Anda di halaman 1dari 17

Dry Needling pada Low Back

Pain

Dede Yusuf Fahma Razi
0907101010019


Pembimbing:
dr. Dessy R. Emril, Sp.S
Pendahuluan
Prevalensi
Peningkatan
22% -65% di
Spanyol
Insiden
Indonesia
berkisar 3-
17%
Umur 65
tahun paling
sering
terkena
Peningkatan
Amerika
Serikat
1992-2006
3,9-10,2%
Low Back Pain merupakan nyeri yang
dirasakan daerah punggung bagian
bawah, merupakan nyeri lokal maupun
radikuler ataupun kombinasi keduanya.
Nyeri ini terasa diantara sudut iga
terbawah sampai lipat bokong bawah
yaitu di daerah lumbal atau lumbo-sakral
dan sering disertai dengan penjalaran
nyeri ke arah tungkai dan kaki. Low back
pain yang lebih dari 6 bulan disebut
kronik (Sadeli dan Tjahjono, 2001).
Definisi
Etiologi
1. Diskogenik
Sindroma radikuler biasanya disebabkan oleh suatu hernia
nukleus pulposus yang merusak saraf-saraf disekitar radiks.


2. Non Diskogenik
Penyebab low back pain yang non-diskogenik biasanya adalah
iritasi pada serabut sensorik saraf perifer, yang membentuk n.
iskiadikus dan bisa disebabkan oleh neoplasma, infeksi, proses
toksik atau imunologis, yang mengiritasi n. iskiadikus dalam
perjalanannya dari pleksus lumbosakralis, daerah pelvik, sendi
sakro-iliaka, sendi pelvis sampai sepanjang jalannya n.
iskiadikus (neuritis n. iskiadikus)
Klasifikasi
1. Akut, kurang dari 3 bulan
2. Subakut, jika telah dirasakan minimal
5-7 minggu, tetapi tidak lebih dari 12
minggu
3. Kronik, jika telah dirasakan
sekurangnya 3 bulan
Faktor Risiko
Umur
Jenis Kelamin
Obesitas
Kehamilan
Aktifitas berat, mengangkat beban,
lari, jogging
Duduk yang terlalu lama
Manifestasi Klinis
Low Back Pain mengacu pada rasa sakit
yang dirasakan pada punggung bagian
bawah. Gejala yang ditimbulkan dapat
berupa kekakuan, penurunan gerakan
pada punggung bawah, dan kesulitan
berdiri tegak. Nyeri punggung akut dapat
berlangsung selama beberapa hari
sampai beberapa minggu maupun dalam
berapa bulan. Perasaan kesemutan atau
sensasi terbakar. Tergantung pada
penyebab dan tingkat keparahan, Rasa
sakit mungkin ringan, atau dapat menjadi
begitu parah sehingga tidak dapat
bergerak
Diagnosis
Iritasi pada radiks spinalis
menyebabkan rasa tidak nyaman atau
nyeri dapat berganti-ganti dengan
parestesi atau kebas dan dirasakan
pada bagian yang bersangkutan pada
salah satu sisi badan sesuai
dermatom.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Motoris
Pemeriksaan Sensorik
Pemeriksaan tanda rangsang
meningeal
Pemeriksaan Penunjang
Darah Rutin
Lumbar Pungsi
Radiologis
Dry Needling
Deskripsi
Dry Needling (DN) merupakan intervensi
menggunakan jarum filiform tipis untuk
menembus kulit dan merangsang titik-titik
pemicu myofascial, otot, dan jaringan ikat
untuk pengelolaan nyeri dan gangguan
gerakan neuromusculoskeletal. Teknik DN
digunakan untuk mengobati disfungsi otot
rangka, fasia, jaringan ikat, mengurangi
masukan reseptor nosiseptor, dan
mengurangi atau mengembalikan
gangguan struktur tubuh dan fungsi yang
menyebabkan peningkatan aktivitas.

Indikasi
Mengurangi nyeri
Keterbatasan fungsional
Keterbatasan rentang gerak
Seleksi Pasien
DN dapat dilakukan pada siapapun,
tidak dilakukan pada pasien dengan
fobia jarum ataupun pada anak-anak
yang tidak bisa kooperatif
Pencegahan
1. Edukasi pada pasien fobia
2. Edukasi pada pasien dengan gangguan kognitif.
3. Pasien yang tidak dapat berkomunikasi secara langsung
atau melalui seorang penerjemah mungkin tidak sesuai untuk
pengobatan DN.
4. Pasien tidak bersedia diterapi dengan DN.
5. Pasien harus mampu untuk memberikan persetujuan untuk
pengobatan dengan DN.
6. Lesi kulit lokal harus dihindari dengan DN.
7. Infeksi lokal atau sistemik umumnya dianggap
kontraindikasi.
8. Lymphedema Lokal.
9. Hiperalgesia parah atau allodynia dapat mengganggu
penerapan DN, tapi tidak dianggap sebagai kontraindikasi
absolut.
10. Pada pasien alergi jangan menggunakan bahan alergi.

Lanjutan
11. Pasien dengan kecenderungan perdarahan abnormal, yaitu
pasien pada terapi antikoagulan atau dengan trombositopenia,
harus jarum dengan hati-hati. DN otot yang mendalam, seperti
pterygoideus lateral atau otot utama psoas, yang tidak dapat
didekati dengan tekanan langsung untuk menciptakan hemostasis
mungkin perlu dihindari untuk mencegah pendarahan yang
berlebihan.
12. Pasien dengan sistem kekebalan tubuh berkompromi mungkin
lebih rentan terhadap infeksi lokal atau sistemik dari DN, meskipun
tidak ada didokumentasikan peningkatan risiko infeksi dengan DN.
13. DN selama trimester pertama kehamilan, selama keguguran
cukup umum, harus didekati dengan hati-hati, meskipun tidak ada
bukti bahwa DN mempunyai potensi abortifacient effects.
14. DN tidak boleh digunakan di hadapan penyakit pembuluh darah,
termasuk varises.
15. Perhatian dijamin dengan DN mengikuti prosedur bedah dimana
kapsul sendi telah dibuka. Meskipun septic arthritis merupakan
kekhawatiran, DN masih bisa dilakukan asalkan jarum tidak
diarahkan pada sendi atau implan.

KESIMPULAN
Low Back Pain merupakan penyakit yang umumnya
terjadi pada usia tua namun tidak menutup
kemungkinan pada usia muda.
Data epidemiologi mengenai low back pain di Indonesia
belum ada, namun diperkirakan 40% penduduk pulau
Jawa Tengah berusia diatas 65 tahun pernah menderita
nyeri pinggang, prevalensi pada laki-laki 18,2% dan
pada wanita 13,6%. Insiden berdasarkan kunjungan
pasien ke beberapa rumah sakit di Indonesia berkisar
antara 3-17%.
Dry Needling merupakan salah satu terapi yang
dipercaya dapat menghilangkan Low Back Pain.
Teknik Dry Needling dapat digunakan untuk mengobati
disfungsi otot rangka, fasia, jaringan ikat, mengurangi
masukan reseptor nosiseptor, dan mengurangi atau
mengembalikan gangguan struktur tubuh dan fungsi
yang menyebabkan peningkatan aktivitas.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai