Anda di halaman 1dari 23

Monera atau Moneran adalah salah satu daripada

pecahan alam benda hidup yang terdapat di alam


semesta ini.
Moneran termasuk semua benda hidup yang
mempunyai struktur sel prokaryotik.
Di bawah sistem tiga-domain taksonomi diwujudkan
pada 1991, organisma dahulunya dalam Monera telah
dibahagikan kepada dua domain, Archaea dan Bakteria
(dengan Eukaryote sebagai domain ketiga).

Alam moneran terdiri daripada sel
tunggal iaitu bakteria dan alga yang berwarna
biru-kehijauan. Sel ini dinamakan sianobakteria.
Sebelum ciptaan Moneran, keduanya dianggap
sebagai division tumbuhan:
Schizomyketes atau bakteria,
termasuk kebanyakan prokaryotes dan dianggap
sebagai fungi,dan Cyanophyta ataualga biru-
kehijauan. Alga biru-kehijauan kini dianggap
bakteria, biasanya dikenali
sebagai cyanobakteria.


Monera


tunggal

memiliki inti tetap
tidak memiliki selubung inti sehingga bersifat
Prokratiotik.
exp: Ganggang biru dan Bakteri



struktur masih sangat sederhana tetapi
mempunyai peranan yang penting. umumnya
tidak memiliki klorofil dan bersifat Heterotrof.
tempat hidup bakteri di mana-mana misalnya
di kulit, di mulut, di tanah, dan sebagainya

Ganggang biru (chyanophyta)
merupakan ganggang bersel satu, berbentuk
koloni atau multisel.
mempunyai klorofil karotenoid
mempunyai pigmen
yang tergolong
fibobilin iaitu
fikosianin berwarna
biru dan fikoeritin
berwarna merah.
Monera(kelas 10)

Monera secara bahasa artinya tunggal,
Namun, monera memiliki arti lebih spesifik
setelah terpisah dari protista, yaitu
organisme yang tidak memiliki selubung
inti (prokarioteka).
Seiring perkembangan ilmu, klasifikasi
Monera berkembang menjadi
Archaebacteria dan Eubacteria.

A. Archaebacteria

Archaebacteria merupakan kelompok bakteri
yang dinding selnya tidak mengandung
peptidogllikan. Kelompok bakteri ini dibahagi
menjadi tiga kelompok, iaitu :

1) Methanogen

Kelompok bakteri yang dapat
menghasilkan gas metana dari gas
hydrogen dan CO
2
atau acid asetat.
Contoh : Methanobacterium.

2) Halofil

Kelompok bakteri yang dapat hidup pada
kadar garam tinggi (20%).
Contoh : Halobacterium.

3) Thermoasidofil
Kelompok bakteri yang dapat hidup pada
suhu tinggi (60-80
0
C) dan pH rendah (2-
4).
Contoh : Sulfolobus dan Thermoplasma.

B. Eubacteria

Eubacteria merupakan kelompok bakteri yang
dinding selnya mengandung peptidoglikan.
Kelompok bakteri ini dibagi menjadi lima
kelompok.

i) Proteobacteria (bakteri ungu)

Membrane plasma mengandung klorofil
Umumnya memiliki flagel
Sebagian besar bersifat anaerob obligat
Contoh : Rhizobium, Salmonella, Escherecia coli.

ii) Cyanobacteria (ganggang
hijau
biru)





Memilki pigmen pikosianin
Dapat berfotosintesis
Tidak memiliki alat gerak
Hidup soliter atau berkoloni membentuk benang,
lembaran atau bola berongga.
Contoh : Spirulina, Oscilatoria, Anabaena azolae.

iii) Chlamydias

Hidup sebagai parasit.
Contoh : Chlamydias psittaci (penyebab infeksi
mata, dan penyakit menular seksual).

iv) Sphirocetes

Berbentuk spiroseta (sekrup)
Hidup bebas di air, lumpur, atau hidup parasit
pada manusia dan hewan.
Contoh : Treponema palidum, Leptospira sp.

v)Bakteri gram positif

Memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal pada
dinding selnya
Sebagian bakteri membentuk endospora (struktur
dormansi yang bersifat tahan terhadap panas)
Contoh : Bacillus, Clostridium, Actinomycetes,
dan Mycoplasma.

C. Struktur dan Fungsi Sel
Bakteri


Struktur dan fungsi dasar pada sel bakteri
1) Dinding sel
Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk bakteri.
Dinding sel tersusun atas peptidoglikan.
Berdasarkan ketebalan dinding sel, bakteri dapat dikelompokkan
menjadi bakteri gram negative dan bakteri gram positif.

Bakteri gram positif
Memiliki dinding sel dengan lapisan peptidoglikan yang tebal
Akan berwarna ungu pada saat pewarnaan gram
Contoh: Neiserria gomor heae, Treponema palidum, Vibrio chlerae,
Bacillus subtilis.
Bakteri gram negatif
Memiliki dinding sel dengan lapisan peptidoglikan yang tipis
Akan berwarna merah muda atau merah pada saat pewarnaan gram.
Contoh : Propionibacterium acnes, Streptococcus
mutans, Staphylococcus aureus, danEscherechia coli.

2) Membran plasma
Tersusun dari lapisan fodfolipid dan protein
Berfungsi untuk mengatur pertukaran zat antara
sel dengan lingkungan yang selektif (selektif
permeable).

3) Sitoplasma
Merupakan cairan sel
Mengandung DNA, dan ribosom (tempat sintesa
protein).







Struktur tambahan


1) Kapsul atau lapisan lendir (lapisan di
luar dinding sel)
Bila lapisan tersebut tebal disebut kapsul, dan bila tipis
disebut lapisan lendir.
Tersusun atas polisakarida dan air
Berfungsi membantu sel bakteri melekat pada suatu
permukaan atau dengan sel bakteri lain, melindungi bakteri
dari sel-sel fagosit, dan melindungi sel bakteri dari
kekeringan.

2) Flagellum
Tersusun atas protein
Berfungsi sebagai alat gerak bakteri

3) Mesosom
Terdapat di bawah membran plasma
Berfungsi untuk respirasi sel (penghasil energi)


4) Klorosom
Mengandung klorofil
Berperan dalam proses fotosintesis

5) Plasmid
Merupakan DNA ekstra kromosom pada bakteri yang
bentuknya melingkar (sirkuler).

6) Granula penyimpan
Berfungsi menyimpan cadangan makanan.


7) Pilus dan Fimbria
Umumnya terdapat pada bakteri gram negatif
Tersusun atas protein
Berfungsi sebagai penghubung saat bakteri melakukan
konjugasi, atau sebagai alat pelekat antara satu sel bakteri
dengan sel bakteri lain.
Fimbria merupakan struktur sejenis pilus yang lebih
pendek.

8) Vakuola gas
Terdapat pada bakteri yang hidup di air dan melakukan
fotosintesis
Vakuola gas memungkinkan bakteri dapat mengapung ke
permukaan air untuk memperoleh cahaya matahari.

9) Endospora
Merupakan bentuk istirahat dari bakteri gram positif untuk
mengatasi kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan.


Sekian .
Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai