Anda di halaman 1dari 12

ELASTISITAS

KELOMPOK : 2
KELAS : B1-PAGI

NAMA:

1.Ahmad Bukhari Prastio (2307210054)


2.Muhammad Barakah (2307210055)
3.Gilang Atthalansah Putra (2307210056)
4.Ragel Prabowo (2307210059)

TEKNIK SIPIL
JURUSAN TEKNIK SIPIL-FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
TAHUN 2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya yang telah
memungkinkan kami menyelesaikan makalah ini.Kami juga ingin mengungkapkan terima
kasih kepada teman kelompok yang telah memberikan kontribusi, baik berupa ide maupun
dukungan materi.

Kami berharap agar makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman yang
bermanfaat mengenai ” ELASTISITAS ’’ bagi para pembaca. Bahkan, kami berharap bahwa isi
makalah ini dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari pembaca.

Sebagai penyusun, kami sadar bahwa makalah ini mungkin masih memiliki kekurangan
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Oleh karena itu, kami sangat
menghargai setiap kritik dan saran yang dapat diberikan oleh pembaca demi meningkatkan
kualitas makalah ini.

Terimakasih semoga laporan ini dapat bermanfaat.

Medan 22 Desember 2023


DAFTAR ISI

Kata Pengantar .....................................................................................


Daftar isi ...............................................................................................
BAB I PENDAHULUHAN
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................
1.3 Tujuan Penulisan ...........................................................................
1.4 Manfaat ………………………………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Elastisitas …………………………………………………………………
2.2 Tegangan Dan Regangan ……………………………………………………………
2.1.1 Tegangan Tarik ( Tensile Stress )………………………………………..
2.1.2 Regangan Tarik (tensile Strain) …………………………………………
2.3 Modulus Young …………………………………………………………………………
2.4 Hukum Hooke …………………………………………………………………………..
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..................................................................................
DAFTAR PUSTAKA……………………..………………………………………………..…
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Elastis atau elastsisitas adalah kemampuan sebuah benda untuk kembali ke bentuk
awalnya ketika gaya luar yang diberikan pada benda tersebut dihilangkan. Jika sebuah gaya
diberikan pada sebuah benda yang elastis, maka bentuk benda tersebut berubah. Untuk
pegas dan karet, yang dimaksudkan dengan perubahan bentuk adalah pertambahan
panjang. Perlu Anda ketahui bahwa gaya yang diberikan juga memiliki batas-batas tertentu.
Sebuah karet bisa putus jika gaya tarik yang diberikan sangat besar, melawati batas
elastisitasnya.

Ketika Anda menarik karet mainan sampai batas tertentu, karet tersebut bertambah
panjang. Jika tarikan dilepaskan, maka karet akan kembali ke panjang semula. Demikian juga
ketika Anda merentangkan pegas, pegas tersebut akan bertambah panjang. Tetapi ketika
dilepaskan, panjang pegas akan kembali seperti semula. Apabila di laboratorium sekolah
Anda terdapat pegas, silahkan melakukan pembuktian ini. Regangkan pegas tersebut dan
ketika dilepaskan maka panjang pegas akan kembali seperti semula. hal itu disebabkan
karena benda-benda tersebut memiliki sifat elastis.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian elastisitas ?
2. Apa pengertian tegangan,regangan,dan modulus young ?
3. Apa itu modulus Elastis (Young)

1.3 Tujuan Masalah


1. Memahami pengertian elastisitas
2. Memahami pengertian tegangan,regangan,dan modulus young
3. Memahami pengertian modulus Elastis (Young)

1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari makalah ini, yaitu:
1. Bagi Penulis
Dalam penulisan makalah ini manfaat yang kami dapat bagi penulis yaitu memberikan
banyak pengalaman dalam penyusunan makalah ini dan juga bisa memberikan informasi
tentang Elastisitas dan bisa menjelaskan Elastisitas serta hal – hal yang berkaitan dengan
Elastisitas.
2. Bagi Pembaca
Manfaat bagi pembaca yang membaca makalah ini adalah mendapatkan informasi tentang
Elastisitas beserta penjelasan nya.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Elastisitas


Elastisitas (Sifat elastis) adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentuk
semula awalnya segera setelah gaya hal yang dikerjakan pada benda dihilangkan, benda
akan kembali ke bentuk semula. Jika suatu benda tidak dapat kembalilagi ke bentuk semula
setelah gaya yang bekerja padanya dihilangkan, benda itu dikatakan plastis. Dalam
kehidupan sehari – hari terdapat banyak benda padat yang menunjukan sifat elastis.

Salah satu contoh benda yg memiliki sofat elastisitas antara lain :


A. Karet Gelang

Ketika Anda menarik karet mainan sampai batas


tertentu, karet tersebut bertambah panjang. Jika
tarikan dilepaskan, maka karet akan kembali ke panjang
semula. Demikian juga ketika Anda merentangkan
pegas, pegas tersebut akan bertambah panjang. Tetapi
ketika dilepaskan, panjang pegas akan kembali seperti
semula. Apabila di laboratorium sekolah Anda terdapat
pegas, silahkan melakukan pembuktian ini. Regangkan pegas tersebut dan ketika dilepaskan
maka panjang pegas akan kembali seperti semula. Mengapa demikian ? hal itu disebabkan
karena benda-benda tersebut memiliki sifat elastis.

2.2 Tegangan Dan Regangan


Dalam fisika tegangan berhubungan dengan gaya yang bekerja tiap satuan luas penampang.
Selain tegangan dan regangan yaitu perubahan relatif suatu ukuran benda karena pemakaian
tegangan. Elastisitas suatu benda saling berkaitan dengan tegangan dan regangan.
Berikut adalah penjelasan nya :

2.1.1 Tegangan Tarik ( Tensile Stress )

Tegangan Tarik ( Tensile Stress ) yang di alami yang oleh suatu benda didefisinikan sebagai
hasil bagi besarnya gaya tarik yang dialami benda (F) dengan luas penampang benda (A).
Secara matematis, tegangan tarik ini dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut.
F
∂ A

Dengan :
N/m
∂=Tegangan tarik(Tensile Stress)
F = Gaya tarik (N)
A =Luas penampang (m2)

Contoh Soal :
Tegangan Diketahui diameter sebuah tali panjangnya 4 cm. Tali tersebut kemudian ditarik
menggunakan gaya sebesar 100 N. Berapa tegangan tali yang bisa ditarik?

Diketahui
d = 4 cm
d = 0,04 m
F = 100 N
Ditanya σ?
r = 0,04/2
r = 0,02
A = A = π × r²
A = 3,14 × 0,02²
A = 3,14 × 0,0004
A = 0.001256
A = 12,56 × 10-4
σ = F/A σ = 100/ 12,56 × 10-4
σ = 7,96 × 104 N/m2
Jadi, tegangan tali yang ditarik Ivan sebesar 7,96 × 104 N/m2

2.1.2 Regangan Tarik (tensile Strain)


Gaya yang kerjakan pada benda padat tentu akan menyebabkan benda padat tersebut
mengalami deformasi (perubahan bentuk dan ukuran). Ukuran yang menyatakan besar
perubahan panjang benda ketika dikenai gayaini dinyatakan denganbesaaran regangan tarik
( tensile strain) Regangan tarik 9 (tensile strai) didefinisikan sebagi hasil bagi antara
pertambahan panjang benda (∆ L¿dengan panjangawal benda (L0 ). Secara matematis
regangan dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut.

∆L
e= L0
Dengan:
e = regangan listrik
∆L = L – Lo = pertambahan panjang benda (m)
Lo = panjang awal benda (m)
Contoh soal :
Panjang kawat logam yaitu 60 cm. Sedangkan luas penampang yaitu 8 cm2. Ujung yang satu
diikat pada atap sedangkan ujung lain ditarik dengan gaya 100 N. Kemudian panjang kawat
menjadi 66 cm.
Tentukan:
a. Regangan kawat
b. Tegangan pada kawat
c. Modulus elastisitas kawat

Diketahui:
Lo = 60 cm
L = 66 cm
A = 8 x 10-4 m2
F = 100 N
A Regangan kawat
e = ∆L/Lo
e = 6/60
e = 0,1
B. Tegangan pada kawat
Lo = 60 cm
L = 66 cm
A = 8 x 10-4 m2
F = 100 N
c. Modulus elastisitas kawat
E = σ/e
E = 125.000/0,1
E = 1,25 x 106 N/m2

2.3 Modulus Elastis ( Young )


Modulus Young, disebut juga dengan modulus young, adalah ukuran kekakuan suatu
bahan elastis yang merupakan ciri dari suatu bahan. Modulus Young didefinisikan sebagai
rasio tegangan dalam sistem koordinat Kartesius terhadap regangan sepanjang aksis pada
jangkauan tegangan di mana hukum Hooke berlaku.

Modulus Young, digunakan sebagai konstanta numerik. Namanya diambil dari nama dokter
dan fisikawan Inggris abad ke-18, Thomas Young. Ini menggambarkan sifat elastis suatu
benda padat yang mengalami tarik atau tekan hanya dalam satu arah. Misalnya seperti pada
kasus batang logam yang setelah diregangkan atau dikompresi memanjang akan kembali ke
panjang semula.
Ini adalah ukuran kemampuan suatu material untuk menahan perubahan panjang ketika
berada di bawah tegangan atau kompresi memanjang. Seringkali kita menyebutnya sebagai
modulus elastisitas. Kita menghitungnya dengan membagi. Ini dihitung sebagai tegangan
longitudinal dibagi dengan regangan. Tegangan dan regangan keduanya dapat dijelaskan
dalam kasus batang logam yang mengalami tegangan.

Modulus Young didefinisikan sebagai sifat mekanik suatu material untuk menahan kompresi
atau perpanjangan terhadap panjang aslinya. Itu dilambangkan sebagai E atau Y.
Ini juga merupakan fakta bahwa banyak bahan tidak linier dan elastis jika hanya mengalami
sedikit deformasi.

