Anda di halaman 1dari 18

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

BAB VIII : BIMBINGAN DAN


KONSELING

KELOMPOK 8
KHARISMATIKA LESTARI
15020084011
MUHAMMAD WILDAN AL FUTUHI
15020084027
FIVIN MARUFAH AL MUFIDAH
15020084040
MUHAMAD BUDIARTO
15020084041
YOSI SETYA PERTIWI
15020084044

A. Perlunya Bimbingan dan Konseling di Sekolah.

Terjadinya globalisasi membuat kehidupan semakin


kompetitif dan membuka peluang bagi manusia untuk
mencapai status dan kehidupan yang lebih baik.
Untuk mengatasi masalah tersebut, dipeerlukan sumber
daya manusia yang bermutu secara lahir dan batin
serta menguasai IPTEK secara profesional.
Kemampuan yang demikian tidak hanya menyangkut
aspek akademis tetapi juga menyangkut aspek
perkembangan pribadi, sosial dan kematangan
intelektual dan sistem nilai.

Bidang-Bidang Utama dalam


Pencapaian Tujuan Pendidikan.
1. Bidang administrasi dan supervisi.
. Administrasi dan Kepemimpinan
. Perencanaan
. Perlengkapan
. Pengawasan

2. Bidang pengajaran dan kurikuler


. Pengetahuan
KEGIATA
. Keterampilan
N
. Sikap kepada peserta didik

Kejuruan
Pendidikan Khusus
Pendidikan
Remedial.

3. Bidang bimbingan
Memberikan pelayanan kepada peserta didik agar dapat memecahkan masalah
yang dihadapi dan memperoleh kesejahteraan lahir dan batin.

B. Hakikat Bimbingan dan


Konseling
Guidance
(guide)

menujukkan, memimpin,
menuntun, memberi
petunjuk, mengatur,
mengarahkan, member
nasihat.

Counseling
(counsel)

nasihat, anjuran,
pembicaraan

Definisi bimbingan menurut beberapa


ahli :
Rochman Natawidjaja (1988:7)
Prayitno (1994 :10)
Kesimpulan
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, dapat
disimpulkan bahwa bimbingan adalah proses pemberian
bantuan yang bertujuan untuk membuat seorang
individu mengenal dan mengasah kemampuannya,
mandiri, bijaksana, dan dapat bertindak secara
bijaksana sesuai dengan tuntutan kehidupan
bermasyarakat.

Definisi konseling menurut beberapa


ahli:
Shertzer dan Stone (1980:19)
Andi Mapiare (1984)
Jadi, dapat disimpulkan bahwa konseling adalah suatu
proses yang bertujuan untuk membantu individu
memahami diri dan keadaan sekitarnya sehingga dapat
membuat keputusan-keputusan yang tepat dalam
menghadapi masalah yang dihadapi dengan penuh
tanggung jawab.

C. Tujuan Bimbingan dan Konseling


Dalam aspek pribadi-sosial, BK membantu peserta didik
agar:
Memiliki kesadaran diri dan dapat mengembangkan sikap positif
Membuat pilihan secara sehat
Menghargai orang lain
Mempunyai rasa tanggung jawab
Mengembangkan keterampilan hubungan antar pribadi (interpersonal)
Menyelesaikan konflik
Membangun keputusan secara efektif

Dalam aspek tugas perkembangan belajar, BK


membantu peserta didik agar:

Dapat melaksanakan keterampilan / teknik belajar secara efektif


Dapat menentukan tujuan dan perencanaan pendidikan
Mampu belajar secara efektif
Memiliki keterampilan dan kemampuan dalam menghadapi ujian

Dalam aspek tugas perkembangan karier, BK


membantu peserta agar :

Dapat membentuk identitas karier


Dapat merencanakan masa depan
Dapat membentuk pola karier
Mengenali keterampilan, kemampuan, dan minat dalam dirinya.

D. Fungsi Bimbingan dan Konseling


Fungsi pemahaman
Fungsi preventif atau pencegahan
Fungsi perbaikan
Fungsi pemeliharaan
Fungsi pengembangan
Fungsi penyaluran
Fungsi penyesuaian
Fungsi adaptasi

E. Prinsip dan Asas Bimbingan


Konseling
Bimbingan
adalah proses untuk membantu individu memecahkan masalah yang ia hadapi.
Bimbingan hendaknya bertitik tolak (berfokus) pada individu yang dibimbing.
Bimbingan diarahkan pada individu (peserta didik), dan pemahaman keragaman dan kemampuan
peserta didik sangat diperlukan karena tiap peserta didik mempunyai karakteristik tersendiri.
Masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh tim pembimbing lingkungan pendidikan hendaknya
diserahkan kepada ahli atau lembaga yang berwenang menyelesaikannya.
Kegiatan BK dimulai dengan idenifikasi kebutuhan yang dirasakan oleh individu yang akan
dibimbing/konseling.

Bimbingan harus luwes dan fleksibel, sesuai dengan kebutuhan individu dan masyarakat
Progran BK di lingkungan lembaga pendidikan tertentu harus sesuai dengan program pendidikan
lembaga yang bersangkutan.
Pelaksanaan program BK hendaknya dikelola oleh orang yang ahli dalam bidang bimbingan,dapat
bekerja sama dan menggunakan sumber-sumber relevan.
Melakukan evaluasi program BK untuk mengetahui hasil dan pelaksanaan program.


Asas-asas yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan kegiatan BK adalah :

1. Asas kerahasiaan
2. Asas kesukarelaan
3. Asas keterbukaan
4. Asas kekinian
5. Asas kemandirian
6. Asas kegiatan
7. Asas kedinamisan
8. Asas keterpaduan
9. Asas kenormatifan
10.Asas keahlian
11.Asas alih tangan
12.Asas Tut wuri handayani

F. Jenis Layanan dan Kegiatan Pendukung Bimbingan dan Konseling

LAYANAN
1. Layanan Orientasi
2. Layanan Informasi
3. Layanan Penempatan/Penyaluran
4. Layanan Pembelajaran
5. Layanan Konseling Perorangan
6. Layanan Bimbingan Kelompok
7. Layanan Konseling Kelompok
8. Layanan Konseling

KEGIATAN
Aplikasi instrumentasi
Himpunan data
Konferensi kasus
Kunjungan rumah
Alih tangan kasus

SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai