Anda di halaman 1dari 18

Penatalaksanaan pada Ventricular

Septal Defect
Kelompok C3
10-2013-007 Lusia Paramita
10-2013-184 Ahmad Badawi
10-2013-211 Felysia Margaret Giovani
10-2014-010 Willis
10-2014-061 Lisda Yolanda
10-2014-132 Yoan Carolin Saron Kapressy
10-2014-194 Dwiki Widyanugraha
10-2014-218 Priska Amelia Belopandung

Skenario 3
Kasus:

Seorang bayi laki-laki berusia 4 bulan dibawa


ibunya ke IGD rumah sakit karena sesak nafas
sejak 6 jam yang lalu. Keluhan sesak nafas
didahuluin batuk-pilek dan demam sejak 3 hari
yang lalu. Menurut ibu,selama ini bayinya sering
batuk-pilek berulang dan sulit sembuh. Saat bayi
menetek hanya sebentar-sebentar, sehingga berat
badannya sulit naik. Pasien lahir spontan, di tolong
bidan, langsung menangis dan tidak biru saat lahir.

Rumusan Masalah
Bayi laki-laki berusia 4 bulan sesak nafas

sejak 6 jam yang lalu

Hipotesis
Bayi laki-laki tersebut terkena VSD

Mind Map
Progn
osis
Penat
alaks
anaa
n

Anam
nesis

Peme
riksaa
n
Diagn
osis

RM

Pence
gaha
n

Etiolo
gi

Komp
likasi

Epide
miolo
gi

Patog
enesi
si

Hasil Anamnesis
Keluhan Utama : Pasien sesak nafas sejak 6 jam yg
lalu
RPS :
Batuk-pilek dan demam sejak 3 hari yang lalu
Riwayat menetak/menangis sebentar-sebentar (+)
Bayinya sering batuk-pilek berulang dan sulit
sembuh
berat badannya sulit naik
RPD: (-)
Riwayat kelahiran : Pasien lahir spontan, di tolong
bidan, langsung menangis dan tidak biru saat lahir.
Riwayat Pengobatan: (-)

Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum :Tampak sakit sedang, Kesadaran: Compos

mentis
TTV : Suhu: 38,5C, Nadi: 180/menit,Pernafasan:70/menit
Inspeksi : sianosis(-), Sesak(+),Diaforetik(+),Thrill(+)
Palpasi : Paru-paru retraksi suprasternal & intercosta
Auskultasi:
Patologis Paru
Bronchovesicular(+), Ronki basah halus dikedua basal paru(+)
Patologis Jantung
Thrill(+),murmur holosistolik grade 4/6 di ICS 4 LUSB (+), Gallop(+)

Pemeriksaan Penunjang
Foto Rontgen Toraks AP
EKG
Ekokardiograf
Katerisasi Jantung

Different Diagnosis
Uraian

VSD

Asianotik, murmur
pansistolik yang
Gejala klinis

terdengar pada
linea sternalis kiri
bawah

Bentuk
jantung pada
gambaran
radiologi

Corakan
vaskuler

PDA
Asianotik, murmur kontinyu yang
terjadi karena variasi ritme dari
perbedaan tekanan darah selama
siklus jantung. Murmur terdengar
pada daerah sternum kiri atas.
Pulsus celer (+)

Kardiomegali,

Kardiomegali, dengan pelebaran

dengan penonjolan

arteri pulmonalis, arcus aorta

arteri pulmonalis

tampak normal, aorta descendens

dan dilatasi atrium

mengecil, dan dilatasi atrium dan

kiri dan ventrikel kiri

ventrikel kiri

Bertambah

Bertambah

ASD
Asianotik, murmur
sistolik yang terdengar
pada ICS II kiri dan
murmur mid-diastolik
yang terdengar pada
daerah sternum kanan
bawah
Kardiomegali, dengan
penonjolan arteri
pulmonalis, dilatasi
ventrikel kanan, atrium
kiri dan ventrikel kiri
normal
Sangat melebar

Diagnosis Kerja
Defek septum Ventrikel

kelainan jantung bawaan berupa tidak terbentuknya


septum antara ventrikel jantung kiri dan kanan sehingga
antara keduanya terdapat lubang (tunggal atau multiple)
yang saling menghubungkan.
Berdasarkan lokasi defek, VSD terbagi atas empat tipe
yaitu defek subpulmonal, membranous, atrioventrikular,
dan defek muscular.
Berdasarkan ukuran defek, VSD terbagi atas tiga yaitu
VSD kecil, sedang, dan besar.

Etiologi & Epidemiologi


Terjadinya Kegagalan fusi pada fase embrional

(penyebab kegagalan fusi belum diketahui), tapi


kemungkinannya :
Kurangnya jaringan pembentuk septum
interventrikular. Bisanya kelainan ini adalah tipe yang
berdiri sendiri terutama defek pada pars
membranosa
VSD paling sering di temukan, mencakup 25% dari
seluruh kelainan jantung kongenital.
Diantara semua tipe VSD, VSD perimembranosa
merupakan jenis yang paling sering ditemukan (67%)

Patofisiologi

Klasifikasi
NYHA (New York Heart Association) mangklasifkasikan hipertensi
pulmonal secara fungsional menjadi

Kelas I: pasien dengan hipertensi pulmonal tanpa


mengalami keterbatasan dalam aktiftas fsik yang normal
Kelas II: pasien dengan hipertensi pulmonal yang
menyebabkan keterbatsan ringan pada aktiftas fsik.
Kelas III: pasien dengan hipertensi pulmonal, tanpa
keterbatasan saat aktiftas fsik.
Kelas IV: pasien hipertensi pulmonal dengan
ketidakmampuan untuk melakukan aktiftas fsik seharihari tanpa menunjukan gejala

Manifestasi Klinik
VSD kecil : asimtomatik, namun memberikan

suara murmur/bising jantung ynag keras


kecuali pada neonatus.
VSD sedang hiangga besar: mengakibatkan
sirkulasi paru berlebih dan gagal jantung
(diaforesis saat menetek/makan, dan
hambatan pertumbuhan)
Khas:
murmur pansistolik (sternum kiri bawa SI 3-4
garis parasternal kiri)
Thrill/ getaran bising

Penatalaksanaan
VSD kecil biasanya menutup spontan. Pasien tampak

asimtomatis, EKG dan rontgen normal, untuk itu pada


pasein dengan kedaaan seperti ini tidak perlu terapi.
Tatalaksana awal VSD sedang hingga besar meliputi
pemberian diuretik, digoksin, dan reduksi afterload.
Defek sedang dengan tahanan vaskular pulmonal yang
berfariasi Pemeriksaan EKG memperlihatkan hiperteof
ventrikel kiri.
Defek ini tidak perlu operasi penutupan selama tahanan
pulmonal normal . Apabila tahanan vaskular meningkat
baru di perlukan tindakan bedah.

Defek besar dengan peningkatan tahanan pulmonal ringan


sedang;
tanda gagal jantung kongestif. Rontgen menunjukan
peningkatan ukuran jantung dan vaskularisasi pulmonal.
Terapi segera dimulai dengan pemberian diuretik, digoksin,
dan reduksi afterload, (mis: captropil).
Bila terapi berhasil tindakan bedah bisa ditunda sambil
menunggu kemungkinan terjadinya penutupan defek
dengan spontan.
Pencegahan
pemberian nutrisi yang adekuat; pemberian makanan kalori
tinggi atau ASI,
pemberian makanan melalui pipa nasogastrik untuk
mengurangi kelelahan karena mengisap susu botol atau
ASI.

Komplikasi
aneurisma sekat ventrikel
endokarditis infektif.
gagal jantung
Penyakit vaskuler pulmonal
Prognosis
Bonam

Kesimpulan
Hipotesis diterima.

Anda mungkin juga menyukai