Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KASUS

PTERYGIUM
Di susun oleh :
Hosea Supirman 112021010
Dicky Prasetya 112021091
Pembimbing :
Dr. Werlinson Tobing Sp.M(K)

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MATA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN JAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA JAKARTA PERIODE 13 SEPTEMBER - 16 OKTOBER 2021
Identitas Pasien

Nama Ny. M
Jenis kelamin Perempuan
Umur 44 Tahun
Agama Islam
Alamat Tanggerang
Pekerjaan Tidak berkerja
Tanggal pemeriksaan 24 September 2021,

2
ANAMNESIS

Auto Anamnesis
Tanggal 24 September 2021, pukul
11.00 pagi
Keluhan Utama
Mata kanan buram sejak 1 tahun
yang lalu
Keluhan Tambahan
Tidak ada (-)

3
Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke poli mata RSUD Tarakan dengan keluhan mata


terasa buram hilang timbul pada mata kanannya, hal ini sudah di
rasakan 1 tahun yang lalu, keluhan biasanya timbul saat bermain
Handphone dan mengajari anak belajar pada malam hari, pasien
mengaku tidak ada keluhan mata merah ataupun keluhan sering
keluar kotoran pada matanya, pasien juga mengaku tidak pernah
mengalami trauma pada mata, dan pasien sudah menggunakan
obat visine dan merasa baikan.

Riwayat Penyakit Dahulu


-
Riwayat Penyakit Keluarga

-
4
STATUS OPHTALMOLOGIS

KETERANGAN OD OS
1. VISUS
- Axis visus 20/20 20/20
- Koreksi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
- Addisi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
2. KEDUDUKAN BOLA MATA
- Eksoftalmus (-) (-)
- Enoftalmus (-) (-)
- Deviasi (-) (-)
- Gerakan Bola Mata Normal Normal
3. SUPERSILIA
- Warna Hitam Hitam
- Simetris Simetris Simetris
PALPEBRA SUPERIOR DAN INFERIOR
- Edema (-) (-)
- Nyeri tekan (-) (-)
- Ekteropion (-) (-)
- Entropion (-) (-)
- Blefarospasme (-) (-)
- Trikiasis (-) (-)
- Sikatriks (-) (-)
- Punctum Lakrimalis (-) (-)
- Fisura Palpebra (-) (-)
- Tes Anel Tidak dilakukan Tidak dilakukan
KONJUNGTIVA SUPERIOR DAN INFERIOR
- Hiperemis (-) (-)
- Folikel (-) (-)
- Papil (-) (-)
- Sikatriks (-) (-)
- Hordeolum (-) (-)
- Kalazion (-) (-)
KONJUNGTIVA BULBI
- Sekret (-) (-)
- Injeksi Konjungtiva (-) (-)
- Injeksi Siliar (-) (-)
- Perdarahan (-) (-)
Subkonjungtiva
- Pterygium (+) (-)
- Pinguekula (-) (-)
- Nevus Pigmentosa (-) (-)
- Kista Dermoid (-) (-)
SKLERA
- Warna Putih, kemerahan Putih
- Ikterik (-) (-)
- Nyeri tekan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
KORNEA
- Kejernihan Jernih Jernih
- Permukaan Datar Datar
- Ukuran 12 mm 12 mm
- Sensibilitas (-) (-)
- Infiltrate (-) (-)
- Keratik Presipitat (-) (-)
- Sikatriks (-) (-)
- Ulkus (-) (-)
- Perforasi (-) (-)
- Arcus Senilis (-) (-)
- Edema (-) (-)
BILIK MATA DEPAN
- Kedalaman Dalam Dalam
- Kejernihan Jernih Jernih
- Hifema (-) (-)

- Hipopion (-) (-)


IRIS
- Warna Coklat Coklat
- Kripte (-) (-)
- Sinekia (-) (-)
- Koloboma (-) (-)
PUPIL
- Letak Tengah Tengah
- Bentuk Bulat Bulat
- Ukuran 3 mm 3 mm
- Refleks cahaya (+) (+)
langsung
- Refleks cahaya tak (+) (+)
langsung
LENSA
- Kejernihan Tidak di lakukan Tidak di lakukan
- Letak Tidak di lakukan Tidak di lakukan
- Tes Shadow Tidak di lakukan Tidak di lakukan
BADAN KACA
- Kejernihan Tidak di lakukan
tidak di lakukan
FUNDUS OKULI
- Batas Tegas Tegas
- Warna Jingga Jingga
- Rasio arteri : Vena 2:3 2:3

- C/D ratio 0,3 - 0,4 0,3-0,4


- Macula Lutea Positif Positif
- Retina (-) (-)
- Eksudat (-) (-)
- Perdarahan (-) (-)
- Sikratriks (-) (-)
- Ablasio (-) (-)
PALPASI
- Nyeri tekan (-) (-)
- Massa tumor (-) (-)
- Tensi Occuli Tidak di lakukan Tidak di lakukan

- Tonometry Schiots Tidak di lakukan Tidak dilakukan

KAMPUS VISI
- Tes konfrontasi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
RESUME

Perempuan usia 44 tahun datang dengan keluhan mata buram


yang hilang timbul sejak 1 tahun yang lalu, pasien juga mengaku
mata terasa buram saat melakukan aktivitas seperti bermain
handphone dan mengajari anak pada malam hari, pasien sudah
memberikan obat tetes mata visine dan mengalami perbaikan.

Pada pemeriksaan di dapatkan pasien datang dengan keadaan


sakit ringan, pada pemeriksaan fisik di dapatkan Visus AVOD 20/20,
AVOS 20/20, pada mata kanan didapatkan adanya adanya jaringan
Fibrovasklar, dan pada pemeriksaan lainya tidak di dapatkan adanya
kelainan.
DIAGNOSIS KERJA
Pterygium OD
Dasar diagnosis :
1. Di dapatkan jaringan fibrovascular
pada mata kanan
 
PENATALAKSANAAN
Non-medikamentosa
- Menghindarai sinar matahari secara langsung
- - Menggunakan kacamata Hitam atau kacamata dengan filter terhadap
ultraviolet saat berada di luar ruangan
- Medikamentosa
- Pada penangan pterygium dalam kasus ini dapat diberikan air mata buatan
seperti ;
- - sodium hyaluronate
PROGNOSIS

OD OS
Ad Vitam Bonam Bonam
Ad Fungsionam Bonam Bonam
Ad Sanationam Bonam Bonam
Definisi Pterigium adalah suatu perluasan
Fibrovaskular dari konjungtiva yang bertumbuh
dan mengarah ke kornea, seperti daging yang
bewana kuning keputihan
Anatomi Konjungtiva

Konjungtiva sendiri mempunyai tiga bagian, yaitu ;

- Konjungtiva tarsal yang menutupi tarsus namun sukar di gerakkan

- Konjungtiva bulbi yang menutupi sklera dan dapat di gerakkan

- Konjungtiva fornises atau forniks merupakan tempat peralihan konjungtiva


tarsal dan bulbi.2
Anatomi Kornea

Kornea (Latin cornum = seperti tanduk) adalah selaput


bening mata terdiri atas 5 lapis sel epitel tidak bertanduk
yang saling tumpang tindih, terdiri atas :

1. Epitel

2. Membran Bowman

3. Stroma

4. Membran descement

5. Lapisan endotel
Anatomi Sklera

Bagian putih bola mata yang sama-sama dengan kornea


merupakan pembungkus dan pelindung isi bola mata yang
paling keras mempunyai tebal sklera pada polus posterior
1mm dan ekuator 0,5 mm.

Sklera anterior ditutupi oleh tiga lapis jaringan ikat


vascular dan mempunyai kekakuan tertentu sehingga
mempengaruhi pengukuran tekanan bola mata, walaupun
sklera kaku dan tipis nya 1mm ia masih tahan terhadap
kontusi trauma tumpul.
Epidemiologi

Distribusi pterygium menurut Liu L dkk. Geographical prevalence and


risk factors for pterygium: a systematic review and meta-analysis. Di
dapatkan hasil 10.2% Pterygium di seluruh dunia, dan kasus berada di
daerah tropis.

Distribusi pterygium di Indonesia sendiri menurut Gazzard G Dkk


Pterygium in Indonesia: prevalence, severity and risk factors, di
dapatkan hasil 10.0% .
Etiologi

Faktor resiko yang dapat menyebakan terjadinya


pterygium bersifat multifactorial, antara lain ;

- Paparan sinar ultraviolet

- Penyebab iritasi ( debu, angin, pasir )

- Peradangan
Udara yang kering dan panas
Pathofisiologi
Diagnosis

Gambar. Pterigum stadium I


Gambar. Pterigum stadium 2

Gambar. Pterigum stadium 3


Gambar. Pterigum stadium 4
Kesimpulan
Ny M usia 44 tahun datang dengan keluhan mata
buram sejak 1 tahun yang lalu, dalam pemeriksaan
fisik yang di dapat pasien menderita pterygium.
Terima kasih 

Anda mungkin juga menyukai