Laporan Kasus 3 Nugroho - Keb Aman Nyaman
Laporan Kasus 3 Nugroho - Keb Aman Nyaman
OLEH
NIM : 232030230888
TAHUN 2024
A. PENGKAJIAN
1. Idetintas klien
Nama : Tn. S
Umur : 54 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Kp Nalagati No.51 Panongan, Jl Citra Raya Boulevard Kec.
Cikupa Kab. Tangerang
Status perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Polisi Lapas
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. F
Umur : 48 Tahun
Hub. Dengan Pasien : Istri
Pekerjaan : PNS
Alamat : Kp Nalagati No.51 Panongan, Jl Citra Raya Boulevard Kec.
Cikupa Kab. Tangerang
3. Status Kesehatan
1. Keluhan utama : pasien mengatakan nyeri pada bahu bagian kiri, nyeri
semakin terasa ketika bergerak
2. Riwayat penyakit sekarang : Negletid Join Distruption Sinistra
3. Riwayat penyakit dahulu : Diabetes Mellitus
4. Diagnosa medis pada saat MRS dan pemeriksaan penunjang yang telah dilakukan :
Negletid Join Distruption Sinistra
Sesudah sakit
Sesudah sakit
b. Kesulitan tidur :
- Sebelum sakit : pasien mengatakan tidak mengalami kesulitan tidur
- Sesudah sakit : pasien mengatakan terkadang mengalami kesulitan tidur
dikarenkan merasa nyeri
5. Pola Nutrisi-Metabolik
Pola makan : pasien mengatakan makan 3x/hari
Pola minum : pasien mengatakan sering mengkonsumsi air putih 3-5 gelas perhari
Mual dan muntah : pasien mengatakan tidak merasakan mual dan muntah
2) Identitas :
- Sebelum sakit : pasien mengatakan bahwa dirinya merupakan seorang
suami
- Sesudah sakit : pasien mengatakan masih sama seperti sebelum sakit
3) Peran :
- Sebelum sakit : pasien mengatakan dapat melakukan perannya sebagai
suami dan kepala rumah tangga dengan baik
- Sesudah sakit : pasien mengatakan mengalami keterbatasan menjalani
perannya sebagai kepala rumah tangga
4) Ideal diri :
- Sebelum sakit : pasien mengatakan dapat menjalani peran dan dan
tugasnya dengan baik
- Sesudah sakit : pasien mengatakan ingin segera sembuh agar dapat
beraktivitas kembali dengan baik
5) Harga diri :
- Sebelum sakit : pasien mengatakan tidak merasa rendah diri
- Sesudah sakit : pasien mengatakan masih sama tidak merasa rendah diri
d. Menurut pasien apa yang dapat dilakukan perawat agar pasien merasa nyaman
:
- Sebelum sakit : pasien mengatakan tidak ada
- Sesudah sakit : pasien mengatakan apapun yang dilakukan atau tindakan
perawatannya pasien akan mengikutinya selagi dapat mengurangi nyeri yang
dirasakan
9. Pola Seksual-Reproduksi
a. Bagaimana pemahaman pasien tentang fungsi seksual :
- Sebelum sakit : pasien mengatakan paham terkait dengan fungsi seksualnya
- Sesudah sakit : pasien mengatakan tidak memikirkan terkait dengan masalah
seksual
d. Pengkajian pada perempuan terutama pada pasien dengan masalah tumor atau
keganasan system reproduksi : pasien berjenis kelamin laki-laki
1) Riwayat menstruasi : -
2) Riwayat kehamilan : -
3) Riwayat pemeriksaan ginekologi : -
10. Pola Peran-Berhubungan dengan orang lain
Mengkaji bagaimana hubungan pasien dengan orang lain (keluarga, tenaga kesehatan,
pasien lain), apakah keadaan penyakitnya mempengaruhi hubungan tersebut.
b. Adakah keyakinan atau kebudayaan yang dianut pasien yang bertentangan dengan
kesehatan :
- Sebelum sakit : pasien mengatakan tidak ada masalah keyakinan atau
kebudayaan yang bertentangan dengan kesehatan
- Sesudah sakit : pasien mengatakan tidak ada masalah yang berkaitan dengan
aktifitasnya
5. Diagnosa prioritas
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik
2. Gangguan rasa nyaman b.d kurang pengendalian
situasional/lingkungan
3. Ansietas d.d rencana operasi
6. Intervensi
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
- Ciptakan lingkungan
tenang dan tanpa
gangguan dengan
pencahayaan dan suhu
ruang nyaman, jika
memungkinkan
- Berikan informasi
tertulis tentang
persiapan dan prosedur
teknik relaksasi
- Gunakan pakaian
longgar
- Gunakan nada suara
lembut dengan irama
lambat dan berirama
- Gunakan relaksasi
sebagai strategi
penunjang dengan
analgetik atau
Tindakan medis lain,
jika sesuai
Edukasi
- Jelaskan tujuan,
manfaat, Batasan, dan
jenis relaksasi yang
tersedia (mis: musik,
meditasi, napas dalam,
relaksasi otot
progresif)
- Jelaskan secara rinci
intervensi relaksasi
yang dipilih
- Anjurkan mengambil
posisi nyaman
- Anjurkan rileks dan
merasakan sensasi
relaksasi
- Anjurkan sering
mengulangi atau
melatih Teknik yang
dipilih
- Demonstrasikan dan
latih Teknik relaksasi
(mis: napas dalam,
peregangan, atau
imajinasi terbimbing)
Ansietas Setelah dilakukan I. 09314 Reduksi Ansietas
intervensi Observasi
keperawatan selama - Identifikasi saat tingkat
3x24 jam diharapkan ansietas berubah (mis:
kondisi, waktu, stresor)
Luaran Utama:
- Identifikasi
L. 09093 Tingkat kemampuan
Ansietas menurun mengambil keputusan
- Monitor tanda-tanda
- Verbalisasi
ansietas (verbal dan
kebingungan
nonverbal)
menurun
Terapeutik
- Perilaku gelisah - Ciptakan suasana
menurun terapeutik untuk
menumbuhkan
- Perilaku tegang
kepercayaan
menurun
- Temani pasien untuk
- Konsentrasi mengurangi
membaik kecemasan, jika
memungkinkan
- Pahami situasi yang
membuat ansietas
- Dengarkan dengan
penuh perhatian
- Gunakan pendekatan
yang tenang dan
meyakinkan
- Tempatkan barang
pribadi yang
memberikan
kenyamanan
- Motivasi
mengidentifikasi
situasi yang memicu
kecemasan
- Diskusikan
perencanaan realistis
tentang peristiwa yang
akan datang
Edukasi
- Jelaskan prosedur,
termasuk sensasi yang
mungkin dialami
- Informasikan secara
faktual mengenai
diagnosis, pengobatan,
dan prognosis
- Anjurkan keluarga
untuk tetap Bersama
pasien, jika perlu
- Anjurkan melakukan
kegiatan yang tidak
kompetitif, sesuai
kebutuhan
- Anjurkan
mengungkapkan
perasaan dan persepsi
- Latih kegiatan
pengalihan untuk
mengurangi
ketegangan
- Latih penggunaan
mekanisme pertahanan
diri yang tepat
- Latih Teknik relaksasi
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
obat antiansietas, jika
perlu