Anda di halaman 1dari 42

MENINGITIS

TUBERKULOSA
Rezi Amalia Putri
Bp. 1110312003

Preseptor :
dr. Gustina Lubis, Sp.A (K)

ANATOMI MENINGEN

Meningitis Tuberculosa

Definisi
Peradangan selaput otak (meningen)
yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis
Suatu peradangan yang merupakan
komplikasi dari TB Paru (infeksi
primer) yang menyebar secara
limfogen dan hematogen

Etiologi
Penyebab dari meningitis tuberculosis
adalah Mycobacterium tuberculosis
Merupakan suatu bakteri gram positif yang
bersifat gram positif, berbentuk basil, tahan
asam dan dapat hidup dalam keadaan
kering
Spesies lain : M. Bovis, M. africanum, M,
microti

Mycobacterium Tuberculosis

Epidemiologi
Meningitis TB terjadi pada 0,3% anak
dengan TB yang tidak diobati
Angka kejadian pada usia 6 bulan
sampai 4 atau 6 tahun
Jarang terjadi pada anak usia bawah
6 bulan

Di Indonesia, meningitis TB banyak


terjadi karena Indonesia masih tinggi
angka morbiditas
Di AS, meningitis TB terjadi 1% dari
semua kasus TB
Angka mortalitas 10-20% dan
selebihnya dengan meninggalkan
gejala sisa

Patofisiologi

Fokus Primer
Duktus
Torasiku
s
Dan
KGB
Regiona
l
Sirkulasi
Darah
TB
Milier

Fokus
Metas
tas
Tuberk
el

Otak
Selapu
t Otak
Medull
a
Spinali
s

Kuman masuk
ke ruang
Subarachnoid
atau ventrikel

Meningit
is

Reaksi
radang di
Basal Otak

Reaksi
Hipersensiti
vitas

Keadaan Pasien Meningitis TB


Arakhnoiditis proliferatif
Terjadi di basal otak
Massa fibrotik yang melibatkan saraf kranial
paralisis
Saraf kranial yang terlibat n. II, III, IV, VI, VIII

Vaskulitis
Adanya trombosis yang menyebabkan infark
serebri
Yang tersering : a. cerebri media dan a.
carotis interna

Hidrosefalus Komunikans
Perlusan inflamasi ke sisterna basalis
Terjadi pada 2/3 pasien terutama yang sudah
lebih >3 minggu

Manifestasi Klinis
Menurut Lincoln, dibagi menjadi 3 stadium :
Stadium I (stadium inisial/stadium non spesifik/ fase
prodromal)
Berlangsung 1-3 minggu
Timbul perlahan
Gejala yang tidak khas

Demam yang tidak tinggi


Lemah
Anorexia
Nyeri peut
Sakit kepala
Mual muntah
Konstipasi
Tidur terganggu
apatis

Tanpa keluhan neurologis

Stadium II (stadium transisional/ fase meningitik)


Terjadi rangsangan pada selaput otak/ meningen
Ditandai dengan :
Kaku kuduk (+)
Kerniq sign (+)
kecuali pada bayi
Brudzinski I dan II (+)

Gejala yang dapat muncul


Akibat rangsangan meningen
Sakit kepala berat
Muntah

Akibat peradangan / penyempitan arteri di otak

Disorientasi
Bingung
Kejang
Tremor
Hemiparesis
Penurunan kesadaran
Gangguan batang otak

- Stadium III ( Koma/ fase paralitik)


Berlangsung + 2-3 minggu
Infark batang otak yang mengalami organisasi

Gejala :

Pernafasan irreguler
Demam tinggi
Hiperglikemia
Penurunan kesadaran
Irritable
Apatis
Mengantuk

Edema pupil
Koma
Otot ekstensor kaku
dan spasme
Epitotonus
Midriasis
Nadi dan nafas
irreguler
hiperpireksia

LAPORAN KASUS

Nama
: An. C
Umur
: 13 tahun 11 bulan 19 hari
Jenis kelamin : Laki-Laki
Suku bangsa : Minang
Alamat
: Tangah Longiah Sungai
Rimbang Suliki
No. MR : 95 14 68
Tanggal Masuk : 20 Juli 2016

Alloanamnesis :
Pasien rujukan dari RSUD Suliki, lakilaki usia 13 tahun dibawa ke IGD
dengan

Keluhan Utama :
Penurunan kesadaran sejak 1 hari sebelum
masuk rumah sakit

Riwayat Penyakit Sekarang :


Demam 3 minggu yang lalu, tidak tinggi, hilang
timbul, tidak menggigil, tidak berkeringat
Kejang berulang 2 minggu yang lalu, kejang
kaki dan tangan, kadang hanya sentakan kaki
dan tangan kanan, lama kejang + 1 menit,
frekuensi 4 kali/hari

Muntah 2 minggu yang lalu, 2-3 kali, jumlah


gelas, berisi sisa makanan, tidak
menyemprot
Nafsu makan berkurang sejak 2 minggu
yang lalu
Penurunan kesadaran 1 hari sebelum masuk
rumah sakit
Batuk tidak ada
Sesak nafas tidak ada

Riwayat trauma kepala tidak ada


Riwayat keluar cairan dari telinga tidak ada
Riwayat kontak dengan penderita batukbatuk lama tidak ada
Pasien telah dikenal menderita epilepsy sejak
1 bulan yang lalu dan telah di EEG dan CT
Scan di RSAM Bukittinggi dan mendapat
dapaken 3x3 sendok, pil warna putih 3x 2,5
tablet dan 3x 1 tablet 4 bulan yang lalu. Anak
hanya makan 2-3 sdm/hari, 2-3 kali perhari 2
minggu yang lalu
Buang air kecil jumlah sedikit, warna agak
pekat
Buang air besar, warna dan konsistensi biasa

Riwayat Penyakit Dahulu :


Pasien telah dikenal menderita epilepsy sejak
1 bulan yang lalu dan telah di EEG dan CT
Scan di RSAM Bukittinggi dan mendapat
dapaken 3x3 sendok, pil warna putih 3x 2,5
tablet dan 3x 1 tablet 4 bulan yang lalu

Riwayat Penyakit Keluarga :


Tidak ada anggota keluarga yang menderita
kejang dengan demam atau tanpa demam
Tidak ada anggota keluarga yang menderita
batuk-batuk lama atau minum obat 6 bulan

Riwayat Pengobatan

Anak dan mendapat dapaken 3x3


sendok, pil warna putih 3x 2,5 tablet
dan 3x 1 tablet 4 bulan yang lalu di
RSAM Bukittinggi.

Riwayat kelahiran :
Pasien adalah anak ke-1 dari dua
bersaudara, lahir spontan, ditolong
bidan, cukup bulan, BBL: 3200 gram,
PBLlipa, langsung menangis.

Riwayat Makanan dan Minuman :


ASI
: 0- 2 tahun
Susu formula
: tidak ada
Bubur Susu
: 4 bulan 8 bulan
Nasi Tim
: 8 bulan 1 tahun
Nasi Biasa
: 1 tahun sampai
sekarang

Kualitas kurang dan kuantitas


kurang

Riwayat imunisasi :
BCG : 2 bulan (scar +)
DPT : 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan
Polio : 0 bulan, 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan
Hepatitis B : 0 bulan, 1 bulan, 6 bulan
Campak : 9 bulan

Kesan : imunisasi dasar lengkap

Riwayat perkembangan fisik dan


mental :
Pasien tengkurap : 4 bulan

Duduk : 7 bulan

Berdiri : 9 bulan

Berjalan : 11 bulan

Bicara : 12 bulan
Membaca dan menulis : 6 tahun

Kesan : Normal

Perkembangan Pubertas
Axila
: A2
Rambut Pubis : P1
Gonad
: G2

Kesan : normal
Perkembangan mental : normal

Riwayat keadaan rumah dan


lingkungan :
Rumah tempat tinggal : permanen
Sumber air minum
: PDAM
Jamban
: di dalam rumah
Pekarangan
: luas
Buang sampah
: TPS

