Anda di halaman 1dari 43

1

INOVASI UNTUK SOLUSI

2
INOVASI UNTUK SOLUSI

3
INOVASI UNTUK SOLUSI

4
Kupang

INOVASI UNTUK SOLUSI

Agregat

1 Ktr Direksi/Konsultan
2 Ktr Kontraktor
3 Mes Karyawan - I
4

Mes Karyawan - II

5 Bengkel/Gudang
6

Rmh. Genset

Kefamenanu

Quarry KM-161
Batu, Pasir, Sirtu

Nama Proyek
Nomor Karya
Lokasi
Sifat Kontrak

Harga Borongan
Sumber Dana
Nilai Kontrak
Nomor Kontrak
Tanggal Kontrak

Pemeliharaan Berkala Jalan Kefamenanu


Maubesi
09.003.00.000
Kab. Timur Tengah Utara
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Fixed Unit Price

Rp. 2.901.275.615,55
APBN MURNI TA. 2009
Rp. 3.191.403.000,00
KU. 08.08/15/PK/PJJ-TTU&BELU/2009

17 Juli 2009

Pemberi Karya
Kontak Person
Konsultan Perencana
Kontak Person
Konsultan Pengawas
Kontak Person

10 Juli 2009

SNVT Preservasi Jalan dan Jembatan NTT


Pelaksana Kegiatan Preservasi Jalan dan
Jembatan Seksi TTU dan Belu
Drs. Paulus P. Pera, ST.
-

PT. Buana Archicon


Ir. Celestinus Tau, BRE

150 Hari Kalender

06 Desember 2009

07 Desember 2009

330 Hari Kalender

04 Juni 2010

180 Hari Kalender

Uang Muka
Jaminan Pelaksanaan
Eskalasi
Denda Keterlambatan
Retensi Money

Asuransi Tenaga Kerja

20 % dari Harga Kontrak


5 % dari Harga Kontrak
Tidak Ada
1 / 1000 Per Hari
5 % dari Harga Kontrak

Ada (Jamsostek)

88

Kefamenanu-Maubesi
Kefamenanu-Maubesi

STA 202+650 s.d 204+650

SKETSA LOKASI

Quarry :
Batu, Pasir, Sirtu

KUPANG

Niki Niki

Base Camp

RUAS
RUASPEKERJAAN
PEKERJAAN

Polen
161+000

KEFAMENANU
197+000
2 KM
KM 202+650
KM 186+675
35,675 KM

41,65KM

MAUBESI
KM 204+650

KEPALAPROYEK
PROYEK
KEPALA
Ir.
KETUT
SUDIRTHA
Ir. KETUT SUDIRTHA

Administrasi / Keuangan
Administrasi / Keuangan
Teguh Setiawan
Teguh Setiawan

Produksi / Teknik
Produksi / Teknik
Muslih Solikhin, ST.
Muslih Solikhin, ST.
Makhfuddin, ST.
Makhfuddin, ST.
Surveyor: Nasihin
Surveyor: Nasihin
Laborat: Maxi,ST
Laborat: Maxi,ST

PELAKSANA HAMPARAN
PELAKSANA HAMPARAN
Ardana
Ardana

Urusan Logistik
Urusan Logistik
Kustiono
Kustiono
Marsel SF
Marsel SF

Mekanik/Peralatan
Mekanik/Peralatan
Sukandar
Sukandar
-Neer Stone Crusher
-Neer Stone Crusher
- Okto AMP
- Okto AMP

PELAKSANA STRUKTUR
PELAKSANA STRUKTUR
Moch. Wiratman
Moch. Wiratman
Yan Anggur
Yan Anggur
M Amin
M Amin

14
INOVASI UNTUK SOLUSI

Segmen Pekerjaan:
Segmen 1

STA
202+650 ~ 204+650

Panjang
2000.00 m

16

POTONGAN MELINTANG
TIPIKAL I (DUA SISI)

HRS-WC 3 cm

HRS-WC 3 cm

HRS-Base
HRS-Base3.5
4 cm
cm
Timbunan Pilihan 15 cm

Tack Coat (0.15~0.35 ltr/m2)


