat puluh juta rupiah);--------··----------------------~----
12. Menyatakan bahwcc anak-anak yang bemama Ario Naufal Abrar, dan
; Aurellia Athaya Belvana, memiliki hak sebesar 50 % (Hrna puluh persen)
dari rumah yang terietak dan dikenal dengan Jalan Tebet Timur Dalam X D
Nomo 10 Rt.04/08, Jakarta Selatan ;-----------------··-----------------------------
13. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya perkara yang timbul
mP.nurU:t hukum ;------------------------------------··----------------·-------_:__ _
• Atau apabila Pengadilan Agama Jakarta Selatan berpendapat lain, maka mohon
putusan yang seadil-ad,iln3'a (ex aequo et bono) ;----------------------------------
Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan Penggugat dan
Tergugat datang menghadap di persidangan, dan Majelis Hakim telah berupaya
mendamaikan dan rnenasehati kedua belah pihak yang berperkara, akan tetapi
upaya perdamaian tersebut tidak berhasil, lalu perneriksaan perkara ini dimulai
dengan mernbacakan surnt gttgatan Penggugat, yang isinya tetap dipertahankan
oleh Penggugat;-----------------------------------------~------------------------------
,z Akibat Perceraian
Karena itu mohon kepatla Majelis Hakim menetapkan agar Tergugat dapat
tetap melakukan hubunni\an dan komunikasi langsung den.gan kedua anak
tersebut dengan cam dilll'rikan hak selaku ayah kandung untuk
menguajungi dan atau membilwa mcnginap serta memberikan kasih sayang
terhadcp kedua anak semata dan sepanjang untuk kepentingan anak-anak
tersebut ;-----------------------------------------------~--------------------------------
11. Bahwa 'fergltgat adalah Renrnng ayah dari kedua anak k~ndungnya, clan oleh
karenanya sesuai berd<,sarkan kepada pemahaman clan hasrat d,1Jam
pengasuhan/pemclihar<1m1 anak yakni:
a. Undang-undang No.1 tahun 1974, tentang perkawinan:
Pasal 41, A1dbat putusnya perkawinan karena perceraian adalah:
(a) Baik ibu atau Bnpak tetm1 br•kewajiban memelihara dan mendidik
a1111k-1111ak111111, semata-mntn berdnsarkan kepentingan anak; bilama ada
perselisihan n:wgcnni peng11asnm1 nnnk-anak, Pengadilan memberi
keputusannya ;-------------------
(b) Bapak 11nng bertnnggung-inwab alas semun biaya pemeliharaan dan
pendidikan yang diperlukan ar1ak itu ; bilamana bapak dalnm kenyataan tidak
dapat memenuhi kewajiban tersebut, Pengadi/an dapnt menentukan balrwa
ibu ikut memikul biaya tersebut ;-------·-
b. Undang-undang No.4 tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak:
Pasal 9:
"Orang tua adalah yang pertama-tama bertanggung j«Wab atas terwujudnya
kesejahteraan anak baik secara rohani, jasmani maupun sosial".
Maka berdasarkan keterangan-keterangan diatas Tergugat ingin memastikan
mer.dapatkan haknya untuk :
a. tetap dapat memelihara;
b. tetap dapat menafkahi;
c. tetap dapat bertemu ;
d. tetap dapat merawat anak-anak jika sakit; dan
/
/
e. tetap dapat mengajak pergi dan/ a tau ,menginap kepanpun dibutuhkan
dan (diinginkan hal-nya shalat Jumat bersama,. bagi raport sekolah d~n
sejenisnya) terutama di saat akhir minggu, hari libur sekolah, hari libur
'
nasional dan hari raya/besar lainnya yang dilakukan secara bergantian
dengan Penggugat;
:x 12. Bahwa sesuai dengan Kompilasi Hukum Islam, Pasal 105 (b) mengatakan:
"pemeliliaraan anak' yang sudah mumayyiz diseraltkan kepada anak unhtk memilih
diantara ayah atm, ibunya sebagai pemegang Jiak pemeliirnraannya"
pari keterangan diatas maka dafat disimpulkan bahwa disaat anak-anak
Tergt>gat-Penggugat yakni Arla Naufal Abrar dan Aurellia Athaya Belvana
·'
,sudah mumayyiz · (berumur eua belas tahmt) maka mereka dapat
'menentukan sendiri kep~da siapa (diantar.1 Tergugat atau Penggugat)
.mereka dipelihara ;--------------------------------~---------------
" 13. Bahwa dalam Jawaban ini Tergugat dengan tegns dan ikhlas untuk tetap
berkomitmen menjalankan hak dan keWajibannya, sesuai de:ngan
.kemampuan Tergugat, terhadap kedua anak-anaknya tersebut untuk
memenuhi segala. kebuluhannya baik kebuh1han sandang-pangan,
kesehatan, pendidikan maupun >visata/berlibur sampai anak-anaknya
dewasa dan/atau berumur 21 (dua puluh satu) tahun ; : - - -
14. Bahwa Tergngat menolak dalil petitum Gugatan Penggugat pada halaman 6
nomor 6 yang menyatakan antara lain Penggngat meminta uang nafklah
anak sebesar Rp.5.000.000,- (lima ju ta rupiah) setiap bulannya ;-------·------
Bahwa sebagai ayah kandung yang selalu menyayangi anak-anak tersebut,
Tergugat jug.1 ingin memiliki andil untuk memelihara anak-anak Tergugat
dan Penggugat sehingga Tergugat tidak keberalan jika Tergugat dibebankan
untuk menanggung biaya pemeliharaan kedua anak tersebut ;-------------
Bahwa namun demikian Tergngat menolak besarnya tuntutan biaya
pemeliharaan yang di,1jukan oleh Penggugat,' 'ha! mana didasarkan atas
beban biaya pemeliharaan yang ditetapkan sepihak oleh Penggugat dan
hanya ditanggung oleh Tergugat semata, karena ha! tersebut adalah tidak
adil dan bertentangaP dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor:
3921</Sip/1969 tanggal 30 Aguslus 1969 yang menyatakan:
/ "Biaya penghidupan pc111/idik1111 d1111 pc111eli!zaram1 anak-annk j11g11 dibebn11kn11
J:epnda nyalt dnn ibu, 111nsi11g-11insi11g !iO ~1 ";
7' 15. Bahwa tuntutan Penggu1'nt tersebut juga bertentangan dengan Doktrin
Hukum sebagaimar'..' dikemukakiln oleh Drs.A.hrum Hoerudin, SH., dalam
\mkumnya Pengadilan J\garna, cet 1, penerbit Citra Aditya Eakti, hal 29 yang
menyatakan pada pokoknya:
"!bu dan lmpak secnrn bcr.<n11111-.<1111rn /1crtanggu11g j@!ab mengenni semua biaya
pemelihnrann annk ";
Bahwa, lagipula hendaknya penetapan biaya unluk pemeliharaan anak-anak
tersebut harus juga melihat dan mempertimbangkan kemampuan finansial
dari Tergugat dan kebutuhan sesungguhnya dati kedua anak terse but;---
16. Bahw'1 mengingat ketenluan hukum dan kemampuan finansial dari Tergugat
selama ini, maka Tergugat mcnyanggupi untuk memberikan uang nafkah
dan pendidikan kepada anak-anak yaitu sebesar Rp.2.800.000,- (dua juta
delapan rah1s ribtt rupiah) pcrrbulan. Bahwa nominal tersebut dapat
mengalami perubahan dari waktu ke waktu sesuai dengan perkembangan
kebutuhan anak-anak Tergugat dan Penggugat ; - - - - - - - - - - - - - -
"18. Bahwa Tergugat sangat keberatan dan menolak petitum Penggugat pada
Gugatannya halaman 6 point 7 rlall 8.
Mohon perhatian Yang Terhormat Majelis Hakim yang memeriksa perkara
aquo, bahwa Penggugat tidak berhak menuntut nafkah mut' ah dan Iddah
kepada Tergugat ;-----------------------------------------------------------
18.1. Bahwa perlu Penggugat ketahui dan pelajari disir.i, dimana jika terjadi
gugat cerai maka Penggugat (pihak istti) tidak berhak menuntut nafkah
iddah dan mut' ah dari Tergugat (pihak suami), tetapi jika te1jadi cerai
talaq, maka Termohon (pihak istri) akan mendapatkan nafkah/ uang
iddah dan mut' nh dari Pemohon (pil1ak suami) ;---------------------------
IA.18.2. Bahwa perlu Tergugat siratkan disini, berclasarkan Kompilasi Hukum
!slain, Pasal 158, yakni:
"Mui' ah wajib diberikan of eh bekas suami den$1m ~:yarat :
a. Belum ditetapkan malrnr bagi isteri ba'da al dukhul;
b. Perceraian itu atas kehendak suami "
Bahwa dari pernyataan tersebut diatas dapat disimpulkan dimana
Tergugat tidak diwajibkan nafkah Mut' ah dan Iddah kepada
Penggugat dikarenakan dalam hal ini Tergugatlah yang digugat cerai
Penggugat ;-
Bahwa dari pengungkapan fakta-fakta hukum diatas, mohon kepada
Majelis Hakim yang terhormat untuk mengenyampingkan dalil-dalil
petitum tersebut atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima ;-----------
19. Bahwa Tergugat menolak dengan keras Gugatan Penggugat pada halaman 5
point 19, yang menyatakan Pcaggugat menuntut pengaturan hak 50 % (lima
puluh persen) dari rumah yang terletak di Jatan Tebet Timur Dalam XD
Nomor 10 Rt/04/8, Jakarta SPl.itan ; - - - -
19.1. Mohan perhatian Yan1; Tcrhormat Majelis Hakim yanng memeriksa
perkara aqua, ba hwa perlu Tergugat utarakan disini dimana rumah
yang terletak di J;ilnn Tebct Timur Dalam XD Nomor 10 RT/04/8,
Jakarta Sclatan t.,,rnchut adalah rumah milik orang tua Tergugat
(Ahnh. Yetty Ha1yono) yang notabene adalah rumah peninggalan
(almh) orang t1rn Tergugat, scsuai dengan Akta Jual Beli (Bukti T-4) ;--
., 19.2. Bahwa dalam Kompilasi l·lukum Islam Pasa.1171 (e) menerangkan:
"Harla warisan 11d11/11/1 ltarta 11awna11 ditambnh bagian dari hnrla bersnma
setelah digu11aka11 1111t11k keperluan pt?waris selama sakit sampai
meninggalnya, biayn pwgurusan jenazah (tajhiz), pembayaran hutan dan
pe111 berian 1111 tuk ke I'll /in I:. ;--------------·----------------------
;' 19.3. Bahwil. dalam Kompilasi Hukum Islam Pasal 87 (1), juga
0
menerangkan
" Harta bawaan dari masi11g-111asing suami dan isteri dan harta yang
diperoleh 111asing-111asi11g sebagai hadiah atau warismt masing-masing
sepanjang para piltak tidak 111cnc11t11ka11 lain dalam petjanjian perkawinan ";
/
/
f l9A. Bahwa, selanjutnya Pcnggugatpun mengakui dan/ a tau mengetahui
dengan pasti hahnana rumah ternebut addah miUk dari orang tua
Tergugat melalui pcrnyataan rlalam Gugatannya sendiri · pada
halaman 5, point 19 baris 2-4 yang menyatakan:
" .... Tcrg11gnt he/ 11111 dt7/'" I 111£'1/!fediakan rumnh sendiri 11nt11k ditempnti a/eh
Pengg11gnt dan t71111k-t71111k, ,;clni11 mmalz tiw;W warisan orang tua
Tergagnt, fJ.
Dan halaman 5, point 20 baris pertan1a:
" Bnltwa selni11 it11p11ln 1111l11k keperluan renovnsi rumah orang tua
Tergu gat,, ....." ;------------~-------------..-·----------------- ---------
Bahwa C:ari penjabaran lcrsebut diatas maka dapat dipastikan rumah
tersebut adalah milik orani\ tua Tergugat dan sekarang menjadi harta
bawaan Tergugat dimana hmla tcrsebut bukanlah sesuatu yang dapat
ditunh1t pembagiannya dalam gono gini ;--------------------------------------
20.'Bahwa tidak dapat dipungkiri lagi rasa cinta dan kasih sayang Tergugat
pada anak-anaknya, namun clalam hal penuntutan Per:.ggugat terhadap harta
warisan Tergugat tentunya bnkanlah hak Penggugat unh1k menuntut
dan/atau mengatur harta warisan Tergugat. Jlahwa kalaupun menurut
Penggugat hak rumilh tersebut untuk ilnak-anak, quocl-non, maka jika
diijinkan oleh Majelis Hakim anak-anak bisa tinggal bersama clengan
Tergugat dirnmah tersebut untuk selamanya/kapanpun anak-anak man
bahkan sampai anak-anak terse but clewasa clan menikah ;------------------
Bahwa perlu Tergugat jabarkan sesuai fakta hukum mengenai harta gono-
gini sebagai berikut:
22.1. Balm a mobil 'I oyota Avanza Nomor Palisi P 2708 LM tahun 2004
dibeli dalam kondisi baru pada talmn 2004, dan mobil merk BMW
dengan nomor Polisi B 8260 CJ tahun 1.994 dibeli dalam kondisi
bekas yang dibeli pada tahn'n 1997, dimana keduannya merupakan
harta bersama yakni didapal/dibeli rarla masa perkawinan ;-----------
Bahwa dalam Jawaban Tergugat ini sepenuhnya menyerahkan kepada
Majelis Hakim untnk memntnskan seadil-<tdilnya pembagian harta
bersama terse but diatas dengan mernjuk pada hnknm positif ;------
22.2. Bahwa perln Majclis Hakim ketahui nilai pasar mobil Toyota Avanza
talmn 2004 saat ini adalah Rp.85.000.000,- (delapan puluh lima jnta
rupiah) dan BMW tahun 1994 adalah Rp.35.000.000,- (tiga puluh lima
juta rupiah) ;-------------------------------------------------------------
22.3. Bahwa perlu diketahui saat ini mobil Toyota Avanza (Surat Tanda
Nomor Kendarnan/STNK atas nama Penggugat) dibawah
penguasaan Pengguga t, sedangkan BMW dibawah pengnasaan
Tergnga t ;---------------------------------------------------·---------------------
,, Atau : Sekiranya lV!aje!is Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
aclilnya sesuai dengan ketenhian hukum yang berlaku (ex aequo et bono) ;-------
A. Bukti Surat
4. Photo copy Sertifikat T-fok Milik No.6808/Desa Pekayon Jaya (aslinya acla
pada Bank NISP 13ekasi scbagai Jaminan Kredit) (Bukti P-4) ;--------------
7. Photo copy perjanjian kredit (aslinya acla pada Bank NISP Bekasi clan
pembeli tanah C: .. ln bani;unan) (Bnkti P-7) ;----------------------------------
'8. Photo copy No.005/ /\.3/ 1\D/1/08 tanggal 9 ]anuari 2008 (aslinya ada
pada PT. Sampoerna Telekomunikasi Inclonesi~) untuk minta struk gaji
Tergugat (Bukti P-~) ;-----------------------------'- ·-----------------
9. Photo copy surat No.010/ A3/ AD/I/08 tanggal 15 Januari 2008 (aslinya
pada PT.Natrindo Telephone Seluler) untuk minta informasi tempat
Tergugat bekerja clan ketengan gaji Tergugat (Bukti P-9) ;--------------
10. Photo copy Surat tanda terima pembayara.n jasa PLN tanggaI 22 Januari
2008 atas nnma Soeyitno orang hia Penggugat (Bukti P-10) ;---------------
B. Saksi-saksi :
4. Photo copy Akta Jual 11Pli tanah rumah dan pemindahan Hak tanggal 2
