Anda di halaman 1dari 2

Judul : Analisis Penerapan Pencatatan Laporan Keuangan pada UMKM Warung Makan

Flobamora di Jayapura
Latar Belakang :
Usaha Mikro Kecil Menengah atau biasa disebut dengan UMKM sangat berdampak pada
pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dampak positif dari UMKM yaitu dapat menciptakan
lapangan pekerjaan dan menurunkan angka pengangguran, selain itu juga UMKM
memberikan kontribusi pada Produck Domestic Bruto (PDB) yang semakin meningkat.
Walaupun pertumbuhan UMKM semakin meningkat, tetapi masih ada permasalahan dalam
pelaksanaan UMKM tersebut. Permasalahan yang terjadi seperti kurangnya modal dalam
mengembangkan usaha dan masalah dalam pengelolaan pencatatan laporan keuangan.
UMKM juga memiliki permasalahan lain yaitu kurangnya modal sehingga menghambat
untuk memenuhi pesanan.
Laporan keuangan merupakan salah satu bagian dari UMKM yang wajib ada, karena salah
satu tujuan dari laporan keuangan adalah mengembangkan bisnis dengan cara mengajukan
kredit atau pembiayaan kepada kreditur yaitu pihak bank. Pencatatan laporan keuangan tidak
diwajibkan menurut peraturan dan undang-undang, sehingga para pelaku UMKM tidak
terlalu fokus pada laporan keuangan dan hanya berfokus pada laba yang diterima dapat
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Adapun diantaranya memiliki tabungan dalam bank yang
dapat dijadikan simpanan setiap tahunnya.
Warung makan termasuk dalam UMKM karena termasuk usaha skala kecil yang memiliki
keuntungan tidak lebih dari 200 juta dan memiliki penghasilan tidak lebih dari 1 miliar dalam
periode satu tahun. Semakin tingginya pertumbuhan UMKM juga mencerminkan bahwa
usaha warung makan semakin meningkat. Selain itu, kebutuhan masyarakat terhadap
konsumsi makanan dan minuman juga semakin meningkat setiap tahunnya (Ibrahim dan
Adinugraha, 2020). Warung makan adalah salah satu usaha yang sering dicari oleh sebagian
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, terutama warung makan yang memiliki
tempat strategis. Tempat yang strategis sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup
warung makan, masyarakat lebih suka datang ke tempat yang lebih dekat dengan tempat
tinggal atau tempat bekerjanya. Salah satunya warung makan yang berada di depan Polda
Papua yang bernama warung makan Flobamora. Berdasarkan latar belakang yang telah
diuraikan, muncil pertanyaan penelitian “Bagaimana Penerapan Pencatatan Laporan
Keuangan yang sudah dilakukan pada warung makan Flobamora dan Demi Mengetahui
Kendala yang Dihadapi Ketika Melakukan Pencatatan Laporan Keuangan”.

Tujuan :
1. Menganalisis penerapan pencatatan laporan keuangan pada warung makan Flobamora.
2. Memahami tingkat pemahaman mengenai penerapan pencatatan laporan keuangan pada
warung maka flobamora.
3. Mengindentifikasi kendala dan tantangan yang dihadapi dalam penerapan pencatatan
laporan keuangan pada warung makan flobamora.

Pertanyaan interview :
1. Sejak kapan usaha warung makan flobamora dibangun?
2. Bagaimana sejarah dibangunnya rumah makan flobamora? Apakah turun temurun dari
milik keluarga atau milik pribadi?
3. Berapa banyak jumlah pekerja yang ada di sini?
4. Bagaimana pembagian tugas setiap karyawan di sini?
5. Apa alasan memilih usaha di bidang kuliner?

-pertanyaan mengenai akuntansi-


1. Berapa besar modal awal yang dikeluarkan untuk membangun warung makan
Flobamora ini?
2. Berapa kisaran pendapatan yang diperoleh di warung makan ini?
3. Siapakah yang berperan dalam memegang keuangan di warung makan ini? Apakah
bapak/ibu sendiri atau ada orang kepercayaan?
4. Bagaimana sistem pencatatan dalam warung makan ini?
5. Apakah pencatatan dilakukan perhari, minggu atau perbulan?
6. Apa kendala dan tantangan yang bapak/ibu rasakan dalam pencatatan laporan
keuangan tersebut?

Anda mungkin juga menyukai