Prime Coat (1.0 ltr/m2)
1,00
Bahu

6,00

2%

4%

4,50
Existing

1,00

2%

4%

Existing
0,75

Agregat A 15 cm
Agregat B 20 cm

0,75

Usulan Gambar Rencana

17
17

POTONGAN MELINTANG
TIPIKAL II (SATU SISI)

HRS-WC 3 cm

HRS-Base 4 cm

Timbunan Pilihan 15 cm

Tack Coat (0.15~0.35 ltr/m2)


Prime Coat (1.0 ltr/m2)
1,00

6,00

Bahu

4,50
Existing
2%

4%

2%

Existing
1,50
Agregat A 15 cm
Agregat B 20 cm

1,00
Bahu Jalan
4%

1 dari 3

No

NAMA PERALATAN

KAPASITAS

POSISI ALAT

STATUS
ALAT

> 50 TON / JAM

POLEN

MILIK

AMP

STONE CRUSHER

15 M3 / JAM

POLEN

MILIK

ASPALT FINISHER

20 T / JAM

POLEN

MILIK

TYRE ROLLER

20 T / JAM

POLEN

MILIK

TANDEM ROLLER

20 T / JAM

POLEN

MILIK

VIBRO ROLLER

10 TON

POLEN

MILIK

ASPHALT SPRAYER

1500 LTR

POLEN

MILIK

MOTOR GRADER

125 HP

SEWA

WHEEL LOADER 2 UNIT

110 HP

POLEN

MILIK

2 dari 3

No

NAMA PERALATAN

KAPASITAS

POSISI ALAT

STATUS
ALAT

POLEN

MILIK

POLEN

MILIK

POLEN

MILIK

10

AIR COMPRESOR

11

WATER TANK

12

STAMPER

13

DUMP TRUCK

5 TON

POLEN

MILIK/SEWA

14

EXCAVATOR

PC 200

KUPANG

SEWA

15

CONCRETE MIXER

350 LTR

KUPANG

MILIK

16

CONCRETE VIBRATOR

POLEN

MILIK

17

ALAT UKUR (WATERPASS)

POLEN

MILIK

18

BAK UKUR

3 m

POLEN

MILIK

5 TON

No

NAMA PERALATAN

KAPASITAS

POSISI ALAT

STATUS
ALAT

19

POMPA AIR

4"

POLEN

MILIK

20

POMPA AIR

2"

POLEN

MILIK

21

Mulai

22

Mobilisasi
INOVASI UNTUK
SOLUSI

Tidak

Gali. Drainase
Saluran

Tidak

Inspeksi

Inspeksi

ya

ya
Pas. Batu
Mortar

Pas. Batu
Tidak

Inspeksi
ya

Galian Biasa/
Batu/Padas

Inspeksi
ya

Tidak

Baja Tulangan
Inspeksi
ya

Tidak

Beton
Inspeksi
ya

Tidak

Timb.Biasa/Pilihan
Inspeksi/Test
ya

Tidak

Agg. Klas A/B


ya
Inspeksi/Test
ya
Lap. Resap/perekat

Tidak
Inspeksi
ya
HRS Base / HRS WC
Tidak
Inspeksi
ya
Selesai

Peny. Badan Jalan


Inspeksi/Test
ya

23
INOVASI UNTUK SOLUSI

Mencakup semua pekerjaan penggalian dalam batas


milik jalan, kecuali galian struktur.
Material galian yang memenuhi syarat spesifikasi
dipergunakan sebagai material timbunan.
Material galian yang tidak memenuhi spesifikasi
langsung dibuang ke disposal area.