Nopember 1968 Nomnr 10 (llukti'T-l) ;-----
5. A. Photo copy Surat Kepulusan Kepala Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta
No.00846/IMB/1997 tentang Izin Mendirikan Bangunan (Bukti T-5.A) ;-
B. Photo copy Pemberital11rnn Pajak tentang Pajak Bumi dan Bangunan
No.SPPT (Nopember) 31.71.070.003.020.0144.0 (Bukti T-5.B) ;---------
6. Photo copy Surat Keterangan Nomor: RUD/l'PAT/62/XI/2007 oleh PPAT
Rina Utama Djauhari, SH., timggal 26 Nopember 200/ (Bukti T-6);
7. Photo copy Kutipan J\kte Kematian Nomor 4.5/JS/1987, atas wafanya ayah
kandung Terguga t (Bu kti T-7) ;-··---------------------------------------------------
8. Photo copy Kutipan J\kll' Kematian Nomor : 10/Disp/JS/2005, atas
wafanya Ibu Kandun1~ Tcrgugat (13ukti T-8) ;---------------------------
9. . Photo copy Salinan Resmi Surat Keterangan/Fatwa Waris almarhum
H.Syuaib Haryono Bin H. Kasda dari Pengadilan Agama Jakarta Selatan
N om or 1523/U/1987 (13ukti T-9) ;---------------··---------------------------
10. Phot.J copy Akte Surat pernyataan Waris tanggal 1 Oktober 2007
(Bukti T-10) ;----------------------------------------·----------------------------------
11. Photo copy Akte Kelahiran Nomor : 1202/JS/1973, Tergugat adalal:. anak
kandung dari kedua orang tun (flukti T-11) ;---------------------------------------
12. Pho,o copy Kartu K~luarga Nomor 4105-053648 (Bukti T-12) ;-·------------
13. Photo copy Kutipa.n /\kte Kelahiran Nomor : 9464/U /JP /2003 anak
pertam a (B nkti T-13) ;----------------------------------··--··-------------------------------
14. Photo copy Kutipan /\kte Kelnhiian Nomor: 8314/U/JS/2005 anak kedua
(Bukti T-14) ;---------------------------------------------·----------------------··---------
15. Photo copy Akta Jual lleli tanggal 22 Desember 1997 Nomor
395/132/BSLT/Had/1997 pembclian mmah di Bekasi (Bukti T--15) ;------
16. Photo copy Surat Bank NISP Nomor : 006/MKT NISP /Bks/ AN/I/2005
tanggal 24 Januari 2005 kredit pembelian rumah (Bukti T-16) ;--·-------------
17. Photo copy Surat Tanda Nomor Kendaraan. sedan BMW Nomor
Polisi B 89260 CJ tahun 1994 (Bukti T-17) ; - - - - - - - - - - - - - -
18. Photo copy Cata tan Kesehatan Anak dirumah sakit Hermina Jakarta Timur,
anak pertama (Bukti T-18) ;-----------------------------------------
19. Photo copy Catatan Kefehatan Anak dirumah sakil: Hermina Jakarta Timur,
'anak kedua (Bukti T-19) ;-------------------------------------
20. Photo copy belanja kepeduan anak-anak dari Carrefour Ambasador
(Bukti T-20) ; - - - - - - - · - - - - - - - - - - - - -
21. Photo copy Kartu Tanda Penduduk NIK 09.5301.120773.0352 atas nama
Tergugat (Bukti T-21) ;------------------------------------
Nama Ny. Fa1ida Maryam Gusto Koinan, urnur 66 tahun; Agama Islam,
Pekerjaan Swasta, selaku Tante Tergugat dibawah surnpahnya telah rnemberikan
keterangan sebagai berikut :
• Bahwa sejak pertengahan tahun 2006 Penggugat da:n Tergugat tidak mkun,
tidak harmonis disebabkan brena Penggugat deni~an. Tergugat sering cekcok,
Penggugat kurang berkomnnikasi dengan orang tua Tergugat, Penggugat
jarang berkunjung kemmah ornng tua Tergugat, bila kerumah orang tua
Tergugat, Penggugat selalu rninta dia_ntar oleh Tergugat ;-----------------------
• f\ahwa sekarang ini Penggugat dan Tergugat telah berpisah rurnah ;-----------
• Bahwa saksi sudah pemab menasehati, .tetapi lidak berhasil merukunkan
mereka ;-------------------------------------------"-----··--------------·---------------
Menimbang, bahwa berdasark,rn bukti P-1 dan T-1 (!(utipan Akta Nikah)
yang telah diakui oleh Tcrgugat, maka tclah terbukti bahwa antara Penggugat
dengan Tergugat sebagai pasangan suami-istri yang sah, yang telah menil<ah
pada tanggal 25 Februari 20rn di KUA Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan dengan
Kutipan Akta Nikah Nomor: 214/68/!I/2001, oleh karenanya kedua belahpihak
telah mem-punyai kualitas hukum up'"i< bertindak sebagai pihak-pihak dalam
perl<ara ini ;----------------------------------------------·---..-----------------------
• Bahwa janji Tergugat unh1k ticlak melakukan hubungan clengan wanita lain
tersebut ternyata tidak terbukti, hubungan mesra antara Tergugat dengan
wanita lain tersebut ternyata masih berlangsung dan pada bulan Januari 2007,
Penggugat melihat adanya E-mail - E-mail mesra Tergugat kepada wanita
lain tersebut clan akhirnya ha! ini menimbulkan kembali pertengkeran dan
perselisihan antnra Pengg11gn t tfn11 Tet~<j11gat;--------------------------------------
• Bahwa selain keadaan tersebut, pertengkaran antara Penggugat dengan
Tergugat juga dipicu dengan berubahnya silcap dan perangai Tergugat
kepada Penggugat, yang sebelumnya hampir 5 (lima) tahun mengarnngi
kehidupan rurnah tangga, Tergugat rnernpunyai sikap dan perangai yang
sabar, perhatian dan menyayangi Penggugat dan kedua anaknya, tetapi sejak
diketalminya hubungan Tergugat dengan wanita lain tersebut, sikap dan
perangai Tergugat menjadi kasar, baik tingkah laku maupun perkataannya,
bukan hanya dengan Penggugat juga kepada orang tua Penggugat, dimana
Tergugat smlah tidak mempunyai rasa hormat lagi kepada orang tua
Pengguga!;----------------------------------------------------------------------------------
Bahwa perlu Majclis l lnkim kclahui, Tergugat adalah anak tunggal yang
telah ditinggal ayah kandungnya sejak tahun 1997 (meninggal dunia).
Oleh Karena itu sangatlah layak dan wajar bilamana Tergugat berharap,
agar keiuarganya tcrutama isitrinya, dapat mend<:karkan diri dengan
keluarga, terutama ibu kandung Tergugat, sebagaimana Tergugat
berhubungan sai:igat baik tanpa pamrih kepada semua keluarga
Pengguga t ;---------------------------------------------------------------------
1vfenimbang, bnh\t\'d kt'l1 1 rangan k1.. dua saksi tersebut telah n1en1enuhi
1
syarat forn1al clan n1ateri111, oleh karPnanya kcterangan saksi-saksi terseb11t dapat
diteriina sebagai ala t b11 kt i sc1 ksi ;---------------------------·--------------------------------
yang telah dikuatk;in oleh l.t ler,1ngan saksi-saksi tersebut diatas telah 1nenjadi
fakta hukun1, bah,\·a keadaan R.u1nah 'l'angga Penggugat dan 'fergugat sebagai
berikut:
• Bahwa Penggugatdan 'f'prgur,at adalah sebagai suami istri yang syah dan
telal1 dikarunini d ua orn ng nna k;---------------------------------------------------
• Bahwa rumah t3nggil l'l'ngg11gat dan Tergugat sejak bulan Januari 2006 telah
te1jacli perselisihan, dan perll'ngkeran di sebabkan karena Penggugat
mempunyai keyakinan bnhwa Tep1gat mempunyai hubungan intim dengan
wani ta lain ;----------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa sejak awal bulan Maret 2007 Tergugat sudah tidak lagi memberi
nafkah ba tin kepa cl a Pen ggu ga t;------------·-----.,--··---··--------------------------------
• ,Bahwa mulai tanggal 8 septcmGer 2007 Penggugat clan Tergugat telah
berpisah rumah samrai sekarang;------------------··---·---------------------------------
• .Bahwa keluarga masing-masing telah berusaha menclamaikan, tetaµi tidal<
'bisa merukunkan Penggugat clan Tergugat;------------------------------------
Men im bang bahwa clcngan delllikian proses Persidangan Perk<;ra ini telah
sesuai dengan ketentuan Pasal 39 Ayat 1 clan 2 UUD No. 1Tahun1974 clan Pasal
73 Ayat 1 UUD No. 7 Tahun '1989, sedangkan alasan Gugatan Penggugat telah
sesuai dengan ketentuan P.1sal 19 (huruf f) Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun
1975 JO Pasal 116 (huruf f) Kompilasi I-Iukum Islam;-------------------------------------
• Menyatakan harta gono gini yang menjadi bagian dari Penggugat adalah:
• Mobil BMW No. 8260 CJ tahun 1994 dengan nilai sebesar kurang
lebih Rp. 40.000.000,- (em pat puluh ju ta rupiah);··----------------------------
• Menghukum Tergugat untuk mengembalikan uang hasil penjualan rumah
milik Penggugat (yang diperoleh Penggugat dari orang tua Penggugat) yang
kemudian dipergunakan untuk merenovasi rumah orang tua Tergugat
sebesar Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh jutarupiah) secara tunai;---------
• 1Yfenyataka11 bah\\T?l flllilk-nnak ynng bernan1a Arlo Naufal Abrar dan
Aorcllia Atha ya BPlvan.i nH'111iliki h;ik scbesar 50 ix, (!in1a puluh persen) dari
mmah yang terletak dan dikennl dengan Jalan Tebr!t Timur Dalam XD
nomor 10, RT. 04 RW. 08, Jakarta Selatan;------------··-------~---------------------------
• lvfengl1ukt11n ·rcrgug11t unt11k n1t>111bayar selurul1 biaya perkara yang tin1bul
menuI'll t h u kt1m ;----------------------------------- --~---- ------------ ---------------------
Atau apabila Pengadilan J\gama Jakarta Selatan berpfmdapat lain, maka mohon
puh1san yang seadil-adilnya (ex aequo ':'_thono);------------------------------------------
Menimbang, bahwa sesuai dengan ketenhtan Pasal 10ti huruf (a) dan Pasal
106 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam, bahwa anak yang belum mumayyiz
ibunya berhak untuk memeliliara anak-anak, tlan Tergugat sendiri tidak
keberatan kedua anak tersebut di pelihara dan diasuh oleh ibunya/Penggugat,
asalkan hak-hak Tergugat selaku ayah kandungnya terhadap kedua anaknya
tidak dipersulit oleh Pcni:gr1gi1t untuk menengok, mengajak jalan, atau
menginap dan sebagainya, ntr,s st>pengetah11an Pengg11gat;------------··-----------------
Menimbang, bahwa Pcni~i~u gat selaku ibu kandung dari kedua anak-anak
tersebut, tidak keberatan atas permintaan Tergugat tersebut;-------------------------
Menimbang, bahwa uwng<'nni mut'ah dnn nafkah iddah yang dihmtut oleh
Penggugal totalnya sebesar 11.p. 16.000.000,- (cnam belas juta rupiah), Tergugat
keberatan d.m tidak bersedia memberikannya, dcngan alasan karena yang
mengajukan gugatan cerai adalah istcri selaku Penggugat;-----------------------------
Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 149 huruf (a) dan (b)
dan pasal 158 huruf ( b) menguraikan bahwa mantan suami berkewajiban
mei'i1beri mut' ah dan nafkah icldah, jika yang berinisiatif mengajukan perceraian
adalah suami clengan benhJk cerai thalak, sekarang J.:.arena faktanya yang
menggugat cerai adalah isteri, clan suami selaku Tergugat keberatan
mengabulkan tuntutan Penggugat tersebut;-----------~---------------------------
Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentrnm pasal '.}5 ayat (1) bahwa harta
benda yang di peroleh selan1a perkavvinan n1enjadi harta benda bersan1a . Pasal
97 kompilasi I-Iukuin Islam mengatur bahwa janda atau ducla cerai hidup
masing-m11sing berhak seperdua dari harta bersama terse but;------------------------
MENGADILl
MEMUTUSKAN :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian ;------------------------------------------
6. Menetapkan :
·6.1. Satu buah Mobil Toyota Avanza Nomor Palisi B 2708 LM tahun 2004 ;-
6.2. Satu buah Mobil BMW Nomor Palisi B 8260 CJ tahun 1994 ;-------
•!• Ad.alah harta bersama Pcnggugat dan Tergugat yang diperoleh selama
perkawinannya ;---------------------------------------------------·--------------
Perincian biay.:i :
Untuk salinan Pengadilan Agama
1. Proses Rp. 200.000,- Jal<arta SeIatan
2. Materai Rp. 6.000,- 1Panitera,
Jumlah Rp. 206.000,-
Pimpinan Fakultas Syariah dun Hukum l.'l'.~ Syarif Hidayatullah Jakarta mengharapkan
ke~ediaan saudara untuk mcnjadi pcmbimbing sia'ipsi mahasiswa:
Kepada Yth,
Ketua Pengadi!an Agama
Jakarta Sela tan
di
Tempat
Assalamu'lai/cum Wr.Wb.
Dengan hormat,
Pimpinan Fakultas Symiah clan Hukum UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta menerangkan bahwa:
Didalam, islam tidak adanya dalil yang langsung tentang keberadaan Harta bersama,
namun didalam kalangan ahli hukum islam ada perbedaan pendapat yaitu:
a. Pada kelompok pertama yakni tidak ada disebut harta bersama dalam ani
bersepakat untuk membentuk harta bersama itu. Dali! itu diqiaskan dengan
adanya kebolehan usaha daga.ng bersama atau disebut syarikah inan yakni
masing-masing punya modal antara modal suami dan modal disatukan. Dan ada
juga disebut syirkah abdan yalmi istri mempunyai andil didalam usaha harta itu
yang mengakui harta bersama dilihat dari latar belakang Q. S. An-Nisa/ 4:32. Tetapi
2. Menurut bapak, apakah factor yang melatar belakangi adanya pengakuan tentang
Faktor yang paling utama adal.ah Undang-Undang Perkawinan No. l tahun 1974
sudah ada, salah satu prinsipnya yakni mengangkat ha.rkat martabat dan soal
terbaca dari hubungan kesehmian yang dapat dibentuk menjadi hukum adat.
Metodologi fighnya ada dalil yaitu lebih banyak pandangan masyarakar kepada
Mm1faat adanya pengakuan harta bersama di Indonesia bagi suami-istri dilihat dari
latar belakang yaitu keseimbangan, keadilan, dan ketika te1jadi perceraian terutania
Dibagi 2 (dua) yakni sebagian untuk suami dan sebagian lagi untuk istri atau disebut
suami tidak melakukan apa-apa, maka hakim bisa menentukan lain sesuai dengan
Jakarta Selatan?
8. Menurut bapak antara dua cara penyelesian tersebut manakah yang lebih baik'c
Tergantung clari yang bersangkutan yakni ada kelebihan clan ada 3uga
kekurangannya.
tetapi harta bersan1a tidak sepakat menj adi banding maka perkara perceraian
9. Bagaimanakah anjuran bapak sebagai hakim dalam proses penyelesaian cepat dan
bersama.
Pewawancara Narasumber
Kepada Yth:
Kabag. Admlnlstrasl Akademik
Fakultas Syari'ah dan Hukum
Universitas Islam Negeri
Di Jakarta.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb
. ·. ~anitera,
'r -. .,
~)
·"--i;_,
min ah--_)