Anda di halaman 1dari 29

Laporan Kasus

PTERYGIUM
Disusun oleh : Hafidz Al Rusdy Pembimbing : dr. Yul Khaizar Sp. M

Latar Belakang Organ fotosensitif kompleks dan berkembang lanjut


Pterygium
wilayah beriklim tropis sinar matahari usia 20-30 tahun

jarang namun dapat menyebabkan hilangnya penglihatan

PTERYGIUM Definisi
timbunan atau benjolan pada selaput lendir atau konjungtiva yang bentuknya seperti segitiga dengan puncak berada di arah kornea

Etiologi
belum dipahami jelas

Faktor Resiko
sinar ultraviolet

Genetika diduga merupakan suatu neoplasma radang dan degenerasi

Faktor2 lain

Cap

Biasanya datar, terdiri atas zona abu-abu pada kornea yang kebanyakan terdiri atas fibroblast Menginvasi dan menghancurkan lapisan bowman pada kornea

Whitis h

Setelah cap Lapisan vaskuler tipis yang menginvasi kornea

Badan

Bagian yang mobile, lembut Area yang vesikuler pada konjunctiva bulbi Area paling ujung

Patofisiologi

degenerasi elastotik kolagen dan ploriferasi fibrovaskular, dengan permukaan yang menutupi epithelium
Asimptomatik Tumbuh perlahan ataupun progresif Gejala iritasi Perubahan tajam penglihatan Astigmatisme

Manifestasi Klinis

Klasifikasi dan Grade


Klasifikasi berdasarkan tempat predisposisi Klasifikasi berdasarkan gambaran klinis Klasifikasi menurut Keterlibatan kornea (vaughan, 2008)
Derajat I Vaskuler Derajat II Derajat III Pterygium Dupleks

Pterygium Simpleks

membranaceus Derajat IV

Diagnosis Banding

Diagnosis
Anamnesis

pseudopterygium

Pemeriksaan Fisik

Penatalaksanaan
air mata artifisi al Salep untuk pelum as topikal anti inflam

Bare Skler a Subk onjun g tiva Graf

Pasien Rawat Jalan (sesudah Operasi)

konservatif

Tindakan Operatif

Steroid topikal (diawasi pemberi annya)

Komplikasi
Komplikasi pterygium
Penyimpangan, pengurangan pusat penglihatan Kemerahan Iritasi Bekas luka pada konjungtiva dan kornea

Komplikasi postooperasi
Infeksi Reaksi material jahitan Diplopia Conjungtival graft dehiscence Corneal scarring Komplikasi yang jarang : perforasi bola mata perdarahan vitreous, atau retinal detachment.

Pencegahan Kekambuhan Pterygium

Hindari radiasi ultraviolet

LAPORAN KASUS

Identitas
Nama

Umur
Jenis Kelamin Pekerjaan Agama Suku Alamat

: Surtini : 40 tahun : Perempuan : Petani : Islam : Jawa : Metro

Keluhan utama : mata kanan terasa ada yang

mengganjal sejak 1 bulan yang lalu. Riwayat Penyakit Sekarang :


Mata kanan terasa ada yang mengganjal sejak 1 bulan

yang lalu. Kedua mata sering merah sejak 1 tahun yang lalu Kedua mata berair dan terasa pedih sejak 1 bulan yang lalu Mata terasa gatal tidak ada Sekret tidak ada Penglihatan kabur tidak ada Pasien adalah seorang pekerja bangunan Pasien sudah mengobati matanya dengan obat tetes mata yang dibeli di apotik, namun keluhan tidak berkurang

Riwayat penyakit dahulu:


Riwayat trauma pada kedua mata tidak ada

Mata Kanan

Mata Kiri

Pemeriksaan Oftalmologis

Status Ophtalmikus

OD

OS

Visus tanpa koreksi

5/6 F

5/5

Visus dengan koreksi

Refleks fundus

(+)

(+)

Silia/supersilia

Madarosis(-), trikiasis(-)

Madarosis(-), trikiasis(-)

Palpebra superior Palpebra inferior Aparat lakrimalis

Udem Udem Lakrimasi normal

Udem Udem Lakrimasi normal

Konjungtiva tarsalis Konjungtiva fornik Konjungtiva bulbi

Kemosis(-), papil (-), folikel (-) Hiperemis (-), papil (-), folikel (-) Hiperemis (+), injeksi siliar (-) Terdapat massa putih di bagian nasal, meluas ke kornea berbentuk kerucut dengan puncak di kornea, ukuran 2mm dari limbus

Kemosis(-), papil (-), folikel (-) Hiperemis (-), papil (-), folikel (-) Hiperemis (+), injeksi siliar (-) Terdapat massa putih di bagian nasal, meluas ke kornea berbentuk kerucut dengan puncak di kornea, ukuran 1mm dari limbus Putih

Sclera

Putih

Kornea

Bening, bagian nasal tertutup massa putih, ukuran 2 mm dari limbus

Bening, bagian nasal tertutup massa putih, ukuran 2 mm dari limbus Cukup dalam

Kamera okuli anterior

Cukup dalam

Iris

Coklat

Coklat

Pupil

Bulat,rf (+/+)

Bulat, rf (+/+)

Lensa

Bening

Bening

Diagnosa Banding
Pseudopterygium Pinguecula

Working Diagnosis
ODS Pterygium grade II

Terapi :
ODS artificial tears 6 gtt X 1 hari ODS Diclofenac sodium 0,1 % 4 gtt x 1 hari KIE untuk dilakukan pengambilan Pterygium

Planning monitoring :
Visus Rasa tidak nyaman sudah berkurang atau tidak

Prognosis
Ad visam

Ad sanam
Ad vitam

: bonam : bonam : bonam

PEMBAHASAN

Faktor resiko
Ultraviolet Genetika >

Faktor resiko
Pekerjaan Riwayat Penyakit keluarga

Dasar Dianosis
KU: : mata kanan terasa ada yang mengganjal sejak 1 bulan yang lalu. Anamnesis : Mata kanan terasa ada yang mengganjal sejak 1 bulan yang lalu. Kedua mata sering merah sejak 1 tahun yang lalu Kedua mata berair dan terasa pedih sejak 1 bulan yang lalu

Dasar Dianosis
Pemeriksaan Fisik jaringan fibrovaskular pada kedua konjunctiva mata daerah nasal mata kanan: Terdapat massa putih di bagian nasal, meluas ke kornea berbentuk kerucut dengan puncak di kornea, ukuran 2mm dari limbus mata kiri: Terdapat massa putih di bagian nasal, meluas ke kornea berbentuk kerucut dengan puncak di kornea, ukuran 2mm dari limbus

Terapi Awal menghilangkan iritasi


Air mata artifisial Obat tetes anti-inflamasi

Terapi definitif operasi

Prognosis baik

Penanganan yang tepat dapat mencegah

hilangnya fungsi penglihatan Eksisi prognosis pd fungsi penglihatan dan kosmetik baik Edukasi sangat penting pada pasien dengan faktor resiko

Penutup
Etiologi : belum dipahami jelas

Faktor Resiko : sinar ultraviolet, Genetika


Manifestasi Klinis: dapat Asimptomatik, Mata

irritatatif, Kemunduran tajam penglihatan Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik Penatalaksanaannya: Konservatif, Tindakan operatif Pronogsisnya baik jika dilakukan penanganan yang tepat Edukasi untuk menghindari paparan ultraviolet sangat penting

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai