Mencari tonus otot abnormal Postur tubuh abnormal keterlambatan perkembangan dan adanya refleks yang abnormal
3. Menetapkan diagnosis banding dan melakukan emeriksaan tambahan untuk menyingkirkan diagnosis banding
sebagai modalitas diagnosis tambahan untuk mengetahui kemungkinan etiologi maupun faktor resiko terjadinya CEREBRAL PALCY
5. Pemeriksaan terpadu dengan bagisn psikikatri, mata THT, maupun pemeriksaan tambhan seperti EKG
PEMERIKSAAN KHUSUS: 1. Pemeriksaan mata dan pendengaran: segera dilakukan setelah diagnosis cerebral palcy di tegakan 2. Pungsi Lumbal: harus dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan penyebabnya suatu proses degeratif. Pada cerebral palcy, CSS normal. 3. Pemeriksaan EEG: dilakukan pada penderita kejang atau pada golongan hemiparesis baik yang di sertai kejang maupun yang tidak 4. Foto Rotgen Kepala: 5. Penilaian Psikologis: perlu di kerjakan untuk tingkat pendidikan yang di butuhkan 6. Pemeriksaan Metabolik: untuk menyingkirkan penyebab lain dari retardasi mental.