CATATAN KAKI
DRS. YAMIN, M.PD.
Penomoran
Catatan kaki diberi nomor sesuai dengan
Penggunaan singkatan
Untuk menghindari pengulangan sebutan,
baik nama pengarang, judul buku, maka perlu
digunakan singkatan-singkatan yang lazim
diakai. Singkatan-singkatan itu adalah: Ibid,
loc.cit, op.cit.
Ibid
Dari Ibidem yang berarti tempat yang sama,
digunakan untuk menunjuk sumber yang
sama (pengarang dan judul) dengan di
atasnya. Singkatan Ibid diikuti dengan
halaman atau disingkat hlm. atau p (page).
dan nomor halaman kutipan.
Loc.cit
Dari loco citato yang berarti dalam tempat yang
telah dikutip, digunakan untuk catatan kaki yang
halamannya sama dengan sumber sebelumnya
yang telah diseling dengan sumber lain. Semula
singkatan loc.cit digunakan untuk menunjuk
sumber yang bukan berupa buku, tetapi harian,
majalah, jurnal dll. Hal yang perlu diingat dalam
penggunaan singkatan loc.cit ialah tidak diikuti
dengan halaman beserta nomornya.
Op.cit
Dari opere citato yang berarti dalam karya
yang telah dikutip, digunakan untuk menunjuk
sumber yang sama, tetapi halaman berbeda
dan telah diseling oleh sumber lain.
Singkatan-singkatan lain
c. atau ca. dari circa yang berarti kira-kiar atau
sekitar tahun . . . .
cap atau chap dari caput (Latin) atau chapter
(Inggris) yang berarti bab.
ed. dari editor (penyunting) atau edisi (edition)
et.al. dari et alii yang berarti dan lain-lain,
dipergunakan untuk menyebut pengarang lebih
dari tiga orang dan yang disebut hanya nama
pertama.
Lanjut.
et seq. atau et seqq. dari et sequens atau et
Lanjut
2. Bila sumber itu ditulis oleh tiga orang,
ketiga nama tersebut dituliskan dalam catatan
kaki. Apabila lebih dari tiga orang, nama yang
dituliskan hanya nama pertama diikuti dengan
keterangan et.al (et alii).
Contoh :
2Drs. Suyatno, Drs. Walija, Drs.Ali Akbar,
Terampil Berbahasa Indonesia, (Jakarta: PT
Pustaka Antara, 2011, hlm.96.
Lanjut.
3. Bila sumber berupa kumpulan karangan
Nama penulis artikel tetap dituis diikuti dengan
penyunting atau editor dan dilengkapi dengan
singkatan ed. Dibelakang nama tersebut. Dalam hal
penyuntingan lebih dari satu orang berlaku konvensi di
atas. Termasuk dalam konvensi ini bila kutipan diambil
dari pengantar buku yang ditulis oleh orang lain.
Contoh :
3Gunawan Muhammad, Catatan Pinggir, Tempo,
No.12 Thn.XXI, 20-27 Maret 1992, hlm.66.
Lanjut.
4. Bila tidak ada nama pengarang
Bila nama pengarang tidak ada, maka judul artikel,
baik yang terdapat di harian, majalah, jurnal, atau
bunga rampai ditulis dengan tanda kutip. Judul harian,
majalah, jurnal, atau bunga rampai digaris bawah
atau dicetak miring.
Contoh :
4Pengetahuan It Kekuatan, sedang informasi Bisa
Melumpuhkan, Tajuk Rencana, Kompas, 29 Juni 2001
Lanjut.
B. Kota Terbit
Nama kota terbit untuk penyebutan kedua dan
seterusnya tidak perlu dicantumkan, untuk
jurnal ilmiah yang penting adalah penyebutan
volume dan halamannya.
Contoh :
________________
5M.Atar Semi, Anatomi Sastra, Padang;
Sridharma,LV., hlm.121.
Lanjut.
Bila sumber kutipan berupa terjemahan nama
pengarang asli ditempatkan di muka dan
keterangan terjemahan ditempatkan sesudah
judul dengan singkatan terj.
Contoh :
_______________
6Rene Wellek & Austin Warren, Teori
Kesusastraan, terj. Melani Budianta, Jakarta:
PT Gramedia, 2010 , hlm.351.