Anda di halaman 1dari 2

Reservoir Karbonat = Reservoir Masa Depan

Reservoir minyak yang sekarang banyak mendapat sorotan dan disebut sebagai reservoir masa depan adalah karbonat.Dikatakan bahwa volume karbonat di seluruh dunia adalah sekitar 40 %, sisanya pasti didominasi oleh reservoir klastik, fracture mungkin mendapat fraksi yang lebih kecil.Namun, total cadangan karbonat sekitar 60 %, hal ini disebabkan pori pori nya yang besar, sehingga dapat menyimpan hidrokarbon dalam jumlah yang relatif lebih banyak. Dalam sisitem pengendapannya, sistem paparan pada kedalaman < 50 m, karbonat terbentuk pada daerah dengan iklim yang kering.Pada daerah ini, akan terbentuk karbonat, dolomite, dan gypsum.Sedangkan pada daerah dengan iklim tropis lembab, batuan yang terbentuk adalah klastik.Negara negara penghasil minyak yang dengan reservoir karbonat di antaranya : Indonesia, Amerika, Malaysia, dll.Sedangkan negara negara penghasil minyak dengan reservoir karbonat, mayoritas didominasi oleh negara negara Timur Tengah seperti Arab saudi, Irak, dan Iran yang memang memiliki iklim arid atau kering atau negara negara lain seperti India, dan Rusia .Keadaanya sekarang adalah, negara -negara dengan reservoir klastik mulai mengalami penurunan dalam produksi minyaknya per hari.Menurut salah satu ahli dari Teknik Geofisika ITB, sebuah perusahaan besar yang mengelola lapangan paling besar di Indonesia (tau kan apa!) dulunya bisa menghasilkan 1 juta barrel per hari, namun sekarang hanya 600 ribu barrel per hari.Begitu juga yang terjadi di Amerika (ini bisa jadi spekulasi yang sangat baik bagi saya untuk mengatakan bahwa salah satu motivasi Amerika menyerang negara negara Timur Tengah adalah ini). Dalam analisis penampang seismik kualitatif untuk eksplorasi hidrokarbon pada reservoir karbonat biasanya ada tiga petunjuk yang menarik, yaitu :build ups, dim spot dan flat spot.Build up adalah batuan karbonat yang terdiri dari material material yang organik yang selalu mencari tempat paling tinggi agar bisa lebih dekat ke matahari sehingga saling tumpuk menumpuk membentuk build ups.Living Organism ini hidup dan tumbuh, karena pada hakikatnya mereka mencari kondisi yang shallow, warm, clear, clean, water.Build ups menarik karena, merupakan struktur yang paling tinggi dan mudah tererosi memiliki porositas yang besar (big secondary porosity due to carbonate leaching process).Dim spot adalah penampang seismik yang tiba tiba menunjukkan daerah dengan amplitudo rendah (beda dengan daerah karbonat di sekitarnya yang amplitudonya tinggi) sebagai akibat dari accoustic impedance yang rendah karena (mungkin) akibat interaksi antara karbonat dengan gas.Flat spot adalah trace seimik yang datar sebagai akibat dari kontak dengan fluida. Yah..itulah sekedar gambalan singkat mengenai reservoir karbonatmohon bagi pembaca yang menemukan kesalahan dari pembahasan saya ini, harap segara dikoreksi.Maklumlah, masih belajar..karena ketidaktahuan akan sesuatu membuat kita berani.

Reservoir Karbonat dan Rekah Alam


More than 50% proven reserves of oil and gas trapped in the carbonate and naturally fracture reservoirs which has complexity and heterogen (note: geothermal reservoir have always almost found in the naturally fracture reservoir). Carbonate reservoir is different from klastic reservoir because its heterogeneity, surface chemical properties, and multiporosity characteristic (dual or triple porosity)from rocks and fluid flow system(interporosity flow). The rock surface chemical character produce wettability

between water-wet and oil-wet which can make water fingering easily happened, lower production and lower recovery factor. These pores geometry heterogeneity on carbonate reservoirs can be representated by dual porosity system which connected by interconnection among fractures (vugs, channels) and rocks matrix. The amount of fluids which stored on matrix and fracture and its easily path is the most important thing in the strategy for exploiting this kind of reservoirs. The heterogeneity either areal or vertical, wettability degree, and pores geometry multiporosity characteristic is the main contributor which related each other and the uniqueness of the carbonate and naturally fracture reservoir must be known by the Petroleum Engineering, Geology Engineering and Geophysics Engineering student.

Lebih dari 50% terbukti cadangan minyak dan gas yang terperangkap di karbonat dan alami fraktur waduk yang memiliki kompleksitas dan heterogen (Catatan: reservoir panas bumi telah hampir selalu menemukan dalam secara alami fraktur reservoir). Reservoir karbonat berbeda dari klastic reservoir karena heterogenitas, sifat-sifat kimia permukaan dan multiporosity karakteristik (dual atau tiga porositas) dari batu dan system aliran fluida. Wettability menghasilkan karakter kimia permukaan batu antara air-basah dan minyak-basah yang dapat membuat air meraba dengan mudah terjadi, produksi lebih rendah dan lebih rendah pemulihan faktor. Ini pori-pori geometri heterogenitas di reservoir karbonat dapat representated oleh sistem dual porositas yang dihubungkan oleh interkoneksi antara fraktur (vugs, saluran) dan batu matriks. Jumlah cairan yang disimpan pada matriks dan fraktur dan itu mudah jalan adalah hal yang paling penting dalam strategi untuk mengeksploitasi waduk semacam ini. Heterogenitas areal atau vertikal, derajat wettability dan pori-pori, geometri multiporosity karakteristik adalah kontributor utama yang terkait satu sama lain dan keunikan karbonat dan alami fraktur reservoir harus dikenal oleh mahasiswa Teknik Perminyakan, teknik geologi dan geofisika teknik.

Anda mungkin juga menyukai