Anda di halaman 1dari 25

FOURSPEED

Nur wulansari 12-2011-102


Nabriz 12-2011-065
Fajar septiani 12-2012-046
Hasnan sarip 12-2013-082

Fungsi
Fourspeed adalah brand pelopor untuk lini
aksesoris metal di Indonesia. Berdiri sejak
2005
banyak
orang
mengira
bahwa
Fourspeed adalah brand yang berasal dari
luar negeri.
perkembangan Fourspeed sangatlah pesat
terbukti dengan produk unggulan Fourspeed
saat ini adalah Cincin tengkorak dengan
detail yang sangat tinggi penjualannya sudah
tersebar lebih dari 25 negara di dunia.

Material yang digunakan


ASTM F67 G1 adalah unalloyed titanium atau
titanium murni (bukan paduan), sehingga tidak
terdapat nikel didalamnya. Titaium juga
merupakan material dengan tingkat resistansi
korosi yang sangat tinggi sehingga tidak
mudah terkorosi. Untuk sifat mekaniknya,
material
ini
memiliki
kekuatan,
dan
ketangguhan yang tinggi. Material ini juga nonheat treatable, sehingga sifat mekaniknya tidak
akan berubah walaupun diberikan perlakuan
panas.

Kebanyakan orang alergi terhadap


nikel, sehingga material ini sangat
aman
untuk
digunakan
sebagai
perhiasan. Biasanya material ini juga
digunakan untuk material pembuat
alat-alat
bedah
dan
kedokteran,
sehingga sudah dipastikan aman untuk
penggunaan di epidermis.

Persentase paduan

Diagram fasa titanium

Sifat mekanik

Proses produksi
Pada pembuatan fourspeed ini menggunakan mode
pengecoran Proses pengecoran yang dipilih adalah
investment casting atau pengecoran dengan pola tertanam,
kemudian pola dihilangkan dengan pemanasan sehingga
diperoleh rongga cetak. pola biasanya dibuat dari lilin yang
dilapisi bahan tahan api untuk membuat cetakan, setelah
sebelumnya lilin tersebut mencair dan dikeluarkan dari
rongga cetakan. Pola lilin dibuat dengan cetakan induk
(Master Die).
Proses ini dipilih karena dapat menghasilkan produk dengan
ketelitian yang tinggi dan dengan bentuk yang relatif rumit
dibandingkan dengan proses pengecoran lainnya. Pengecoran
ini juga dapat digunakan untuk membuat produk dengan
ukuran kecil seperti cincin.

Tahapan pengerjaan
1. Proses dimuali dengan pembuatan
pola. Material pola (wax) di
injeksikan kedalam cetakan

2. Setelah mengeras pola wax bisa


dikeluarkan dari cetakan.

3. Bila poduk yang dicor relatif kecil


maka pola tersebut dapat dirangkai

4. Selanjutnya pola tersebut


dicelupkan kedalam kedalam cramic
slurry.

5. Lalu pola tersebut di-stucco, yaitu


diberi taburan partikel-partikel
kramik kasar, bisa dicelup, dispray,
atau dimasukan kedalam fluidized
bed.

6. Ditunggu sampai mengeras hingga


terbentuk mold kramik (cramic mold
).

7. Setelah mengeras cramic mold


tersebut dipanaskan untuk
membuang lilin didalamnya.

8. Lalu cramic mold tersebut dibakar


untuk mengurangi kelembaban nya.

9. Setelah itu cramic mold tersebut


diisi logam cair yeng telah dipilih
dan ditunggu sampai logam
mengeras.

10.Setelah itu, craamic mold


dipecahkan untuk mengambil
produk coran didalamnya. Produk
coran tersebut selanjutnya
difinishing (misalnya di grinda) bila
perlu

11.Dan terakhir produk tersebut


diinspeksi. Dapat dilihat hasil dari
pengecoran sangat menyerupai pola
awalnya

Vidio
VIDIO 1
VIDIO 2

Keuntungan
Excellent permukaan yang telah
selesai.
Tinggi akurasi dimensi.
Sangat bagian rumit yang castable.
Hampir setiap logam dapat dicetak.
Tidak ada garis flash atau
perpisahan.

Kerugian
Kerugian utama adalah biaya
keseluruhan. Beberapa alasan untuk
biaya tinggi termasuk peralatan
khusus
refraktori mahal
banyak operasi untuk membuat
cetakan
banyak tenaga kerja yang diperlukan

SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai