Anda di halaman 1dari 11

Lembar Belajar Mahasiswa 2

Judul : Anakku gemuk sekali!!


Skenario
Seorang anak laki-laki berumur 6 tahun datang dengan ibunya ke puskesmas setelah terjatuh
di sekolah dan mengeluh nyeri dada dan sendi. Setelah dokter melakukan anamnesis
diketahui anak ini memiliki kebiasaan mengemil makanan ringan yang berlebihan, dia juga
malas untuk bermain diluar rumah dan lebih sering menghabiskan waktu dirumah, menonton
dan mengemil. Ayah dari anak tersebut sudah memiliki riwayat DM. Hasil pemeriksaan fisik
menunjukkan berat badan 46 kg, tinggi badan 116 cm, aktivitas terbatas, dan tampak
kesulitan bernapas dengan RR 30 x/menit, HR 70 x/menit, dan suhu 37,8 ℃.
Anak memiliki keinginan untuk bisa bermain seperti teman-temannya yang
lain. Namun, kesulitan mengendalikan kebiasaanya tersebut. Puskesmas
setempat kemudian berupaya dengan berbagai pihak untuk mengatur aktivitas
dan pola makan anak.

Diskusikan skenario diatas menggunakan seven jump step.


1. Jelaskan istilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah yang belum jelas, cantumkan
sebagai tujuan pembelajaran kelompok.
2. Carilah masalah yang harus anda selesaikan.
3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memperoleh penjelasan yang
beragam mengenai persoalan yang didiskusikan, dengan menggunakan prior knowledge yang
telah anda miliki.
4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis atas persoalan yang anda diskusikan.
5. Susunlah persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan dalam diskusi tersebut menjadi tujuan
pembelajaran kelompok (Learning issue/ learning objectives).
6. Lakukan belajar mandiri untuk mencapai informasi yang anda butuhkan guna menjawab
Learning issue yang telah anda tetapkan.
7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok, sintesakan dan
diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang menyeluruh (komprehensif) untuk
menjelaskan dan menyelesaikan masalah
Daftar pustaka
Alpers, Ann. (2000). Buku ajar pediatric Rudolph. Ed.20. Vol. 2 Jakarta:EGC

Behrman, R. E. (2000). Ilmu kesehatan anak Nelson. Vol.2. Jakarta:EGC

Behrman, R. E. (2010). Esensi pediatric Nelson. Ed.4. Jakarta:EGC

Ganong, W.F. (2008). Buku ajar fisiologi kedokteran (22 Ed, Brahm U. Pendit,
penterjemah). Jakarta: EGC.

Glasper, A. & Richardson, J. (2006). A textbook of children’s and young people’s


nursing. Philadelpia: Elsevier.

Guyton, A.C. (1998). Buku ajar fisiologi kedokteran guyton. Jakarta: EGC.

Hockenberry, M. J & Wilson, D. (2007). Wong’s nursing care of infants and children
(8thEd). St. Louis Missouri: Mosby.

____________________________. (2009). Essential of pediatric nursing, (8thEd). St..


Louis Missouri: Mosby.

Potter, P.P & Perry, A.G. (2005). Fundamental of nursing (6th Ed). St. Louis Missouri:
Mosby.

Reeder (1997). Maternity nursing: Family newborn and women health cart Jilid II.
Lippincott. Philadelpia. Newyork

Riyadi, S. & Sukarmin. (2009). Asuhan keperawatan pada anak. Ed.1. Yogyakarta :
Graha ilmu

Susilaningrum, R., dkk. 2005. Asuhan keperawatan bayi dan anak (untuk perawat dan
bidan. Ed.1. Jakarta:Salemba Medika

Wahab, A.S & Julia, M. (2002). Sistem imun, imunisasi & penyakit imun. Jakarta: Widya
Medika.

Williams, S.R. (1999). Essential of nutrition and diet therapy seven edition. St. Louis
Missouri: Mosby.

Wong, D.L., Hockenberry, M., Wilson, D., Winkelsein, M.L. & Schwartrz, P. (2009).
Buku ajar keperawatan pediatric Wong (volume 2, 6 Ed, Andry Hartono, dkk,
penerjemah). Jakarta: EGC.

Wong. (2004). Pedoman klinis keperawatan pediatric, (4th Ed, Monica Ester,
penerjemah). Jakarta: EGC.

World Health Organization (Country Office of Indonesia). 2008. Pedoman


penatalaksanaan kesehatan anak di rumah sakit rujukan tingkat pertama di
kabupaten. Jakarta:WHO Indonesia
Step 1: Jelaskan istilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah yang belum jelas,
cantumkan sebagai tujuan pembelajaran kelompok.
Kata sulit :

 HR : heart rate
 DM :
 diabetes militus : penyakit yang disebabkan peningkatan glukosa da
kekurangan insulin (dendi)
 semakin gemuk semakin membutuhkan glukosa sehingga menjadi
diabetes militus dan karna kurangnya aktivitas adanya glukosa dan insulin
tidak secara aktif digunakan (yani)
 Dm : glukosa yang tinggi , teerletak di prankeas, prankeas rusak tidak bisa
menghasilkan insulin dan kurangi nasi karena glukosanya lebih banyak

Kata kunci :

 Nyeri dada dan sendi, riwayat DM


 Mengemil makanan ringan yang berlebihan
 Aktivitas
 IMT (BB: 46 kg,TB :116 cm)

Problem :

Obesitas

Step 2 : Carilah masalah yang harus anda selesaikan

1. What is definitation of obesity


2. Sebutkan factor-faktor yang mempengaruhi obesitas
3. What are the atiologi obesity
4. What are the clinical manifestation obesity
5. How are complication from obesity
6. What are the management obesity
7. How to prevent obesity
8. What are education is given to the patient’s family
9. Sebutkan pemeriksaan penunjang pada scenario
10. Apa hubungan obesitas dengan DM
11. What are diagnose nursing diet from obesity
12. What are the patofisiology an d patwahy obesity

Step 3 : menjawab pertanyaan

1. What is definitation of obesity


 kelebihan berat badan dari nilai normal nya (sigit)
 Penumpukan lemak yang berlebihan yang mengakibatkan kerusakan iskemik
(tika)
 Ketidak normalnya TB dan BB (arif)
 Penumpukan lemak yang berada di jaringan subcutan (dendi)
 Lemak jahat kolestrol dan lemak baik omega 3 dan 6 E
2. Sebutkan factor-faktor yang mempengaruhi obesitas
 gaya hidup , aktivitas karena tidak banyak melakukan aktivitas ( putri)
 genetic ( terdapat riwayat DM yang sering megkonsumsi gula, kedua orang tuanya
memiliki berat badan berlebihan akan teriwayatkan ke anaknya ) (fifi)
 lingkungan keluarga ( kurangnya edukasi ke anaknya) (neni)
 kurangnya olahraga (arif)

3. What are the atiologi obesity


 makan berlebihan, aktifitas fisik (sigit)
 konsumsi makanan tidak sehat, stress (yani)
 konsumsi lemak berlebihan, kurangnya keluarga tentang pola makan hidup sehat
(nanik)

4. What are the clinical manifestation obesity


Tanda
 BB tidak normal (dendi)
 Badannya gemuk ( yani)
 Lila tidak normal (sigit)
 Area dagu lebar dan leher memendek (neni)

gejala

 Kecapek an (dendi)
 Nyeri pada sendi (tika)
 Sesak nafas (neni)
 Tidak bisa terlalu banyak bergerak (arif)

5. How are complication from obesity


 Kardiovaskuler
 diabetes melitus tipe 2
 hipertensi
 hiperlipidemia
 pubertas dini
 haid yang tidak teratur
 sleep apnea dan asma
 gangguan musculoskeletal
(LINA)
 Penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti pembesaran jantung
 Peningkatan tekanan darah
 Asma dan gangguan pernapasan
 Gangguan metabolisme glukosa. Misalnya diabetes melitus tipe II
(YANI)

6. What are the management obesity


 By limiting drinks and foods that contain high levels of calories and sugar, such as
chocolate, soft drinks
 Biscuits cakes and ice cream, By replacing fruits and vegetables such as fruit
juices, vegetable chips and low-fat milk.
 With eating behavior parents can be imitated by their children, so make it a habit
to set a good example for your child by eating your own.
 Teaching children to eat more slowly and enjoy it, because eating slowly tends to
make children feel full faster and will not overeat. do family meals as often as
possible. Fast food is not very good for excessive consumption.
 So don't make fast food a weekly routine. Do not eat while doing activities, don't
let your child eat snacks while watching TV, also when doing homework. remind
your child to always choose to eat healthy, for example when buying food outside.
example: prefer hodgepodge rather than buying goat satay. Give your child time
limits for watching TV and playing computer. Train children to do physical
activities for 60 minutes every day. Doing family sports events such as walking,
badminton riding a bicycle can also swim. Encourage children to walk or bike
when attending school
(arif)
Non farmakologi
 Merubah gaya hidup
 Terapi Diet
 Terapi perilaku
 Aktifitas Fisik
 pembedahan
(fifi)
Terapi farmakologi
 Phentermin obat yang memiliki kerja anoreksian (meningkatkan satiation,
menurunkan selera makan, meningkatkan rasa kenyang) hanya diperbolehkan
dalam jangka pendek
 Orlistat  menghambat enzim lipase usus sehingga menurunkan pencernaan
lemak makanan dan meningkatkan ekskresi lemak dalam tinja dengan sedikit
kalori yang diserap
 Rimonabantmenurunkan selera makan dan menurunkan berat badah
Medis : Bedah beriatrik dan Balon intragastrik
(LINA)
7. How to prevent obesity
 Pencegahan Primer : strategi pendekatan populasi untuk mempromosikan cara
hidup sehat pada semua anak dan remaja beserta orang tuanya, serta strategi
pendekatan pada kelompok yang berisiko tinggi mengalami obesitas
 Pencegahan Sekunder : dngan cara mngukur IMT
 Pencegahan tersier : dilakukan dengan mencegah komorbiditas yang dilakukan
dengan menata laksana obesitas pada anak dan remaja
(tika)
 Terkait asupan makanan: membatasi asupan makanan tinggi lemak dan gula,
meningkatkan konsumsi buah dan sayuran, mencukupi kebutuhan air putih, serta
mendukung pemberian ASI eksklusif
 Terkait aktivitas fisik: tingkatkan aktivitas fisik (45-60 menit per hari intensitas
sedang), pilih aktivitas yang dapat membakar kalori (misalnya dengan berjalan di
sekitar blok atau naik turun tangga di tempat kerja), batasi menonton TV (durasi
kurang dari 2 jam)
 Timbang berat badan secara berkala [3,5,23,27,28]
(nanik)

8. What are education is given to the patient’s family


 Edukasi diet berupa mengurangi ataupun membatasi kudapan tinggi kalori seperti
coklat, wafer, keripik, dan lain-lain serta minuman kemasan energi tinggi seperti
minuman bersoda.
 Edukasi pola makan berupa membiasakan sarapan sebelum berangkat sekolah,
membaca label informasi makanan sebelum membeli ataupun mengkonsumsinya.
 Aktivitas fisik perlu dinaikkan dengan cara memotivasi anak untuk lebih banyak
berjalan dan mengurangi penggunaan kendaraan ataupun aktif mengikuti kegiatan
ekstrakulikuler di sekolah yang bersifat outdoor.
 Edukasi kepada orang tua, penyedia makanan anak, dan keluarga serumah secara
umum berupa : informasi jenis makanan yang harus dibatasi serta pola kebiasaan
makan yang berpengaruh terhadap terjadinya kegemukan pada anak.
(dandi)
 Menyediakan lebih banyak buah dan sayuran untuk anak-anak. Mengurangi
pembelian kue kering, coklat dan beberapa makanan lain yang mengandung gula
dan lemak.
 Mengurangi konsumsi minuman manis termasuk jus buah dalam kemasan. Jus
buah dalam kemasan memberikan nilai gizi yang rendah namun memiliki
kandungan kalori yang tinggi.
 Mengurangi konsumsi makanan cepat saji karena memiliki kandungan lemak dan
kalori yang tinggi.
 Membiasakan anak untuk makan sesuai dengan porsi perutnya dan bukannya
berlebihan.
 Meningkatkan aktifitas fisik anak-anak seperti bersepeda, lari pagi/sore, senam,
dan berenang. Membatasi kebiasaan menonton televisi, bermain video game, dan
bermain dengan smartphone.
(neni)

9. Sebutkan pemeriksaan penunjang pada scenario


 Pemeriksaan antropometris
 Deteksi dini komorbiditas
 Polisomnografi
 Pemeriksaan pencitraan adenoid
 AHI (Apnea hipopnea Indekx) ; 3,540
 Konsul Respirologi
 Peningkatan karbon dioksida pada polisomnografi
(putri)
 Pemeriksaan radiologi
 Pemeriksaan gula darah dan kadar insulin
(sigit)
 Darah perifer lengkap
 Profil lipid: trigliserida, kolesterol total, HDL dan LDL
 Tes toleransi glukosa oral, insulin puasa
 Fungsi hati: SGPT, SGOT
 Fungsi ginjal: ureum, creatinin, asam urat
(LINA)

10. Apa hubungan obesitas dengan DM


 Obesitas atau kegemukan adalah suatu kondisi dimana tubuh seseorang memiliki
kadar lemak yang terlalu tinggi. Kadar lemak yang terlalu tinggi dalam tubuh
dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Salah satu resiko yang dihadapi
oleh orang yang obesitas adalah penyakit diabetes tipe 2. Menurut beberapa hasil
penelitian, diabetes tipe 2 sangat erat kaitannya dengan obesitas. Pada penderita
diabetes tipe 2, pankreasnya sebenarnya menghasilkan insulin dalam jumlah yang
cukup untuk mempertahankan kadar glukosa darah pada tingkat normal, namun
insulin tersebut tidak dapat bekerja maksimal membantu sel-sel tubuh menyerap
glukosa karena terganggu oleh komplikasi-komplikasi obesitas, salah satunya
adalah kadar lemak darah yang tinggi (terutama kolesterol dan trigliserida).
(nanik)
 Obesitas merupakan faktor risiko yang berperan penting terhadap penyakit
Diabetes Melitus, Melitus (Suyono, 2012). Apabila anda gemuk tubuh anda lebih
sulit dalam menggunakan insulin yang dihasilkan hal ini dinamakan keadaan
resistensi insulin. Obesitas juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik yang dapat
mengontrol kadar gula darah, glukosa akan diubah menjadi energi pada saat
beraktivitas fisik sehingga mengakibatkan insulin semakin meningkat sehingga
kadar gula darah akan berkurang. Pola makan yang salah kurang mengkonsumsi
buah dan sayur dan cenderung berlebih menyebabkan timbulnya obesitas
(Hutagaol, 2014).
(yani)

11. What are diagnose nursing diet from obesity

Pengkajian
1. Identitas :
Nama : An.x
Jenis kelamin : laki-laki
Umur : 6 tahun
2. Riwayat kesehatan
Keluhan utama : klien mengatakan mengeluh nyeri dada dan sendi
Riwayat penyakit sekarang : klien mengatakan mengeluh nyeri dada dan sendi. Setelah
melakukan anamnesis diketahui anak ini memiliki kebiasaan mengemil makanan ringan yang
berlebihan, dia juga malas untuk bermain diluar rumah dan lebih sering menghabiskan waktu
dirumah, menonton dan mengemil.
Riwayat keluarga : Ayah klien memiliki riwayat DM.
3. Pemeriksaan fisik
Tanda-tanda vital
BB: 46 kg
Tb: 116 cm
RR : 30 x/menit
HR : 70 x/menit
Suhu : 37,8℃.

Diagnosa Analisa data Intervensi


1. Obesitas b.d Ds: keluarga mengtakan Observasi :
gangguan kebiasaan klien memiliki kebiasaan - Identifikasi kesiapan dan
makan mengemil makanan ringan kemampuan menerima
yang berlebihan, dia juga informsi
malas untuk bermain diluar Terapeutik
rumah dan lebih sering - Sediakan materi dan media
menghabiskan waktu edukasi
dirumah, menonton dan - Jadwalkan penkes sesua
mengemil kesepakatan
Do: saat pengkajian berat - Beri kesempatan pada
badan 46 kg, tinggi badan keluarga untuk bertanya
116 cm,
Dx: Pola nafas tidak DS: Keluarga klien 1. Observasi
efekif b.d obsitas mengatakan klien meraakan  Indentifikasi indikasi
nyeri pada dada dilakukan latihan pernafasan
DO: Klien tampak kesulitan  Monitor frekueni, irama dan
bernafas kedalaman nafas sebelumdan
sesudah latihan
2. Terapeutik
 Sediakan tempat yang tenang
 Posisikan pasien yaman dan
rileks
 Tempatkan 1 tangan didada
dan 1 tangan diperut
 Patiskan tangan diadada
mundur kebelakang dan
telpak tangan diperut maju
kedepan saat menarik nafas
 Ambil nafas dalam secara
perlahan melalui hidung dan
tahan selama 7 hitungan
 Lakukan konsenkuensi yang
telah ditetapkan jika tidak
melakukan perilaku yang
diharapkan
 Modifikasi konsekuensi dan
harapan perilaku, jika perlu
 Turunkan limit setting jika
perilaku pasien mendekati
perilaku yang diharapkan
3. Edukasi
Menjelaskan manfaat dan
konsekuensi perilaku yang
diaharpakan
intoleransi aktivitas Ds: klien mengatakan • Identifikasi meningkatkan
b.d mobilitas keinginan untuk bisa artisipasi dalam aktifitas
bermain seperti teman- • Fasilitasi memilih aktivitas
temannya yang lain dan ketetapkan tujuan
Do: saat di kaji klien aktivitas yang konsisten
memiliki aktivitas terbatas, sesuai kemampuan fisik,
dan kesulitan psikologis an sosial
mengendalikan kebiasaanya • Fasilitasimengembangkan
motivasi dn penguatan diri
• Ajarkan cara melakukan
aktivitas yang di pilih
(neni sigit fifi)

12. What are the patofisiology and patwahy obesity

 patofisiology
Makanan yang adekuat, yang di sertai dengan ketidak seimbangan antara intake
dan out put yang keluar – masuk dalam tubuh akan menyebabkan akumulasi
timbunan lemak pada jaringan adiposa khususnya jaringan subkutan. Apabila hal
ini terjadi akan timbul berbagai masalah, diantaranya Timbunan lemak pada area
abdomen yang emnyebabkan tekanan pada otot-otot diagfragma meningkat
sehingga menggagu jalan nafas , BB yang berlebihan menyebabkan aktifitas yang
terganggu sehingga mobilitas gerak terbatasi dan timbul perasaan tidak nyaman,
obat-obatan golongan steroid yang memicu nafsu makan tidak terkontrol
mengakibatkan perubahan nutrisi yang berlebih, dan krisis kepercayaan diri
karena timbunan lemak pada tubuh telah mengubah bentuk badannya.
(ARIF)
 patwahy

(DENDI)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber : kliegman, n.d; Chung, Chiou dan Chen, 2015 Mistry dan Puthussery 2015

Majority Volume 4 Nomor 7 Juni 2015 82 Jurnal spesialis1.ika.fk.unair.ac.id

Williams CL, Campanaro LA, Squillace M, Bollella M. Management of childhood obesity in


pediatric practice. Ann N Y Acad Sci. 1997;817:225-40.

Sumber :Adiwinanto, W.2016. Pengaruh intervensi olahraga di sekolah terhadap indeks


massa tubuh dan tingkat kesegaran kardiorespirasi pada remaja obesitas. Universitas
Diponegoro

Sumber: Berhman Kliegman Arvin.Ilmu Kesehatan anak Nelson.Penerbit Buku


Kedokteran.EGC

Sumber : OBESITAS PADA ANAK dr. I Wayan Surudarma, M.Si. FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
UDAYANA 2017

Roberts SB, Hoffman DJ. Energy and Substrate Regulation in Obesity. In: Walker WA,
Watkins JB, Duggan C, editors. Nutrition in Pediatrics, Basic Science and Clinical
Applications. 3rd ed. BC Decker Inc 2003

Alami Journal. Vol. 2 No. 1, Januari 2018 hal: 15-19


Sumber : jurnal kedokteran syiah kuala 2 agustus 2012

Sumber: Rekomendasi ikatan dokter anak indonesia ,diagnosis, tata laksana dan pencegahan
obesitas pada anak dan remaja UKK nutrisi dan penyakit metabolik 2014

Efendy,Y.H 1992. Tinjauan Sekilas Tentang Obesitas. Jurnal Jurusan Gizi dan
Masyarakatdan Sumber Daya Masyarakat, Vol. 1, No.1, Bogor : Institute Pertanian Bogo

Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kesehatan, dan Ilmu Kesehatan ISSN 2579-6402 (Versi
Cetak) Vol. 2, No. 1, April 2018: hlm 240-246

Buku sdki hal 77, D.0030 dan siki hal 52, L.030018

Buku sdki hal 26 D.0005 dan siki hal 247, I.01014

Buku siki hal 415, I.05186

Sumber : Price,W. 2011.Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-.Proses Penyakit.Edisi 6-


Volume 1. EGC: Jakarta

Guytion & Hall, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 9, Penerbit Buku Kedokteran EGC

Anda mungkin juga menyukai