Anda di halaman 1dari 21

MODUL 4 JATUH

TUMBUH KEMBANG DAN GERIATRI

Pembimbing :
dr. Dian Amelia Sp.KK

Kelompok 7
Muh.

Yasdar Bahri1102110022
Muh. Unggul Rhobigfirly 1102110052
Sity Rahma Darman 1102110053
Nur Anna Mustari 1102110082
Usra Sajali Makatita 1102110083
Andi Dwi Wulandari Sukma Praja 1102110113
Muh. Asri Wahid 1102110021
Andi Najmiah Hafsah 1102110143
Lutfi Afiat 1102110112

SKENARIO 1
Seorang perempuan umur 65 tahun dibawa ke
puskesmas dengan keluhan nyeri pada pangkal paha
kanan sehingga tidak dapat berjalan. Keadaan ini
dialami sejak 5 hari yang lalu setelah jatuh terduduk
di kamar mandi pada saat penderita berjalan tertatihtatih. Sejak 7 tahun terakhir ini penderita
mengkonsumsi obat-obat kencing manis, tekanan
darah tinggi, jantung dan rematik. Juga pernah
menderita serangan stroke 3 tahun yang lalu

KATA/PROBLEM

KUNCI

Wanita 65 tahun
Nyeri pada pangkal paha kanan
Tidak dapat berjalan
Jatuh terduduk 5 hari yang lalu
Penderita berjalan tertatih
Riwayat konsumsi obat : DM, hipertensi,
jantung dan rematik
Stroke 3 tahun yang lalu

Analisis Skenario

, 65 TAHUN
Perubahan kontrol postural
Perubahan gaya berjalan Masa
menopause

prevalensi nokturia

Jatuh di kamar mandi & nyeri


pd pangkal paha kanan
Fraktur patologisKecelakaaan
akibat lingkungan berbahaya
Fraktur columna femur dex.
et causa Susp. osteoporosis

Berjalan tertatih-tatih
-Penyakit sendi degeneratif
-Ggn neurologi, ggn
musculoskeletal

Riw. OBAT DM. HT,


JANTUNG, REMATIK sjk 7
thn yang lalu
Multifarmakologi
Multipatologi

Riw. Stroke 3 thn yang lalu


- Ggn gaya berjalan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JATUH

FAKTOR
INTRINSIK
JATUH
FAKTOR
EKSTRINSIK

Penyebab berjalan tertatih-tatih dan menyebabkan jatuh


Perubahan
Perubahan
anatomi
anatomi
dan
dan
fisiologi
fisiologi
tubuh
tubuh

Sistem
Sistem
saraf
saraf

Berjalan
Berjalan
tertatihtertatihtatih
tatih

Sistem
Sistem
muskulo
muskulo

Skelet
Skelet

Berjalan
tertaih-tatih

Penurunan
kemampuan
berjalan

JATUH

KOMPLIKASI
1. Perlukaan (injury):
o
Rusaknya jaringan lunak yang terasa sangat sakit berupa robek atau
tertariknya jaringan otot, robeknya arteri/vena.
o
Patah tulang (fraktur) :
Vertebra
Femur (collum femur)
2. Perawatan rumah sakit
o
Komplikasi akibat tidak dapat bergerak (imobilisasi)
o
Resiko penyakit-penyakit iatrogenik
3. Disability
o
Penurunan mobilitas yang berhubungan dengan perlukaan fisik
o
Penurunan mobilitas akibat jatuh, kehilangan kepercayaan diri, dan
pembatasan gerak
4. Resiko untuk dimasukkan dalam rumah perawatan
5. Mati

LANGKAH-LANGKAH DIAGNOSIS
ANAMNESIS

PEMERIKSAAN
FISIK

PEMERIKSAAN
PENUNJANG

Seputar jatuhnya
Gejala yang menyertai
Kondisi komorbid yang relevan
Review obat-obatan yang diminum
Review keadaan lingkungan

Glasgow Coma Scale (GCS)


Mengukur tanda vitalnya
Kepala dan leher
Pemeriksaan jantung
Neurologi
Muskuloskeletal
Assesment fungsional n status gizi

Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan darah lengkap
Mengukur kadar alkali fosfatase serum, bone-Gla-protein
plasma (osteocalcin),
Pemeriksaan foto rontgen

diagnosis
FRAKTUR COLLUM
FEMUR

intrakapsular

extrakapsular

Patofisologi
Wanita 65 tahun

pasca menopause

hormon
estrogen

proses pembentukan (osteoblas), dan


osteoklas
Gangguan proses remodelling
Trauma - jatuh

osteoporosis
Fraktur collum femur

Fraktur yang
sering terjadi
pada usia >
60 tahun n
lebih sering
pada wanita

SKALA PRIORITAS

Fraktur femoris

Evaluasi lingkungan

Evaluasi riw. penyakit terdahulu

Evaluasi riw. konsumsi obat

PENATALAKSANAAN
a) Atasi keluhan utama : analgetik
b) Jika terjadi fraktur
: Tindakan operatif
c) Evaluasi faktor resiko :
o) Lingkungan
o) Riw. Penyakit terdahulu
o) Riw. Mengkonsumsi obat

pencegahan pada skenario


a)Identifikasi faktor resiko
b)Penilaian keseimbangan dan gaya berjalan
c) Mengatur/mengatasi fakor situsional

Riwayat mengonsumsi obat-obatan


Diabetes
Diabetes Melitus
Melitus pada
pada
Lansia
Lansia

Hipertensi
Hipertensi pada
pada Lansia
Lansia

Diuretik
Diuretik

Gol.
Gol. Tiazid
Tiazid

Pemberian
Pemberian obat
obat
antihipertensi
antihipertensi

Pemberian
Pemberian obat
obat diabetes
diabetes
melitus
melitus

Hipotensi
Hipotensi Ortostatik
Ortostatik

Gol.
Gol. Sulfonilurea
Sulfonilurea
Gangguan
Gangguan Kewaspadaan
Kewaspadaan

Hiperglikemia
Hiperglikemia

Pusing
Pusing dan
dan pandangan
pandangan
kabur
kabur

Hipoglikemia
Hipoglikemia

Memperburuk
Memperburuk keadaan
keadaan dengan
dengan
DM
DM
Vertigo,Konfusio
Vertigo,Konfusio

JATUH
JATUH

Riwayat penyakit dan mengkonsumsi obat-obatan


Stroke

Gangguan SSP

Gannguan motorik
Gangguan perlambatan
saraf

Jantung

reumatik

Alfa blocker

Beta blocker

hipotensi
hipotensi
ortostatik,
ortostatik,
jantung
jantung
berdebarberdebardebar,
debar,
pusing,
pusing, sakit
sakit
kepala
kepala

Hipotensi,
Hipotensi,
bradikardi,
bradikardi,
lelah,
lelah,
hipoglikemi
hipoglikemi

Gangguan berjalan

Pemberian obat
rematik
Gol. NSAID

Perdarahan saluran
cerna

Anemia Sekunder

JATUH

Pusing
Lemas

PROSES PENUAAN
1.
2.
3.
4.

TEORI GENETIC CLOCK


MUTASI SOMATIK
RUSAKNYA SISTEM IMUM TUBUH
RADIKAL BEBAS

Perspektif islam

Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia
menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia
menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia
menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi
Maha Kuasa. (QS. Ar Ruum: 54)

Anda mungkin juga menyukai