Kesan : hiegien dan sanitasi baik

Pemeriksaan fisik
Tanda vital
Keadaan umum
: sakit berat
Kesadaran
: GCS = E2M4V2 = 8
Tekanan darah
: 100/80
Frekuensi nadi
: 123 kali/ menit
Frekuensi nafas
: 26 kali/menit
Suhu
: 36,90C

Berat badan : 28
Tinggi badan : 136
Gizi :
Berat badan : BB/U : 56%
Tinggi Badan :TB/U : 82,9%
Berat Badan / Tinggi Badan : BB/TB : 93,33%
PTG : 160,5 177,5

Kesan : Gizi baik dengan Failure to thrive

Sianosis
Edema
Anemis
Ikterus

: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada

Kulit : Teraba hangat,


turgor kembali lambat
Kelenjar Getah Bening :
Tidak ada pembesaran
kelenjar getah bening
Kepala : Bulat, simetris,
normochepal
Mata : konjungtiva tidak
anemis, sclera tidak
ikterik, reflex cahaya +/+
diameter 3 mm/3mm
Telinga : Tidak ada
kelainan

Hidung : Tidak ada


kelainan
Tenggorok : Tonsil T1T1 tidak hiperemis,
Faring tidak hiperemis
Gigi dan Mulut :
mukosa mulut dan
bibir basah
Leher : JVP 5-2
CmH20 , kaku kuduk
ada

Thorak :
Paru
Inspeksi : normochest, retraksi tidak
ada
Palpasi : sulit dinilai
Perkusi : sonor pada kedua lapangan
paru
Auskultasi: vesikuler, rhonki tidak ada,
wheezing tidak ada

Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus teraba 1 jari medial linea mid
clavicula sinistra RIC V
Perkusi : batas jantung nomal
Atas : RIC II
Kanan : Linea sternalis dextra
Kiri : 1 jari medial linea mid clavicula sinistra
RIC V

Auskultasi

: irama regular, bising tidak ada

Abdomen
Inspeksi : Distensi tidak ada
Palpasi
: Supel, hepar dan lien tidak
teraba, nyeri tekan tidak ada
Perkusi
: Timpani
Auskultasi: Bising usus (+) normal

Punggung : Tidak
ada kelainan
Alat kelamin : Tidak
ada kelainan
Ekstremitas :
Akral hangat,
Perfusi baik
Reflex fisiologis =
Reflex bisep : +/+
Reflex trisep : +/+
Reflex Patela : +/+
meningkat
Reflex achiles : +/+

Reflex patologis :

Babinsky : -/Chadock : -/Oppenheim : -/Gordon : -/Schaefer : -/-

Tanda rangsang
Meningeal :

Kaku kuduk : +
Kerniq sign : Brudzinsky I : Brudzinsky II : -

Pemeriksaan
laboratorium
Darah :
Hb
: 9,7 g/dl
Leukosit :
20310/mm
Trombosit :
206000/mm
GDR : 173 mg/dl

Na
: 122
Mmol/L
K
: 3,9 Mmol/L
Ca
: 8,9
Mmol/L
Cl
: 91 Mmol/L
Ureum : 203 mg/dl
Creatinin : 1,9
mg/dl

Diagnosis kerja :
Suspect Meningitis TB
Epilepsi (putus obat 4 bulan)
Hipernatremia e.c dehidrasi sedang
e.c intake sulit

Tatalaksana :
O2 2 L / menit (nasal)
IVFD D5 NS 25
tetes/menit (makro)
Dexamethason 4x4mg
I.v
Ampicilin 6x 1350 mg
I.v
Kloramfenikol 4x 500
mg I.v
Luminal 2x 60 mg I.v

INH 300 mg/hari


Rifampisin 300
mg/hari
Pirazinamid 500
mg/hari
Streptomisin 600
mg/hari

Rencana :

Rontgen Thoraks
Montoux test
Lumbal Pungsi
CT-Scan Kepala

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai