Makalah Akutansi Manajemen (1-5) Oo

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 33

MAKALAH

AKUNTANSI MANAJEMEN SUATU PERSPEKTIF

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Penilaian Mata Kuliah Akuntansi

Manajemen

Dosen Pengampu :

Disusun oleh

Achmad Fauzan (211010502512)

Azra Fathimah (211010504510)

Echa Yosephira (211010502620)

Elang Saputra (211010504953)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN S-1


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita kepada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Akutansi

Manajemen suatu Perspektif” tepat pada waktunya.

Kami mengucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah Akutansi Manajemen

bernama Ibu Nani Rusnaeni yang telah memberikan tugas makalah ini sehingga kami dapat

menambah wawasan mengenai bidang studi ini. Dalam penyusunan makalah ini kami sadar

bahwa masih ada kesalahan dan kekurangan baik dari segi penulisan maupun materi. Oleh

karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca agar

kami dapat lebih baik kedepannya.

Pamulang, 11 September 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

1.3. Tujuan Makalah

BAB II LANDASAN TEORI

Organisasi dan Tujuan-tujuannya

Kebutuhan Manajen akan informasi

Pengertian Akutansi Manajemen

Peran Akutansi Manajemen

Akutansi Manajemen dalam Lingkungan Bisnis yang berubah


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Akuntansi manajemen adalah sistem akuntansi yang berupa informasi yang hasilnya

ditujukan kepada pihak-pihak internal organisasi, seperti manajer keuangan, manajer

produksi, manajer pemasaran, dan sebagainya yang digubakan untuk pengambilan keputusan

sebuah organisasi tersebut. (Rudianto, 2006: 9)

Akuntansi manajemen menghasilkan informasi untuk pemakai internal. Secara

spesifik, akuntansi manajemen mengidentifikasi, mengumpulkan, mengukur,

mengklasifikasi, dan melaporkan informasi yang berguna bagi manajer dalam perencanaan,

pengendalian, dan pengambilan keputusan. Karena kebutuhan informasi internal dari tiap

perusahaan berbeda, dan karena manajer mengendalikan akuntan internal, maka tidak ada

aturan sistem akuntansi tersebut. Setiap perusahaan dapat mengembangkan sistem akuntansi

internalnya sendiri. (Hansen dan Mowen, 2000: 32)

Kegiatan perencanaan meliputi pengambilan keputusan pemilihan alternatif tindakan

dari berbagai alternatif yang mungkin dilaksanakan di masa yang akan datang. Pengambilan

keputusan pada dasarnya meliputi kegiatan perumusan masalah, penentuan berbagai alternatif

tindakan untuk memecahkan masalah tersebut, analisis konsekuensi setiap alternatif tindakan

yang mungkin dilaksanakan, dan pembandingan berbagai alternatif tindakan tersebut

sehingga dapat dilakukan pemilihan alternatif terbaik yang akan dilaksanakan di masa yang

akan datang.

Definisi umum yang boleh dikatakan mengenai pengertian akutansi manajemen,

(ronald M.copeland dan paul E.dascher: 1978) adalah: Managerial Accounting adalah bagian

dari Akutansi yang berhubungan dengan identifikasi, pengukuran dan komunikasi informasi
akutansi kepada internal manajemen yang bertujuan guna perencanaan, proses informasi,

pengendalian oprasi dan pengambilan keputusan.

Akuntansi pada awalnya dikenal dengan sistem tata buku berpasanyan ( duuble

entry ), pertama kali di perkenalkan oleh pedagang venesia di italia tahun 1424, penulisnya

adalah seorang rahib dari Orde Fransiskan, yang bernama luca pacioli, seorang

ahlimatematika yang mengajar di berbagai universitas di perugia, Naples Pisa, dan Florence.

Di indonesia, profesi akuntan berkembang dengan pesat sejak dikeluarkannya

undang-undang penanaman modal asing tahun 1967 dan undang-undang penanaman modal

dalam negeri tahaun 1968. Peran pemerintah membentuk tim koordinasi pengembangan

akuntansi serta reformasi perpajakan tahun 1984 telah mendorong kian pesatnya

perkembangan porfesi ini. Akuntan sendiri pada mulanya dikenal pada tahun 1642.

Penghapusan undang-undang tanam paksa yang dilakukan pemerintah kolonial belanda

tahun 1870, memicu banyaknya kaum pengusaha belanda menanamkan modal di indonesia

dan hal ini mendorong perkembangan akuntasi.


1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang, maka penulis merumuskan masalah-


masalah yang akan di bahas diantaranya :
1. Organisasi dan tujuan-tujuannya

2. Kebutuhan manajer akan informasi

3. Pengertian akutansi manajemen

4. Peran akutansi manajemen

5. Akutansi manajemen dalam lingkungan bisnis yang berubah

1.3. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah tentang Akuntansin Manajemen Suatu Perspektif


sebagai berikut :
1. Mengetahui organisasi dan tujuan-tujuannya

2. Mengetahui kebutuhan manajer akan informasi

3. Mengetahui pengertian akutansi manajemen

4. Mengetahui peran akutansi manajemen

5. Mengetahui akutansi manajemen dalam lingkungan bisnis yang berubah


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Organisasi dan Tujuan – Tujuannya

1. Pengertian Organisasi

James D. Mooney mengatakan bahwa : “Organization is the form of every

human association for the attainment of common purpose” (Organisasi adalah setiap

bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan bersama) Pendapat lain menyebutkan

bahwa Organisasi adalah se- kelompok orang yang menyatu bersama karena

beberapa tujuan bersama.

Menurut Dimock, organisasi adalah : “Organization is the systematic bringing

together of interdependent part to form a unified whole through which authority,

coordination and control may be exercised to achive a given purpose”

Organisasi adalah perpaduan secara sistematis daripada bagian-bagian yang

saling ketergantungan/berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat

melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan

yang telah ditentukan).

Dari beberapa pengertian organisasi di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap

organisasi harus memiliki tiga unsur dasar, yaitu :

a. Orang-orang (sekumpulan orang),

b. Kerjasama,

c. Tujuan yang ingin dicapai


2. Unsur Organisasi

Berikut beberapa unsur yang harus ada dalam organisasi:

a. Anggota organisasi yang terdiri dari pemimpin yang mengatur organisasi secara

umum, manajer yang mengepalai unit tertentu sesuai fungsi bidang kerjanya dan

orang-orang yang bekerja di bawah manajer. Penyebutan ini biasanya

disesuaikan dengan jenis organisasinya masing-masing.

b. Kerja sama menjadi bagian penting dalam sebuah organisasi. Dengan adanya

kerja sama yang baik, tujuan organisasi dapat dicapai bersama-sama. Tingkatan

anggota akan membantu memudahkan dalam mengatur bagian kerja untuk

menjalin kerja sama yang lebih baik.

c. Tujuan organisasi akan menjadi arah perjalanan organisasi dalam menentukan

kegiatan yang dilakukan nantinya.

d. Lingkungan, seperti kondisi sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi menjadi

pendukung dalam mencapai tujuan dari organisasi yang telah ditentukan.

e. Peralatan adalah sarana, seperti materi, budget, dan barang modal lainnya yang

dapat menjadi tempat bekerja atau berkumpulnya organisasi.

f. Komunikasi akan sangat memengaruhi bagaimana setiap anggota organisasi

dapat bekerja sama dengan baik. Komunikasi yang baik akan mendukung

perkembangan organisasi secara lebih optimal sesuai proses kerja yang sudah

diatur sedemikian rupa.


3. Ciri – ciri Organisasi

Adapun ciri-ciri organisasi:

a. Mempunyai tujuan dan sasaran

b. Mempunyai keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati

c. Adanya kerja sama dari sekelompok orang

d. Mempunyai koordinasi tugas dan wewenang

4. Bentuk organisasi

Berikut beberapa bentuk organisasi yang banyak ditemui yaitu :

a. Organisasi garis dan staf terdapat dua kelompok orang, yaitu yang

melaksanakan tugas pokok organisasi untuk mencapai tujuan dan orang yang

menjalankan pekerjaan sesuai bidang keahliannya. Biasanya pembagian tugas

akan lebih terarah dan bukan hanya berasal dari pemimpin tertinggi organisasi.

b. Organisasi garis adalah yang paling sederhana dengan adanya jumlah anggota

yang sedikit dengan adanya pimpinan tertinggi kemudian ada anggota lainnya

yang menjalankan pekerjaan sesuai pembagian yang diberikan.

c. Organisasi fungsional memiliki pembagian tugas kinerja yang sudah diberikan

oleh para petinggi sehingga anggota yang ada di bawahnya tinggal menerima

instruksi, bahkan bisa mendapatkan beberapa instruksi sekaligus.

d. Organisasi komite atau biasa juga disebut dengan panitia yang diberikan

kekuasaan tertentu serta melakukan rundingan untuk memutuskan berbagai hal

berkaitan dengan kegiatan organisasi mencapai tujuannya.


5. Tujuan Organisasi

Adapun tujuannya secara umum yaitu sebagai wadah Bersama - sama mencapai

tujuan/ keuntungan yang bermanfaat secara Bersama - sama, sebagai tempat untuk

melatih dan menambah pengetahuan, pergaulan, kemampuan, kemandirian serta

sumber daya yang dimiliki.

a. Lebih mengutamakan kebersamaan

Didalam sebuah organisasi pastinya Anda akan lebih dituntut untuk lebih

mementingkan kebersamaan karena didalamnya selalu menyangkut dengan

orang banyak yang dimana kita harus bekerja sama dengan anggota lainnya dan

tidak dapat membebankan hanya pada satu orang saja. Jadi setiap anggota nya

akan lebih termotivasi untuk saling bekerja sama supaya tujuan meraka cepat

tercapai.

b. Mudahnya dalam menyelesaikan masalah

Masalah adalah hal yang tidak akan pernah bisa kita hindari, namun bisa

bahkan harus kita atasi. Didalam sebuah organisasi itu, masalah adalah lumrah

untuk diperbincangkan dikarenakan setiap anggota itu mempunyai pendapat dan

karakter yang berbeda namun disini lah peranan penting sebuah organisasi

dimana masalah yang timbul itu tidak akan dibebankan atau diputuskan oleh

salah satu anggota saja tp seluruh anggota harus ikut aktif dalam memecahkan

masalah tersebut.

c. Mengajarkan atau membudayakan jiwa kepemimpinan

Sejatinya Tuhan sudah menganugrahkan jiwa kepemimpinan manusia itu

sendiri sejak mereka lahir, namun tidak semua orang yang dapat menjadi

seorang pemimpin, hal ini karena kemampuan yang dimiliki oleh manusia itu
berbeda. Didalam sebuah organisasi Anda dapat melatih jiwa kepemimpinan

Anda karena disini anda diberi kesempatan untuk belajar dan berkembang

menciptakan inovasi dan kreatifitas serta selalu berpikiran positif, dilatih

menjadi lebih berani dalam mengambil keputusan dengan seksama dan tidak

egois, dan pada oraganisasi Anda juga akan dilatih bagaimana mengatur

manajemen yang baik, serta bagaimana menerapkan fungsi manajemen.

d. Menumbuhkan sikap disiplin dan etos kerja didalam dirinya

Sikap disiplin itu sangat penting untuk semua orang khusunya untuk para

pekerja. Karena dengan disiplin pekerjaan anda dapat terorganisir dan dapat

membawa dampak yang baik untuk lingkungan pekerjaan, namun tidak semua

orang yang dapat menerapkan sikap disiplin dan etos kerja yang baik, sehingga

bisa menghambat mereka dalam berkarier. Dengan berorganisasi Anda dapat

menumbuhkan sikap disiplin dan etos kerja yang baik dalam diri Anda karena

kita akan terlatih dengan sendirinya untuk menempati janji, berkomitmen dan

lain sebagainya. Untuk menjadikan Anda sebagai seorang yang disiplin dan

memiliki etos kerja, di dalam sebuah organisasi juga perlu dan butuh Standar

Operasional Prosedur yang dapat dijadikan indicator untuk beberapa anggota

dalam organisasi tersebut apakah mereka sudah bertindak disiplin atau tidak.

e. Dapat membina emotional intelligence

Selain kepribadian Anda yang dapat terbentuk menjadi lebih baik,

Organisasi juga dapat membina atau membentuk emotional intelligence anda,

sehingga Anda akan lebih percaya diri dalam bersosialisasi.

f. Menambah pengetahuan dan wawasan seseorang

Pengetahuan dan wawasan yang luas sangatlah penting untuk manusia

sebagai mahluk sosial, baik untuk menguatkan suatu argumen dalam


berpendapat ataupun untuk berkomunikasi. Namun sayangnya terkadang

manusia belum mempunyai pengetahuan dan wawasan yang cukup luas. Namun

di dalam organisasi, anda akan selalu berinteraksi dengan sesama anggota

lainnya atau bahkan para pengurus organisasi tersebut, yang menimbulkan

bertambahnya pengetahuan dan wawasan Anda karena adanya saling bertukar

informasi dan wawasan tersebut tadi.

6. Jenis - jenis Organisasi

Organisasi ternyata memiliki beragam berdasarkan berbagai pertimbangan

yaitu sebagai berikut:

a) Berdasarkan hubungan personal terbagi menjadi organisasi formal

yang resmi biasanya ada juga yang sudah memiliki badan hukum dan

informal yang terbentuk karena kesamaan minat atau pribadi atau

kebutuhan suatu tujuan Bersama

b) Dari jumlah orang ada organisasi tunggal dengan semua tugas berasal

dari satu pimpinan dan organisasi komisi yang memiliki dewan untuk

masing-masing bidang pekerjaan

c) Menurut tujuannya ada organisasi sosial yang bersifat non profit dan

yang mencari keuntungan

d) Berdasarkan kehidupan di masyarakat ada jenis organisasi kesehatan,

pendidikan, pertanian dan jenis lainnya sesuai bidang yang ada di

Masyarakat

e) Berdasarkan fungsi serta tujuan yang dilayani yaitu organisasi politik,

pemelihara seperti peduli lingkungan, integratif dan produksi secara

khusus sesuai tujuannya.


f) Berdasarkan pihak yang menggunakan manfaat organisasi ada mutual

benefit organization yang dinikmati angotanya, commonwealth

organization yang dinikmati masyarakat umum,

service organization dinikmati pelanggan khusus dan bussiness akan

dinikmati para konsumennya

g) Dalam lalu lintas kekuasan terbagi menjadi 3 yaitu lini atau lurus yaitu

kekuasaan hanya mengalir dari pimpinan organisasi, lini atau staf

pimpinan akan dibantu dengan kepala staf yang ada di bawahnya

secara langsung dan fungsional yang fungsi di dalamnya akan

dipimpin oleh orang yang sudah ahli di bidangnya

Setelah memahami berbagai hal terkait organisasi maka akan lebih

mudah dalam mendirikan serta menjalankan organisasi tersebut dengan

baik dan benar.

2.2 Kebutuhan Manajer akan informasi

1. Pengertian Informasi

Informasi merupakan kumpulan data yang dirangkaikan sehingga mempunyai

arti yang bermanfaat bagi para pemakai. Informasiadalah bagian Terpenting yang

diperlukan oleh manajemen. Informasi merupakan suatu fakta, data, pengamatan,

persepsi atau sesuatu yang lain yang menambah pengetahuan dan diperlukan

manusia untuk mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan.

Ada juga pengertian informasi menurut para ahli ;

Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu

bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat

dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan

yang akan datang.


Carlos Coronel and Steven Morris (2016:4) informasi adalah hasil dari data

mentah yang telah diproses untuk memberikan hasil di dalamnya. Dari pendapat

diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil dari data mentah yang telah

di olah sehingga mempunya makna.

Informasi yang disediakan akutansi pada dasarnya bersifat keuangan,yang

akan membantu manajer dalam:

a. Merencanakan secara efektif dan memusatkan perhatian padapenyimpangan

rencana

b. Mengarahkan operasi sehari-hari.

c. Mencapai penyelesaian terbaik sehubungan dengan masalah operasi yang

Dihadapi manajemen.

2. Tugas Manajemen

Pada dasarnya manajemen melaksanakan 4 (empat) fungsi umum dalam organisasi.

a. Perencanaan (Planning)

Memberikan arahan, koordinasi dan pengendalian yang baik berdasarkan

rencana yang sebelumnya telah ditetapkan.

b. Pengorganisasian dan pengarahan (Organizing and Commanding)

Mensinkronkan sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya fisik dan

sumber daya modal guna mencapai target perusahaan serta memberikan arahan

pada anggota supaya menegrjakan tugas masing-masing sesuai yang telah

ditentukan.

c. Pengendalian (Controlling)

Memberikan arahan mengenai tugas masing-masing anggota sesuai dengan

standar yang sudah ditentukan.

d. Pengkoordinasian (Coordinating)
Menghubungkan dan menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan agar tidak terjadi

kekacauan dan bentrok.

Dalam menentukan harga pokok produk.Informasi akutansi adalah informasi

yang dapat di ukur dengansatuanMoneter.informasi operasi merupakan bahan olah

atas informasiakutansi Keuangan dan informasi akutansi manajemen, hal ini

ditunjukan dengan arahGaris yang menghubungkan antara imformasi operasi

dengan informasiAkutansi keuangan dan informasi akutansimanajemen.Informasi

akutansi keuangan merupakan informasi akutansiyangditujukan untuk memenuhi

kepentingan para pemakai ekstern,seperti pihak pemerintahan (dirjen pajak) investor

dan kreditor, pasarmodal dan lain-lain.Sedangkan pemakaian informasi akutansi

manajemen lebih ditekankan Untuk pihak internal, yaitu manajemen puncak dan

manajemenlainnya dalam rangka pengambilan keputusan.

3. Kebutuhan Manajer Terhadap Informasi

Akuntansi dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu akuntansi keuangan, akuntansi

biaya, dan akuntansi manajemen. Informasi yang dihasilkan tersebut dapat

digunakan untuk pengambilan keputusan baik itu pihak eksternal organisasi seperti

pemegang saham, kreditur, langganan,instansi pemerintah dan sebagainya serta

pihak internal organisasi khususnya manajemen suatu perusahaan. Dalam hal

pengambilan keputusan internal, akuntansi yang berperan penting adalah akuntansi

manajemen. Hal tersebut dikarenakan akuntansi manajemen memberikan informasi

keuangan yang sangat berguna bagi manajemen. Misalnya, manajer produksi dalam

mendorong efisiensi produksi membutuhkan informasi mengenai biaya produksi.

Pentingnya informasi akuntansi dapat digunakan sebagai masukan bagi manajer

dalam mengelola kegiatan-kegiatan perusahaan sehingga manajer dapat menetapkan

ataupun menilai tindakan-tindakan mereka di dalam perusahaan.


Berdasarkan informasi yang dihasilkan oleh akuntansi biaya, maka informasi

tersebut dapat digunakan untuk mencapai tujuan yaitu :

a. Penentuan Harga Pokok

Informasi yang didapatkan dari akuntansi biaya mempunyai peran penting bagi

manajer dalam mengambil tindakan untuk menentukan harga pokok atas suatu

produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan. Dengan kata lain, manajer dapat

menentukan penawaran harga agar tidak terlalu tinggi ataupun terlalu rendah

bagi konsumen. Hal tersebut dilakukan manajer agar produk yang dihasilkan

perusahaan dapat dijangkau oleh masyarakat.

b. Perencanaan dan Pengendalian Harga

Manajer dalam perencanaan harus menggunakan estimasi biaya histori dengan

mempertimbangkan faktor-faktor lain yang diprediksi akan mempengaruhi

biaya. Dalam hal pengendalian manajer harus mengetahui penentuan biaya yang

seharunya dikeluarkan untuk memproduksi satu satuan produk. Kemudian

manajer melakukan analisis terhadap terhadap biaya sesungguhnya dengan

biaya seharusnya. Dengan adanya anaisis tersebut dapat diketahui

penyimpangan-penyimpangan yang terjadi serta mengambil tindakan korektif

yang dilakukan oleh manajer tingkat atas (puncak).

c. Pengambilan Keputusan

Informasi yang dihasilkan oleh akuntansi biaya merupakan informasi yang

berguna untuk masa depan. Oleh karena itu, manajer dapat mengetahui

tindakan-tindakan yang harus dilakukan sehubungan dengan informasi yang

akan datang.
Dalam Akutansi kita mengenal ada 2 (dua) tipe, yaitu Akutansi Keuangan dan

Akutansi Manajemen. Persamaan akutansi keuangan dan akutansi pemasaran yaitu ;

a. Prinsip akuntansi yang lazim diterima baik dalam akuntansi keuangan

kemungkinan besar juga merupakan prinsip pengukuran yang relevan dalam

akuntansi manajemen.

b. Menggunakan Sistem informasi operasi yang sama sebagai bahan baku untuk

menghasilkan informasi yang disajikan kepada pemakainya.

4. Sifat Informasi yang Bermanfaat

a) Releven

Informasi harus dengan releven dengan keputusan yang akan di buat.

Maka keputusan yang berbeda membutuhkan informasi yang barbeda.

Relevansi suatu informasi akan dilihat dari hubungan dengan keputusan

yang akan dibuat

b) Tepat waktu

Informasi harus disampaikan tepat waktu, dengan kata lain informasi harus

disajikan sebelum kehilangan kepastiannya untuk mempengaruhi

Keputusan.

c) Teliti

Karena pengambilan keputusan selalu menyangkut masa yang akan

datang, maka informasi yang di perlukan adalah informasi yang

Berhubungan dengan masa yang akan datang. Oleh karena informasi masa

Yang akandatang banyak dipengaruhi oleh prediksi, maka imformasi ini

Harus seteliti mungkin agar informasi tersebut mempunyai nilai kegunaan.

d) Dapat dipahami
Informasi harus disajikan sesederhana mungkin, agar mudah dipahami

oleh yang berkepentingan.

e) Cost effectiveness

Manfaat dari imformasi harus melebihi biaya untuk memperoleh informasi

tersebut

5. Informasi Akuntansi Manajemen

Proses penyajian informasi dalam akutansi manajemen didasarkan pada

prinsip dan cara yang berbeda untuk tujuan yang berbeda. Implikasinya adalah

bahwa informasi yang disampaikan pada

kondisi tertentu belum tentu tepat untuk kondisi yang lain. Hal ini di sebabkan

karena tidak adanya aturan yang bersifat baku sebagaimana dalam akuntansi

keuangan. Ada tiga jenis informasi dalam akuntansi manajemen, yaitu:

a. Full accounting information (informasi akuntansi penuh)

Yaitu informasi yang menyajikan seluruh aktivitas, pendapatan dan

atau biaya yang berkenaan dengna suatu keadaan baik yang langsung

maupun tak langsung yang layak dibebankan. Informasi akutansi

penuh selalu dihubungkan dengan obyek ,yang dapat berupa satuan

usaha ,produk,departemen atau aktivitas Informasi akutansi penuh

dapat mencakup informasi masa lalu, dan informasi masa yang akan

datang, informasi akutansi penuh masa lalu ini bermanfaat berikut:

1) Pelaporan informasi keuangan

2) Analisis prestasi ekonomi

3) penentuan harga jual pada cos-sistim kontrak (typ contract)

Sedangkan yang bersifat masa yang akan datang bermanfaat


untuk:

1) Penyusun program

2) Penentuan harga normal

3) Penentuan harga jual dalam perusahaan yang diatur dengan

peraturan pemerintah. (BBM. Terigu. Semen)

b. Differential accunting information (informasi akutansi differensial)

Merupakan taksiran perbedaan aktivitas, pendapatan dan atau biaya

dalam arternatif tindakan tertentu dibandingkan dengan arternatif

tindakan yang lain. informasi ini memantu manajemen dalam

pengambilan keputusan mengenai pemilihan alternatif tindakan yang

terbaik diantara arternatif tindakan yang tersedia.karena pengambilan

keputusan selalu menyangkut masa yang akan datang,maka informasi

yang relavan adalah informasi masa yang akan datang.

c. Responsibility accunting information (informasi akuntansi

pertanggungjawaban) Merupakan informasi aktiva, pendapatan dan

atau biaya yang dihubungkan dengan manajer yang tertanggung jawab

atas pusat pertanggungjawaban tertentu. informasi akuntansi

pertanggungjawaban yang bersifat histories bermanfaat bagi

manajemen untuk menilai kinerja manajer dan sekaligus untuk

memotivasi manajer. Sedang informasi akuntansi pertanggungjawaban

yang bersifat masa yang akan datang bermanfaat bagi penyusun

anggaran.

2.3 Pengertian Akuntansi Manajemen

Adalah Suatu tipe informasi kuantitatif yang menggunakan uang

sebagai
satuan ukuran, yang digunakan untuk membantu manajemen dalam

pelaksanaan pengelolaan perusahaan atau informasi keuangan merupakan

keluaran yang dihasilkan oleh tipe akuntansi manajemen yang dimanfaatkan

oleh pemakai intern organisasi.

Menurut Halim dan Supomo menyatakan bahwa Akuntansi manajemen ialah

suatu kegiatan yang menghasilkan suatu informasi keuangan untuk

manajemen sebagai dasar untukpengambilan keputusan dalam menjalankan

fungsi manajemen.

Menurut Mulyadi menyatakan bahwa Akuntansi manajemen ialah suatu

informasi keuangan dihasilkan oleh tipe akuntansi manajemen, yang

dimanfaatkan oleh pemakai intern entitas .

Menurut Charles T. Homgren menyatakan bahwa Akuntansi manajemen

(Management Accounting) ialah suatu proses identifikasi, pengukuran,

akumulasi, analisa, penyiapan, penafsiran, dan komunikasi tentang informasi

yang membantu masing-masing eksekutif untuk memenuhi suatu tujuan

organisasi.

Menurut Hariadi (2002:3) Bahwa akuntansi manajemen merupakan

identifikasi, pengukuran, pengumpulan, analisis, pencatatan, interpretasi, dan

pelaporan kejadian-kejadian ekonomi suatu badan usaha yang dimaksudkan

agar manajemen dapat menjalankan fungsi perencanaan pengendalian dan

pengambilan keputusan
1. Tujuan Akuntansi Manajemen

Tujuan akuntansi manajerial menurut Warrren et al (2017:3) adalah menyediakn

informasi yang relevan dan tepat waktu untuk memenuhi kebutuhan manajer dan

karyawan dalam hal mengambil keputusan.

Berikut ini adalah beberapa tujuan utama akuntansi manajemen.

a) Menyajikan data penting: Tujuan nomor satu akuntansi manajemen adalah

untuk menyajikan data-data penting terkait informasi keuangan dan sumber

daya bisnis dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti agar para pemangku

kepentingan dapat menganalisis laporan keuangan dengan lebih baik.

b) Mempermudah perencanaan bisnis: Akuntansi manajemen menyediakan

gambaran mengenai biaya dan data statistik yang dapat dimanfaatkan untuk

membantu mengelola perencanaan bisnis dengan menetapkan tujuan dan

keputusan apa yang perlu diambil untuk masa mendatang.

c) Alat pengambil keputusan: Akuntansi manajemen dapat dijadikan sebagai alat

bantu untuk memecahkan berbagai macam masalah manajemen seperti

analisis biaya dan laba, pengendalian anggaran, laporan aliran dana, dan masih

banyak lagi sehingga pemangku kepentingan dapat mengambil keputusan

sebaik dan seefektif mungkin.

d) Memotivasi organisasi: Dengan menetapkan tujuan, merencanakan tindakan

terbaik, serta mengukur efektivitas kinerja karyawan, akuntansi manajemen


dapat menjadi alat motivasi yang berguna untuk meningkatkan kepuasan kerja

karyawan, yang pada akhirnya juga memotivasi organisasi secara keseluruhan.

e) Mengontrol kinerja organisasi: Dengan membuat perencanaan operasional,

menetapkan standar, dan memperhitungkan anggaran, akuntansi manajemen

dapat membantu bisnis untuk mengendalikan dan mengontrol kinerja

organisasi, sehingga apabila terjadi laporan penyimpangan maka tindakan

korektif dapat diambil sesegara mungkin.

Dalam dunia bisnis, data adalah kunci penting. Ketika berurusan

dengan perencanaan strategi dan pengambilan keputusan, data yang andal dan

akurat dapat mempengaruhi hasil akhir dari pencapaian sebuah bisnis. Oleh

karenanya, akuntansi manajemen dibutuhkan untuk memberikan jalan bagi

bisnis untuk menganalisis kinerja, mengidentifikasi masalah, serta mencari

peluang tersembunyi yang dapat menguntungkan perusahaan.

2.4 Peran Akuntansi manajemen

Adapun peranan akuntansi manajemen bagi kelangsungan hidup

perusahaan yaitu untuk memberikan sistem infonnasi manajemen yang tepat dan

akurat dalam menentukan perencanaan dan pengendalian dalam suatu kegiatan.

Sistem akuntansi manajemen juga diperlukan oleh manjemen dalam

pengambilan keputusan menyangkut kinetja suatu perusahaan, karena dengan

informasi manajemen ini pihak manajemen juga bisa memprediksi apa yang

akan teijadi pada masa yang akan datang.

Pihak staf manajemen mempunyai peranan penting dalam memberikan

informasi manajemen pada manajer puncak yang menjadi pihak pengambil


keputusan. Jika pihak manajemen dalam memberikan informasi yang salah

maka sudah pasti manajer tingkat atas salah juga dalam pengambilan keputusan.

Jadi semua pihak manajemen yang ada dalam perusahaan mempunyai peranan

penting dalam kinerja perusahaan. itu dibutuhkan karena dalam menghadapi

permasalahan yang sangat rumit pihak manajemenlah yang mempunyai peranan

penting.

Sistem akuntansi manajemen harus mampu beradaptasi dengan

Iingkungan perusahaan yang beroperasi. Lingkungan, khususnya

perkembangan teknologi dan persaingan, mengharuskan para manajer dan para

akuntan untuk menilai kembali terhadap sistem aktmtansi manajemen sebagai

salah satu alat untuk mengumpulkan, mengolah, dan menghasilkan informasi.

Untuk mencapai kualitas informasi yang diharapkan aktmtansi

manajemen

perlu memahami dan mengikuti setiap aktivitas dari masing-masing fungsi

manajemen seperti: produksi, pemasaran, personalia termasuk akuntansi dan

keuangan. Dengan lebih berperannya aktmtansi manajemen dalam penyediaan

informasi, para pengambil keputusan dapat memperoleh kualitas informasi

keuangan dan informasi lainnya yang akurat.

Peran akuntansi manajemen sebagai sistem pengolahan informasi

keuangan perusahaan, terbagi menjadi:

a) Pencatatan skor (Score eeping)

Akutansi manajemen berperan dalam menyediakan informasi keuangan

bagi penyusunan rencana aktivitas, memberi informasi sabagai dasar


mengalokasikan sumber daya kepada berbagai aktivitas yang

direncanakan. Akutansi manajemen mencatat skor dan

mengkomunikasikan skor kepada manajer yang bersangkutan untuk

memungkinkan manajemen mengevaluasi pelaksanaan rencana yang telah

ditetapkan. Untuk kepentingan ini maka, akutansi manajemen harus teliti,

relevan dan handal

b) Penarik perhatian (attention directing)

Akutansi manajemen menyajikan informasi penyimpangan pelaksanaan rencana

yang memerlukan perhatian manajemen, sehingga manajemen dapat merumuskan

tindakan untuk mencegah berlanjutnya penyimpanan yang terjadi.

c) Penyediaan informasi untuk pemecahan masalah (problem solping).

2.5 Perubahan Peran dari Akuntansi Manajerial dalam Lingkungan Bisnis

yang Dinamis

Pada dasarnya, semua jenis organisasi baik pabrikan, pengecer, jasa,

pertanian, organisasi nirlaba, dan pemerintah, memiliki suatu set tujuan atau

objektif dan informasi yang dibutuhkan manajer untuk mencapai tujuan.

Akuntansi manajerial merupakan proses pengidentifikasian, pengukuran,

penganalisaan, penginterpretasian, dan pengkomunikasian informasi dalam

mencapai tujuan-tujuan organisasi. Akuntansi manajerial merupakan bagian

yang melengkapi proses manajemen dan akuntan manajerial merupakan rekan

strategik yang penting dalam suatu tim manajemen organisasi.

Peran dari akuntansi manajerial sekarang ini sangatlah berbeda dengan

beberapa dekade yang lalu. Di masa lalu, akuntan manajerial beroperasi dalam

kapasitas kepegawaian yang keras. Sekarang ini, akuntan manajerial melayani


sebagai konsultan bisnis intern, diaman bekerja dari sisi ke sisi dalam tim

lintas fungsi dengan manajer dari semua area dari suatu organisasi.

Managing Resources, Activities, and People

Dalam mengejar tujuan, suatu organisasi menuntut sumber daya,

mempekerjakan orang, dan menyatukan mereka dengan kumpulan aktivitas

yang terorganisasi. Tim manajemen melakukan empat aktivitas:

a. Pembuatan keputusan (decision making)

b. Perencanaan (planning)

c. Pengarahan aktivitas operasional (directing operational

activities)

d. Pengendalian (controlling).

Akuntansi Manajerial Menambah Nilai Bagi Organisasi

Akuntan manajerial menambah nilai untuk suatu organisasi dengan

memberikan lima objektif utama, yaitu:

a. Memberikan informasi untuk pengambilan keputusan dan

perencanaan, serta secara proaktif berpartisipasi sebagai bagian

dari tim manajemen dalam pembuatan keputusan dan proses

perencanaan.

b. Membantu manajer dalam mengarahkan dan mengontrol

aktivitas operasi.
c. Memotivasi manajer dan karyawan lainnya untuk mencapai

tujuan organisasi.

d. Mengukur kinerja dari aktivitas. unit sub, manajer dan

karyawan lainnya dalam suatu organisasi

e. Menilai posisi daya saing organisasi, dan bekerja dengan

manajer lain untuk memastikan daya saing organisasi secara

jangka panjang dalam organisasi.

Tema Utama dalam Akuntansi Manajerial

 Informasi dan Insertif

Kebutuhan informasi merupakan pendorong di balik akuntansi

manajerial Sehingga, informasi akuntansi manajerial sering melayani

dua fungsi fungsi pemfasilitasi keputusan dan fungsi pemengaruh

keputusan. Informasi biasanya di berikan kepada pembuat keputusan

untuk menolong manajer memilih suatu alternative, dan juga informasi

digunakan untuk mempengaruhi keputusan manajemen.

 Isu Perilaku

Reaksi baik oleh individu maupun kelompok atas informasi akuntansi

akan secara signifikan mempengaruh peristiwa dalam suatu organisasi.

Sehingga, semakin baik pengertian akuntan manajerial atas perilaku

manusia, maka akan lebih efektif dalam menghasilkan informasi.

 Biaya dan Keuntungan

Informasi merupakan komoditas, dimana terdapat biaya dan

keuntungan yang dihubungkan dengan informasi akuntansi manajerial.


Teknik akuntansi manajerial tertentu yang diinginkan atau informasi

harus ditentukan dengan pertimbangan biaya dan keuntungan.

 Evolusi dan Adaptasi dalam Akuntansi Manajerial Lingkungan bisnis

berubah dengan tajam, sehingga akuntansi manajerial harus

beradaptasi untuk mencerminkan perubahan tersebut. Terdapat

beberapa perubahan dalam dunia bisnis, yaitu:

 E-business

 Perusahaan jasa vs perusahaan pabrikan

 Munculnya industri-industri baruKompetisi global

 Fokus pada pelanggan

 Tim lintas fungsi

 Pabrikan dengan metode komputerisasi

 Siklus hidup produk dan keanekaragaman

 Kompetisi berbasis waktu

 Teknologi informasi dan teknologi

 Manajemen persediaan Just-in-Time

 Total quality management m. Pengembangan secara

berkala

Dampak Perubahan Lingkungan Bisnis pada Akuntansi Manajemen

Saat ini tidak ada satu perusahaan pun yang tidak terkena dampak

pengaruh perubahan lingkungan, yang umumnya berupa gerak perubahan dari


salah satu atau gabungan faktor-faktor lingkungan luar perusahaan, baik pada

skala nasional, regional maupun global. Sebagian dari dampak yang mereka

timbulkan banyak terbukti telah mempengaruhi datangnya berbagai

kesempatan usaha (business opportunities). Banyak perusahaan memiliki

sistem organisasi yang baik yang didukung oleh visi, misi serta business plan

yang sudah matang tetapi tidak menjamin perusahaan menjadi sukses untuk

mendapatkan laba. Rata – rata perusahaan tersebut mengalami penurunan

kinerja usahanya karena kesalahan mengartikan skenario bisnis dan asumsi

pengaruh lingkungan luar.

Salah satu contoh kasus yang ada di Indonesia yaitu Garuda Indonesia sebagai suatu

perusahaan juga tidak dapat terlepas dari lingkungan yang ada di sekitarnya, baik itu

lingkungan internal ataupun lingkungan eksternal. Lingkungan perusahaan tersebut dapat

mempengaruhi ataupun terpengaruh dari aktivitas bisnis yang dilakukan perusahaan.

Penyebab permasalahan tersebut adalah inefisiensi biaya operasional perusahaan khususnya

biaya bahan bakar, beberapa rute penerbangan kurang profitable atau merugikan, termasuk

juga karena kenaikan harga bahan bakar pesawat, nilai tukar rupiah, serta persaingan dengan

maskapaian penerbangan biaya murah.

Dalam mengantisipasi perkembangan perekonomian tersebut, perusahaan dalam

aktivitas operasinya harus menerapkan integrasi proses business artinya perusahaan sekarang

tidak hanya memperhatikan fungsinya sendiri–sendiri. (seperti fungsi pembelian, produksi,

pemasaran dsb), tidak berusaha berintegrasi dengan fungsi–fungsi lainnya, tetapi proses

business diperoleh dengan cara menggabungkan antara manfaat berupa spesialisasi dari

sumber daya manusia dengan unsur–unsur efisiensi, kecepatan dan kualitas yang diperoleh
dari bentuk integrasi proses business tersebut. Dengan adanya penggabungan antar fungsi

perusahaan, maka hasil produksi dapat mencapai tujuan efisiensi dan efektifitas yang

diharapkan.

Kelangsungan hidup perusahaan tidak lagi ditentukan pada peningkatan kesejahteraan

pemilik atau pemegang saham, karena hal tersebut pada hakekatnya hanya merupakan akibat,

bukan sebab, dari aktivitas penciptaan nilai tambah. Karena hal tersebut, perusahaan kini

diarahkan pada kepuasan pelanggan. Perubahan lingkungan dan pergeseran kelangsungan

perusahaan kepada kepuasan pelanggan menuntut akuntansi manajemen sebagai suatu proses

dalam organisasi yang bertujuan untuk menyediakan informasi bagi para manajer untuk

mampu menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu bagi pengambilan keputusan

manajemen.

Sulit bagi perusahaan untuk menjadi perusahaan kelas dunia apabila perusahaan

tersebut merencanakan, mengarahkan dan mengendalikan kegiatannya, dan membuat

berbagai macam keputusan dengan menggunakan sistem akuntansi manajemen kelas lokal.

Sistem akuntansi manajemen yang sempurna tentu saja bukan jaminan keberhasilan sebuah

perusahaan, namun sistem akuntansi manajemen yang berkualitas rendah menjadi penghalang

utama berbagai upaya optimal yang telah dilakukan karyawan perusahaan untuk mengubah

perusahaan tersebut menjadi benar-benar kompetitif.

Pendekatan yang digunakan oleh manajemen yang bisa mengatasi hal tersebut, antara lain:

a) Just-In-Time (JIT)

Yaitu memproduksi produk yang diperlukan, pada waktu dibutuhkan oleh

pelanggan, dalam jumlah sesuai kebutuhan pelanggan, pada setiap tahap proses

dalam sistem produksi dengan cara yang paling ekonomis atau paling efisien
melalui eliminasi pemborosan (waste elimination) dan perbaikan terus – menerus

(contionous process improvement).

b) Total Quality Management (TQM)

Fokus pada pelayanan pelangganPemecahan masalah secara sistematis dengan

menggunakan tim yang ada di garda depan yang dibekali dengan salah satu alat

manajemen adalah penentuan tolok ukur (benchmarking) yang dilakukan dengan

mempelajari organisasi terbaik yang ada untuk menjelaskan tugas tugas tertentu.

Gambaran utama TQM adalah meningkatkan produktivitas dengan mendorong

penggunaan pengetahuan dalam mengambil keputusan dan menekan perilaku

defensif yang tidak produktif.

c) Re-engineering process

Meliputi desain ulang secara menyeluruh proses bisnis dalam rangka

menghilangkan aktivitas yang tidak bernilai tambah dan mengurangi

kemungkinan terjadi

Akuntansi Manajemen Dilingkungan Dinamis

Akuntansi manajemen membantu menciptakan nilai organisasi - manfaat yang

diterima oleh berbagai pemangku kepentingan dari investasimereka di perusahaan - melalui

pengambilan keputusan dan manajemenyang lebih baik dari anggota organisasi. Misalnya,

manajer menggunakan informasi tentang biaya untuk membuat keputusan tentang produk

dan layanan. Juga, informasi akuntansi manajemen digunakan untuk mengevaluasi kinerja

manajer. Akuntan manajemen membawa perspektif integrasi untuk keputusan strategis dan

keuangan organisasi. Akuntansi manajemen mencakup desain dan penggunaan informasi

dalam organisasi. Sebelumnya, akuntansi manajemen berfokus pada informasi keuangan,

seperti biaya produk atau pendapatan yang dihasilkan oleh satu unit organisasi.Tetapi

memilih dan menganalisis informasi non-keuangan, seperti waktu yang diperlukan untuk
membuat produk, persentase produk yang rusak, atau jumlah pengiriman tepat waktu, telah

menjadi bagian penting dari akuntansi manajemen. Informasi non-keuangan melengkapi

informasi keuangan dengan memberikan pemahaman yang lebih luas tentang organisasi,

yang dapat mengarah pada keputusan yang lebih baik. Akuntansi manajemen tidak terdiri

dari sekumpulan aturan tetap. Organisasi memiliki tujuan yang berbeda dan terdiri dari

anggota yang berbeda, oleh karena itu, tidak ada aturan universal yang ada. Akuntansi

manajemen harus beradaptasi dengan setiap organisasi. Ini bukan proses statis. Akuntansi

manajemen beradaptasi dengan perubahan organisasi. Tiga kekuatan besar menyebabkan

organisasi berkembang : perubahan teknologi, peningkatan persaingan dan globalisasi, dan

preferensi pelanggan. Organisasi yang gagal beradaptasi dengan kekuatan-kekuatan ini tidak

akan dapat bertahan dalam jangka panjang. Organisasi harus memenuhi kebutuhan kelompok

pemangku kepentingan lain di luar kelompok pelanggan mereka. Misalnya, tujuan pemegang

saham dan karyawan harus puas menjaga kelangsungan hidup organisasi. Pemerintah dan

badan pengawas juga mempengaruhi bagaimana organisasi beroperasi dalam mengejar tujuan

mereka. Organisasi bergantung pada akuntansi manajemen untuk memberikan informasi di

lingkungan yang dinamis. Jika evolusi sistem akuntansi manajemen tertinggal dari evolusi

organisasi, sistem akan bertindak sebagai jangkar yang mencegah organisasi berhasil

berurusan dengan lingkungan yang berubah. Organisasi harus beradaptasi dengan

lingkungan yang dinamis dan akuntansi manajemen harus beradaptasi dengan organisasi

yang berubah. Lingkungan baru mengharuskan manajer memiliki informasi yang berbeda,

termasuk nomor akuntansi. Oleh karena itu, studi akuntansi manajemen adalah studi tentang

suatu proses, bukan studi tentang serangkaian prosedur. Proses akuntansi manajemen

ditautkan ke karakteristik organisasi, yang terus berubah. Untuk memahami akuntansi

manajemen, Anda harus memahami organisasi dan kekuatan yang memengaruhinya.


1. Perubahan Teknologi : Teknologi Informasi dan Komunikasi Teknologi telah secara

dramatis mengubah cara kita hidup. Organisasi juga dipengaruhi oleh perubahan teknologi

dan terus dipengaruhi oleh terobosan teknologi. Misalnya, Sistemposisi global (GPS)

merutekanAnda dengan cepat ke tujuan Anda dan mengukur jarak jogging atau siklus Anda.

2. Akuisisi dan Diseminasi Informasi Industri teknologi informasi dan komunikasi telah

merevolusi cara organisasi beroperasi. Organisasi dapat berkomunikasi dengan anggota,

pemasok, dan pelanggan mereka melalui perangkat seperti Internet, ponsel pintar, dan tablet.

Informasi tentang perubahan permintaan akan produk dan demografi mudah diakses, dan

komputer dapat memanipulasi informasidan mensimulasikan berbagai skenario untuk

memungkinkan organisasi membuat prediksi yang lebih baik di masa depan. Teknologi

informasi dan komunikasi menyelesaikan banyak tugas yang secara tradisional dilakukan

oleh manusia. Misalnya, eBay menyiapkan label pengiriman, slip kemasan, dan faktur.

Teknologi canggih memungkinkan organisasi untuk membuat produk berkualitas lebih baik

lebih efisien melalui otomatisasi dan operasi yang tepat. Manajer dapat menggunakan

informasi terbaru ini untuk tujuan perencanaan, dan untuk memantau pelaksanaan strategi

perusahaan mereka. Ini menciptakan nilai organisasi.Organisasi yang sukses harus mengenali

keuntungan dari akses informasi yang lebih besar. Survei manajer investasi melaporkan

bahwa sistem akuntansi perusahaan mereka sudah ketinggalan zaman dan tidak beradaptasi

dengan teknologi baru. Dari manajer investasi yang disurvei, mayoritas menunjukkan bahwa

sistem warisan mereka berkontribusi pada kesalahan manusia dan mengurangi dayasaing.

Perusahaan perlu bereaksi terhadap permintaan pelanggan, manajemen risiko, dan,

khususnya, persyaratan peraturan untuk mengadopsi sistem canggih.

3. E-Business dan Internet Perusahaan yang ada sebelum era Internet sering kesulitan dalam

mengubah bisnis mereka untuk beroperasi secara online. Perusahaan yang lebih baru
mengadopsi Internethampir dari awal, mengoperasikan sistem terintegrasi. Perubahan ini

berarti membuka sistem reservasi mereka kepada publik, dan mengintegrasikan dan

mengkoordinasikan penjualan berbasis web dengan penjualan dari agen. Perubahan ini

menghambat kemampuan mereka untuk bersaing. Layanan online dan aplikasi seluler

sekarang dia memerintah dan bukan pengecualian dengan sebagian besar maskapai.

Anda mungkin juga menyukai