Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL KE-3

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama Mata Kuliah : Studi Kelayakan Bisnis


Kode Mata Kuliah : EKMA 4311
Jumlah sks : 3 sks

Status Pengembangan : Revisi


Tahun Pengembangan : 2021
Edisi Ke- : Studi Kelayakan Bisnis

No Tugas Tutorial
1 Berikan penjelasan singkat terkait:
1. Eksternalitas,
2. Hakikat amdal dan
3. Landasan hukum AMDAL
2 Berikan penjelasan singkat tentang peran serta masyarakat dan sistem
pembinaan AMDAL di Indonesia!

JAWABAN NO.1
1. A. EKSTERNALITAS.
Proyek yang sifatnya besar dan terkait dengan masalah sosial ekonomi umumnya
memunculkan masalah externality. Eksternalitas muncul dalam bentuk produk ikutan
atau sampingan (by product). Eksternalitas menunjukan suatu produk spesifik yang
mempunyai karakteristik sebagai berikut.
a. Tidak dengan sengaja diciptakan oleh sponsor proyek tersebut (perusahaan), tetapi
timbul karena kegiatan ekonomi yang sah.
b. Di luar kendali mereka yang terkena dampak externality tersebut, entah dampak yang
menguntungkan ataupun merugikan.
c. Externality tidak diperdagangkan, antisipasi eksternalitas yang tidak tepat berdampak
cukup signifikan pada ekosistem atau lingkungan.

Oleh karena itu, diperlukan suatu analisis yang mendalam terhadap kemungkinan
munculnya eksternalitas dalam suatu proyek. Analisis ini salah satunya kita kenal dengan
analisis dampak lingkungan (AMDAL).
2. HAKIKAT AMDAL.
Analisis dmpak lingkungan (AMDAL) adalah kajian secara cermat dan mendalam
tentang dampak penting suatu kegiatan yang direncanakan, sedangkan analisis
mengenaidampak lingkungan adalah hasil studi mengenai dampak penting suatu usaha
atau kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup, yang diperlukan dalam
proses pengambilan keputusan. Tujuan dan sasaran AMDAL, adalah untuk menjamin
suatu usaha atau kegiatan pembangunan layak lingkungan (alami, binaan, sosial-
ekonomi, dan budaya). Dengan AMDAL, diharapkan usaha atau kegiatan pembvangunan
dapat memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam secara esisien dan
meminimumkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Alasan diperluknya AMDAL dalam suatu studi kelayakan adalah karena.
a. Undang-undang dan peraturan pemerintah menghendaki demikian.
b. AMDAL harus dilakukan agar kualitas lingkungan tidak rusak dengan adanya proyek-
proyek.
3. LANDASAN HUKUM AMDAL.
Peraturan-peraturan yang berlaku secara internasional mengenai AMDAL dapat berupa
deklarasi, perjanjian-perjanjian bilateral maupun multiteral. Sebagai contoh adalah
deklarasi stockholm yang disebut declaration of the united nations conference on the
human environment oleh semua negara anggota PBB tahun 1972.
AMDAL mulai diberlakukan di republik indonesia tahun 1986 melalui PP Tahun 1986.
Oleh karena pelaksanaan PP 29 Tahun 1986 mengalami beberapa hambatan yang bersifat
birokratis maupun metodologis maka sejak tanggal 23 oktober 1993 pemerintah
mencabut PP 29/1986 dan menggantikanya dengan PP 51 Tahun 1993 tentang AMDAL
yang diharapkan membuat pelaksanaan AMDAL lebih efektif. Selanjutnya pada tahun
1999 diadakan kembali revisi siring dengan diberlakukanya undang-undang No. 23
Tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup, yaitu dengan PP 27 Tahun 1999.
Peraturan pemerintah ini ditindak lanjuti oleh surat keputusan menteri negara lingkungan
hidup mengenai jenis usaha atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan AMDAL.
JAWABAN NO.2
Masyarakat merupakan fokus studi AMDAL sehingga AMDAL bersifat terbuka untuk
umum. Suatu kegiatan usaha harus meminimumkan dampak negatif bagi kepentingan rakyat
banyak. Oleh sebab itu, pengawasan dari masyarakat juga diperlukan sehingga informasi
AMDAL terbuka untuk masyarakat.
Instansi wajib mengumumkan secara luas suatu rencana usaha atau kegiatan yang
membutuhkan studi AMDAL agar masyarakat luas dapat memberikan tanggapan yang
disalurkan lewat komisi, terutama bagi masyarakat yang berkepentingan langsung dengan
keberadaan rencana tersebut. Instansi juga wajib membuka kesempatan perolehan informasi
mengenai dokumen AMDAL kepada masyarakat umum, kecuali untuk kegiatan-kegiatan
yang menyangkut rahasia negara.

Sistem pembinaan AMDAL di Indonesia


Untuk pembinaan pelaksanaan sistem AMDAL di indonesia, dilaksanakan berbagai
pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan AMDAL. Khusus untuk
memasyarakatkan wawasan pelaksanaan studi AMDAL bagi masyarakat luas,
diselenggarakan khusus AMDAL yang terdiri dari kursus-kursus yang ditujukan kepada.
a. Kelompok masyarakat luas agar dapat memiliki wawasan pengetahuan dasar tentang
AMDAL
b. Kelompok sasaran calon penyusun AMDAL agar dapat memiliki kemampuan menyusun
AMDAL
c. Calon penilai AMDAL, seperti komisi, tim teknis, dan LSM untuk dapat menilai dokumen
AMDAL, dan
d. Kursus-kursus yang spesifik tentang AMDAL; misalnya AMDAL pelabuhan, AMDAL
perikanan, penyelenggaraan dilaksanakan oleh pusat studi lingkungan yang bekerja sama
BAPEDAL dan organisasi lain.

Anda mungkin juga menyukai