Anda di halaman 1dari 29

Kerangka Konseptual

Teori Normatif

Kerangka Teori konseptual dianggap


teori normatif akuntansi
Menentukan sifat, fungsi dan batasbatas akuntansi keuangan dan
pelaporan.

Struktur teori yang


didasarkan pada penalaran
logis yang menjelaskan
kenyataan yang terjadi dan
menjelaskan apa yang harus
dilakukan apabila ada fakta
baru

Kerangka Konseptual ?

Mengapa Kerangka
Konseptual
dibutuhkan?
Harus ada landasan
2. Menjelaskan
masalah baru
1.

Manfaat Kerangka
Konseptual :
1.
2.
3.
4.

Sebagai pedoman pembentukan


standar
Kerangka referensi memecahkan
masalah baru
Dasar pertimbangan
Meningkatkan daya banding

Proses Perumusan
Kerangka Konseptual

Kerangka
Konseptual
USA

Sejarah Perkembangan
Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual dikembangkan di
sejumlah negara
Banyak negara telah mengadopsi
kerangka IASB
Tidak ada standar setter
Terbatas atau tidak ada kemajuan dalam
beberapa tahun terakhir

Kerangka Konseptual
Indonesia

Diperkenalkan pada bulan September


1994
IAI mengadopsi kerangka konseptual
IASC

Tujuan dan Pemakai


Laporan Keuangan
Tujuan
Untuk menyediakan informasi
Untuk pertanggungjawaban
Pemakai Laporan Keuangan
Investor,Kreditor, pemasok, karyawan,
pelanggan, pemerintah, masyarakat

Perbandingan Kerangka Konseptual


menurut FASB, IAI dan IASB

AMERIKA

Nama
Standar

Statement of
Financial
Accounting
Concept (SFAS)
No. 1,2,3,5,6,7

INDONESIA
Standar Akuntansi
Keuangan (SAK)
bagian kerangka
dasar penyusunan
dan penyajian
laporan keuangan

INTERNASIONAL
Internasional
Financial
Reporting
Standards (IFRS)
bagian framework
for the
preparation and
presentation of
financial
statement

AMERIKA

Tujuan
Laporan
Keuangan

INDONESIA

1. Berguna
1. Menyediakan
dalam
informasi yang
keputusan
menyangkut posisi
investasi dan
keuangan, kinerja,
kredit
serta perubahan
2. Berguna
posisi keuangan
dalam menilai
suatu perusahaan.
arus kas masa 2. Bermanfaat bagi
depan
sebagian besar
3. Tentang
pemakai dalam
sumber daya
pengambilan
perusahaan,
keputusan
berguna untuk
ekonomi.
klaim
3. Sarana
terhadap
pertanggung
sumber daya
jawaban
dan
manajemen atas
perubahan di
sumberdaya yang
dalamnya
dipercayakan
kepadanya.

INTERNASIONAL
Memberikan
informasi tentang
entitas pelaporan
yang berguna
untuk menyajikan
dan potensi
ekuitas investor,
pemberi pinjaman
dan kreditur
lainnya dalam
kapasitasnya
sebagai penyedia
modal.

AMERIKA
1. Primary
Qualities
. Relevance:
Predictive value,
Feedback value,
Timeliness
. Reliability:
Verifiable,
Karakteristi
Representational
k Kualitatif
faithfulness,
dari
neutrality free
Informasi
of error and bias
Akuntansi
2. Secondary
Qualities:
. Comparability
. Consistency

INDONESIA

INTERNASIONAL

1. Dapat dipahami
2. Relevan :
dipengaruhi oleh
hakikat dan
materialitasnya
3. Dapat
dibandingkan
4. Keandalan:
. Penyajian jujur
. Substansi
mengungguli
bentuk
. Netralitas
. Pertimbangan
sehat
. Kelengkapan

1. Fundamental
Qualities
. Relevance:
predictive
value,
confirmatory
value
. Faithful
representation:
completeness,
neutrality, free
from error
2. Enhancing
Qualities
. Comparability
. Verifiability
. Timeliness
. Understandability

AMERIKA
1.
2.
3.
4.

Unsur /
elemen
laporan
keuangan

Assets
Liabilities
Equity
Investment by
owners
5. Distribution to
owners
6. Comprehensif
income
7. Revenue
8. Expenses
9. Gains
10.Losses

INDONESIA
Posisi Keuangan:
1. Aset
2. Kewajiban
3. Ekuitas
Kinerja:
4. Penghasilan
5. Beban

INTERNASIONAL
1.
2.
3.
4.
5.

Assets
Liabilities
Equity
Income
Expenses

AMERIKA

INDONESIA

1. Economic
1. Dasar akrual
Entity
2. Kelangsungan
2. Going concern
usaha
Asumsi Dasar 3. Monetary unit
4. Periodicity

Prinsip dasar

1. Historical cost
2. Revenue
Recognition
3. Mathcing
4. Full disclosure

INTERNASIONAL
1. Economic
entity
2. Going concern
3. Monetary unit
4. Periodicity
5. Accrual

Tidak ada
1. Measurement
pernyataan yang
2. Revenue
eksplisit tentang hal
Recognition
ini.
3. Expense
Recognition
4. Full disclosure

Kendala /
keterbatasan

AMERIKA

INDONESIA

1. Cost-benefit
2. Materiality
3. Industry
practice
4. Conservatism

Kendala informasi
yang relevan dan
andal :
Tepat waktu
Keseimbangan
antara biaya dan
manfaat
Keseimbangan di
antara
karakteristik
kualitatif

INTERNASIONAL
1. Cost
2. Materiality

AMERIKA

Konsep
pengakuan
dan
pengukuran

Konsep
tambahan

INDONESIA

INTERNASIONAL

Konsep pengakuan:
FASB menyebut
asumsi dasar dan 1. Ada kemungkinan
bahwa manfaat
kendala di atas
ekonomi yang
sebagai konsep
berkaitan dengan
pengakuan dan
pos tersebut akan
pengukuran
mengalir dari atau
elemen laporan
kedalam
perusahaan
keuangan

IASB menyebut
asumsi dasar dan
kendala di atas
sebagai konsep
pengakuan,
pengukuran dan
pelaporan
keuangan.

Tidak ada

Tidak ada

2. Pos tersebut
mempunyai nilai
atau biaya yang
dapat diukur
dengan andal
Konsep pengukuran:
3. Biaya historis
4. Biaya kini
5. Nilai realisasi
6. Nilai sekarang

Konsep modal dan


pemeliharaan
modal

KRITIK TERHADAP KERANGKA KONSEPTUAL

1.
.
.
2.
.
.

Dua bagian besar yang digunakan dalam


analisis tersebut:
Ilmiah
Dasar pengukuran kurang jelas
Definisi elemen kurang jelas
Deskriptif
Akuntansi tidak bisa netral
Tergantung pengamatan yang terjadi/tidak
terstruktur

Asumsi Ontologi dan


Epistemologi
Akuntansi dimaksudkan memberi
informasi yang objektif dan tidak bias
Solomon(1978) kita menilai suatu
berdasarkan seberapa baik hal tersebut
menggambarkan kenyataan
Filosofi realisme muncul dalam akuntansi
berdasarkan anggapan bahwa kenyataan
ekonomi dapat diukur, diobservasi, dan
dikomunikasikan secara objektif

Perputaran Logika

Kerangka konseptual memberi pedoman


Kerangka konseptual didasarkan pada
perputaran logika
Berusaha memecahkan perputaran
logika pemakai laporan keuangan
memiliki pengetahuan untuk menentukan
& menginterpretasikan laporan keuangan
Kerangka konseptual tidak memberikan
pedoman khusus

Disiplin Yang Tidak Ilmiah


Apakah akuntansi sebuah ilmu ilmiah?
Disiplin ilmiah: mengikuti ketentuan yang pasti
Stamp (1981)
Akuntansi lebih dekat dengan hukum dari
pada pengetahuan fisika
Hukum disiplin normatif
Fisika disiplin ilmu positif
Elemen-elemen empiris dan teoritis, dalam
akuntansi didefinisikan secara bebas

Penelitian Positif

Tujuan utama dibuatnya kerangka


konseptual untuk menyediakan
informasi keuangan yang dapat
membantu pengguna menentukan
keputusan ekonomi.
Namun, riset pasar meragukan
kemampuan data akuntasi yang
dipublikasikan.
Beberapa teknik akuntansi digunakan
untuk memanipulasi keadaan pasar.

Kerangka Konseptual Sebagai


Dokumen Kebijakan

Sebuah cara yang dapat digunakan untuk melihat


kerangka konseptual menjadi ilmiah adalah dengan
mempertimbangkannya menjadi sebuah dokumen
kebijakan.
Ijiri (1975) membedakan antara model normatif dan model
kebijakan
Buckley (1980) memiliki model kebijakan melalui
pendekatan konstitusional, dimana prinsip-prinsip yang
berlaku berasal dari kebenaran, sama seperti cara FASB
menentukan kerangka konseptual.
Kirk (1981) standar yang dibuat berdasarkan konsensus
adalah bagian dari memeprcayai standar yang merupakan
ketentuan dan terbentuk karena persetujuan.
Miller (1985) standar yang dibuat menurut konsensus
hanya akan menghasilkan ketidakkonsistenan.

Nilai Profesional dan


Perlindungan Diri

Perlindungan diri pencarian terhadap kepentingan


sendiri
Nilai profesional idealisme dan ketidakegoisan
Greenwood(1978)-organisasi profesional muncul
sebagai perwujudan dari kesadaran terhadap
pentingnya profesi dan mempromosikan kepentingan
dan tujuan kelompok
Nilai yang dapat diberikan berupa barang/jasa kepada

masyarakat dan tanggung jawab yang kuat

Buckley(1980)-penentuan standar berkaitan dengan


monopoli yang dilakukan oleh profesi akuntan
Hak monopoli profesional tersebut mungkin muncul karena

naluri profesi untuk melindungi kepentingan profesi mereka

Anda mungkin juga menyukai