Anda di halaman 1dari 3

DERMATITIS SEBOROIK Penatalaksanaan: Farmakoterapi 1.

Anti Jamur Topikal Anti jamur adalah agen utama dalam pengobatan dermatitis seboroik. Diantaranya : a. Ketokonazol Tersedia dalam bentuk krim, gel, foam, dan shampoo. Penggunaan ketokonazol yang intermitten dapat dapat digunakan sebagai pemeliharaan. b. Bifonazole Penelitian menunjukkan bahwa bifonazole efektif dalam pengobatan dermatitis seboroik. Penggunaan bifonazole sampo 3 kali seminggu menunjukkan perbaikan yang signifikan pada lesi di kepala. c. Cicloproxolamine (ciclopirox) 2. Kortikosteroid Topikal Ada sebuah pertemuan umum yang menyatakan bahwa kortikosteroid topical berguna dalam penggunaan singkat untuk mengontrol eritem dan gatal. Penggunaan yang berkepanjangan dapat menyebabkan atropi kulit dan hipertrikosis. Diantaranya: a. Hidrokortison b. Betametashon c. Dipropionate d. Clobetasol 3. Selenium Sulfide Biasanya digunakan untuk mengurangi gatal dan sensasi panas. 4. Garam litium topikal Litium suksinat topical dan litium glukonat merupakan agen alternative yang efektif untuk lesi selain di kepala. Mekanisme aksi dari garam litium ini belum diketahui. Pada penelitiam, penggunaan litium suksinat 2 kali sehari dapat mengurangi eritem dan persentasi bagian tubuh yang terkena. Iritasi kulit merupakan efek samping yang sering terjadi pada penggunaan garam litium. 5. Terapi topical lainnya Bisa menggunakan zinc pyirithione topikal, metronidazole gel dan coal-tar sampoo tetapi data yang mendukung sangat terbatas. Coal tar shampoo dapat mengurangi ketombe secara signifikan.

Intervensi Anti Jamur Ketokonazole (Nizoral)

Formulasi

Penggunaan

Efek samping

Bifonazole

Ciclopiroxolamine

2 % dalam Lesi kepala : sampo, foam, gel 2x/mggu untuk atau krim pembersihan. Daerah lain: 2x sehari 2x/mggu untuk pembersihan 1x/mggu untuk pemeliharaan 1% dalam sampo Lesi kepala : atau krim 3x/mggu pembersihan. Lesi lain : 1x/hr untuk pembersihan 1 % atau 1,5% Lesi kepala: dalam sampoo 3x/mggu atau krim pembersihan, 2mgg/x pemeliharaan. Lesi lain: 2x/hr pembersihan, 1x/hr pemeliharaan

Dermatitis kontak iritan, gatal dan perasaan terbakar

Reaksi iritan local

Dermatitis kontak iritan, gatal, perasaan terbakar

Kortikosteroid Hidrokortisone Krim 1% (Cortaid 1%, Cortizone 10) Betamethasone 0,05% lotion Clobetasol 0,05% krim 0,05% lotion

Desonide

Lesi selain kepala : Atropi kulit, 1-2x/hr pertumbuhan rambut yang luas. pada Seleuruh lesi : 1- Atropi kulit, 2x/hr pertumbuhan rambut yang luas. dalam Lesi selain kepala: 1- Atropi kulit, 2x/hr pertumbuhan rambut yang luas pada Seluruh lesi: 2x/hr Atropi kulit dan pertumbuhan rambut yang luas.

Garam Litium Litium suksinat besi sulfat Litium glukonat

+ Salep: 8% litium Lesi selain kepala: Iritasi local suksinat dan 2x/hr 0,05% besi sulfat 8% dalam gel Lesi selain kepala: Iritasi local 2x/hr Lesi 2x/mggu kepala: Iritasi perubahan local, warna

Agen Tambahan Selenium sulfide 2,5% sampoo (Excel, Selsune)

Pyrithion Besi 1% dalam sampo (Dandrex, Zincon< Head and Shoulders)

Lesi 2x/mggu

rambut. kepala: Iritasi lokal

6. Fototerapi Fototerapi Ultraviolet B terkadang menjadi pilihan pada dermatitis seboroik yang meluas. Perasaan terbakar dan gatal bisa terjadi selama pengobatan dengan fototerapi. Untuk penggunaan jangka panjang dapat mengarahkan pada karsinoma kulit. Non-Farmakoterapi 1. Menjaga kebersihan badan sebagai komitment 2. Membersihkan tubuh yang terkena dengan sabun dapat menunjukan perbaikan 3. Rekreasi luar ruangan terutama pada musim panas karena UV A dan B dapat menghambat pertumbuhan P.ovale.

(Seborrheic Dermatitis Nejm dan Treatment of Seborrheic Dermatitis AAFP)

Penatalaksanaan untuk dermatitis seboroik yang berat Untuk pasien dermatitis seboroik yang tidak respon terhadap penggunaan obat-obat topikal, isotretionin bisa menjadi terapi. Isotretionin dapat menginduksi pengurangan ukuran kelenjar sebasea sampai 90% berkaitan dengan pengurangan pada produksi dari minyak. Isotretionin juga memiliki agen anti inflamasi. Treatment dengan isotretionin dengan dosis 0,1 0,3 mg/kgBB dapat memperbaiki kondisi pasien setelah 4 minggu terapi. Tetapi isotretionin memiliki efeksamping yang berat yaitu teratogenik, yang lainnya seperti hiperlipidemia, neutropenia, anemia dan hepatitis. Efek samping mukokutaneus yaitu konjungtivitis, urethritis, dan kerontokan rambut. (Treatment of Seborrheic Dermatitis AAFP)

Anda mungkin juga menyukai