Anda di halaman 1dari 22

MANIFESTASI ORAL PADA PENDERITA GANGGUAN KELENJAR TIROID

PEMBIMBING : SOLVA YUDITHA, DRG, MARS

KELENJAR TIROID
Kelenjar tiroid merupakan kelenjar endokrin berbentuk kupu-kupu, biasanya terletak pada bagian depan bawah leher.

Fungsi kelenjar tiroid : memproduksi hormon tiroid yaitu triiodotironin, T3 dan tiroksin T4

Fungsi tiroid diatur oleh hormon peransang tiroid (TSH) dari hipofisis anterior. Sebaliknya sekresi hormon tropik ini sebagian diatur oleh thyropin-releasing hormone dari hipotalamus dan berada di bawah kontrol umpan balik negatif oleh peningkatan hormon tiroid dalam darah. Fungsi fisiologis hormon tiroid :
Jaringan sasaran Efek Mekanisme

Jantung

Kronotropik
Inotropik

Meningkatkan jumlah dan afinitas reseptor adrenergik -


Memperkuatkan respons terhadap ketakolamin darah Meningkatkan proporsi rantai berat miosin (dengan aktivitas ATPase yang lebih tinggi)

Jaringan sasaran Jaringan lemak Otot Tulang

Efek katabolik Katabolik

Mekanisme Meransang lipolisis Meningkatkan penguraian protein

Perkembangan Mendorong pertumbuhan normal dan perkembangan tulang

Sistem saraf
Saluran cerna lipoprotein Lain-lain

Perkembangan Mendorong perkembangan otak normal


Metabolik Metabolik Kalorigenik Meningkan laju penyerapan karbohidrat Meransang pembentukan reseptor LDL Meransang konsumsi oksigen oleh jaringan yang aktif secara metabolik (kecuali testis, uterus, kelenjar limfe, limpa, hipofisis anterior) Meningkatkan kecepatan metabolisme

MEKANISME KERJA HORMON TIROID

Hormon tiroid masuk ke dalam sel dan berikatan dengan reseptor membentuk kompleks hormon-reseptor dan kemudian berikatan dengan DNA a) Meningkatkan transkripsi sejumlah besar gen b) Meningkatkan aktivitas metabolik seluler

c) Efek kalorigenik

d) Efek sekunder akibat kalorigenesis

e) Efek pada sistem kardiovaskular

f) Efek pada sistem saraf

g) Hubungan ketakolamin

h) Efek pada otot rangka

i) Efek pada mekanisme tubuh yang spesifik

j) Menurunkan berat badan

h) Efek pada pertumbuhan

PEMERIKSAAN KELENJAR TIROID


PEMERIKSAAN KLINIS

PEMERIKSAAN LABORATORIUM Dalam pedoman dari Persatuan Tiroid Amerika(America Thyroid Association), dinyatakan bahwa pemilihan uji laboratorium yang tepat akan memungkinkan klinisi mendiagnosis kelainan tiroid langsung pada kebanyakan pasien. Pada saat kini penetapan tiroksin bebas, FT4 dan FT3, dan tirotropin yang peka, sensitif TSH(sTSH) dianjurkan sebagai uji utama untuk penyakit tiroid. American College of Physicians pada tahun 1998 mengeluarkan rekomendasi untuk melakukan uji penapisan disfungsi tiroid pada perempuan usia lebih dari 50 tahun menggunakan TSH sebagai uji awal.

KADAR TSH PADA KELAINAN KELENJAR TIROID

PATOFISIOLOGIS KELENJAR TIROID


A) HIPERTIROIDISME
Definisi : produksi hormon tiroid yang tidak terkontrol Etiologi : jaringan tiroid yang ektopik, toxic thyroid adenoma, toxic multinodular goiter, subacute thyroiditis, factitious thyrotoxicosis, Graves disease, diffuse toxic goiter Manifestasi klinis : Gastrointestinal : penurunan berat badan, nafsu makan meningkat, nausea, muntah Rambut, kulit, kuku : rambut tipis dan rapuh, kuku lembut, kulit panas dan lembap, peningkatan pigmentasi kulit Tangan : palmar eritema, tremor halus, berkeringat, clubbing

Kardiovaskular : takikardi, palpitasi, hipertensi sistolik, dispnea Psikologis : gelisah, gugup, cepat marah. Penglihatan : bilateral eksoftalmus, ptosis, periorbital edema, retraksi kelopak mata atas dan bawah

Manifestasi oral : Erupsi dentalis yang cepat pada anak-anak Osteoporosis maksila atau mandibula Pembesaran jaringan tiroid extraglandular Lebih mudah terkena karies Penyakit periodontal Burning mouth syndrome Penyakit jaringan penyambung : Sjogrens syndrome

Perawatan : Tergantung kepada keparahan penyakit Langkah pertama : mengobati simptom yang ada Penggunaan -blocker pada pasien dengan takikardia dan obat antitiroid diperlukan untuk blokir sintesis hormon tiroid Penangan perawatan dental pada pasien hipertiroidism : Melakukan anamnesa dengan teliti Komunikasi yang baik antara dokter gigi dan ahli endokrinologi Penggunaan epinefrin pada anestesi lokal harus dibatasi.

B) HIPOTIROIDISME
Definisi : defisiensi hormon tiroid,. Jika terjadi saat bayi kretinism, dewasa myxedema. Etiologi : defisiensi yodium ibu, disgenesis tiroid janin, kelainan sintesis hormon iroid kongenital, terapi radioiodin, penyakit defisiensi iodin. Manifestasi klinis : Kretinism disertai retardasi mental, pertumbuhan dan perkembangan otot menjadi lambat, disproporsi kepala dan tubuh, kurang tonus otot, obesitas, hipertelorism, leher pendek, pucat.

Myxedema : tahap metabolism yang umum lambat, depresi, obesitas, generalized edema, bradikardi sinus, telinga bibir bengkak, kulit kering dan kasar, alis mata yang tipis atau hampir tidak ada, kurang berkeringat. Manifestasi oral : Enamel hipoplasia pada dentisi gigi sulung dan permanen Erupsi gigi lambat Mikrognatia Open bite akibat kurangnya pertumbuhan kondilus dan mandibular Makroglossia Bibir tebal Dysgeusia Pernafasan melalui mulut

Perawatan : Dirawat dengan preparat sintetik yang mengandung sodium liothyronine, sodium levothyroixin atau 1-throixine Defisiensi hormon yang berat : hormone replace therapy Penanganan prosedur dental pada penderita hipotiroid : Hindari infeksi oral Jika tidak terkontrol, hindari infeksi oral, obat depresan SSP karena akan menimbulkan reaksi berlebihan Perlu disiapkan dengan terapi antikoagulasi serta profilaksis antibiotik karena rentan diserang penyakit kardiovaskular.

LAPORAN KASUS

Seorang pasien anak berumur 8 tahun telah dirujuk ke bagian kedokteran gigi anak, Dicle University untuk terapi rasa sakit yang dirasakan olehnya pada daerah gigi 51. Pasien telah didiagnosa dengan hipotiroidism kongenital sejak berumur 5 bulan dan sedang menerima perawatan dengan tiroksin. Pada pemeriksaan klinisnya ditemukan : tubuh yang pendek, hidung luas dan datar, kulitnya kering, lidah yang besar dan agak menonjol, tonus otot yang kurang baik, tangan yang gemuk, gigi susu yang lambat lepas dan erupsi gigi permanen yang tertunda, maloklusi serta adanya retardasi mental.

Pemeriksaan radiografisnya memperlihatkan adanya karies profunda dan lesi periapikal.

Pasien telah diresepkan dengan analgesik dan antibiotika untuk terapi rasa sakit yang dirasai pada daerah gigi 51 Gigi 51, 52, 53, 54, 61, 73, 74 dan 75 dicabut karena adanya lesi tulang serta kehilangan struktur yang sangat parah. Pasien diberikan instruksi kesehatan mulut, pembersihan mulut secara mekanis sera reevaluasi periodontal.

Gigi 63, 64, 83 dan 85 telah direstorasi dengan kompomer Gigi 84 direstorasi dengan mahkota tiruan penuh logam karena kehilangan struktur yang lumayan banyak Fissure sealent diaplikasikan pada gigi 16, 55, 65, 26, 36 dan 46. Untuk mencegah kelainan ortodonsi yang terkait dengan kehilangan gigi dan erupsi gigi yang tertunda, pasien telah dibuatkan space maintainer tipe removable.

DISKUSI
Banyak kelainan bawaan mempunyai manifestasi oral yang dapat dideteksi dengan pemeriksaan radiologis dental karena adanya perubahan pada morfologi dan komposisi kimiawi gigi tersebut.

Deteksi sedini mungkin secara umum dapat memberikan hasil yang baik pada bayi, untuk tumbuh kembang dan upaya mentalnya. Di beberapa negara, telah diadakan skrining neonatal untuk mendeteksi kelainan ini namun disebabkan ianya tidak dilakukan secara rutin, maka kelainan ini terdiagnosa agak lambat yaitu pada bulan yang kelima. Dokter gigi dapat mendeteksi bukti melalui riwayat dan pemeriksaan klinis yang berkemungkinan terkait dengan kelainan ini dan seterusnya merujuk mereka untuk perawatan medis sebelum sebarang perawatan dental dilakukan. Sebaik saja pasien sudah berada dalam pengawasan medis yang baik, tidak ada sebarang masalah yang akan timbul pada perawatan dental, selain sedikit kesulitan dengan maloklusi da lidah yang agak besar.

Terakhir sekali, mastikatori dan fungsi bicara pasien dikembalikan dengan perawatan konservatif dan space maintainer tipe removable. Setelah 3 bulan, didapati pasien telah dapat beradaptasi dengan space maintainer kepunyaannya.

SEKIAN, TERIMA KASIH SEBARANG PERTANYAAN?

Anda mungkin juga menyukai