Anda di halaman 1dari 4

Skenario

Seorang anak laki-laki berumur 6 tahun datang dengan ibunya ke puskesmas setelah terjatuh
di sekolah dan mengeluh nyeri dada dan sendi. Setelah dokter melakukan anamnesis
diketahui anak ini memiliki kebiasaan mengemil makanan ringan yang berlebihan, dia juga
malas untuk bermain diluar rumah dan lebih sering menghabiskan waktu dirumah, menonton
dan mengemil. Ayah dari anak tersebut sudah memiliki riwayat DM. Hasil pemeriksaan fisik
menunjukkan berat badan 46 kg, tinggi badan 116 cm, aktivitas terbatas, dan tampak
kesulitan bernapas dengan RR 30 x/menit, HR 70 x/menit, dan suhu 37,8 ℃ .

Anak memiliki keinginan untuk bisa bermain seperti teman-temannya yang


lain. Namun, kesulitan mengendalikan kebiasaanya tersebut. Puskesmas
setempat kemudian berupaya dengan berbagai pihak untuk mengatur aktivitas
dan pola makan anak.

Step 1

Kata Sulit

1. Anamnesis (nafisa)
2. DM (Faradela)
3. Puskesmas (Bagus)
Jawaban
1. Suatu teknik paling awal dalam pelayanan kedokteran dalam percakapan atau
wawancara antara dokter dan tenaga kesehatan lainnya (Ida)
2. DM (diabetes melitus) adalah penyakit yang berlangsung lama atau kronis serta
ditandai dengan kadar gula (glukosa) darah yang tinggi atau diatas nilai normal
(sofa)
3. Pusat kes. Masyarakat yang bersifat menyeluruh terpadu dan terjangkau dalam
masyarakat (Amel)

Kata Kunci

1. Mengeluh nyeri dada


2. Sulit bernafas
3. Riwayat DM
4. Aktivitas terbatas
Masalah

1. Obesitas

Pertanyaan

1. Apa yang dimaksud obesitas (nurul lia)


2. Apa faktor penyebab obesitas (rosa)
3. Apa klasifikasi obesitas dan nilai normal IMT serta dalam skenario (usriya)
4. Cara mencegah obesitas pada anak (amel)
5. Diet apa yang diberikan pada anak obesitas (bagus)
6. Dampak dari obesitas (ida)
7. Apa manifestasi klinis dari obesitas (faradela)
8. Bagaimana pola hidup sehat pada skenario tersebut (nafisa)
9. Apa diagnosa pada skenario (jazima)
10. Apa intervensi dari diagnosa tersebut (sofa)
11. Mengapa klien mengeluh nyeri dada sendi (ulum)
12. Edukasi yang diberikan pada pasien dan keluarga (bagus)
13. Bagaimana peran orang tua dalam menangani masalah tersebut (Nurul lia)
14. Penatalaksanaan keperawatan (rosa)
15. Apa saja pemeriksaan penunjang yang akan dilakukan (usriya)
16. Bagaimana patofisiologi (ulum)
17. Apa hubungan DM ayahnya dengan obesitas pada pasien

Step 3

1. Apa yang dimaksud obesitas (nurul lia)


- Obesitas adalah suatu gangguan yang melibatkan lemak tubuh
berlebihan yang meningkatkan resiko masalah kesehatan (faradela)
- Penimbunan jaringan lemak yang berlebihan akibat
ketidakseimbangan nutrisi pada tubuh (bagus)
- Suatu gangguan menumpuknya lemak tubuh yang berlebih dalam
darah yang diakibatkan oleh pola hidup yang tidak sehat (ulum)
2. Apa faktor penyebab obesitas (rosa)
- Kebiasaan makan yang buruk = merubah pola makannya agar tidak
makan – makanan yang banyak lemak
- Faktor keturunan = karna faktor genetik
- Tidak aktif secara fisik = melatih anak untuk bergerak (sofa)
- Efek samping obat-obatan = karna faktor obat-obat tertentu yang
diminum
- Bertambahnya usia = karna asupan makan nya yang berlebihan
(usriya)
- Faktor psikologi = karna kebiasaan malas pasien , kebiasaan
mengemil
Karna setres
- Faktor lingkungan sosial = faktor keluarganya , karna keluarga
mempunyai kebiasaan makan-makanan yang kalorinya tinggi (bagus)
Bisa jadi faktor ekonomi keluarganya (ulum)
3. Cara mencegah obesitas pada anak (amel)
- Dengan membatasi makanan dan minuman yang mengandung kalori
dan gula yang tinggi seperti coklat, kue, es krim
Karna anak bisa memiliki gizi yang baik
- Mengajarkan anak untuk makan lebih lambat
Ketika makanan dicerna pasti akan mudah diserap di dalam tubuh
(nafisa)
- Memperbanyak aktivitas fisik
- Batasi waktu bermain
- Biasakan tidur teratur (ida)
- Mengingatkan pola anak untuk selalu memilih makanan yang sehat
(faradela)
4. Dampak dari obesitas (ida)
- Tekanan darah tinggi dan kolestrol tinggi
- Penyakit pernafasan
- Gangguan pola tidur
Dampak sosial
- Tidak percaya diri
- Depresi
- Gangguan pada perilaku(amel)
Dampak DM
Kanker
Penyakit jantung
Strok(rosa)
Aktivitas terhambat (nurul lia)
Nyeri persendian otot (jazima)
Sistem pencernaan yang terganggu
Bentuk fisik yang tidak proposional(bagus)
5. Apa klasifikasi obesitas dan nilai normal IMT serta dalam skenario (usriya)
6. Diet apa yang diberikan pada anak obesitas (bagus)
7. Apa manifestasi klinis dari obesitas (faradela)
- Tampak kesulitan bernafas
- Aktivitas terbatas
- Nyeri dada dan sendi (nafisa)
- BB yang berlebihan (nurul lia)
8. Bagaimana pola hidup sehat pada skenario tersebut (nafisa)
- Membatasi kebiasaan buruk yakni makanan ringan pada pasien
- Dalam kasus tersebut anak harus aktif seperti main bola dll
- Mengedukasi peran orang tua dalam aktivitas didalam maupun
diluar sehari-hari anak (ulum)
- Mengkonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna (faradela)
9. Apa diagnosa pada skenario (jazima)
10. Apa intervensi dari diagnosa tersebut (sofa)
11. Mengapa klien mengeluh nyeri dada sendi (ulum)
- Karena Pasien habis terjatuh sehingga nyeri dada dan sendi (nurul
lia)
- Karna terbentuknya plak lemak endapan kolestrol pada pembuluh
darah jantung (jazima)
12. Edukasi yang diberikan pada pasien dan keluarga (bagus)
- Mengubah pola makan yang sehat dalam keluarga seperti
mengkonsumsi sayur-sayuran
- Meningkatkan aktivitas fisik atau rutin berolahraga bersama
keluarga
- Mengedukasi orang tua supaya tidak memberikan makanan instan
(amel)
13. Penatalaksanaan keperawatan (rosa)
14. Apa saja pemeriksaan penunjang yang akan dilakukan (usriya)
- Cek kadar gula (ulum)
- Cek kadar kolestrol (bagus)
15. Bagaimana patofisiologi (ulum)
16. Apa hubungan DM ayahnya dengan obesitas pada pasien

Anda mungkin juga menyukai