Anda di halaman 1dari 26

KLAMER PASIF (cengkram retensi/klamer retensi)

KORPS ASISTEN ORTHODONSI FKG UNHAS

DEFINISI
Retensi tahanan terhadap perubahan letak alat lepasan Sumber2 retensi Undercut gigi (anatomi)

Macam-macam klamer retensi


Klamer Klamer Klamer Klamer Klamer Adams Arrow head C Duyzing Southend

Klamer Adams
Paling sering digunakan ok retensix paling baik gigi I & C = 0,6 mm ; P & M = 0,7 mm Letak retensi mesio-disto approksimal dari kontur tebesar gigi.

Arrow head

bridge

Tahap pembuatan klamer adams


Tentukan kedua titik undercut pada mesio-disto approksimal dan lakukan radier jika perlu (5 a dan b)

Lanjutan

Luruskan potongan klamer (5c) Buat bengkokan pertama dengan sudut 90 (5d)

Lanjutan

Buat tanda utk bridge (berada Gbr 5e Buat bengkokan yang sama. Gbr

tentukan panjang antara 2 tanda). kedua dengan sudut 5f

Lanjutan

Cocokkan kembali panjang bridge pada model (5g) Membentuk arrow head sesuai tinggi mahkota gigi (5h)

Lanjutan
Bengkokkan arrow head dengan ujung tang dan bengkokkan dengan ibu jari (5i) Setelah kaki arrow head pertama selesai, maka yang kedua harus sejajar. (5j)

Lanjutan

Buat arrow head dgn cara yang sama (5k) Arrow head bentuk sudut sesuai kontur gigi (5l)

Lanjutan

Periksa sudut dan kesejajaran arrow head (5m) Pembengkokan kedua dari arrow head setinggi bridge (5n)

Lanjutan

Mengatur posisi kaki klamer adams sampai menyentuh kontak point interdental gigi,yang melintasi garis oklusi (5o) Bridge membentuk sudut 45 trhdp as panjang gigi. (5p)

Lanjutan

Sesuaikan kawat melewati oklusal gigi (5q) Bengkokkan klamer ke arah palatal, buat retensi (5r)

Lanjutan

Tag kawat dan palatum harus bercelah 1mm (5s) Tag distal dibuat ke arah mesial mengikuti kontur plat akrilik (5t)

Yang harus diperhatikan


Arrow head harus menempel undercut Arrow head tidak boleh menyentuh gigi tetangga

Lanjutan Bridge harus cukup panjang untuk menekan undercut dan tidak berkontak dengan gigi dan terletak di antara oklusal dan gusi Bridge sejajar bidang oklusal dan tidak melewatinya Bridge harus membentuk 45 terhadap as panjang gigi dan menjauhi gigi Bridge harus lurus dan mengikuti arkus dental

Modifikasi klamer adams


Klamer adams dengan satu arrow head digunakan pada gigi M1 dimana M2 belum erupsi.(1) Klamer adams dengan tube tube disolder pada bridge dan berguna untuk penjangkaran ekstra oral (2) Klamer adams dengan koil sebagai pengait karet ligature/elastik (3)

Lanjutan
Klamer adams dengan kait yang disolder sebagai pengait karet ligature/elastik (4) Klamer adams dengan hook traksi digunakan sebagai kaitan untuk traksi intermaksilaris (5) Klamer adams paa gigi anterior tidak digunakan pada gigi yang labioversi, diastema atau rotasi. (6)

Klamer arrow head


Fx: klamer u/ retensi yang kuat Untuk gigi yang sementara dan telah erupsi (erupsi sempurna) gigi C = 0,6 mm ; P & M= 0,7 mm

Lanjutan

Tanda (a) letaknya 1mm dari gusi Arrow tidak boleh runcing iritasi gusi Maks. arrow = 2 ,klo lebih retensi berkurang dan labil

Klamer C
Indikasi : pada gigi C,P, dan M permanen. Kontraindikasi : gigi susu dan gigi permanen yang belum erupsi sempurna : 0,8-0,9 mm Hal-hal yang harus diperhatikan : 1. lengan bukal klamer terletak di bawah kontur terbesar gigi (2 mm dari gusi) 2. ujung klamer tidak boleh tajam 3. berkontak dengan baik pada permukaan gigi.

Klamer Duyzing
Indikasi : gigi M permanen dengan erupsi sempurna Kontraindikasi : gigi yang belum erupsi sempurna : 0,7-0,9 mm Hal-hal yang perlu diperhatikan : lengan atas klamer menempel pada perm.bukal dari lingkaran terbesar gigi, kemudian dibengkokkan memutar di pertengahan permukaan bukal

Klamer Southend
Modifikasi bentuk dari retensi anterior. Meliputi dua gigi yang berdampingan, mengikuti tepi gigi dan sebuah U-loop kecil dibuat pada undercut interdental Retensinya baik dan tidak menonjol.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai