DAN REFLEKS
Oleh kelompok 3
Kelas K5A
S
E
M
E
N
I
T
E
: Sirkulasi
: Ensefalitis
: Metabolik
: Elektrolit
: Neoplasma
: Intoksikasi
: Trauma
: Epilepsi
Nilai
Tidak Ada
Lanjutan....
Respon Motorik Terbaik (M)
Mengikuti Perintah
Melokalisir Nyeri
Fleksi Normal
Fleksi Abnormal
Ekstensi Abnormal
Jikadihubungkan
dengantrauma
kapitis,maka:
CKR :1315
CKS :912
CKB :38
Bicara ngaco/bingung
Tidak ada
KEKUATAN OTOT
Kekuatan otot adalah kemampuan otot atau grup otot menghasilkan
tegangan dan tenaga selama usaha maksimal baik secara dinamis
maupun secara statis.
Kekuatan otot diuji melalui pengkajian kemampuan pasien untuk
melakukan fleksi dan ekstensi ektremitas sambil dilakukan
penahanan.
Kriteria
zero
trace
poor
fair (50%)
good (75%)
normal (100%)
sedang.
Luas gerak sendi penuh, melawan gravitasi, dan melawan tahanan
Penjelasan
maksimal.
Penulisan nilai hasil pengkajian:
Tangan kanan
Tangan kiri
(jari)-(pergelangan tangan)-(siku)-(bahu)(bahu)-(siku)-(pergelangan tangan)-(jari)
Kaki kanan
Kaki kiri
(Jari)-(pergelangan kaki)-(lutut)-(pinggul)
(pinggul)-(lutut)-(pergelangan kaki)-(jari)
REFLEKS
Refleks merupakan suatu mekanisme respons dalam
usaha melindungi tubuh atau mengelak dari rangsangan
yang membahayakan atau mencelakakan.
Dasar Pemeriksaan Refleks
1. Pemeriksaan menggunakan alat refleks hammer.
2. penderita harus berada dalam posisi rileks dan santai
3. rangsangan harus diberikan secara cepat dan langsung, pukulan keras harus
dalam batas nilai ambang, tidak perlu terlalu keras.
4. Oleh karena sifat reaksi tergantung pada tonus otot, maka otot yang diperiksa
harus dalam keadaan sedikit kontraksi.
Derajat Refleks
4+ Hiperaktif dengan klonus terus menerus
3+ Hiperaktif
2+ Normal
1+ Hipoaktif
0
JENISJENISREFLEKS