Laporan Perbankan Dan Lembaga Asuransi
Laporan Perbankan Dan Lembaga Asuransi
OLEH :
OLEH :
NAMA : MOH.ILHAMSYAH
NIM : I1D120060
KELOMPOK : II ( II )
laporan : laporan di ajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada mata
NIM : I1D120060
Kelompok : II (2)
Menyetujui,
Koordinator Dosen Mata Kuliah
Komunikasi Bisnis Perikanan
Nurdiana A . S.Pi., M. Si
NIP. 197909202008122001
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
Asuransi Kami menyadari bahwa laporan praktek lapang ini masih jauh dari
kesempurnaan walaupun kami telah bekerja dengan maksimal. Oleh karena itu,
kami mengharapkan adanya kritik dan saran demi perbaikan dan penyempurnaan
laporan ini. Laporan praktek lapang ini bertujuan agar dapat menambah
Maka dari itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak guna perbaikan, dengan harapan laporan praktek lapang ini akan
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL.................................................................................. i
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................. vi
DAFTAR TABEL ......................................................................................... vii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Tujuan dan Kegunaan ........................................................................... 12
V. KESIMPULAN
A. Kesimpulan ............................................................................................. 22
B. Saran ........................................................................................................ 22
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
A. Latar Belakang
kehidupan, gaya hidup, serta risiko kehidupan sosial. Selain itu perubahan
eksternal mungkin saja terjadi dan berpengaruh bagi setiap orang, seperti
terjadinya kegagalan dan kerugian bagi setiap orang. Pada prinsipnya setiap orang
berusaha untuk menimalisir akan risiko yang mungkin akan muncul dalam
yang mungkin dihadapi itu tidak selalu sama, tergantung pada perkembangan
yang terjadi pada masyarakat itu sendiri. Pada kenyataanya Asuransi sosial masih
merupakan suatu kenyataan yang mungkin relatif buruk, maka respon masyarakat
merasa adanya suatu kebutuhan jaminan sosial yang lebih besar dan lebih
terjamin.
Menurut Abbas Salim (2011) “Asuransi memiliki definisi, Asuransi ialah suatu
diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tidak
penumpang dan lalu lintas. Hal ini “berarti dengan membayar iuran wajib Jasa
menimpa kendaraan bermotor umum atau alat angkutan penumpang umum yang
Sasmita, 2010). Perkembangan dan teknologi khususnya dibidang lalu lintas dan
antara lain timbul masalah-masalah dibidang lalu lintas seperti kecelakaan lalu
lintas yang disebabkan kerena terbatasnya luas jalan, semakin banyak kendaraan
A. Lembaga Keuangan
perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang asuransi sosial yang
saat ini tergabung dalam Holding Perusahaan Asuransi dan Penjaminan atau
Jasa Raharja (Jasa Raharja) memiliki 2 produk utama yaitu Asuransi Kecelakaan
Hukum Terhadap Pihak Ketiga. Saat ini, PT Asuransi Kerugian Jasa Raharja (Jasa
Pelayanan Jasa Raharja (KPJR), dan 1.560 SAMSAT yang tersebar diseluruh
menjaga stabilitas moneter dan sistem keuangan di negara ini. Bank Indonesia
Indonesia, termasuk bank umum dan bank perkreditan rakyat. Bank Indonesia
juga bertanggung jawab untuk mengeluarkan dan mengelola mata uang Rupiah.
Indonesia, bank ini tidak melayani transaksi perbankan individu seperti tabungan
atau kredit.
2.Bank Umum
kredit, dan layanan perbankan lainnya. Bank umum bisa dimiliki oleh pemerintah
atau oleh swasta. Bank umum diatur oleh Bank Indonesia dan harus mematuhi
sistem keuangan.
