Anda di halaman 1dari 18

G E L O M B A N G

O P T 6 I K

KELOMPOK 2
1. HENY WAHYUNING D (083184219) 2. HENY EKAWATI HARYONO (083184220)

B A

N
N

S
I

G E L O M B A N G

RUMUSAN MASALAH

O P T 2 I K

TUJUAN DASAR TEORI RANCANGAN EKSPERIMEN

DATA
KESIMPULAN

RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengaruh sumber getar (AFG) terhadap panjang kolom udara dalam tabung? 2. Bagaimana nilai cepat rambat bunyi di udara menggunakan tabung resonansi pada saat terjadi resonansi pertama (L1) ?

TUJUAN

Untuk mengetahui nilai cepat rambat bunyi di udara menggunakan tabung resonansi dengan sumber getar AFG dan mengetahui pengaruh frekuensi sumber getar terhadap panjang kolom udara dalam tabung pada saat terjadi resonansi pertama (L1)

Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena ada benda lain yang bergetar. Resonansi dapat terjadi apabila kedua frekuensi sama atau frekuensi yang satu merupakan kelipatan frekuensi yang lain. Contoh peristiwa resonansi adalah dua garpu tala yang kotak bunyinya dipasang berhadapan, senar gitar yang digetar, dan udara di dalam kolom udara akan bergetar jika garpu tala di atasnya digetarkan.

A L1 N

N L2

L1+c = v=f= 4f (L1 + c)


(ii)

L2 +c =3/4 L2-L1 = 1/2

(i)

C = L2 3 L1
2

= 2 (L2 L1) v = f = 2f(L2 L1) v = 4 (L + c ) f L1 = v/4f c

RANCANGAN EKSPERIMEN

Langkah Percobaan Menggunakan loudspeaker yang dihubungkan dengan AFG sebagai sumbaer getar. Menggunakan 10 macam frekuensi yang berbeda untuk mendapatkan resonansi ke 1 (L1). Menghitung : Cepat rambat bunyi di uadar dengan rumu v = 4 (L1+c) f Faktor koreksi (c) dari persamaan c = L2-3L1/2. Membuat grafik hubungan antara L1 dan f, dan dari grafik menghitung v dan c.

Variabel Manipulas: frekuensi sumber getar (f). Variabel Respon: panjang kolom udara saat terjadi resonansi pertama (L1). Variabel Kontrol : jari-jari tabung resonansi

V A

Menghubungkan loudspeaker dg AFG, mengatur frekuensi yg dikehendaki

Mendekatkan loudspeaker diatas ujung terbuka tabung resonansi Mengukur panjang kolom saat resonansi pertama & kedua Mengulang sebanyak 5x, mencatat pd tabel sbg L1&L2 Mengubah frekuensi yang berbeda sebanyak 10x

Membuat grafik hubungan f Vs L1 dan 1/f Vs L1

Menentukan nilai v

Hasil dan Analisa Data

No 1 2 3 4 5 6 7 8

f (Hz) 300 400 500 600 700 800 900 1000

L1 (10-2 m) 25,6 20,3 18,7 14,6 11,9 8,3 6,1 5,0

L2 (10-2 m) 52,2 43,8 38,5 30,1 26,6 20,5 14,8 8,4

1/f 0,003 0,0025 0,002 0,0016 0,0014 0,00125 0,0011 0,001

tentukan nilai cepat rambat bunyi rata rata ( V rat ) pada resonansi pertama sebesar 330,54 m/s,sedangkan niali cepat rambat bunyi ratarata ( v rat ) pada resonansi kedua sebesar 163,02 m/s dan nilai faktor koreksi rata rata ( C rat ) sebesar -7,2 x 10-2 m.

G R

F A I

Grafik hubungan 1/f dengan L1


30 25 L1 ( m ) 20 15 10 5 0 0 0.001 0.002 1/F (Hz) 0.003 0.004 L1 Linear (L1)

y = 8892.x - 2.071 R = 0.934

Pada grafik diatas hubungan antara 1/f dan L1 untuk mengetahui besarnya cepat rambat bunyi di udara pada saat terjadi resonansi pertama (L1) dan diperoleh grafik linier positif. Nilai cepat rambat bunyi di udara menggunakan tabung resonansi dengan sumber getar AFG mendekati nilai cepat rambat bunyi di udara secara teoritis. Nilai cepat rambat bunyi di udara berdasarkan grfaik dipeoleh y = 88,92x 2,071 dengan taraf ketelitian R2 = 0,934. Dari persamaan garis pada grafik adalah y = mx + c, dimana nilai m ekuivalen dengan v/4 sehingga v = 327,68 m/s.

Nilai cepat rambat bunyi di udara berdasarkan analisis perhitungan adalah v = 330,54 m/s Nilai cepat rambat bunyi di udara berdasarkan analisis grfaik adalah v = 327,68 m/s. Semakin besar frekuensi sumber getar ( f ) maka panjang kolom udara (L1) pada saat terjadi resonansi pertama dan kedua semakin pendek.

D A

T F A P U

R T S A K
A

Foster, Bob. 2003. Terpadu Fisika. Jakarta : Erlangga Giancolli. 2001. Fisika Jilid 1 edisi ke-5. Jakarta : Erlangga Halliday, Resnick. 1987. Fisika Jilid 1 edisi ke-3. Jakarta : Erlangga Kanginan, M. 2000. SMU kelas XII B. Jakarta : Erlangga. Modul Percobaan Tabung Resonansi (GO-6).

Anda mungkin juga menyukai