Rumus :
E =σ/ε
Keterangan :
E = Modulus young di Pa
σ = Tegangan uniaksial di Pa
ε = Reganan atau deformasi proporsional

contoh soal :
Tentukan nilai modulus Young suatu bahan yang tegangan dan regangan elastisnya berturut-
turut adalah 4 N/m 2 dan 0,30?

Sebuah kawat luas penampangnya 4mm2, kemudian diregangkan oleh gaya 3,2 N sehingga
bertambah panjang 0,04 cm. Apabila panjang kawat mula-mula 80 cm, maka modulus
elastisitas kawat adalah:

Diketahui:

A=4 mm2 = 4. 10⁻⁶


F= 3,2 N
∆L= 0,04 cm= 4.10⁻⁴
Lo= 80 cm = 8. 10-1
Ditanya: E

Jawab:

E= F.Lo/A∆L

=(3,2). (8. 10-1)/ (4. 10⁻⁶) (4.10⁻⁴)= 1,6.10⁹

2.4 Hukum Hooke


Hukum hooke yang merupakan hubungan antara gaya yang meregangkan dengan
pertambahan panjang. Hukum hooke ini yang menyatakan bahwa hasil regangan akan
berbanding lurus dengan tegangan.

Bunyi Hukum Hooke:


Hukum Hooke menyatakan bahwa "gaya yang diberikan pada suatu bahan elastis adalah
sebanding dengan perubahan panjang bahan tersebut."

Dengan kata lain, gaya yang diberikan pada bahan elastis akan menghasilkan perubahan
panjang (deformasi) yang sebanding dengan besarnya gaya tersebut, asalkan bahan tersebut
berada dalam batasan deformasi elastisnya.

Rumus Hukum Hooke


Hukum Hooke menyatakan bahwa gaya yang diberikan pada suatu bahan elastis (seperti
pegas) berbanding lurus dengan perubahan panjang bahan tersebut. Dengan kata lain, gaya
yang diberikan (F) sama dengan konstanta pegas (k) dikalikan dengan perubahan panjang
(Δx), dan dapat diungkapkan dengan rumus matematika berikut:

F = K.Δ.x
Keterangan:
F = gaya yang diberikan (N)
K = tetapan gaya atau konstanta pegas (N/m)
X = pertambahan/perubahan panjang (m)

Contoh Soal :
Sebuah pegas memiliki konstanta pegas (K) sebesar 200N/m. Ketika sebuah
gaya 100N diberikan pada pegas tersebut, berapa perubahan panjang pegasnya ?
Jawaban:
Dalam hukum Hooke, kita menggunakan rumus F=K.ΔX, di mana:
F adalah gaya yang diberikan (100N).
K adalah konstanta pegas (200N/m).
ΔX adalah perubahan panjang pegas yang ingin kita temukan.
Kita dapat menggantikan nilai-nilai ini ke dalam rumus dan mencari ΔX:
100N = 200K/m.ΔX
Untuk mencari Δx, kita perlu membagi kedua sisi dengan k (konstanta pegas):

100 N
Δx = 200 N /m

ΔX = 0,5 Meter

Jadi, perubahan panjang pegasnya adalah 0,5 meter ketika diberikan gaya sebesar 100 N.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
* Elastisitas (Sifat elastis) adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentuk semula
awalnya segera setelah gaya hal yang dikerjakan pada benda dihilangkan, benda akan
kembali ke bentuk semula.

* Tegangan tarik adalah besaran fisis yang berhubungan dengan gaya tarik dan aksi
regangan, Besarnya beban langsung yang berhubungan dengan beban tarik yang
menyebabkan suatu benda meregang disebut tegangan tarik. Kekuatan tarik struktur yang
memiliki luas penampang sama yang terkena gaya tarik tidak bergantung pada bentuk
penampang material.

* Regangan tarik adalah ukuran deformasi suatu material ketika terkena tegangan Tarik,
Regangan tarik dapat digunakan untuk memprediksi perilaku suatu material di bawah
tegangan tarik dan menentukan kekuatan tariknya.

* adalah ukuran kekakuan suatu bahan elastis yang merupakan ciri dari suatu bahan.
Modulus Young didefinisikan sebagai rasio tegangan dalam sistem koordinat Kartesius
terhadap regangan sepanjang aksis pada jangkauan tegangan di mana hukum Hooke
berlaku.

* Bunyi Hukum Hooke:


Hukum Hooke menyatakan bahwa "gaya yang diberikan pada suatu bahan elastis adalah
sebanding dengan perubahan panjang bahan tersebut."
DAFTAR PUSTAKA

https://www.coursehero.com/file/46272785/Konsep-Elastisitasdocx/

https://katadata.co.id/intan/berita/63625a4c8f13c/memahami-rumus-tegangan-
regangan-dan-modulus-young?page=2

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5906771/konsep-elastisitas-fisika-rumus-
tegangan-regangan-dan-hukum-hooke

https://www.scribd.com/document/410092466/MAKALAH-ELASTISITAS-docx

Anda mungkin juga menyukai