Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : INDI SILSILATUNA ADILA

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 045357917

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4570/PENGANGGARAN

Kode/Nama UT Daerah : 87/JAYAPURA

Masa Ujian : 2023/2024 Genap (2024.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Buatlah contoh kasus bagaimana menghitung analisis regresi linear.

Seorang pengusaha bernama Andrianto ingin meneliti tentang pengaruh biaya promosi
terhadap volume penjualan pada perusahaan minyak wangi. Dari pernyataan tersebut
didapatvariabel dependen (Y) adalah volume penjualan dan variabel independen (X) adalah
biaya promosi. Data-data yang didapat ditabulasikan sebagai berikut:

Langkah:

• Buka file: korelasi & regresi


• Klik Analyze, klik Regression, dan klik linier
• Klik dan pindahkan volume penjualan ke kotak dependent dan biaya promosi ke
kotak independent dengan mengetik tanda ► Klik statistics pilih estimates, model
fit, dan descriptive.
• Klik continue
• Klik plots
• Pada standardized residual plots, pilih histogram dan normal probability plot.
• Klik continue dan klik OK.
Output pada SPSS dapat dilihat sebagai berikut:

Dari hasil perhitungan didapatkan:

Y= a + bx

Konstanta (a) = 45.286; Koefisien Regresi (b) = 1,238; dan t hitung = 1.419

Selanjutnya yaitu menganalisis signifikansi pengaruh variabel independen dengan variabel


dependen. Jika ditetapkan hipotesis sebagai berikut:

H. Tidak ada pengaruh secara signifikan antara biaya promosi dengan volume
penjualan

H. Ada pengaruh signifikan antara biaya promosi dengan volume penjualan

Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5%, pengujian 2 sisi, dan derajat kebebasan (df)
= n-k-1 = 10-1-1 = 8 (dimana n = jumlah data, k = jumlah variabel independen) maka
diperoleh t tabel sebesar 2.30600. (dapat dilihat pada Ms Excel dengan mengetikkan
“=tinv(0,05;8)” lalu tekan Enter).

Karena t hitung < t tabel, maka Ha diterima. Kesimpulannya, terdapat pengaruh yang
signifikan antara biaya promosi dengan volume penjualan.

(Sumber: https://fatkhan.web.id/pengertian-dan-contoh-kasus-uji-regresi-
linearsederhana-dan-berganda/)

2. Buatlah contoh kasus bagaimana menghitung anggaran fleksibel pada 2 jumlah produksi yang
berbeda.
PT Barito Cahaya Abadi yang merupakan pabrik kaca spion motor, berencana memproduksi
kaca spion motor Honda Supra X sebanyak 16.000 unit pada bulan Januari 2021. Diketahui
biaya varibelnya sebesar Rp 10.000 per unit dan biaya tetapnya sebesar Rp 30.000.000.
Berapa besar anggaran fleksibelnya?
Jawab:
Besar anggaran fleksibelnya adalah :
= (Rp. 10.000 X 16.000 unit) + Rp 30.000.000 = Rp. 190.000.000
Dari contoh anggaran fleksibel ini, diketahui bahwa PT Barito Cahaya Abadi membutuhkan
dana sebesar Rp 190.000.000 untuk memproduksi 16.000 unit kaca spion motor Honda
Supra X pada bulan Januari 2021

Penjualan 100.000
(-) Biaya variable 35.000
Margin kontribusi 65.000

(Sumber:
https://www.harmony.co.id/blog/anggaran-fleksibelpengertian-bentuk-dan-cara- membuatnya)

3. Terdapat beberapa konsep laba terkait dengan motivasi manajer pusat laba.
a) Coba Anda jelaskan mengenai konsep-konsep laba terkait dengan motivasi manajer pusat
laba.
b) Buatlah contoh kasus dari konsep laba.konsep-konsep laba terkait dengan motivasi
manajer pusat laba

Jawaban :

a) Konsep laba terkait dengan motivasi manajer pusat laba


i) Margin kontribusi adalah pendapatan dikurangi biaya variable.
ii) Laba langsung margin kontribusi yang dikurangi biaya tetap yang secara lansung terjadi di
pusat laba
iii) Laba terkendali merupakan laba langsung pusat laba dikurangi beban-beban perusahaan
yang dapat dikendalikan oleh manager pusat laba.
iv) Laba sebelum pajak adalah laba terkendali dikurangi laba korporat alokasian dari kantor
pusat.
v) Laba bersih adalah laba sebelum pajak dikurangi pajak atas laba.
vi) Pusat laba adalah pusat pertanggungjawaban yang kinerja keuangannya diukur dan dinilai
berdasar pada laba yang diraihnya.
b) Contoh kasus dari konsep laba

(-) Beban tetap langsung 10.000


Laba langsung 55.000
Overhead korporat-terkendali 2.000
Laba terkendali 53.000
Overhead korporat alokasian-takterkendali 9.000
Laba sebelum pajak 44.000
Pajak 30% x 44.000 13.200 –
Laba bersih 30.000

(Sumber: EKMA4570/MODUL7)

Anda mungkin juga menyukai