Excavator/Alat Manual
Dump truck

24
INOVASI UNTUK SOLUSI

Dump Truck

Excavator

Existing

Patok pedoman Galian

Jalan
Galian

Patok pedoman Galian

Tanah Hasil Galian Dimasukkan dalam Dumptruck kemudian dibuang ke disposal Area

25
INOVASI UNTUK SOLUSI

GALIAN BIASA
(SUITABLE MATERIAL)

GALIAN BIASA
(UNSUITABLE MATERIAL)

PERSIAPAN

PERSIAPAN

SURVEY &
STAKE OUT

SURVEY &
STAKE OUT

STRIPPING &
GRUBBING

STRIPPING &
GRUBBING

EXCAVATION

EXCAVATION

TRANSPORTASI
MATERIAL

TRANSPORTASI MATERIAL
KE DISPOSAL AREA

INSPEKS
I

Y
SELESAI

INSPEKS
I

Y
SELESAI

Flow Chart Galian Biasa Suitable/Unsuitable Material

26
INOVASI UNTUK SOLUSI

TIMBUNAN PILIHAN

Timbunan pilihan dilakukan pada pekerjaan bahu jalan, badan jalan dan
perataan badan jalan dengan menggunakan material pilihan yang telah
disetujui Direksi dan memenuhi persyaratan spesifikasi.
Metode Pelaksanaan :
Material timbunan diambil di quarry yang telah disetujui Direksi menggunakan
Excavator dan dibersihkan dari lapisan humus.
Material diangkut ke lokasi penghamparan kemudian di drop dengan mengatur
volume dan jarak tumpukan material sehingga tidak mengganggu lalu lintas
dan menghindari terbuangnya material di badan jalan,
Penghamparan dilakukan dengan tenaga Manual (pada pelebaran ka/ki )
maupun dengan Motor Grader (pada bagian raising). Ketebalan gembur diatur
sehingga ketebalan dalam kondisi padat sesuai dengan yang disyaratkan.
Hamparan material timbunan disiram dengan air, banyaknya air ditentukan
dengan melakukan beberapa kali percobaan sehingga didapatkan kadar air
optimum bahan timbunan.
Hamparan yang kadar airnya telah mencapai optimum dipadatkan dengan
Vibro Roller sampai didapatkan kepadatan sesuai spec.
Selama penghamparan dan pemadatan, tepi timbunan dirapihkan
menggunakan tenaga manual, menambah kekurangan bahan pada badan
jalan dan leveling permukaan badan jalan.

27
INOVASI UNTUK SOLUSI

TRIAL COMPACTION
Mulai
Quarry

Material Mixing

Stone Crusher
Tes JMF
Mixing

Y
N

Trial Gelar Padat

Gradation Test

Test Density

Transportation to site

Y
Start Pekerjaan

Trial Compaction

Spreading

Compacting
N
Check Density
Y
Finish

28
INOVASI UNTUK SOLUSI

Pekerjaan Agregat Kelas A merupakan pekerjaan Lapis Pondasi Agregat di antara lapisan Subgrade
dengan lapisan perkerasan (HRS-Base/HRS-WC) yang terdiri atas fraksi kasar dan halus yang
dicampur dengan perbandingan komposisi tertentu. Pekerjaan ini meliputi pengadaan, pemrosesan,
penghamparan, pembasahan dan pemadatan.
Penghamparan dilakukan secara manual (pada pelebaran bahu jalan) maupun dengan menggunakan
alat Motor Grader (pada pekerjaan raising ) untuk mendapatkan hasil yang optimal sehingga tidak
terjadinya pemisahan partikel material yang halus dan kasar.
Untuk mendapatkan ketebalan pada pekerjaan Agregat Base Class A maka dibantu dengan
pemasangan patok bantu serta ketebalan penghamparan tidak boleh lebih dari 15 cm. Bila mana tebal
perkerasan melebihi dari 15 cm maka pelaksanaan pekerjaan dilakukan dengan 2 (dua) kali
penghamparan yang mana masing-masing ketebalan sama.
Selesai penghamparan dilakukan pemadatan dan pengecekan ketebalan perkerasan serta diikuti
dengan pengetesan kepadatan dengan mempergunakan alat Sand Cone.

29

INOVASI UNTUK SOLUSI

Dump Truck
Pendatangan Material kelokasi Pekerjaan

Motor Grader

Perataan Maerial Dengan Motor Grader atau dengan tenaga


manual untuk widening yang sempit

Water Tank

Mini Vibro Compactor

Penyiraman dengan Water Tank & Pemadatan Material dengan mini Vibro compactor

30
INOVASI UNTUK SOLUSI

Metode Pelaksanaan PRIME COAT :


Aspal dan minyak tanah dicampur ke aspal sprayer sesuai komposisi kemudian dipanaskan mencapai suhu
150~165C, hingga diperoleh campuran yang homogen dan siap digunakan di lapangan.
Permukaan Aggregat A yang akan dilapis dibersihkan dahulu dari debu dan kotoran dengan menggunakan
Compressor.
Permukaan aggregate yang dilapis harus kering atau mendekati kering.
Sebelum dilakukan penyemprotan dilakukan trial ketebalan yang akan digunakan sesuai dengan rencana,
dengan cara sbb :

Timbang lembaran serap untuk lahan penguji selebar 25 x 25 cm sebelum dilaksanakan pengujian (min. 3 lbr)
Letakkan lembar penguji di atas permukaan aggregate klas A
Timbang lembaran serap/penguji yang telah terlapisi pleh aspal cair.
Perbedaan berat dipakai untuk menentukan takaran kandungan aspal tiap m2.

Setelah ketebalan penyemprotan diperoleh dilakukan penyemprotan untuk semua lahan yang telah siap.
Lapis resap pengikat hanya disemprotkan sebentar sebelum penghamparan lapis aspal berikut di atasnya
untuk memperoleh kondisi kelengketan yang tepat.
Lintasan penyemprotan minimum 200 m, Aspal Sprayer dijalankan + 5 m sebelum daerah yang akan
disemprot dengan kecepatan tetap.
Lintasan penyemprotan harus satu lajur atau setengah lebar badan jalan, maka harus ada bagian yang
tumpang tindih (overlap) selebar 20 cm.
benda uji paper test (ukuran 25 x 25 cm) diletakkan minimum 3 buah melintang x 5 buah memanjang dalam
jarak 200 m. kertas paling tepi berjarak min. 0,50 m dari tepi bidang yang disemprot dan berjarak 10 m dari
titik awal penyemprotan.
Bahan yang berlebihan/tergenang di atas permukaan harus diratakan dengan alat pemadat karet, sikat ijuk
atau alat penyapu dari karet.
Permukaan jalan yang sudah disemprot dilindungi dari kerusakan dan lalu lintas dengan memasang
rambu/tanda.
Rambu-rambu dibuka setelah akan dilakukan penghamparan hotmix di atas permukaan yang telah di prime
coat tersebut.

31
INOVASI UNTUK SOLUSI

Asphalt Sprayer/Distributor

Air Compressor

Aggregat Klas A

Tire Roller

Tandem Roller

Asphalt Finisher
Dump Truck

HRS Base

Tandem Roller

32
INOVASI UNTUK SOLUSI

Metode Pelaksanaan TACK COAT;


Aspal dan minyak tanah dimasukkan dalam aspal sprayer sesuai komposisinya, kemudian dipanaskan sampai suhu 110C ~
120C sehingga menjadi campuran homogen dan siap untuk disemprotkan ke permukaan aspal.
Permukaan aspal lama dibersihkan dulu dengan Compressor atau manual dilaksanakan sampai melebihi 20 cm dari tepi bidang
yang akan disemprot dan diberi tanda/rambu.
Permukaan aspal yang akan disemprot harus benar-benar kering.
Sebelum penyemprotan dilakukan, trial ketebalan tack coat yang akan digunakan sesuai design dengan cara sebagai berikut ;
Timbang lembaran serap untuk lahan penguji selebar 25 x 25 cm sebelum dilaksanakan pengujian (min. 3 lembar)
Letakkan lembaran penguji di atas permukaan aspal lama yang akan disemprot.
Semprotkan aspal cair dari aspal sprayer melintasi lembaran panguji.
Timbang lembaran serap yang telah dilapisi aspal cair.
Perbedaan berat dipakai untuk menentukan takaran kandungan aspal cair tiap m2.
Setelah didapatkan ketebalan penyemprotan, dilakukan penyemprotan untuk seluruh lahan yang telah siap.
Lapis Perekat disemprotkan hanya sebentar sebelum dilakukan penghamparan aspal di atasnya untuk mendapatkan
kelengketan yang tepat.
Lintasan penyemprotan minimum 200 m, aspal sprayer dijalankan +5 meter sebelum daerah yang akan disemprot dengan
kecepatan tetap.
Lintasan penyemprotan satu lajur atau setengah lebar jalan, maka harus ada bagian yang tumpang tindih (overlap) selebar 20
cm.
Benda uji paper test diletakkan minimum 3 buah melintang x 5 buah memanjang dalam jarak 200 m. kertas paling tepi berjarak
minimal 0.50 cm dari tepi bidang yang disemprot dan berjarak 10 m dari titik awal penyemprotan.
Bahan yang berlebihan/tergenang diatas permukaan harus diratakan dengan alat pemadat karet, sikat ijuk, atau alat penyapu
dari karet.
Permukaan jalan yang sudah selesai disemprot dilindungi dari kerusakan dan lalulintas dengan memasang tanda/rambu.
Rambu-rambu dibuka setelah akan dilakukan penghamparan hotmix

33
INOVASI UNTUK SOLUSI

Air Compresor

Jalan Existing

Pembersihan Permukaan Asphalt dengan Air Compressor

Asphalt Sprayer/Distributor

Jalan Existing

Pelaksanaan Bitumen Lapis Perekat ( Tack Coat ) dengan Asphalt Sprayer/Distributor

34
INOVASI UNTUK SOLUSI

Metode Pelaksanaan HRS BASE :

Job Mix Formula (JMF) Lataston HRS Base sudah disetujui oleh Direksi Teknis
Aspal pen 60/70 dicairkan dan dipanaskan dalam ketel sampai suhu max. 140C-160C dan dipompa ke dalam termos
AMP.
Material agregat ditempatkan terpisah dalam hopper cold bin masing-masing yang selanjutnya dibawa ke dryer dengan
menggunakan conveyor untuk proses pemanasan sampai dengan suhu + 140C-160C.
Jumlah material aggregate yang dikeluarkan dari hopper cold bin ditentukan berdasarkan kebutuhan sesuai JMF, yaitu
dengan cara menyetel bukaan hopper di mana sebelumnya telah dilakukan kalibrasi.
Setelah material dipanaskan dalam dryer selanjutnya material dibawa menggunakan hot elevator ke screen vibrator untuk
dipisahkan sesuai ukuran butirannya, kemudian ditampung dalam hot bin masing-masing material sesuai takarannya.
Sebelum material dimasukkan dalam unit pencampuran (mixer), kebutuhan masing-masing aggregate ditimbang
menggunakan timbangan AMP sesuai JMF selanjutnya dicampur sampai homogen.
Campuran aggregate yang telah homogen ditambahkan aspal pen 60/70 yang telah ditimbang terlebih dahulu sesuai JMF,
selanjutnya dicampur hingga didapatkan campuran homogen dengan suhu 145C-155C.
Selanjutnya campuran HRS Base dituang dari unit pencampur (AMP) ke dalam Dump Truck untuk kemudian dibawa ke
lokasi penghamparan dengan suhu 135C-150C.
Di lokasi penghamparan, campuran HRS Base dihampar pada permukaan badan jalan yang telah diberi lapis resap
pengikat sebelumnya. Pada lokasi pelebaran yang sempit di mana penggunaan Asphalt Finisher tidak memungkinkan,
penghamparan HRS-Base dilakukan dengan bantuan tenaga manual, sedangkan pada bagian raising dapat digunakan
Asphalt Finisher. Tebal hamparan gembur disesuaikan sedemikian rupa sehingga dihasilkan ketebalan akhir sesuai dengan
tebal rencana.
Setelah proses penghamparan, dilakukan pemadatan dengan menggunakan mini vibro roller, dimulai dari tepi hamparan
menuju tengah hamparan.

