Contents
1
2 3 4
Latar Belakang Pengertian Lanjut Usia
Pengertian Imobilitas
Penyebab Imobilitas Akibat Imobilitas
Latar Belakang
Tercapainya tujuan pembinaan kesehatan bagi masyarakat lanjut usia adalah untuk mewujudkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan lansia dalam mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. Secara alami bertambahnya usia akan menyebabkan terjadinya perubahan degeneratif dengan manifestasi beberapa penyakit seperti penyakit hipertensi, kelainan jantung, penyakit diabetes militus, kanker rahim / prostat, osteoporosis dan lain-lain. Meskipun lanjut usia bukan suatu penyakit, namun bersamaan dengan proses penuaan, insiden penyakit kronik dan ketidakmampuan akan semakin meningkat. Mobilitas adalah pergerakan yang memberikan kebebasan dan kemandirian bagi seseorang. Imobilitas didefinisikan secara luas sebagai tingkat aktivitas yang kurang dari mobilitas optimal. Imobilitas biasanya sering terjadi pada lansia.
Pengertian Imobilitas
Imobilitas adalah ketidak-mampuan untuk bergerak secara aktif akibat berbagai penyakit atau impairment (gangguan pada alat/organ tubuh) yang bersifat fisik ataupun mental. Imobilitas merupakan ketidakmampuan seseorang untuk menggerakkan tubuhnya sendiri. Imobilitas dikatakan sebagai faktor risiko utama pada munculnya luka dekubitus baik di rumah sakit maupun di komunitas. Kondisi ini dapat meningkatkan waktu penekanan pada jaringan kulit, menurunkan sirkulasi, dan selanjutnya mengakibatkan luka dekubitus. Imobilitas selain memengaruhi kulit secara langsung, juga memengaruhi beberapa organ tubuh. Misalnya pada sistem kardiovaskuler, gangguan sirkulasi darah perifer, sistem respirasi, menurunkan pergerakan paru untuk mengambil oksigen dari udara (ekspansi paru), dan berakibat pada menurunnya asupan oksigen ke dalam tubuh.
Penyebab Imobilitas
Imobilitas pada lansia diakibatkan oleh adanya gangguan nyeri, kekakuan, ketidakseimbangan, serta kelainan psikologis. Tindakan penting pada keadaan ini adalah pencegahan. Perlu juga ditekankan dalam pemberian nutrisi secara adekuat dan juga pelatihan secukupnya. Selain itu, juga menyediakan alat bantu jikalau diperlukan.
Artritis, Osteoporosis, Fraktur (terutama panggul dan femur), Problem kaki (bunion, kalus), Lain-lain (misalnya penyakit paget) Stroke, Penyakit parkinson, Lain-lain (disfungsi serebelar, neuropati)
Akibat Imobilitas
Dampak Fisiologis Dampak Psikologis
Dampak Imobilitas
Cara Pencegahan
Pencegahan Primer
Pencegahan Sekunder
Merupakan proses yang berlangsung sepanjang kehidupan dan episodik. Diarahkan pada pencegahan masalah - masalah yang dapat timbul akibat imobilitas atau ketidak aktifan. Memfokuskan pada pemeliharaan fungsi dan pencegahan komplikasi. Diagnosis keperawatan yang dihubungkan dengan pencegahan sekunder adalah gangguan mobilitas fisik.
Kesimpulan
Menua adalah sebuah proses yang mengubah orang dewasa sehat menjadi rapuh disertai dengan menurunnya cadangan hampir semua sistim fisiologis dan disertai pula dengan meningkatnya kerentanan terhadap penyakit dan kematian. Gangguan yang sering terjadi pada lansia diantaranya yaitu gangguan imobilitas. Imobilitas adalah ketidak-mampuan untuk bergerak secara aktif akibat berbagai penyakit atau impairment (gangguan pada alat/organ tubuh) yang bersifat fisik ataupun mental. Imobilitas merupakan ketidak-mampuan seseorang untuk menggerakkan tubuhnya sendiri. Imobilitas pada lansia diakibatkan oleh adanya gangguan nyeri, kekakuan, ketidakseimbangan, serta kelainan psikologis.
L/O/G/O
Thank You!