PAIN
(LBP)
By : Kelompok 8
ANATOMI
FISIOLOGI
Columna vertebralis atau spine (ruas tulang
belakang) dibentuk oleh 33 buah tulang vertebra
dan dikelompokkan menjadi:
7 vertebra cervical
12 vertebra thoracal
5 vertebra lumbal
5 vertebra sacral
4-5 vertebra coccygeus.
DEFINISI LBP
I
Nyeri yang dirasakan yaitu di daerah
punggung antara sudut bawah kosta
(tulang rusuk) sampai lumbosakral
(sekitar tulang ekor), dan bisa menjalar ke
daerah lain seperti punggung bagian atas dan
pangkal paha
KLASIFIKASI
I
Regangan lumbosakral akut
Ketidakstabilan ligamen lumbosakral
dan kelemahan otot
Osteoartritis tulang belakang
Stenosis tulang belakang.
Spinal stenosis
Ketidaksamaan panjang tungkai
Penyebab lain: Lansia (perubahan
struktur tulang belakng).
LBP Traumatic
MANIFESTASI
KLINIS
Nyeri
Timbul mendadak waktu melakukan gerakan yang
melampaui batas kemampuan ototnya.
LBP Spondilogenik
MANIFESTASI
KLINIS
LBP Viscerogenik
Nyeri tidak bertambah berat dengan adanya
aktivitas maupun istirahat.
MANIFESTASI
KLINIS
LBP vaskulogenik
Nyeri hanya sakit pinggang
Nyeri sering menjalar kebokong, belakang
paha, dan kedua tungkai,
LBP Neurogenik
Nyeri sangat hebat dan bersifat menetap
sedikit berkurang pada saat bediri tenang
terutama dirasakan pada saat malam hari
PATOFISIOLOGI
FAKTOR
PENYEBAB
Menekan syaraf
yg berdekatan
dengan syaraf
spinal
Nyeri Punggung
Bawah
Menimbulkan
rasa Nyeri
Pemeriksaan
Diagnostik
1. Sinar x vertebra
2. Computed tomography (CT)
3. Ultasonografi
4. Magneting Resonance Imaging (MRI)
5. Mielogram dan discokram.
6. Elektromiogram (EMG)
AN
AN
PENCEGAHAN
PENGKAJIAN
1. Anamnesa
Data demografi : nama, umur, jenis kelamin, dsb.
Keluhan utama
Adanya riwayat trauma
Quality/quantity: Sifat nyeri , Penyebaran nyeri
Region: lokasi nyeri biasanya terletak pada L44-S1
Saverity
Time (akut atau kronik)
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit keluarga
P
2. Pemeriksaan Fisik
- Inspeksi
- Palpasi
3. Tanda-tanda perangsangan meningeal
Tes Laseque
Tes Bragard
Tes Sicard
Tes valsava
A
1. Nyeri akut b.d agen injuri (fisik, kelainan
muskulo skeletal dan system syaraf
vaskuler)
2. Kerusakan mobilitas fisik b.d nyeri,
kerusakan muskuloskeletal, kekakuan sendi
atau kontraktur
3. Gangguan pola tidur b.d nyeri, tidak
nyaman
NSI
MANAJEMEN NYERI
Lakukan
pengkajian nyeri
secara komprehensif
(lokasi, karateristik, durasi, frekuensi, kualitas, dan
faktor presipitasi).
Observasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan.
Gunakan
teknik komunikasi terapetik untuk
mengetahui pengalaman nyeri klien.
Kaji kultur / budaya yang mempengaruhi respon nyeri.
Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau.
Evaluasi bersama klien dan tim kesehatan lain tentang
ketidak efektifan kontrol nyeri masa lampau.
Bantu klien dan keluarga untuk mencari dan
menemukan dukungan.
Kontrol
TERIMA KASIH