35
INOVASI UNTUK SOLUSI

Finisher

Dump Truck

Klas A
Pelaksanaan Penghamparan HRS BASE dengan Dump truck dan Finisher (Posisi Raising)

Tire Roller

Tandem Roller

ATB
Klas A
Pelaksanaan Pemadatan HRS Base dengan Tandem Roller & Tire Roller

36
INOVASI UNTUK SOLUSI

Metode Pelaksanaan HRS WC :

Job Mix Formula (JMF) Lataston-Lapis Aus (HRS-WC) sudah disetujui oleh Direksi Teknis.
Aspal pen 60/70 dicairkan dan dipanaskan dalam ketel sampai suhu max. 140C-160C dan dipompa ke dalam
termos AMP.
Material agregat ditempatkan terpisah dalam hopper cold bin masing-masing yang selanjutnya dibawa ke dryer
dengan menggunakan conveyor untuk proses pemanasan sampai dengan suhu + 140C-160C.
Jumlah material aggregate yang dikeluarkan dari hopper cold bin ditentukan berdasarkan kebutuhan sesuai
JMF, yaitu dengan cara menyetel bukaan hopper di mana sebelumnya telah dilakukan kalibrasi.
Setelah material dipanaskan dalam dryer selanjutnya material dibawa menggunakan hot elevator ke screen
vibrator untuk dipisahkan sesuai ukuran butirannya, kemudian ditampung dalam hot bin masing-masing
material sesuai takarannya.
Sebelum material dimasukkan dalam unit pencampuran (mixer), kebutuhan masing-masing aggregate ditimbang
menggunakan timbangan AMP sesuai JMF selanjutnya dicampur sampai homogen.
Campuran aggregate yang telah homogen ditambahkan aspal pen 60/70 yang telah ditimbang terlebih dahulu
sesuai JMF, selanjutnya dicampur hingga didapatkan campuran homogen dengan suhu 145C-155C.
Selanjutnya campuran HRS-WC dituang dari unit pencampur (AMP) ke dalam Dump Truck untuk kemudian
dibawa ke lokasi penghamparan dengan suhu 135C-150C.
Di lokasi penghamparan, campuran HRS-WC dihampar pada permukaan badan jalan yang telah diberi lapis
perekat sebelumnya. Penghamparan HRS-WC dilakukan dengan Asphalt Finisher dengan tebal hamparan
gembur disesuaikan sedemikian rupa sehingga dihasilkan ketebalan akhir sesuai dengan tebal rencana.
Setelah proses penghamparan, dilakukan pemadatan awal (Breakdown Rolling) dengan Tandem Roller dengan
suhu 125C-145C sebanyak 4 lintasan.
Selanjutnya pada suhu antara 100C-125C dilakukan pemadatan utama (Intermediate Rolling) dengan
menggunakan Pneumatic Tire Rolller sebanyak 12 16 lintasan.
Setelah pemadatan utama selanjutnya dilakukan pemadatan akhir (Finishing Rolling) dengan Tandem Roller
sebanyak 4 lintasan pada suhu antara > 90C.
Proses pemadatan dimulai dari tepi hamparan menuju tengah hamparan

37
INOVASI UNTUK SOLUSI

Finisher

Dump Truck

Klas A
Pelaksanaan Penghamparan HRS WC dengan Dump truck dan Finisher

Tire Roller

Tandem Roller

ATB
Klas A
Pelaksanaan Pemadatan HRS-WC dengan Tandem Roller & Tire Roller

Foto Nol %

PermukaanPerkerasan
Perkerasan
Permukaan
AsphalRetak
Retak&&Gelombang
Gelombang
Asphal
CaraPenanganannya
Penanganannya??
Cara

PermukaanPerkerasan
Perkerasan
Permukaan
AsphalRetak
Retak&&Gelombang
Gelombang
Asphal
CaraPenanganannya
Penanganannya??
Cara

ILUSTRASI

Pemadatan Agregat

Pengetesan Agregat

Sekian
INOVASI UNTUK
SOLUSI

45

Anda mungkin juga menyukai