Anda di halaman 1dari 17

ONSEP STRES & ADAPTA

Akbid Pelita Ibu


Kendari

Murti Wuryani
_ MRS

Penekanan pada
peristiwa

peristiwa
dan
situasi
negatif
yang di alami
individu
yang
dapat
menimbulkan
efek yang tidak
teratur
pada
perilakunya.

Muncul
akibat
terjadinya
kesenjangan
antara
tuntutan
yang
dihasilkan
oleh
transaksi
antara
individu
dan
lingkungan
dengan
sumberdaya
biologis
phisikologis atau
system
social
yang
dimiliki
individu tersebut.

Reaksi Pskologis Thdp Stress


Kecemasan

Stresor
adalah
stimulus
yang
mengawali
perubahan.

Stresor internal
(demam, kondisi
seperti kehamilan,
menopause atau
suatu keadaan
emosi seperti rasa
bersalah )
Stresor eksternal
(perubahan
bermakna dalam
suhu lingkungan,
perubahan peran
dalam keluarga atau
sosial, atau tekanan
dari pasangan ).

Faktor-Faktor yg Mempengaruhi
Stress
1

Faktor Lingkungan

Faktor Organisasi

Faktor Individu

Tahapan Stress (Roberth. J


Van)
Stress
Tingkat
Stress 1
Tingkat
2
Stress

Semangat besar
pengliatan tajam
Energi dan gugup
berlebihan

Merasa letih dan


lelah pada saat
bagun pagi, siang
Tingkat
& menjelang sore
3
Stress
Stress
Gangguan hari.
usus
Tingka
Stress Tingkat
lebih terasa
t6
Tingkat
Otot-otot teras
4
U/ bs bertahan lebih tegang
5
terasa sulit
Perasaan tegang
Debar jantung
Perasaan
semakin meningkat
Keletihan yang
negatifistik
terasa amat
Gangguan tidur
mendalam
Kemampuan
keras
Gangguan
berkonsentrasi
Nafas sesak,
system
menurun tajam
megappencernaan
Perasaan takut
megap

Perasaan
Badan
takut yang
gemetar,
semakin
tubuh
menjadi
dingin ,
keringat
bercucuran
Pingsan atau
collaps

Adaptasi
Penyesuaian
diri terhadap
suatu penilaian

Respon individu
terhadap suatu
perubahan yang ada
dilingkungan yang
dapat mempengaruhi
keutuhan tubuh baik
secara fisiologis
maupun psikologis
dalam perilaku adaptip.

Mempertahan
kan
keseimbangan
dari suatu
keadaan agar
dapat kembali
pada keadaan
normal. perilaku
adaptip ada
yang dapat
berjalan
dengan cepat
namun ada
yang
memerlukan
waktu lama
tergantung dari

Adaptasi Perkembangan

Indikator Psikologis dan Prilaku Stress


Depresi
Kepenatan
Peningkatan penggunaan bahan
kimia
Perubahan dalam kebiasaan
makan,
tidur, dan pola aktivitas
Perasaan tidak adekuat
Kehilangan harga diri
Peningkatan kepekaan
Kehilangan motivasi

Ledakan emosional dan menangis.


Penurunan produktivitas dan kualitas
kinerja
pekerjaan.
Kecenderungan untuk membuat
kesalahan (mis.
buruknya penilaian).
Mudah lupa dan pikiran buntu
Kehilangan perhatian terhadap hal-hal
yang
rinci.
Preokupasi (mis. mimpi siang hari)
Ketidakmampuan berkonsentrasi pada
tugas.
Peningkatan ketidakhadiran dan penyakit.

Koping

Koping
merupakan
respon individu
terhadap situasi
yang
mengancam
dirinya baik fisik
maupun
psikologik.

Koping efektif
membiasakan
kebiasaan baru
dan perbaikan.
Koping tidak
efektif perilaku
yang
menyimpang dan
dapat merugikan
diri sendiri orang
lain maupun diri
sendiri.

Metode Koping
metode koping
jangka panjang

menangani
masalah
psikologis u/
kurun waktu
yang lama
metode koping
jangka pendek

mengurangi
ketegangan
psikologis u/
kurun waktu yg

Berbicara dengan orang lain


curhat
Melakukan latihan pisik
Membuat berbagai alternatif
tindakan untuk mengurangi
situasi.
Mengambil pelajaran dari
pengalaman masa lalu
Menggunakan alkohol atau
obat-obatan
Melamun dan berfantasi
Menangis
Banyak tidur
Banyak merokok
Beralih pd aktifitas lain agar
dapat melupakan masalah

Cara Penyesuaian Diri


Bila seseorang mengalami stress maka
segera ada usaha untuk
mengatasinya.
Homeostasis usaha organisme yg
terus menerus melakukan
pertahanan agar keadaan
keseimbangan selalu tercapai.
Stress dapat terjadi pada bidang
badaniah (stress fisik).

Carilah contoh kasus stress


dari remaja , pada masa
pranikah, kehamilan & masa
nifas.

Contoh
Kasus
Ibu hamil
Trimester 3
Sering buang air
kecil

Respon Stress

Penanggulangan

Resah,
Memberikan
ketidaknyamana pendidikan
n, sulit tidur, dll kesehatan kepada
ibu hamil tandatanda kehamilan
Trimester 3 salah
satunya sering
buang air kecil
karena
membesarnya rahim
shg menekan dan
menurunkan
kapasitas kandung
kemih.

Kajian Ilmu yang bisa di dapatkan


1. Mengetahui berbagai macam masalah stres dan cara
beradaptasi.
a. Disminorre
1. Menjelaskan proses menstruasi
2. Menganjurkan klien u/ istirahat
3. Memberikan support mental u/ mengurangi kegelisahan klien
4. Memberikan obat analgetik

2. Menerapkan asuhan kebidanan pada siklus kehidupan wanita


(remaja, pranikah, kehamilan TM 1, 2, 3, nifas, BBL)
Misal : Asuhan kebidanan pada remaja R, umur 15 tahun dengan
gangguan reproduksi
3. Dapat memposisikan diri sebagai tenaga kesehatan, pasien.
4. Mengetahui cara penanganan dari masalah yang dihadapi
individu (wanita).

1. Menyambut pasien
2. Menanyakan identitas
pasien,keluhan ibu ke bidan
3. Menjelaskan masalah dr pasien
4. Menanyakan kepada pasien
pembahasan yg sudah d jelaskan
oleh bidan

Anda mungkin juga menyukai