3.Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
pada penyediaan kredit kepada masyarakat, terutama kepada usaha mikro, kecil,
dan menengah (UMKM). BPR biasanya lebih kecil dibandingkan dengan bank
umum dan memiliki jangkauan geografis yang lebih terbatas. Meskipun BPR
tidak dapat menyediakan layanan perbankan penuh seperti bank umum (misalnya,
kepada anggota. Kelebihan dari Koperasi Simpan Pinjam adalah mereka biasanya
menawarkan suku bunga yang lebih baik dibandingkan dengan bank. Namun,
mereka juga memiliki batasan dalam hal jumlah dan jenis layanan yang mereka
tawarkan.
5.Perusahaan Asuransi
kendaraan membantu menutupi biaya jika kendaraan rusak atau dicuri. Kelebihan
yang bisa sangat mahal. Namun, premi asuransi bisa menjadi beban finansial jika
secara normal dan mampu memenuhi kewajibannya dengan baik dengan cara-
cara yang sesuai dengan peraturan perbankan yang berlaku. Kondisi dan
kinerja suatu bank dapat tercermin dari laporan keuangan bank. Bank wajib
(Capital).
D. Lembaga Asuransi
Asuransi Jasa Raharja adalah asuransi sosial milik negara (BUMN) yang
atau Iuran Asuransi Jasa Raharja? Ketika Sobat membayar pajak kendaraan
transportasi umum, tarif yang Sobat bayarkan sudah termasuk Premi Jasa
Raharja. Dana tersebut menjadi premi penumpang dan bisa diklaim ketika
pihak, baik itu antara dua kendaraan maupun kendaraan dengan pejalan kaki
dalam ruang lingkup jaminan Jasa Raharja. Hanya kecelakaan tunggal yang
Adapun waktu dan tempat di laksanakan praktek lapang ini adalah pada
pukul 10:00 WITA dan tempat di lakukan praktek lapang ini adalah pada Jalan.
Dr. Sam Ratulangi No.26, Kemaraya, Kec. Kendari Barat., Kota Kendari,
1. Populasi
Populasi adalah suatu wilayah termaksud jasa raharja yang ada di kota
kendari salah satu nya generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek yang
pada penelitian ini adalah semua peserta asuransi PT. Jasa Raharja.
2.Sampel
penentuan sampel penelitian ini adalah mereka yang pernah atau sedang
menggunakan layanan berupa pengurusan klaim asuransi PT. Jasa Raharja dan
bersedia untuk dijadikan sebagai sampel. Adapun jumlah sampel 200 sampel.
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi linear berganda
1.Sumber Data
mana sesuai dengan yang penulis inginkan dan butuhkan maka, penulis
memerlukan sumber data yang mana ini dapat penulis peroleh dari
informan yang mana informan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
dengan topik yang diteliti, buku, jurnal, artikel, makalah, informasi dari
instansi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti serta makalah lain
negara. Bank adalah lembaga keuangan yang menjadi tempat bagi perseorangan,
Besar Bahasa Indonesia, bank adalah usaha dibidang keuangan yang menarik dan
lintas pembayaran dan peredaran uang. Berkaitan dengan pengertian bank, pasal
bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit Dan atau bentuk-
bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Jika
dilihat dari fungsinya, maka definisi bank dapat dikelompokkan menjadi tiga,
yaitu: Pertama: Bank dilihat sebagai penerima kredit. Dalam pengertian pertama
ini bank menerima uang serta dana-dana yang lainnya dari masyarakat dalam
bentuk Simpanan atau tabungan biasa yang dapat di minta dan di ambil kembali
setiap saat.
operasi pengkreditan secara pasif dengan menghimpun uang dari pihak ketiga.
Kedua: bank dilihat sebagai pemberi kredit, artinya bahwa bank melaksanakan
berasal dari deposito atau tabungan yang diterimanya atau bersumber pada
peenciptaan kredit yang dilakukan oleh bank itu sendiri. Ketiga: bank dilihat
sebagai pemberi kredit bagi masyarakat melalui sumber yang berasal dari modal
konvensional, bank yang melakukan usaha berdasarkan prinsip bunga dan bank
syariah, bank yang melakukan usaha berdasarkan prinsip bagi hasil. Keberadaan
syariah yang pertama kali berdiri di tahun 1992 dan kemudian disusul dengan
munculnya bank umum syariah dan unit usaha syariah lainnya. Karena itu, bank
syariah harus mampu mengatur strategi yang lebih baik dalam mengelola dana
yang dimilikinya agar dapat bersaing dengan bank konvensional dan tetap terus
Indonesia akan terus berkembang. Bila pada tahun 1992-1998 hanya ada satu
unit bank syariah di Indonesia, maka pada 1999 jumlahnya bertambah menjadi
tiga unit. Dan ditahun-tahun mendatang, jumlah bank syariah ini akan terus
kantor cabang bank syariah yang sudah ada, maupun dengan dibukanya islamic
window dibank-bank
syariah atau bahkan mengkonversi diri secara total menjadi bank syariah.
prinsip syariah. Persamaan mendasar dari bank syariah dan bank konvensional
(2001) menjelaskan bahwa pada sisi teknis bank syariah dan bank konvensional
Avriyan Arifin (2010) menyatakan bahwa bank syariah dan bank konvensional
pada bank syariah melarang adanya riba atau aktivitas bisnis yang tidak sesuai
dengan prinsip syariah. Bank sebagai salah satu lembaga keuangan memiliki
harus dilaporkan kepada OJK harus menjadi perhatian bagi internal bank agar
kualitatif. OJK sebagai otoritas perbankan memiliki akses tidak terbatas terhadap
bank melalui pemerikasaan dan pengawasan atas posisi likuiditas secara harian
bank syariah (LBUS), laporan triwulan publikasi, laporan realisasi rencana bisnis
bank, laporan tingkat kesehatan bank (termasuk profil risiko), laporan satuan
kerja audit internal bank, laporan direktur kepatuhan dan laporan Dewan
Komisaris.
B. Pembahasan
Sulawesi Tenggara kepada korban kecelakaan lalu lintas jalan termasuk efisien
karena hanya membutuhkan waktu dua hari untuk dalam menyalurkan santunan
kepada korban kecelakaan jika pihak korban atau ahli korban melengkapi berkas-
berkas dengan cepat, sedangkan untuk korban yang meninggal dunia dana dapat
disalurkan hanya dalam waktu satu hari jika pihak kepolisian dan pihak korban
atau ahli korban bisa bekerjasama dengan perusahaan Jasa Raharja Proses
pencairan dana santunan korban kecelakaan lalu lintas jalan yang dilakukan oleh
Jasa Raharja daan mitra yang bekerjasama dengan Jasa Raharja, untuk pencairan
melakukan survey lapangan serta penaksiran biaya yang didapatkan korban dalam
hal kecelakaan lalu lintas jalan yang dimana jika korban melakukan perawatan
pada rumah sakit maka pihak korban tidak perlu membayar biaya perawatan yang
dimana biaya perawatan ditanggung oleh Jasa Raharja dan jika biaya melebihi
dari kapasitas pemberian santunan Jasa Raharja maka akan ditanggulangi oleh
pihak ketenagakerjaan. Sedangkan untuk proses pencairan pada Bank Mitra, yakni
melakukan transfer kepada korban meninggal dunia yang disini ahli waris yang
dimana berkas yang dipenuhi oleh ahli waris korban disetorkan pada Jasa Raharja
yang kemudian Jasa Raharja bekerjasama dengan pihak Bank untuk mencairkan
dana dengan cara transfer kepada nomor rekening ahli waris. Pelaksanaan
pemberian santunan Asuransi kecelakaan lalu lintas jalan yang dilakukan oleh PT.
lalu lintas jalan dilakukan apabila semua berkas atau dokumen telah dilengkapi
oleh korban ataupun ahli waris korban sebagai pihak pengajuan santunan
Asuransi. Dimana setelah berkas tersebut telah lengkap dan diserahkan kepada
PT. Jasa Raharja (Persero) kota kendari Sulawesi Tenggara maka dana santunan
tersebut akan di transfer ke rekening tabungan korban ataupun ahli waris jika
mereka mempunyai rekening dan jika tidak memiliki buku tabungan atau
rekening, maka pihak perusahaan akan membuatkan akun di Bank Mitra guna
Berdasarkan dari hasil yang didapatkan sesuai dengan teori bahwa setiap
penumpang sah dari alat angkutan umum yang mengalami kecelakaan diri, yang
bersangkutan berada dalam angkutan tersebut, yaitu saat naik dari tempat
berupa santunan untuk korban kecelakaan lalu lintas jalan, korban meninggal
dunia atau ahli waris dari para korban. Serta proses pencairan dana yang cepat dan
tanpa ada biaya yang dikeluarkan oleh pihak korban atau ahli waris korban
kecelakaan lalu lintas jalan serta tidak adanya hambatan yanag dialami oleh para
santunan kecelakaan lalu lintas jalan yang telah di cairkan atau korban yang
Luka-Luka
375 0 0 375/
Rp.3.784.041.4 (Rp.6.383.000) Rp.3.777.6
66Korban/Jmlh 58.466
Santunan
Cacat Tetap 0 0 0 0/
Rp.79.500.000 Rp.79.500.
Korban/Jumla 000
h Santunan
Penguburan 0 2/ 0 2/
Rp.12.000.000 Rp.12.000.
Korban/Jumla 000
h Santunan
Ambulans 0 6/ 0 6/
Rp.13.965.650 Rp.13.965.
Korban/Jumla 650
h Santunan
pelayanan teller yaitu: sikap, sikap teller saat melayani nasabah dari waktu
tunggu 30 detik, waktu antri 5 menit, berdiri dan memanggil nomor antrian,
digunakan oleh unit bisnis dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan
PT. Asuransi Jasa Raharja Puter Cabang kota kendari Sulawesi Tenggara
adalah melihat secara langsung strategi pemasaran jasa diterapkan oleh PT.
Asuransi Jasa Raharja Putera Cabang kota kendari Sulawesi Tenggara serta
mengetahui berapa banyak jumlah nasabah Pt. Asuransi Jasa Raharja Putera
materi skripsi ini dan data diperoleh adalah data sekunder dan penelitian
lapangan (Field Research), yaitu pengumpulan data yang langsung dari objek
yang berlangsung dilapangan atas masalah yang sedang dihadapi, data yang
untuk penguburan, biaya ambulans, reimbursement biaya P3K, dan ganti rugi
pihak ketiga.
kecelakaan. Kedua, menyerahkan dokumen atau bukti yang sah. Ketiga, Jasa
Raharja akan akan meneliti dokumen yang diberikan untuk selanjutnya proses
A. kesimpulan
1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Lalu Lintas Jalan. Didalam
pelaksanaan penyaluran santunan jasa raharja kepada korban atau ahli waris
korban kecelakaan lalu lintas jalan di jalan raya,PT. Jasa Raharja dalam hal ini
pertanggungan ini berasal dari pemilik/pengusaha alat angkutan lalu lintas jalan
PT. Jasa Raharja didalam menangani korban dalam hal Pencairan dana santunan
ditetapkan. Sedangkan kendala yang dihadapi oleh korban atau ahli waris korban
adalah kurangnya informasi kepada korban atau ahli waris korban mengenai dana
santunan kecelakaan lalu lintas jalan dari PT. Jasa Raharja sehingga korban atau
ahli waris korban tidak dapat mengajukan klaim kepada PT. Jasa Raharja.
Korban atau ahli waris korban juga kurang mengerti tentang hak dan
B. Saran
1.Bagi pihak PT. Jasa Raharja sebaiknya pihak jasa raharja harus lebih sering
dari PT. Jasa Raharja bukan hanya sebagai Pertanggungan sosial secara mutlak
2.Bagi pihak korban atau ahli waris korban yang mengalami kecelakaan supaya
yang namanya kecelakaan lalu lintas jalan di jalan raya. Perlu adanya identitas
yang jelas bagi pihak korban atau ahli waris korban yang mengalami kecelakaan
lalu lintas jalan agar nantinya penyaluran dana santuanan kecelakaan lalu lintas
DAFTAR PUSTAKA