Kimia Unsur
Kimia Unsur
Keelektronegatifan : Kecenderungan atom untuk menangkap satu elektron dalam wujud gas
Afinitas elektron : Energi yang menyertai penangkapan elektron
Jika jari – jari atom besar maka energi ionisasi , keelektronegatifan dan afinitas elektron kecil
Jika jari jari atom kecil maka energi ionisasi, keelektronegatifan dan afinitas elektron besar
Jika jari – jari atom dari atas ke bawah dalam satu golongan membesar maka energi ionisasi, keektronegatifan, dan
afinitas elektron justru mengecil
Jika jari – jari atom dari kiri – kanan dalam satu periode mengecil maka energi ionisasi, keelektronegatifan, dan
afinitas elektron membesar
1. GOLONGAN ALKALI ( I A )
A. Konfugurasi elektron :
3Li : [He] 2s1 37Rb : [Kr] 5s1
11Na : [Ne] 3s1 55Cs : [Xe] 6s1
19K : [Ar] 4s1 87Fr : [Rn] 7s1
B. Sifat logam alkali
- Memiliki 1 elektron valensi
- Sangat reaktif
- Tidak didapatkan dalam keadaan bebas di alam
- Merupakan reduktor kuat
- Kecenderungan sifat unsur logam alkali dari atas ke bawah:
Jari – jari semakin besar
Energi ionisasi semakin kecil
Semakin mudah melepaskan elektron
Sifat reduktor semakin kuat
..
Dibuat dengan cara elektrolisis leburan garamnya. Contohnya elektrolisis leburan garam kalium klorida elektrode C,
reaksi :
tersebut.
- Nilai Ksp senyawa Hidroksida : Be(OH)2 < Mg(OH)2 < Ca(OH)2 < Sr(OH)2 <Ba(OH)2
- Nilai Ksp garam Sulfat : BeSO4 > MgSO4 > CaSO4 > SrSO4 > BaSO4
- Reaksi-reaksi logam alkali tanah:
1. Reaksi dengan air
Reaksi : M(s) + 2H2O M(OH)2(aq) + H2
M= Ca, Sr, dab Ba
2. Reaksi dengan Halogen. Menghasilkan garam halida.
Reaksi : M(s) + X2(g) MX2(s)
M= logam alkali tanah
X= F, Cl, Br, atau I
3. Reaksi dengan udara
Reaksi : a. 2M(s) + O2 2MO(s)
b. 3M(s) + N2(g) M3N2(s)
4. Reaksi dengan hidrogen.
Reaksi : M(s) + H2(g) MH2(g)
5. Reaksi dengan belerang
Reaksi : M(s) + S(s) MS(s)
6. Reaksi dengan asam dan basa
Reaksi : a. M(s) + 2HCl(aq) MCl2(aq) + H2(g)
b. M(s) + 2NaOH(aq) M(OH)2(aq) + 2Na(s)
C. Tabel hasil reaksi ion golongan IiA dengan berbagai reaksi:
Kation IIA Reaksi dengan larutan
NaOH 1M Na2SO4 1M K2CrO4 1M Na2C2O4 1M Na2CO3 1M
Be2+ Endapan putih, Larut Larut Larut Tidak dikenal
NaOH berlebih
larut kembali
Mg2+ Endapan putih Larut Larut Larut Endapan putih
tebal
Ca2+ Endapan putih Keruh Larut Larut Endapan putih
Sr2+ Larut Endapan Putih Endapan Putih Endapan putih Endapan putih
Kekuningan
Ba2+ Larut Endapan putih Endapan kuning Endapan putih Endapan putih
3. GOLONGAN IIIA
A. Konfigurasi Elektron
5B : [He]2s2 2p1 49In : [Kr] 5s2 5p1
4. Golongan IVA
A. Konfigurasi elektron
6C : [He] 2s2 2p2 50Sn : [Kr] 4d10 5s2
5p2
14Si : [Ne] 3s2 3p2 82Pb : [Xe] 4f14 5d10
6s2 6p2
..
Senyawa Kegunaan
Karbon (dalam grafit) Digunakan untuk pensil, elektrode baterai, proses elektrolisis, fiber grafit, dan
raket tenis.
Karbon (dalam intan) Sebagai batu mutiara, pengasah, alat bor
silikon Digunakan untuk solar sel
Germanium Digunakan sebagai bahan semi konduktor
timah Digunakan untuk membuat kaleng makanan, solder, perunggu (campuran Cu
dan Sn), dan pewter (campuran Sn, Cu, Bi, dan Sb)
Timbal Digunakan untuk baterai, aloy, amunisi,dan perlindungan radiasi.
Pb(OH)2 Digunakan dalam industri cat
5. Golongan VA
A. Konfigurasi elektron
6C : [He] 2s2 2p2 50Sn : [Kr] 4d10 5s2
5p2
14Si : [Ne] 3s2 3p2 82Pb : [Xe] 4f14 5d10
6s2 6p2
32Ge : [Ar] 3d10 :
4s2 4p2
B. Sifat golongan VA
- Nitrogen merupakan unsur yang stabil dan sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya
- Fosfor putih bersifat racun dan dapat larut CS2. Fosfor merah tidak bersifat racun dan tidak larut dalam CS2.
Fosfor tidak bereaksi dengan air,reaksi fosfor sebagai berikut:
a. Reaksi dengan oksigen
Membentuk fosfor (III) oksida:
Reaksi : P4 + 3O2 P4O6
Membentuk fosfor (V) oksida
Reaksi : P4 + 5O2 P4O10
b. Reaksi dengan klor
Membentuk fosfor (III) klorida
Reaksi : P4 + 6Cl2 4PCl3
Membentuk fosfor (V) klorida :
..
C. Kegunaan golongan VA
Senyawa Kegunaan
Nitrogen terdapat dalam Digunakan untuk membuat pupuk urea an ZA, bahan pembeku dalam industri
senyawa (NaNO3, NH4NO3, pengolahan makanan, dan mengisi ruang kosong dalam termometer untuk
NH3, dan (NH4)2SO4) mengurangi penguapan raksa.
Fosfor merah Digunakan dalam pembuatan korek api
Asam fosfat Digunakan untuk pelapisan logam dan memberi rasa masam pada minuman
ringan
Arsen Digunakan sebagai insektisida dan material semikonduktor
Antimoni Digunakan sebagai bahan aloi untuk pelat aki, baterai asam timabl, roda gigi,
solder, pewter
Bismut Digunakan untuk membuat aloi pengecor dengan timah dan kadmium
HNO3 (asam nitrat) Digunakan sebagai bahan peledak
6. GOLONGAN VI A
A. Konfigurasi elektron
8O : [He] 2s2 2p4 52 Te : [Kr] 4d10 5s2
5p4
16S : [Ne] 3s2 3p4 8 PO : [Xe] 4f14 5d10
6s2 6p4
34Se : [Ar] 3d10 :
4s2 4p6
B. Sifat golongan VI A
- Oksigen mempunyai bilangan oksida -2, kecuali pada senyawa peroksida -1 dan pada superoksida -1/2. Jika
dipanaskan dengan logam alkali, oksigen dapat membentuk superoksida. Oksigen bersifat nontoksi
- Belerang sukar bereaksi dengan unsur-unsur lain pada suhu biasa. Pada suhu tinggi, reaksi dapat terjadi dengan
berbagai logam seperti Fedan Cu serta non logam seperti Cl2, H2, dan O2. Belerang tidak bereaksi dengan air
dan bersifat toksik.
- Selenium dan Telerium mempunyai sifat kimia sama dengan belerang, tetapilebih bersifat logam dibanding
belerang.
- Sifat polonium mirip dengan telurium dan bismut.
7. Golongan VII A
A. Konfigurasi elektron
9F : [He] 2s2 2p5 53 I : [Kr] 4d10 5s2
5p5
17Cl : [Ne] 3s2 3p5 85 At : [Xe] 4f14 5d10
6s2 6p5
35 Br :[Ar] 3d10 :
4s2 4p5
B. Sifat Unsur Halogen
Sangat reaktif
Tidak didapatkan dalam keadaan bebas di alam
Dapat membentuk molekul diatomik
..
1. F2 Dengan cara elektrolisis larutan KF dalam larutan HF cair Katode : 2H+ +2e- → H2
Anode : 2F → F2 + 2e-
3 Br2
..