2
INOVASI UNTUK SOLUSI
3
INOVASI UNTUK SOLUSI
4
Kupang
Agregat
1 Ktr Direksi/Konsultan
2 Ktr Kontraktor
3 Mes Karyawan - I
4
Mes Karyawan - II
5 Bengkel/Gudang
6
Rmh. Genset
Kefamenanu
Quarry KM-161
Batu, Pasir, Sirtu
Nama Proyek
Nomor Karya
Lokasi
Sifat Kontrak
Harga Borongan
Sumber Dana
Nilai Kontrak
Nomor Kontrak
Tanggal Kontrak
Rp. 2.901.275.615,55
APBN MURNI TA. 2009
Rp. 3.191.403.000,00
KU. 08.08/15/PK/PJJ-TTU&BELU/2009
17 Juli 2009
Pemberi Karya
Kontak Person
Konsultan Perencana
Kontak Person
Konsultan Pengawas
Kontak Person
10 Juli 2009
06 Desember 2009
07 Desember 2009
04 Juni 2010
Uang Muka
Jaminan Pelaksanaan
Eskalasi
Denda Keterlambatan
Retensi Money
Ada (Jamsostek)
88
Kefamenanu-Maubesi
Kefamenanu-Maubesi
SKETSA LOKASI
Quarry :
Batu, Pasir, Sirtu
KUPANG
Niki Niki
Base Camp
RUAS
RUASPEKERJAAN
PEKERJAAN
Polen
161+000
KEFAMENANU
197+000
2 KM
KM 202+650
KM 186+675
35,675 KM
41,65KM
MAUBESI
KM 204+650
KEPALAPROYEK
PROYEK
KEPALA
Ir.
KETUT
SUDIRTHA
Ir. KETUT SUDIRTHA
Administrasi / Keuangan
Administrasi / Keuangan
Teguh Setiawan
Teguh Setiawan
Produksi / Teknik
Produksi / Teknik
Muslih Solikhin, ST.
Muslih Solikhin, ST.
Makhfuddin, ST.
Makhfuddin, ST.
Surveyor: Nasihin
Surveyor: Nasihin
Laborat: Maxi,ST
Laborat: Maxi,ST
PELAKSANA HAMPARAN
PELAKSANA HAMPARAN
Ardana
Ardana
Urusan Logistik
Urusan Logistik
Kustiono
Kustiono
Marsel SF
Marsel SF
Mekanik/Peralatan
Mekanik/Peralatan
Sukandar
Sukandar
-Neer Stone Crusher
-Neer Stone Crusher
- Okto AMP
- Okto AMP
PELAKSANA STRUKTUR
PELAKSANA STRUKTUR
Moch. Wiratman
Moch. Wiratman
Yan Anggur
Yan Anggur
M Amin
M Amin
14
INOVASI UNTUK SOLUSI
Segmen Pekerjaan:
Segmen 1
STA
202+650 ~ 204+650
Panjang
2000.00 m
16
POTONGAN MELINTANG
TIPIKAL I (DUA SISI)
HRS-WC 3 cm
HRS-WC 3 cm
HRS-Base
HRS-Base3.5
4 cm
cm
Timbunan Pilihan 15 cm
6,00
2%
4%
4,50
Existing
1,00
2%
4%
Existing
0,75
Agregat A 15 cm
Agregat B 20 cm
0,75
17
17
POTONGAN MELINTANG
TIPIKAL II (SATU SISI)
HRS-WC 3 cm
HRS-Base 4 cm
Timbunan Pilihan 15 cm
6,00
Bahu
4,50
Existing
2%
4%
2%
Existing
1,50
Agregat A 15 cm
Agregat B 20 cm
1,00
Bahu Jalan
4%
1 dari 3
No
NAMA PERALATAN
KAPASITAS
POSISI ALAT
STATUS
ALAT
POLEN
MILIK
AMP
STONE CRUSHER
15 M3 / JAM
POLEN
MILIK
ASPALT FINISHER
20 T / JAM
POLEN
MILIK
TYRE ROLLER
20 T / JAM
POLEN
MILIK
TANDEM ROLLER
20 T / JAM
POLEN
MILIK
VIBRO ROLLER
10 TON
POLEN
MILIK
ASPHALT SPRAYER
1500 LTR
POLEN
MILIK
MOTOR GRADER
125 HP
SEWA
110 HP
POLEN
MILIK
2 dari 3
No
NAMA PERALATAN
KAPASITAS
POSISI ALAT
STATUS
ALAT
POLEN
MILIK
POLEN
MILIK
POLEN
MILIK
10
AIR COMPRESOR
11
WATER TANK
12
STAMPER
13
DUMP TRUCK
5 TON
POLEN
MILIK/SEWA
14
EXCAVATOR
PC 200
KUPANG
SEWA
15
CONCRETE MIXER
350 LTR
KUPANG
MILIK
16
CONCRETE VIBRATOR
POLEN
MILIK
17
POLEN
MILIK
18
BAK UKUR
3 m
POLEN
MILIK
5 TON
No
NAMA PERALATAN
KAPASITAS
POSISI ALAT
STATUS
ALAT
19
POMPA AIR
4"
POLEN
MILIK
20
POMPA AIR
2"
POLEN
MILIK
21
Mulai
22
Mobilisasi
INOVASI UNTUK
SOLUSI
Tidak
Gali. Drainase
Saluran
Tidak
Inspeksi
Inspeksi
ya
ya
Pas. Batu
Mortar
Pas. Batu
Tidak
Inspeksi
ya
Galian Biasa/
Batu/Padas
Inspeksi
ya
Tidak
Baja Tulangan
Inspeksi
ya
Tidak
Beton
Inspeksi
ya
Tidak
Timb.Biasa/Pilihan
Inspeksi/Test
ya
Tidak
Tidak
Inspeksi
ya
HRS Base / HRS WC
Tidak
Inspeksi
ya
Selesai
23
INOVASI UNTUK SOLUSI
Excavator/Alat Manual
Dump truck
24
INOVASI UNTUK SOLUSI
Dump Truck
Excavator
Existing
Jalan
Galian
Tanah Hasil Galian Dimasukkan dalam Dumptruck kemudian dibuang ke disposal Area
25
INOVASI UNTUK SOLUSI
GALIAN BIASA
(SUITABLE MATERIAL)
GALIAN BIASA
(UNSUITABLE MATERIAL)
PERSIAPAN
PERSIAPAN
SURVEY &
STAKE OUT
SURVEY &
STAKE OUT
STRIPPING &
GRUBBING
STRIPPING &
GRUBBING
EXCAVATION
EXCAVATION
TRANSPORTASI
MATERIAL
TRANSPORTASI MATERIAL
KE DISPOSAL AREA
INSPEKS
I
Y
SELESAI
INSPEKS
I
Y
SELESAI
26
INOVASI UNTUK SOLUSI
TIMBUNAN PILIHAN
Timbunan pilihan dilakukan pada pekerjaan bahu jalan, badan jalan dan
perataan badan jalan dengan menggunakan material pilihan yang telah
disetujui Direksi dan memenuhi persyaratan spesifikasi.
Metode Pelaksanaan :
Material timbunan diambil di quarry yang telah disetujui Direksi menggunakan
Excavator dan dibersihkan dari lapisan humus.
Material diangkut ke lokasi penghamparan kemudian di drop dengan mengatur
volume dan jarak tumpukan material sehingga tidak mengganggu lalu lintas
dan menghindari terbuangnya material di badan jalan,
Penghamparan dilakukan dengan tenaga Manual (pada pelebaran ka/ki )
maupun dengan Motor Grader (pada bagian raising). Ketebalan gembur diatur
sehingga ketebalan dalam kondisi padat sesuai dengan yang disyaratkan.
Hamparan material timbunan disiram dengan air, banyaknya air ditentukan
dengan melakukan beberapa kali percobaan sehingga didapatkan kadar air
optimum bahan timbunan.
Hamparan yang kadar airnya telah mencapai optimum dipadatkan dengan
Vibro Roller sampai didapatkan kepadatan sesuai spec.
Selama penghamparan dan pemadatan, tepi timbunan dirapihkan
menggunakan tenaga manual, menambah kekurangan bahan pada badan
jalan dan leveling permukaan badan jalan.
27
INOVASI UNTUK SOLUSI
TRIAL COMPACTION
Mulai
Quarry
Material Mixing
Stone Crusher
Tes JMF
Mixing
Y
N
Gradation Test
Test Density
Transportation to site
Y
Start Pekerjaan
Trial Compaction
Spreading
Compacting
N
Check Density
Y
Finish
28
INOVASI UNTUK SOLUSI
Pekerjaan Agregat Kelas A merupakan pekerjaan Lapis Pondasi Agregat di antara lapisan Subgrade
dengan lapisan perkerasan (HRS-Base/HRS-WC) yang terdiri atas fraksi kasar dan halus yang
dicampur dengan perbandingan komposisi tertentu. Pekerjaan ini meliputi pengadaan, pemrosesan,
penghamparan, pembasahan dan pemadatan.
Penghamparan dilakukan secara manual (pada pelebaran bahu jalan) maupun dengan menggunakan
alat Motor Grader (pada pekerjaan raising ) untuk mendapatkan hasil yang optimal sehingga tidak
terjadinya pemisahan partikel material yang halus dan kasar.
Untuk mendapatkan ketebalan pada pekerjaan Agregat Base Class A maka dibantu dengan
pemasangan patok bantu serta ketebalan penghamparan tidak boleh lebih dari 15 cm. Bila mana tebal
perkerasan melebihi dari 15 cm maka pelaksanaan pekerjaan dilakukan dengan 2 (dua) kali
penghamparan yang mana masing-masing ketebalan sama.
Selesai penghamparan dilakukan pemadatan dan pengecekan ketebalan perkerasan serta diikuti
dengan pengetesan kepadatan dengan mempergunakan alat Sand Cone.
29
Dump Truck
Pendatangan Material kelokasi Pekerjaan
Motor Grader
Water Tank
Penyiraman dengan Water Tank & Pemadatan Material dengan mini Vibro compactor
30
INOVASI UNTUK SOLUSI
Timbang lembaran serap untuk lahan penguji selebar 25 x 25 cm sebelum dilaksanakan pengujian (min. 3 lbr)
Letakkan lembar penguji di atas permukaan aggregate klas A
Timbang lembaran serap/penguji yang telah terlapisi pleh aspal cair.
Perbedaan berat dipakai untuk menentukan takaran kandungan aspal tiap m2.
Setelah ketebalan penyemprotan diperoleh dilakukan penyemprotan untuk semua lahan yang telah siap.
Lapis resap pengikat hanya disemprotkan sebentar sebelum penghamparan lapis aspal berikut di atasnya
untuk memperoleh kondisi kelengketan yang tepat.
Lintasan penyemprotan minimum 200 m, Aspal Sprayer dijalankan + 5 m sebelum daerah yang akan
disemprot dengan kecepatan tetap.
Lintasan penyemprotan harus satu lajur atau setengah lebar badan jalan, maka harus ada bagian yang
tumpang tindih (overlap) selebar 20 cm.
benda uji paper test (ukuran 25 x 25 cm) diletakkan minimum 3 buah melintang x 5 buah memanjang dalam
jarak 200 m. kertas paling tepi berjarak min. 0,50 m dari tepi bidang yang disemprot dan berjarak 10 m dari
titik awal penyemprotan.
Bahan yang berlebihan/tergenang di atas permukaan harus diratakan dengan alat pemadat karet, sikat ijuk
atau alat penyapu dari karet.
Permukaan jalan yang sudah disemprot dilindungi dari kerusakan dan lalu lintas dengan memasang
rambu/tanda.
Rambu-rambu dibuka setelah akan dilakukan penghamparan hotmix di atas permukaan yang telah di prime
coat tersebut.
31
INOVASI UNTUK SOLUSI
Asphalt Sprayer/Distributor
Air Compressor
Aggregat Klas A
Tire Roller
Tandem Roller
Asphalt Finisher
Dump Truck
HRS Base
Tandem Roller
32
INOVASI UNTUK SOLUSI
33
INOVASI UNTUK SOLUSI
Air Compresor
Jalan Existing
Asphalt Sprayer/Distributor
Jalan Existing
34
INOVASI UNTUK SOLUSI
Job Mix Formula (JMF) Lataston HRS Base sudah disetujui oleh Direksi Teknis
Aspal pen 60/70 dicairkan dan dipanaskan dalam ketel sampai suhu max. 140C-160C dan dipompa ke dalam termos
AMP.
Material agregat ditempatkan terpisah dalam hopper cold bin masing-masing yang selanjutnya dibawa ke dryer dengan
menggunakan conveyor untuk proses pemanasan sampai dengan suhu + 140C-160C.
Jumlah material aggregate yang dikeluarkan dari hopper cold bin ditentukan berdasarkan kebutuhan sesuai JMF, yaitu
dengan cara menyetel bukaan hopper di mana sebelumnya telah dilakukan kalibrasi.
Setelah material dipanaskan dalam dryer selanjutnya material dibawa menggunakan hot elevator ke screen vibrator untuk
dipisahkan sesuai ukuran butirannya, kemudian ditampung dalam hot bin masing-masing material sesuai takarannya.
Sebelum material dimasukkan dalam unit pencampuran (mixer), kebutuhan masing-masing aggregate ditimbang
menggunakan timbangan AMP sesuai JMF selanjutnya dicampur sampai homogen.
Campuran aggregate yang telah homogen ditambahkan aspal pen 60/70 yang telah ditimbang terlebih dahulu sesuai JMF,
selanjutnya dicampur hingga didapatkan campuran homogen dengan suhu 145C-155C.
Selanjutnya campuran HRS Base dituang dari unit pencampur (AMP) ke dalam Dump Truck untuk kemudian dibawa ke
lokasi penghamparan dengan suhu 135C-150C.
Di lokasi penghamparan, campuran HRS Base dihampar pada permukaan badan jalan yang telah diberi lapis resap
pengikat sebelumnya. Pada lokasi pelebaran yang sempit di mana penggunaan Asphalt Finisher tidak memungkinkan,
penghamparan HRS-Base dilakukan dengan bantuan tenaga manual, sedangkan pada bagian raising dapat digunakan
Asphalt Finisher. Tebal hamparan gembur disesuaikan sedemikian rupa sehingga dihasilkan ketebalan akhir sesuai dengan
tebal rencana.
Setelah proses penghamparan, dilakukan pemadatan dengan menggunakan mini vibro roller, dimulai dari tepi hamparan
menuju tengah hamparan.
35
INOVASI UNTUK SOLUSI
Finisher
Dump Truck
Klas A
Pelaksanaan Penghamparan HRS BASE dengan Dump truck dan Finisher (Posisi Raising)
Tire Roller
Tandem Roller
ATB
Klas A
Pelaksanaan Pemadatan HRS Base dengan Tandem Roller & Tire Roller
36
INOVASI UNTUK SOLUSI
Job Mix Formula (JMF) Lataston-Lapis Aus (HRS-WC) sudah disetujui oleh Direksi Teknis.
Aspal pen 60/70 dicairkan dan dipanaskan dalam ketel sampai suhu max. 140C-160C dan dipompa ke dalam
termos AMP.
Material agregat ditempatkan terpisah dalam hopper cold bin masing-masing yang selanjutnya dibawa ke dryer
dengan menggunakan conveyor untuk proses pemanasan sampai dengan suhu + 140C-160C.
Jumlah material aggregate yang dikeluarkan dari hopper cold bin ditentukan berdasarkan kebutuhan sesuai
JMF, yaitu dengan cara menyetel bukaan hopper di mana sebelumnya telah dilakukan kalibrasi.
Setelah material dipanaskan dalam dryer selanjutnya material dibawa menggunakan hot elevator ke screen
vibrator untuk dipisahkan sesuai ukuran butirannya, kemudian ditampung dalam hot bin masing-masing
material sesuai takarannya.
Sebelum material dimasukkan dalam unit pencampuran (mixer), kebutuhan masing-masing aggregate ditimbang
menggunakan timbangan AMP sesuai JMF selanjutnya dicampur sampai homogen.
Campuran aggregate yang telah homogen ditambahkan aspal pen 60/70 yang telah ditimbang terlebih dahulu
sesuai JMF, selanjutnya dicampur hingga didapatkan campuran homogen dengan suhu 145C-155C.
Selanjutnya campuran HRS-WC dituang dari unit pencampur (AMP) ke dalam Dump Truck untuk kemudian
dibawa ke lokasi penghamparan dengan suhu 135C-150C.
Di lokasi penghamparan, campuran HRS-WC dihampar pada permukaan badan jalan yang telah diberi lapis
perekat sebelumnya. Penghamparan HRS-WC dilakukan dengan Asphalt Finisher dengan tebal hamparan
gembur disesuaikan sedemikian rupa sehingga dihasilkan ketebalan akhir sesuai dengan tebal rencana.
Setelah proses penghamparan, dilakukan pemadatan awal (Breakdown Rolling) dengan Tandem Roller dengan
suhu 125C-145C sebanyak 4 lintasan.
Selanjutnya pada suhu antara 100C-125C dilakukan pemadatan utama (Intermediate Rolling) dengan
menggunakan Pneumatic Tire Rolller sebanyak 12 16 lintasan.
Setelah pemadatan utama selanjutnya dilakukan pemadatan akhir (Finishing Rolling) dengan Tandem Roller
sebanyak 4 lintasan pada suhu antara > 90C.
Proses pemadatan dimulai dari tepi hamparan menuju tengah hamparan
37
INOVASI UNTUK SOLUSI
Finisher
Dump Truck
Klas A
Pelaksanaan Penghamparan HRS WC dengan Dump truck dan Finisher
Tire Roller
Tandem Roller
ATB
Klas A
Pelaksanaan Pemadatan HRS-WC dengan Tandem Roller & Tire Roller
Foto Nol %
PermukaanPerkerasan
Perkerasan
Permukaan
AsphalRetak
Retak&&Gelombang
Gelombang
Asphal
CaraPenanganannya
Penanganannya??
Cara
PermukaanPerkerasan
Perkerasan
Permukaan
AsphalRetak
Retak&&Gelombang
Gelombang
Asphal
CaraPenanganannya
Penanganannya??
Cara
ILUSTRASI
Pemadatan Agregat
Pengetesan Agregat
Sekian
INOVASI UNTUK
SOLUSI
45